Menjelang akhir Oktober kemarin, tepatnya pas hari Sumpah Pemuda, saya ditag Mira Sahid dalam sebuah foto untuk mendaftar di acara gathering Netizen yang diselenggarakan oleh MPR. Well, saya tertarik buat ikutan mendaftar. Ya sudah saya ikutin mendaftar lewat email, sent!
Sambil harap-harap cemas, mengingat kuota yang tersedia tidak bisa memenuhi antusias para blogger yang mendaftar, saya menunggu kabar berikutnya dari seleksi acara ini. Dan... respon berikutnya secara berturut-turut saya terima di awal bulan November. Buat saya, ini jadi kayak semacam hadiah ulang tahun karena terpilih sebagai salah satu peserta dari 5 kota yang diundang, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogya dan Makasar.
Dari email yang saya terima juga akhirnya saya tahu siapa saja yang terpilih dari Bandung untuk ikutan acara keren ini. Selain kami bertujuh (saya, Evi Sri Rezeki, Kang Ali Muakhir, Dedi Setiawan, Parmadi Budi Setyo, Oktapianus Pasaribu, Andi Agus) masih ada dua pendaftar perempuan lainnya. Sayangnya, karena sesuatu hal jadi urung ikutan.
Beberapa hari sebelum acara, kami berinisiatif untuk membuat grup khusus WA tim ke Solo untuk memudahkan koordinasi. By the way, kalau ngomongin Solo, ini kali pertamanya lho saya menyambangi kota ini. Duh, kemana aja saya selama ini? :D
![]() |
Saya lupa ini di mana. Ijonya bikin adem, ua? |
Untuk perjalanan pergi dari Bandung, saya, Evi, Kang Ali dan Budi memilih untuk berangkat dengan kereta, begitu juga untuk pulangnya. Sementara 4 teman lainnya pergi dengan pesawat dan pulangnya barengan dengan kereta. Meski AC digerbong saya ga berfungsi, tapi bisa menikmati perjalanan dengan suguhan pemandangan dari jendela kereta. Bikin adem mata.
![]() |
pembukaan acara sambil makan malam |
![]() |
Pa Ma'ruf dari Setjen MPR membuka acara |
Acara yang digagas oleh Sekretariat Jenderal MPR ini adalah uuntuk mengajak para netizen yang terpilih untuk menyumbangkan pikirannya, apa yang bisa kami berikan untuk Indonesia tercinta. Sekat-sekat antara kami par netizen dan blogger yang datang dari berbagai latar tidak terasa. Cocok dengan tagarnya, #IniBaruIndonesia. Selain beberapa wajah yang sudah familiar, sesama peserta lainnya pun mudah sekali untuk akrab dan bertegur sapa. Bahkan Bu Ros, tim peninjau dari MPR pun tidak jaim untuk bergabung di meja saya untuk makan bareng sambil ngobrol santai.
Hangatnya udara kota Solo tidak membuat mood saya hilang untuk mengikuti acara pembukaan malam itu. Ngomongin soal MPR nih, sudah pada tau belum sih, kalau MPR posisi sekarang bukan lembaga tertinggi negara lagi? Saat ini posisi MPR adalah sebagai salah satu lembaga tinggi negara lho. Dengan posisinya sekarang yang ga ada lagi hirarkinya itu, artinya antara satu lembaga tinggi dengan negara lain tidak saling mengintervensi. Masing-masing punya supremasi yang tidak bisa diganggu.
Salah satu dari sekian tugas MPR yang diamanatkan adalah menggali aspirasi dari masyarakat. Contohnya adalah acara gathering Netizen yang kami ikuti selama 3 hari. Nah, untuk cerita selanjutnya di acara Gethering Netizen bersama MPR ini saya lanjutkan di postingan berikutnya, ya.
Yeay #IniBaruIndonesia
ReplyDeleteYup #IniBaruIndonesia. Sampai ketemu di acara kita tahun depan ya, mbak.
DeleteEh ternyata kita ketemu lagi ya di Kota Solo #iniBaruindonesia
ReplyDeleteDunia blogger emang sempit, ya. Ujungnya Lu lagi lu lagi hehehe
Delete