Wednesday 29 August 2018

Healthy Eggs, Telur Bebas Alergi

Kalau lagi lapar dan malas masak,  jalan keluar paling murah dan mudah adalah  bikin goreng telur. Bisa telur dadar atau telur ceplok. Tergantung mood, sih. Kalau telur dadar, omelette ala-ala sarapan di hotel itu aadalah menu yang ga boleh dilewatkan. Padahal sih sama aja, tapi enakan buatan chef di hotel. Mungkin salah satunya  karena dibuatin. Tau beres hahaha....  Kalau niat sih, bisa bikin yang enak di rumah. 

telur ayam yang sehat bebas alergi

Ngomong-ngomong soal telur sebenernya saya tuh termasuk tipe orang yang punya alergi dengan telur dan daging unggas. Ayam kampung pengecualiannya Alergi saya itu ada  banyak. Diantaranya gank seafood seperti udang, kepiting, cumi-cumi, , msg, cokelat, daging bebek dan sebaginya. Bisa bikin frustasi kalau baca listnya hahaha...  Cuma saya masih cuek ngelibas pantangan makan tertentu. Misalnya saja telur dan cokelat, karena reaksinya ga separah makan sea food yang dengan tegas bakal saya bilang no, sorry.  Cuma ya, tetep aja harus bisa ngerem. Kalau berlebihan tetep aja alerginya kumat. Bruntusan atau jerawat yang paling kentara.  

Kenapa seseorang bisa kena alergi dari daging ayam dan atau telur? Banyak banget penjelasannya. Bisa panjang, dan kayaknya perlu kuliah 2-3 SKS buat dasarnya hihihi Duh repot kalau kudu kuliah lagi mah. Saya lelah :D

Intinya gini, ayam-ayam sekarang itu tumbuh membesar dengan tubuh montok itu ga alami. Mereka kayak dikasih suntikan hormon yang bisa bikin badanya melebihi ukuran seharusnya sesuai dengan umurnya. Misalnya umurnya 2 minggu tapi udah sepantaran (((sepantaran))) ayam 1 bulan.  

Masalahnya kalau ayam udah gedenya ga natural gitu menyisakan residu beracun di tubuhnya. Ya bisa di dagingnya dan bahkan di telurnya yang belum menetas.  Koreksi saya kalau salah, ya. Secara genetik udah nempel gitu. Kalau kita makan terus menerus, ya  bakalngaruh juga ke tubuh kita. Serem kan? Padahalnya lagi yang namanya alergi itu secara medis belum ada obatnya. Yang ada itu dikendalikan dengan pola makan dan gaya hidup sehat. 

Nah, soal gaya hidup sehat yang serba organik juga merambah pada komoditi telur yang bebas kandungan pencetus alergi, lho.  baru-baru ini saya nemu produk telur dengan brand Heathy Eggs.  Catet, ya. Ini produk lokal. Indonesia punya. Tepatnya  diproduksi oleh PT Inti Prima SS, yang berbasis di Sukabumi.  
telur ayam yang sehat bebas alergi


telur ayam yang sehat bebas alergi

Ayam-ayam petelur dari pengolah Healthy Eggs alias HE ini sudah lolos dari uji laboratorium, dicek tiap bulan oleh BPMSPH dan laboratorium Saraswati. Karenanya produsen berani mengklaim kalau HE ini punya keunggulan bebas dari bahan-bahan sebagai berikut:


  • Antibiotic (SNI: 7424-2008)
  • Salmonella (SNI: 7368-2009)
  • E.Coli (SNI: 7388-2009)


Beberapa hal yang jadi diperiksa saaat uji lab ini misalnya saja size, warna dan keebrsihannya. Makanya ga heran telur-telur HE ini punya tekstur cangkang yang bersih, mulus dan glowing (((glowing))). Beda dari telur-telur ayam pada umumnya yang masih menyisakan kotoran atau bercak di cangkang.
telur ayam yang sehat bebas alergi

So, bagi yang memiliki alergi, bakalan aman mengonsumsi  HE karena ga bakalan mengalami reaksi alergi. Percayalah, punya alergi itu rasanya ga nyaman.

Baca ini juga,  ya:


HE alias Healthy Eggs ini juga recomended bagi penderita gula darah alias diabetes, lho.  Asalkan tidak makan semuanya alais bagian putihnya saja (you know lho, kolesterol di telur paling tinggi ya di bagian kuningnya) sebanyak 6 butir/hari selama dua minggu berturut-turut, tenyata bisa  membantu  menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. Wah ini mah  berita bagus buat Apa (bapak saya) yang punya penyakit gula. 

Waktu saya mecahin HE buat bikin telur dadar, tidak tercium bau amis, lho. Warna telurnya jga bening, baik bagian putihnya maupun kuningnya. Kalau membaca dengan teliti pada kemasan dusnya,  kita bakal baca tulisan Animal Welfare yang ditulis dengan aksara capslock alias huruf kapital semua. Sebuah penegasan, kalau pengelola memperlakukan ayam petelur dengan baik. Gampangnya mah "berkeperihewanan".

Iya silahkan aja ketawa :D. Emang istilah kayak gini ga umum. Tapi gini deh, siapa yang ga seneng dan hepi kalau diperlakukan denga baik. Ya, g? Makanya ayam-ayam di sini ga stres. Seneng iya, sehat juga. Jadinya mereka bisa menghasilkan telur yang baik dan berkualitas dan pastinya menyehatkan. 

