Yang namanya gadget kayaknya sudah jadi kebutuhan pokok nomor 6. Jadi kalau bisa dibikin quotenya 4 sehat, 5 sempurna, 6 eksis.Yup, EKSIS. Cetak capslock, bold dan italic! Coba, gimana ga sebel dan bete sebete-betenya kalau tiba-tiba sinyal di gadget kita tiba-tiba lemah, berubah dari H+ berubah jadi 3G atau tiba-tiba penunjuk sinyal di layar HP tidak berwarna sama sekali, blank! Kesel, kan?
|
kebutuhan pokok ke-6 :) |
Padahal mungkin kita sedang ngetik live twit, janjian dengan teman di mall yang entah posisinya di mana dan susah ngubekin seantero mall buat menemukan batang hidungnya. Atau buat para blogger sedang berpacu dengan melodi JKT 48 eh dead line, mengejar batas waktu submit postingan lomba. Makanya, percuma juga kalau gadgetnya canggih tapi sinyalnya slowly dan enggak sure.
Ngomongin soal sinyal nih, iya sih, kalau soal kebut-kebutan di dunia maya kita masih kalah ngebut dengan kecepatan MBPS di negara lain, minimal di Asia lah. Korea, Hongkong dan Jepang adalah surganya kecepatan internetan (masing-masing 22,2 MBPS, 16,8 MBPS dan 15,2 MBPS). Jadi nih, saran saya, kalau pas lagi di sana, puas-puasin donlot hihihi.... Duh tapi mahal kali ah buat beli tiket dan aneka perintilan ngurus dokumen dan uang jajannya selama di sana kalau cuma bela-belain gitu mah.
Ga usah segitu rempongnya, deh. Meski masih kalah kenceng di sana, kalau didukung provider selular yang handal, masalah GEGANA (Gelisah, Galau dan merana) sebagai internet users ga akan dialami. Contohnya nih, kayak di Bandung yang dicanangkan sebagai kota teknopolis oleh walikotanya yang keren itu, Kang Emil.
Beberapa program pendukungnya itu pernah diceritakan akang yang mirip presiden perdana RI itu di acara uji coba teknologi 4G LTE di Paris van Java bulan Maret 2015 lalu. Mengingat tahun 2015 hampir berlalu, which is kita akan memasuki era MEA, suka atau tidak, sebel atau kesel, tetep aja harus berbenah kalau tidak mau kena libas tetangga sesama ASEAN. Makanya, XL termasuk operator seluler yang membantu merealisasikan pembenahan kecepatan internetan ini, sebagai salah satu pendukung Indonesia biar bisa bersaing dunia e-commerce. Mau tau kecepatan internetan di
Selain di Paris van Java, XL juga mengajak para blogger Bandung menguji kecepatan internetannya keliling Bandung dengan fasilitas Street Gourmet dan menguji kamera 360nya itu. Keren, deh!
|
Ini rutenya Yamaha Racing. Cukup Menantang, kan? Berani, ga? |
|
Teriak-teriak seru di wahana Yamaha Racing |
Lalu, minggu kemarin saya dan beberapa teman blogger Bandung dan awak media serta undangan dari gerai ponsel diundang lagi oleh XL untuk menghadiri commercial launchingnya di Trans Studio Bandung. Saya datang ke lokasi jam 16.00an, lumayan deh masih ada waktu sekitar 2 jam sebelum puncak acara. Menjajal nyali dan melepaskan adrenalin dengan naik wahana Yamaha Racing dan Giant Swing. Sukses membuat smaug kecil yang ngekos di perut saya protes minta diisi :)
|
Launching commecial XL |
Selesai makan malam, acara pun dibuka dengan menghadirkan pembicara seperti Kang Ajie, alumni SBM ITB yang mengelola bisnis kuliner di bandung dan juga salah satu pelaku e-commerce, Gibran Huzaifah (CEO Cybreed) serta ada mbak Anggita Vela Lidya dari perwaiklan Elevania. Dari acara ini juga saya 'ngeh' kalau ternyata dunia digital bukan melulu soal e-commerce dan game freak yang rata-rata menjangkau usia produktif 20-35.
Pemanfaatan teknologi internet yang bisa menjangkau daerah rural pun bisa meningkatkan daya saing Indoneia di dunia marketing yang sudah terhubung dengan akses internet.
Enggak kebayang? Salah satunya nih, ada salah satu bisnis start up yang mendesain aplikasi penghitungan pakan ikan yang lebih akurat dengan internet. Setiap jenis ikan punya kebutuhan pakan yang berbeda, mulai dari jenis dan jumlahnya yang tepat. Dengan aplikasi yang terhubung ke internet ini bisa biaya produksi dan panen ikan bisa dihitung lebih akurat. Dan.... yang mengembangkan sistem aplikasi ini urang Bandung, bukan bule atau ekspatriat luar yang disewa gitu.
Bangga atuh! Nah, perlu dong internetan yang canggih dan cepat biar gak ada buffer yang bisa bikin baper itu.
|
Duo ini juga keren nyanyinya |
|
The Titans yang menghibur didukung efek cahaya yang keren |
Puncak acara ditutup dengan penampilan band The Titans yang digawangi vokalis Rizky yang bikin para penonton termasuk para emak-emak blogger Bandung kumat hasrat narsisnya, termasuk saya hehehe. Biar seharian udah kelayapan, pede aja muka lecek foto bareng beliau. Tata cahaya panggungnya keren, dan duet penyanyi pembuka yang asik, meski volume di panggng sana membuat saya dan teman-teman seperti tarzan wanna be yang harus ngomong lebih kencang.
|
Foto: Nchie Hanie |
Kalau nge-mall di Trans Studio Bandungga usah khawatir baper nyari teman yang posisinya entah di mana.XL alert banget dengan kebutuhan pengunjung mall. Malam itu, kebetulan banget Aa Gojek yang nganterin saya pulang adalah karyawan di sana. XLmemasang BTS yang full support sampai ke arena parkiran yang nota bene area rawan sinyal payah. HPnya belum support 4G pun masih aman dan lancar jaya untuk akses internetan di mall ini dan di kawasan Bandung pastinya.