"Silakan"
Satpam di pintu masuk Trans Luxury Hotel mempersilakan saya masuk lewat pintu kecil sabagaimana biasanya tamu-tamu yang akan masuk. Jauh sebelum pandemi ini terjadi, prosedur untuk melewati pintu seperti ini juga di beberapa tempat sudah sering saya temui.
Selama pandemi ini hadir, beberapa kali saya hadir ke acara yang digelar di hotel ini. Yang membedakan hotel ini dengan tempat lainnya adalah tidak ada pengecekan suhu dengan thermo gun seperti pada umumnya.
Eh jadi di sini ga menjalankan protokol kesehatan?
Tentu menjalankan, dong!
Canggihnya prokes di The Trans Luxury, pintu kecil yang biasa dilewati tamu itu sudah dilengkapi memindai suhu tubuh. Jadi kalau ada tamu yang suhu tubuhnya melewati ambang batas, sensornya akan berbunyi sebagai tanda tamunya ga boleh masuk.
Waktu itu saya nginep di kamar The Premier dengan ranjang twin bed. Katanya bantal di sini tuh paling nyaman, bobo-able (istilah apa ini? hihihi). Dan pas saya cobain, beneran dong. Super duper nyamaaan. Nah ini tingkat keempukannya juga bisa kita customize dengan cara order. Kalau mau bantal yang lebih keras kita bisa minta ganti juga.
Bahkan bantal buat bumil pun ready lho. Seperti kita tahu kalau bumil itu suka serba salah kalau lagi tidur. Nah dengan adanya bantal yang sudah dicustomize, lagi tidur pun tetap nyaman.
Gimana dengan fasilitas kamar lainnya? Kalem bakal saya ceritain di sini.
View Cantik Dari Kamar
Jadi setelah nerima kunci dari front office saya segera menuju kamar saya di 8012. Satu arah dari pintu masuk, ada jendela besar yang mengarah ke Masjid Agung Trans Studio. Kalau lagi malam pemandangan city lightnya cakep banget, ditambah penampakan kubah masjid yang berkilau keemasan. Bikin suasana jadi menakjubkan.
Mini Bar
Sore-sore pas masuk kamar , saya disambut dua plastik welcome snack berupa 2 plastik cookies yang lucu. Lumayan buat ngemil sore ditambah kopi dan teh yangsudah tersedia di mini bar.
Untuk mini bar tersimpan di laci dalam lemari, jadi yang ada di luar itu cuma air minum mineral 2 botol dan aneka snack (kalau ngambil snack ini ada charge tambaham tapi untuk ukuran hotel berbintang 5 ini termasuk terjangkau, lho)
Kamar Mandi dan Amenities
Nah ini bagian yang paling nyenengin buat diceritain. Pas ngecek kamar mandi saya nemu bath bomb dan loofahnya, Bath bombnya itu lho saya sukaaa banget. Gemesin.
Untuk amenities lainnya pun lengkap. Saya seneng pas buka shower capnya ternyata di dalamnya udah tersedia karet buat mengikat rambut. Jadinya kita ga usah repot-repot menggelung rambut agar tidak terurai pas mandi di shower atau rendaman di bathtub. Pengertian sekali.
Begitu juga dengan sisirn, karena ga semua sisir bkin saya nyaman pas sisiranya. Kadang kalau nginep di hotel saya tuh suka bawa sisir sendiri dari rumah. Eh ini pas lihat sisir yang dikasih lucu amat. Ada yang bentuknya sikat gitu, pas dipake buat nyisir rambut pun meluncur dengan mudah. Ga ada drama rambut jemet (kusut nyangkut gitu di sisir). karena yang namanya amenities ini boleh kita bawa pulang, sisirnya jadi kesayangan saya di rumah dong hihihi
Kalau teman-teman nginep di sini dan pengen keramas, fasilitas berupa hair dryer juga tersedia. Ini letaknya di lemari yang berhadap-hadapan dengan pintu kamar mandi. Kalau misal bangun pagi pengen keramas, ga usah khawatir rambutnya kelimis kayak abis kecebur sungai :D. Rambut kita akan tetap kering dan ready buat dandan cantik atau ganteng.
Perawatan Kamar
Hotel The Trans Luxury sudah mengantongi sertifikat CHSE (Cleanlines, Helathy, Save and Environmet).
- Tamu dan karyawan diwajibkan pake masker ketika akan memasuki area hotel dan selama berada di area publik.
- Tamu dan karyawan harus dalam keadaan sehat dan melalui pengecekan tubuh
- Tersedia hand sanitizer di setiap area misalnya pintu masuk, resepsionis, restoran bahkan di dalam kamar juga disediakan lho
- Selama berada di area hotel, tamu wajib bagi masker dan ada tambahan berupa penggunaan sarung tangan dan face shield bagi karyawan yang kontak langsung dengan tamu.