Beberapa perlakuan yang "berkepri-ayaman"  ini misalnya saja untuk  pengolahan pakan  seperti:
  • Bahan baku terpilih adalah bahan yang bener-bener berkualitas
  • Dicek oleh laboratorium 
  • Disimpan dalam  oven agar kadar air nya berkurang, tidak lembab dan mengandung jamur
  • Sumber air minum ayam-ayamnya berasal dari air bawah tanah. Kedalamannya pun punya standar, lho. Ga boleh kurang dari 100 meter. Sudah begitu airnya pun masih harus melalui proses uji di laboratorium. Tujuannya adalah untuk menekan jumlah bakteri E.coli.
  • Ventilasi kandang yang cukup besar, tidak ada bau tahi ayam, kepadatan ayam 4-5 ekor/meter. Ga ada tuh ayam yang uyel-uyelan di kandang kayak pindang :) Hepi banget ya nih apra ayam?
  • Kotoran yang jatuh pun segera diurus agar bakteri pengurai kotoran tidak mengontaminasi di sekitar kandang.

telur ayam yang sehat bebas alergi

Wiiih keren, ya? High quality sekali.

Untuk mendapatkan Healthy Eggs, kita ga usah jauh-jauh beli telurnya ke Sukabumi. Cukup dateng aja ke supermarket-supermarket berikut:

Jakarta:
Ranch Market, Farmers Market, Kem Chicks, Gelael, Lokka, Grand Lucky, Rezeki, Total Buah, Duta Buah, Jakarta Fruit Market, Koki Fruit, Market City, Maxim

Bandung: 
Papaya Fresh Gallery, Transmart Carrefour, Ujenk Mart, Sakura Medical, Apotik Pajajaran, Toko Organic Bandung


Harga Healthy Eggs adalah Rp. 43.500/10 butir, untuk Nature Eggs 32.000/10 butir dan Farmer Eggs 27.000/10 butir (dikemas dalam 1 dus). Baik Healthy Eggs, Nature Eggs dan Farmer Eggs punya kualitas sama saja, kok. Bedanya hanya di ukurannya.

Gimana kalau ga tinggal di Bandung atau Jakarta?  Ya udah coba DM ke IG a @healthy.eggs atau untuk info lengkapnya bisa cari tau juga di www.healthyeggs.co.id

Setelah bikin omelette yang rasnya ga kalah sama buatan hotel (bangga dong :D) saya jadi pengen eksperimen lagi dengan telur-telur sehat ini. Ada ide?

telur ayam yang sehat bebas alergi

Share:

Sunday 26 August 2018

Graduation Day Rudy Hadisuwarno School 2018: Beauty in Diversity

Beberapa waktu terakhir ini saya lagi seneng lihat kanal-kanal di youtube buat kepoin tutorial skincare atau make up. Ya baru nonton aja, sih. Giliran prakteknya, e ya ampun susah. Semisal melukis alis yang ga simetris,  malah kayak mau nyanyingin Shin Chan, atau shading muka biar terlihat tirus, kok ya bingung, hahaha..... Akhirnya kembali ke selera asal yang dasar banget. Apalagi kalau bukan, bedak, lipstik. Palingan kalau rada lebih, ya pake blush on dan atau eye shadow. Itu juga standar aja, sih. Cetek pisan.
graduation day rudy hadisuwarno school 2018
Makanya, saya tuh suka salut sama para Make Up Artist yan jago merias gitu. Udah kayak seniman yang melukis di atas wajah. sret sret sret dan voilaaa, model yang didandani terlihat lebih cantik, minus di wajah tersamarkan dan kelebihannya jadi lebih menonjol. Keren, keren.

graduation day rudy hadisuwarno school 2018

Sepertinya  asik deh bisa belajar kecantikan dan printilan lainnya di Sekolah Rudy Hadisuwarno School.  Kalau udah punya skill yang mumpuni bisa jadi profesi yang cerah. Hiks, saya udah lewat banget umurnya. *malah curhat*.

Kenapa saya bilang asik belajar di Rudy Hadisuwarno School? Karena di sini beda banget dengan sekolah-sekolah kecantikan pada umumnya. Perayaan kelulusannya udah kayak  event spektakuler. Serasa jadi runaway untuk unjuk kabisa.

Baru-baru ini, Baru saja di pertengahan bulan Agustus ini diselenggarakan perayaan Graduation Day. Tepatnya pada tanggal 16 Agustus 2018 yang bertempat di Pondok Indah Mall , Jakarta.  Acara ini terasa semakin bergensi dengan hadirnya brand-brand seperti Inggi Kendran,Yudhistira, Shafira, L’Oreal dan Viva sebagai partnernya.

Selain brand-brand yang udah saya bilang tadi, di acara kelulusan  Rudy Hadisu­warno School 2018 juga hadir berbagai institusi yang jadi sumber inpirasi. Dengan adanya acara ini juga jadi ajang bagi para peserta didik yang berbakat dan punya determinasi yang tinggi untuk membuktikan kemampuannya di kancah dunia kecantikan.

Saat diwawancarai, Chief Executive Officer (CEO), Rudy Hadisuwarno  menyampaikan kalau acara gradua­tion ini jadi pengalaman yang sangat berharga bagi para peserta didiknya untuk menunjukkan kemampuannya bagi audiens yang hadir bagaimana mereka bisa menunjukan kreatifitasnya dalam berkreasi.
Ga sedikit lho, stylist muda di Indonesia yang juga bisa bersaing di level internasional. Bukan cuma jago kandang saja alias di dalam negeri. Makanya, Rudy Hadisuwarno School optimis bisa memberi manfaat  dan kesempatan bagi pegiat kecantikan untuk berkompetisi dan mengembangkan bakat yang dimiliki bagi anak-anak muda Indonesia. Begitu Rudy menambahkan.


graduation day rudy hadisuwarno school 2018

FYI, ajang Graduation Day ini bukan event kagetan alias cuma hadir sesekali saja. Secara rutin, Graduation Day Hadisuwarno School bakalan terus hadir setiap tahun dan mengangkat tema yang berbeda-beda. Untuk kali ini tema yang diangkat adalah  "Beauty in Diversity".

Nah, lho. Maksudnya apa?
Jadi gini. Tema "Beauty in Diversity" itu punya makna kalau para stylist muda harus berani berpikir beda. Out of the Box. Tapi ga asal beda saja. Dengan berpikir berbeda mereka tidak mengabaikan nilai-nilai kearifan lokal yang masih ada. Bangga dong, kalau lihat kreasi styling kecantikan mereka, tetap saja mengusungkonten-konten lokal budaya Indonesia. Gimana ga bikin  kita jadi amaze? Yekan? Wiiih, keragaman budaya Indonesia itu keren. Ga jadul. Tetep bisa mengikuti kekinian. *bangga campur haru*
graduation day rudy hadisuwarno school 2018

Dalam gelaran Graduation Day kemarin, para peserta didik menampilkan parade dari berbagai kategori.  Setelah penamplan make up hijab, juga ada make up bridal, eksperimental make up, peragaan up­styling,dan ga ketinggalan juga ada cutting and colouring.
graduation day rudy hadisuwarno school 2018

graduation day rudy hadisuwarno school 2018

graduation day rudy hadisuwarno school 2018

Huaaaah, saya mau deh jadi modelnya. Hahaha.... *kemudian itu budget*

Good luck untuk semua peserta didiknya Rudy Hadisuwarno School. Ditungguin ini eksperimen-ekspsperimen kerennya yang membanggakan.Mau bergabung dengan Rudy Hadisuwarno School untuk belajar jadi stylistnya? Yuk, ke sini aja.
graduation day rudy hadisuwarno school 2018


Rudy Hadisuwarno Salon and School PIM 2

Pondok indah mall 2
Lantai 2
Jalan metro pondok indah kav IV Jakarta selatan
Tlp : 0811 9333 322

Atau bisa juga ke cabang lainnya di sini:


RH School Jakarta Tanjung Duren :

Yanti : 085697418393
Astri :  085779209988

RH School Jakarta PIM 2

Yuvi : 08119333322

RH school Bali

Kadek : 085737255938

RH School Solo

Urif : 081914614696

Untuk informasi lainnya kepoin juga web resminnya di www.rudyhadisuwarnoeducation.co.id
Share:

Saturday 18 August 2018

Kuliner Nasi Nusantara Murah di Bandung

Makan enak, gizi lengkap dan murah dengan modal 20 ribuan hari gini bisa ga, sih?   

Bisa, dong.

Yakin?

Yakin banget, saya udah ngebuktiin. Apalagi kalau ga keburu masak hahaha.....  Biasanya dengan modal 20 ribuan gini bisi ngibrit ke warung Nasi Padang. Tapi kadang ya kita suka kangen makanan rumahan lain seperti Soto Bandung, Nasi Ayam Semarang, Lengko Cirebon,  Nasi Uduk Purwakarta atau Nasi Gandul Pati.  Deuh, ini lapar apa lapar? :)

kuliner nasi nusantara murah di bandung

Biasanya kalau makan akan lebih nikmat bukan cuma pas lagi laper aja, tapi juga makan bareng. Bisa sama temen, keluarga, sodara atau siapa aja, deh yang mau makan barang (sedih amat) :D. 

Maksud saya gini, lho. Saya lagi pengen makan Nasi Padang, eh pas bareng adik dia maunya Soto Bandung. Jalan sama temen dia maunya Nasi Uduk, saya maunya Nasi Ayam Semarang. Gimana coba mau makan bareng kalau maunya ga sinkron? Yang udah-udah yang lain harus ngalah, biar bisa makan bareng. Dan biasanya kalau mau pilihan makan banyak gini nemunya di resto yang budgetnya di atas rata-rata. Duh, kalau pas lagi bokek atau buat anak kost-san, lumayan bikin mikir lamaaaa. 

kuliner nasi nusantara murah di bandung

Saya kasih tau, nih.  Buat dapetin aneka nasi nusantara yang murah,  kita bisa mendapatkannya di Warung Sego Nusantara. Alamatnya, di Jalan Karapitan No 44A Bandung. Kalau bingung nyarinya, coba sama mamang angkot atau babang ojol bilang aja, sebelahan sama gerainya J&T.  Nah, di situ tepatnya  lokasi Warung Sego Nusantara yang baru dibuka pada hari rabu, 15 Agustus kemarin.  Dengan banyaknya meja plus kursi pastinya) yang ditempatkan di dalam warung dan luber sampai ke halaman, saya ga perlu lama-lama nunggu dilayani. 

Setelah lihat-lihat menu yang dipajang, akhirnya saya memantapkan hati untuk memesan Soto Bandung plus lauknya berupa sate ati ampela, gorengan bala-bala,  kerupuk aci dan kerupuk melinjo. 

kuliner nasi nusantara murah di bandung
Nasi Soto Bandung

kuliner nasi nusantara murah di bandung

Gimana dengan minumnya?

Ini  juga murah meriah, makanya saya bilang tadi. Dengan uang 20 ribuan itu udah kenyang. Makan + minum mah dapet, lah. Sirop Kawistanya recomended banget.  Untuk  minumannya, saya sarankan mencoba  sirup Kawista dengan tambahan selasih dan garnis daun mint harganya cuma 9.000an aja. Rasanya rada mirip-mirip sirup Campolai gitu. Hayooo, siapa yang masih inget sama sirup kampung tapi legend ini? Nah, buah Kawistanya punya rasa yang serupa dengan Campolai gitu.

kuliner nasi nusantara murah di bandung
Sirup Kawista
kuliner nasi nusantara murah di bandung
Wedang Jahenya kaya dengan rasa rempah yang kuat dan sedikit pedas
Selain menu nasi paket, kalau masih lapar atau pengen nambah lauk lainnya, selain sate ati ampela, masih ada yang lainnya yang bisa kita pesan. Ayam goreng,  telur, aneka gorengan seperti  perkedel, mendoan, tahu bacem dan bala-bala plus cengek alias cabe rawit (karena pasangan sejatinya gorengan itu ya juaranya cabe rawit lah) dan lainnya tersedia dengan harga yang murah. 

Daftar Menu dan harga makanan + minuman di Warung Sego Nusantara

kuliner nasi nusantara murah di bandung

kuliner nasi nusantara murah di bandung
Nasi Uduk Purwakarta
kuliner nasi nusantara murah di bandung
Nasi Gandul Pati
Menurut Ario Ariestanata, pengelola dan pemilik Warung Sego Nusantara, ke depannya bakal menghadirkan menu nusantara lainnya, semisal Papeda, kuliner asal Maluku yang populer itu. Huaaa...., mau banget. Saya tungguin, nih. Hanya saja  menu-menu makanan lainnya tidak akan rutin hadir setiap hari di Warung Sego Nusantara alias jadi menu tematik. Penasaran jadinya, bakal ada kejutan menu apa lagi ya, di Warung Sego Nusantara ini? 

Yuk, ke sana. Jangan lupa, Warung Sego Nusantara buka setiap hari dari jam 16.30 - 21.00 (kecuali hari selasa libur). Ga usah galau karena gampang deh menemukan kata sepakat memilih tempat makan yang murah walau pilihannya beda.

kuliner nasi nusantara murah di bandung
Yang di tangan kanan Koh Ario itu Nasi Lengko dan di sisi kanannya Nasi Ayam Semarang



Share:

Wednesday 15 August 2018

Begini Ceritanya LPS Menjamin Dana Nasabah

Apa sih bedanya Otoritas Jasa Keuangan (OJK)  dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)? Dulu saya pernah kepikiran ini, ga sempat nyari jawabannya. Akhirnya ngerti waktu mengikuti acara talk show bareng LPS pekan kemarin, tepatnya 9 Agustus 2018 sore di hotel Cortyard Mariott Bandung. Selesai talk show, saya dan temen-temen nyamperin Samsu Adi Nugroho, Sekretaris LPS yang jadi narasumber acara.  Waktu itu saya nanya gini:  



"Pak, kalau nabung emas kayak di pegadaian gitu dijamin LPS ga, sih?"

Dan ternyata jawabannya, enggak.

Nah, lho kok?

Kan, sama-sama nabung?

Jadi gini penjelasannya.

Kalau kita nabung uang di bank, baik tabungan biasa (semacam tahapan BCA, Ekspresi), deposito dan sejenisnya, uangnya ini bakal diputar oleh bank. Dijadikan pinjaman untuk modal sehingga timbul yang namanya risiko. Makanya agar uang nasabah terjamin, ga sampai nguap, bank harus menyetorkan sejumlah uang ke LPS.  Sedangkan kalau tabungan emas, secara riilnya itu adalah transaksi jual beli emas. Misal kita punya tabungan emas yang kalau dikonversikan dalam bentuk emas setara dengan 1 kg emas. Nah emasnya  punya kita ini disimpan oleh Pegadaian. Udah, ngendon aja di sana, ga ke mana-mana.

Ok, ngerti dong.

Terus gimana hubungannya Pegadaian dengan OJK?

Pegadaian ini kinerjanya ada dalam pengawasan OJK. Walaupun Pegadaian menyelenggarakan simpan pinjam seperti bank, tapi  ada jaminannya berupa barang. Saya butuh uang misal satu juta, terus saya bawa perhiasan dan ditaksir oleh juru taksirnya kurang lebih segitu. Saya dapat uangnya, dan perhiasan saya disimpan di pegadaian sebagai jaminan. Ya udah, keberadaan barangnya ga ke mana-mana, disimpan di brankasnya Pegadaian. 

Semua barang jaminan ga dipinjamkan ke nasabah lain sebagai modal bergulir, entah itu yang tujuannya  produktif ataupun konsumtif. Selain itu, antara nasabah dan pengelola pegadaian memiliki catatan jaminan untuk menebus barang yang disimpan. Kalau ada uangnya, nasabah pegadaian bisa menebus barang dengan sejumlah nominal tertentu pas jatuh tempo (sebelum jatuh tempo juga bisa kalau uangnya udah ada) plus bunga yang sudah ditetapkan. Semacam biaya penyimpanan gitu. Kalau sampai batas waktu tertentu ga ditebus, barangnya akan dilelang oleh Pegadaian.  Begitu. 

Jadi di sini fungsi OJK dalam pengawasan kinerja Pegadaian (pemerintah atau swasta) adalah:
"Untuk kegiatan mencari, mengumpulkan, mengolah, dan mengevaluasi data dan/atau keterangan, serta untuk menilai dan memberikan kesimpulan mengenai penyelenggaraan usaha pada Perusahaan Pergadaian." - sumber: ojk.go.id

Sekarang kita bahasannya fokus ke LPS lagi, ya.

Sampai saat ini diperkirakan ada 5,471 trilyun  simpanan yang terhimpun di perbankan yang ada di Indonesia, dengan jumlah rekening sekitar 260,5 juta.  Dari catatan pemilik rekening ini ada individu yang memiliki lebih dari satu rekening. Misalnya saja rekening usaha, rekening biasa yang umumnya digunakan untuk keluar masuk transaksi transfer atau rekening yang sengaja ditahan tanpa penarikan dalam kurun waktu tertentu.
Makanya, LPS tuh optimis banget kalau jumlah rekening di Indonesia masih bisa bertumbuh. Pasalnya sampai tahun 2017 tercatat jumlah penduduk Indonesia itu sekitar 262 juta jiwa. Kita asumsikan saja satu orang punya dua rekening di bank,   dari 175 - 200  juta jiwa  yang masuk golongan usia produktf, setidaknya masih ada 50 sampai 60 juta nasabah potensial yang belum digarap.  Huaaaa, amazing, ya? Belum lagi nih jumlah simpanan di Bank mengalami pertumbuhan sebesar 1% dibanding bulan sebelumnya.  Sedangkan kalau dibandingkan dari tahun sebelumnya mengalami peningkatan dari segi nomimal sebesar 6,6%. 

Menariknya keriuhan hari raya lebaran dan dinamika politik  tidak begitu berpengaruh terhadap kepercayaan masyarakat pada Bank. Ini beda banget dengan chaos yang sempat heboh pada tahun 98 lalu sampai-sampai banyak Bank yang harus dilikuidasi gara-gara kena rush.  By the way, apa yang terjadi dengan dunia perbankan di tahun 98an ini juga yang melatari hadirnya LPS, lho. 

Baca juga Menabung Aman di Bank Berkat LPS

Saat ini saya sendiri punya tabungan  reguler di 2 bank (walau yang satunya termasuk tabungan pasif) dan tabungan reksadana.  Ga khawatir sih tabungan saya bakal dibawa kabur pemilik bank karena sudah terdaftar sebagai peserta LPS. Sebagai informasi ini, setiap peserta LPS wajib menyetorkan dana yang terparkir di banknya 0,1% dari modal yang disetor paling lambat 90 hari sejak beroperasi yang harus dibayar  per 6 bulan (periode Januari-Juni & Juli - Desember). Secure, kan?   Sementara itu kalau tabungan reksadana ga dijamin oleh LPS. 
Cek tingkat suku bunga yang berlaku dan bandingkan dengan bunga yang ditawarkan oleh bank. Jangan sampai terjebak harapan palsu, ya

Dari obrolan saya dengan Samsu Adi Nugroho tempo hari, nasabah semacam tabungan reksadana ini udah tau dan ngerti resikonya kalau investasi di lembaga penyelenggara reksadana, termasuk soal suku bunga yang disepakati. baca terus sampai akhir ya, kenapa suku bunga ini jadi poin penting untuk diperhatikan sebagai peserta Lembaga Penjamin Simpanan alias LPS.  

Berkat kehadiran LPS juga dana nasabah yang tersimpan di 5  bank yang harus dilikuidasi  pada tahun 2018 ini tetap aman dan dananya sebesar kurang kebih 20 M bisa balik ke nasabah.

Dari mana bisa nalangin? Ya itu tadi, dari setoran sebanyak 0,1% yang disetor oleh bank-bank yang terdaftar di LPS. Kalau dianalogikan, contoh yang paling dekat itu seperti dana BPJS Kesehatan. Begitu ada bank yang bermasalah,  dana yang terhimpun ini digunakan untuk 'nombokin' dana nasabah.  Walaupun bankirnya ngehe, dana nasabah harus tetap dilindungi. Sementara itu bankir-bankir yang bermasalah harus mempertanggungjawabkan urusannya  saja secara hukum di pengadilan.

Tapi ya,  ga sembarang bank yang bermasalah itu dana nasabahnya bakal diurus sama LPS saat harus bubar jalan alias dilikuidasi. Selain  syarat nilai simpanan ga lebih dari 2M, sebagai nasabah juga kita harus jeli, bank yang akan kita percayai untuk dititipi dana ini sudah memenuhi syarat 3T belum?

Nah 3T yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  • Tercatat dalam pembukuan bank
  • Tingkat bunga simpanan tidak melebihi tingkat penjaminan
  • Tidak melakukan tindakan yang merugikan Bank

Jadi semakin ngerti deh wewenang LPS sebagai lembaga yang memberikan rasa aman dan nyaman bagi para nasabah perbankan di Indonesia.  Saya jarang bawa uang banyak, kalau butuh tinggal tarik di ATM aja. Nyimpen uang di rumah, ngumpetin di bawah kasur, naruh di celengan atau arisan investasi yang sempat heboh (lagi dan lagi ) juga bukan cara yang aman dan terjamin. Udah deh, daripada berspekulasi dengan buaian janji manis nan palsu di investasi bodong itu, tabung aja simpanannya di bank yang sudah terdaftar di LPS.

Share:

Tuesday 14 August 2018

Kuliner Daging Kambing Yang Empuk & Tidak Bau Ala Boss Kambing

Kesan aroma yang ga enak dan daging yang alot, nyusahin dikunyah sepertinya sudah kadung melekat sama yang namanya daging kambing. Padahal sebenernya ga begitu. Sialnya, cuma sedikit saja kita temui olahan daging kambing dari rumahan sampai resto yangmenyajikan daging kambing yang aromanya menggoda dengan dagingnya yang empuk. 

daging kambing yang empuk & tidak bau

Kalau tidak mau 'gambling'  kepingin banget nyicipin daging kambing yang ga bikin kapok, saya punya rekomendasinya, nih. Di Jalan Terusan Jakarta Nomor 54 Bandung, ada gerai kuliner Boss Kambing. Lokasinya ga jauh dari Borma Antapani. Sumpeknya jalanan yang macet akan luruh begitu kaki kita menjajak pintu masuk gerai berlantai dua yang baru saja dibuka pada tanggal 30 Juli 2018 ini.
daging kambing yang empuk & tidak bau

daging kambing yang empuk & tidak bau

daging kambing yang empuk & tidak bau

Nuansa monokrom yang mendominasi ruangan dan bangku kayu plus dekorasi interiornya yang instagramable bakal bikin pengunjungnya betah berlama-lama menghabiskan waktu di sini. Tapi yang terpenting bukan suasananya saja, sih. Menu-menu yang ditawarkan oleh Boss Kambing lumayan bikin saya bingung, mau nyoba yang mana. Tampak enak semua. Sementara kapasitas perut saya limited gini,  ga bisa muat semuanya. Makanya, setelah kunjungan pertama tempo hari, saya pengin banget dateng lagi ke Boss Kambing. Ada yang mau nemenin, ga? :D

daging kambing yang empuk & tidak bau

Terus menu apa yang udah saya cicipin?
Saya tertarik nyobain duluan gulenya. Dengan olahan daging dan jeroan ini lumayan nantangin. Secara yaaaa, udah mah imej daging kambing itu bau ditambah lagi lemak dari jeroan itu kan sungguh annoying. Bikin mulut terasa lengket setelah mengunyahnya.  Selain itu bisa dibilang kalau saya tuh bukan penggemar olahan jeroan.  Ya pokoknya jaraaaang banget makan.
daging kambing yang empuk & tidak bau

Eh tapi pengalaman saya waktu nyobain gulenya Boss Kambing itu beda. Beneran, deh. Ga bokis alias boong.  Bukan cuma  ga bau dan dagingnya yang ternyata empuk, teknik pengolahannya juara. Jadinya, ga berasa tuh ada lemak yang berlebih. Komposisi rempah-rempah yang jadi bumbunya juga pas banget. Enak banget. Kalau punya waktu lebih lama, pengennya repeat order. Eh tapi masih ada menu lain yang bikin saya pengen cobain juga. Jadi niat itu saya sisihkan dulu hahaha....

Selain gule,  ada sate  yang saya cobain juga. Potongan daging untuk setiap tusuk satenya cukup gede. Sama kayak daging yang saya cicipin di gule, teksturnya empuk, juicy. Pas aja dikunyah, ga ngerepotin :D.  Apalagi bumbu kacangnya. Beuuuh, ini royal banget ngasihnya.Kental gitu, kayak ga pake air.  Dicocolin ke roti pun enak.
daging kambing yang empuk & tidak bau

daging kambing yang empuk & tidak bau

Menurut Seto Anggoro, pemilik  Boss Kambing, kunci  olahan restonya ada dua. Selain daging kambing yang didatangkan dari Aussie,  rahasianya ada di teknik pengolahannya dengan cara merendam dagingnya sampai berulang kali.  Saya ga nanya bahan apa aja yang dipake sampai bikin dagingnya empuk, Itu mah rahasia perusahaan dong, ya.
daging kambing yang empuk & tidak bau

Masih ada nasi goreng, iga bakar, tongseng dan minuman lainnya yang wajib dicoba. Asiknya lagi sajian daging di Boss Kambing ini udah menghilangkan tulangnya. Jadinya kita tuh pure dapetin daging tanpa embel-embel tulang. Makanya dengan rate harga yang berkisar 25 - 59 ribu rupiah untuk menu makanan dan minumannya udah cincay lah. 


daging kambing yang empuk & tidak bau

daging kambing yang empuk & tidak bau

Boss Kambing buka setiap hari dari jam 10 pagi dan tutup jam 10 malam.  Yuk ah ke sana (lagi). 

daging kambing yang empuk & tidak bau


Share:

Monday 13 August 2018

Tips Bijak Mengelola Keuangan Ala Prita Gozhie dan Jenahara

Sebenarnya judul postingan ini juga nyindir diri saya sendiri hihihi.... Ngaku aja, manajemen keuangan saya masih banyak yang harus dibenahi. Makanya, pas tau ada acara Bijak Kelola Keuangan dengan narasumber Prita Gozhie, saya semangat deh. Giman ga semangat coba? Jam 5 pagi udah meluncur dari rumah menu shuttle travel.  Rajin kan, saya? *yeeeh ga boleh sombong*

Ga ding, ga gitu. Mau ga mau harus pergi pagi  banget. Soalnya acaranya dimulai jam 10 pagi, jadi mau ga mau saya harus pergi  'nyubuh' dari rumah. Demi ilmu yang berfaedah, saya rela pindahin waktu  merem di rumah jadi di travel dari ke Bandung menuju Jakarta. Muahaha.... abis malamnya saya begadang sampai jam 23an gitu *kok, malah curhat*

tips bijak mengelola keuangan ala prita gozhie dan jenahara
Para narsum dan panitia acara berfoto dulu sebelum acara dimulai
Acara yang saya ikuti ini diadakan oleh Visa bekerjasama dengan DPW Darma Wanita DKI Jakarta berlokasi di Gedung Nyi Ageng Serang, Jalan Epicentrum Jakarta Selatan. Selain Prita Gozhie sebagai narasumber utama, ada juga Jenahara Nasution yang ikut sharing dalam talkshow berjudul : Bijak Kelola Keuangan, Kunci Keluarga dan Masa Depan Sejahtera

Catet, sejahtera!  Siapa yang ga mau masa tua (((tua)))nya gemah ripah, makmur lohjinawi dan bebas utang? Ga akan ada deh yang ga ngacung. Yekan?
tips bijak mengelola keuangan ala prita gozhie dan jenahara
Paparannya Prita Gozhie ini asik, betah deh nyimak

Financial Check Up

Ngomong-ngomong soal utang, saya seneng banget pas Prita Gozhie membuka sesi ngobrol dengan pertanyaan ini. Soalnya dalam satu poin Financial Check Up, ada poin utang yangdibahas. Yuhuu.... saya ga punya utang *bangga*. Sudah satu tahap masuk di zona aman. Selain soal utang, masih ada poin-poin lain yang perlu diperhatikan.

tips bijak mengelola keuangan ala prita gozhie dan jenahara

Sudah Sehatkah Keuangan Saya?


Sebenernya di awal bulan saya selalu ngelist kira-kira dalam 30 hari mendatang punya pos pengeluaran apa aja.  Misal buat ongkos, isi pulsa, bayar BPJS, nabung di reksadana, beli skin care, jajan dan sebagainya. Yang jadi PR buat saya adalah realitanya suka melebihi anggaran. Walau ga pernah tergoda bujuk rayu cicilan 0%, tapi tetep aja jari saya suka kelolosan klik order belanja online. Ga sering sih, ga saban minggu juga. Cuma ya itu masalahnya, fakta dan rencana ga sinkron. Padahal ya pos belanja gaya hidup  yang ideal itu ga boleh lebih dari 10%.Ow ow.... 

Utang produktif itu kayak gimana, sih?

Ngomong-ngomong soal utang sebenernya ga masalah kalau dipake buat yang produktif. Misalnya punya cicilan KPR rumah.  Nah ini kan jelas beda sama cicilan HP. Saya ngikik pas Prita Gozhie cerita contoh kasus yang doyan nyicil HP. Begitu cicilan beres, eh eh nyicil lagi buat HP yang baru. Itu nyicil apa nyewa?  

Biaya hidup vs pemasukan

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pengelolaan biaya hidup dan pemasukan. Jadi misalnya kalau penghasilan dalam sebulan yang masuk adalah Rp. 3.000.000,00, maka anggaran biaya hidup maksimalnya adalah  Rp. 1.500.000,00.  Nah, ngomong soal anggaran biaya hidup, kadang pemahaman kita antara butuh dan ingin itu suka samar.  Padahal penting banget punya skala prioritas yang jelas biar keuangannya sehat.  Contoh kongkritnya gini, deh. Kan tiap bulan tuh kita butuh toiletris semacam sabun muka, shampoo, sabun mandi dan printilan skin care buat muka berikut kosmetiknya.  Padahal lipstik masih aman, tapi suka tergoda nambah koleksi. Sabun muka masih cukup sampai akhir bulan tapi tergoda nyoba merk lain dan seterusnya. Gimana anggaran belanjanya ga bengkak, coba?

Dana darurat

Siapa coba yang ga pengen sehat sentosa? Ga ada yang rencanain bulan ini sakit, bulan ini harus ke luar kota takziah sodara yang meninggal, minggu depan harus ke dokter, harus beli helm yang hilang, kanopi yang terbang ditiup pas hujan angin dan seterusnya.  Untuk antisipasi situasi tak terduga seperti ini kita harus punya dana segar yang bener-bener bisa dipakai. Contoh yang jelas ya uang tunai atau tabungan. Investasi dalam bentuk deposito atau tanah ga termasuk diantaranya.Paham kan ya, apa yang saya maksud di sini. Untuk pos dana darurat idealnya  kita menyishkan sebesar tiga dari pengeluaran rutin.

Punya tabungan

Apa bedanya tabungan dan investasi? Sekilas serupa, padahal ga sama.. Kalau dijabarin, tabungan itu untuk rencana. Sedangkan Investasi itu untuk masa depan. Mau jalan-jalan akhir tahun, beli laptop baru, ganti warna cat rumah itu contoh rencana. Sedangkan untuk masa depan misalnya bayar uang sekolah, cicilan rumah dan seterusnya.  Clear, yes.

Ngomong-ngomong soal liburan sangat tidak disarankan untuk melakukan segera alias tidak terencana. Apalagi kalau anggarannya menggunakan gaji bulanan. Heloooo, abis liburan mau makan apa? Pergi kerja mau ngesot? Kan, enggak. Makanya yang sabar aja nabung dulu, baru deh setelah tabungannya cukup, cusss berburu informasi destinasi wisatanya. Demi kesejahteraan dan kewarasan dompet, sabar aja menanti waktunya yang pas.

Alokasi ideal untuk penghasilan bulanan

Jadi gimana mengatur pos keuangan yang ideal? Prita Gozhie memberikan panduan seperti ini
  • 5% untuk zakat, infaq dan sedekah
  • 10% untuk dana darurat dan asuransi
  • 30% untuk biaya hidup
  • 30% cicilan pinjaman
  • 15% investasi
  • 10% gaya hidup

Hayo, ceki-ceki pengeluarannya, sudah sesuai dengan panduan? 


Selain mengatur pemasukan agar tidak jebol alias nombok alias ngutang buat urusan yang ga penting, Prita Gozhie juga berbagi tips dalam mengatur keuangan untuk usaha.   Ga sedikit lho para womenpreneur yang masih blank soal manajemen keuangan usaha.  Beberapa hal yang jadi tantangan dalam memula usaha antara lain adalah: 

Mau memulai usaha apa?

Mau usaha apa coba? Sudah jelas belum pasar yang mau dibidik? Jangan cuma latah bikin olshop tapi ga jelas mau nyasar konsumennya. Dan ini yang ga kalah penting, jangan sampai usaha yang kita  jalani menyita waktu. Gara-gara manajemennya acak-acakan, bikin urusan keluarga dan rumah tangga jadi berantakan. No no no.... jangan sampai jadi prahara, ya.

Tidak bisa membedakan untung dan rugi

Masa ga tau untung sama rugi? Eits, beneran masih banyak yang samar. Hal ini karena masih ada yang tidak memisahkan mana uang untuk pengeluaran pribadi dan usaha.  Misalnya saja kalau punya catering, gas, minyak goreng, bahan-bahan yang digunakan nyampur dengan pengeluran rumah tangga.Atau misalnya bayar creambath ke salon dan bayar tagihan ke supplier dibayar dari rekening yang sama. Kalau mau profesional harus dipisahkan rekeningnya. Kan, konyol kalau misalnya diaudit eh ada pengeluran bayar sepatu atau printilan kosmetik nyampur dengan bayar kewajiban usaha.  

Hal lain yang harus diperhatikan dalam mengelola untung dan rugi adalah catatan arus kas serta memisahkan modal investasi dan biaya. Untuk yang satu ini bisa dilatih dengan mencatat arus kas pribadi dulu. Duh, yang ini saya suka males, seingetnya aja, dan seringnya bablas. Makanya ga heran, realita vs rencana ga seiya sekata :D.


Mengelola keuangan rumah tangga dan usaha

Jadi  harus gimana dong kalau kita mau profesional sebagai womenpreneur?  Ini nih saran dari Prita Gozhie yang berfaedah untuk diamalkan. Amalkan, ya. Jangan niat aja, tapi harus pake action.
  • Pisahkan antara keuangan rumah tangga dan usaha
  • Menghitung omzet dikurangi biaya untuk mengetahui berapa keuntungan yang didapatkan
  • Keuntungan usaha jadi dana kas masuk bagi keuangan rumah tangga.

Lagi curhat soal keuangan bukan, ya?:D *foto by Andiyani Achmad

Apa manfaatnya yang bisa didapatkan dari mengelola arus keluarga dan usaha?

Dari keuntungan usaha yang didaaptkan bisa kita gunakan untuk subsidi dana darurat,  nambah modal kerja dan membiaya usaha.  Masih ada lebihnya? Bisa kita investasikan di bank yang nantinya bisa jadi modal bergulir juga buat modal kerja dan biaya usaha. Jadi uangnya muter terus. Selain itu sebagai pemilik usaha, boleh banget kita menggaji diri sendiri dari keuntungan yang didapatkan. Ya masa ga boleh? Boleh banget menikmati jerih payah sendiri. Memanjakan diri sendiri tanpa harus nunggu dikasih Pak Suami kan salah satu contoh kebahagian yang hakiki hahaha....

tips bijak mengelola keuangan ala prita gozhie dan jenahara
sama-sama cantik dan smart mereka, panutan banget deh

Sharing dari Jenahara Nasution


Di sesi berikutnya, Jenahara Nasution bercerita seputar aktivitasnya sebagai ibu rumah tangga dan pemilik usaha.  Jean, begitu mamah muda ini disapa bercerita perjalanan usaha bisnis fesyennya yang sudah berjalan sejak tahun 2004 dan butuh 7 tahun untuk dikenal banyak orang.

Jean yang sudah memisahkan keuangan pribadi dan usahanya bercerita motivasi awalnya memiliki usaha karena punya mimpi ingin memiliki quality time dengan anak-anaknya. Dulu wakti masih bocah, Jean jarang memiliki kebersamaan dengan ibunya (Ida Royani) yang super sibuk. Karena alasan itu, Jean bercita-cita bisa mengisi kebersamaan dengan anak-anaknya seperti brlibur yang dibiayai dari hasil usahanya.
tips bijak mengelola keuangan ala prita gozhie dan jenahara
Jenahara cerita soal passionnya

Selain tetap menjaga kecintaan pada bisnis yang dijalaninya, Jean juga disiplin menjalani gaya hidup dan pola makan yang sehat. Masuk akal, sih. Kalau sakit  kan usahanya bisa terganggu, terus uang yang tadinya buat jalan-jalan bersama anak-anak malah harus digunakan buat berobat misalnya.  Walaupun sudah langsing, dengan postur yang jadi body goal para wanita, Jean juga rajin berolahraga sebanyak 4 kali dalam seminggu. Saya? Bye, mau olahraga masih aja jadi wacana. Padahal mupeng binti envy lihat penampilan idealnya Jean. Yaelah, Neng. Usaha, usaha....!

tips bijak mengelola keuangan ala prita gozhie dan jenahara
Ya nyerap ilmu ya silaturahmi sama emak-emak blogger Jakarta. Foto by Andiyani Achmad

Acara yang hanya berdurasi 2 jam hari itu rasanya kurang lama buat saya. Masih pengen nyerap literasi finansial dari Prita Gozhie yang juga berprofesi jadi dosen. Enak banget baliau menyampaikannya, bikin betah nyimak. Dulu saya paling sebel dan males pas jamnya kuliah akuntansi dan manajemen keuangan. Padahal, ga jadi mahasiswi jurusan ekonomi, ilmu seperti ini mah aplikasinya nempel terus sepanjang hayat dikandung badan, ya?  
Share: