Sunday, 9 March 2025

Iftar Rasa Nusantara di Moxy Sky Bandung

Bulan Ramadhan memang selalu menghadirkan banyak momen berkesan.  Salah satunya jadi ajang untuk berkumpul entah itu dengan keluarga atau teman yang rencana berjumpa selalu berujung jadi wacana. 

Setidaknya 1 dalam 30 hari di bulan Ramadhan kita bisa duduk satu bersama untuk menikmati iftar bersama. Betul apa betul? Jika memasak di rumah tidak sempat karena keterbatasan waktu, berbuka puasa di luar adalah solusi yang pas untuk menjadikan rencana jadi nyata. 

Pertanyaan selanjutnya adalah mau berbuka puasa di mana? Nih saya punya rekomendasi buat kamu warga Bandung atau kebetulan lagi di Bandung. 

Moxy Hotel yang berlokasi di Jalan Dago (atau Ir. H Juanda) No. 69 Bandyng punya penawaran istimewa lho buat kamu yang mau berbuka di sini. Apalagi kalau lidahmu itu Indonesia banget, nggak bisa nggak harus selera nusantara buat menuntaskan rasa lapar. Soalnya di sini ada  menawarkan promo iftar Rasa Nusantara”  di Moxy Sky selama Ramadhan ini.

Berikut ini adalah 3 hal yang tidak bisa kamu tolak untuk berbuka di Moxy Bandung

1. Menu All You Can Eat dengan harga 199.000 net/pax
Jangan salah, dengan banderol 199.000 kita bisa banyak dapat makanan di di sini. Seperti yang dibilang oleh chefnya jika setiap harinya akan merotasi menu makanan.Kalau pun datang di hari berbeda dijamin nggak akan bosen karena akan menjumpai sajian baru. Misalnya di hari kemarin waktu saya datang ke sana ada menu makanan dari Yogya, Surabaya, Padang, Pontianak dan Bandung.

Di hari lainnya Chefnya juga bilang menu dari daerah lain seperti Manado atau Bali pun akan dihadirkan. Waah kebayang nggak tuh? Dalam 30 hari kayaknya bisa khatam kulineran nusantara di sini hihhi.

2. Venue Bandung yang Cantik
Berbeda dengan lokasi sarapan yang bersisian dengan lobi di lantai dasar, untuk sajian iftar buffet di Moxy Bandung berlokasi di Moxy Sky, alias di roof top-nya. Sambil menikmati aneka makanan di sini kita juga bisa menikmati panorama Bandung di malam hari dengan city lightnya yang canrtik. 

Selain itu pada hari kamis, jum dan sabtu akan ada live music yang akan menghibur pengunjung sembari menikmati suasana berbuka di sini.

3. Ada Promo Seru
Jangan khawatir kalau kita datang rame-rame bersama teman atau keluarga karena di sini ada harga spesial lho. Setelah di minggu pertama menawarkan promo Buy 3 Get 1 FREE, pada minggu kedua dan ketiga masih ada promo berupa Buy 5 Get 1 FREE (week 2 & 3) dan di pekan terakhir kembali memberikan penawaran spesial Buy 3 Get 1 FREE.
 
Selain itu juga tamu iftar di Moxy berkesempatan untuk mendapatkan kesempatan staycation secara free di Moxy Bandung setiap minggunya. Aih siapa yang nggak seneng, abis buka puasa dapat kejutan nginep di Moxy? Kalau nggak mau, sini buat  saya aja gratis nginepnya hehehe


Experience Iftar di Moxy
Ada banyak menu pilihan takjil yang tersedia disni. rasanya kalau datang sendiri bakal bingung karena takut tidak bisa menghabiskannya. Memang paling enak kalau pergi bareng teman. Ini triknya biar bisa mencoba semuanya :). 

Ambil secukupnya dalam porsi kecil, nantinya kita dan saling mencicipi dengan teman yang mengambil sajian lain. Jadi ada banyak takjil yang bisa dicoba tanpa bersisa alias mubazir. Ini juga membantu crew kitchen biar ga kebanyakan sampah makanan, kan?

Berikut ini beberapa menu takjil yang saya ambil bareng teman waktu bukber di Moxy. Dengan menerapkan prinsip itu tadi, pelan tapi pasti hidangan takjilnya bisa kami habiskan. Alhamdulillah. mari lanjut stage berikutnya :)

Untuk aneka iftar ini juga tersedia sajian manis khas berbuka seperti kolak, bubur kacang hijau, candil, ketan hitam, bubur kampiun atau lek tau suan, makanan khas dari Pontianak. 

Jangan khawatir buat fans berat gorengan, di sini juga bisa kita dapatkan lho. Atau pas Bandung lagi dingin-dinginnya dan pengen yang anget, ada stand mie bakso di sini lho. Hmmm yummy!



Untuk menu utama berupa nasi dan lauknya tersedia banyak pilihan juga. Waktu saya bukber di sini beberapa menu yang tersaji ada gudeg, krecek, ayam opor, ayam ungkep dan tidak ketinggalan aneka sambal dan lalapannya. Untuk kreceknya saya sukaaa banget. Buat lidah asin saya yang tidak terbiasa dengan cita rasa kuliner yang manisnya kuat, sajian kreceknya pas banget berpadu dengan ayam opornya. Ini bikin saya inget opor khas lebaran buatan mama saya di rumah. 


Tiba-tiba aja kangen suaana lebaran hihihi padahal berlum juga nyampai ke 10 hari pertama puasa. Gimana sih? Ya gitu deh, tim kitchennya bisa menghadirkan cita rasa masakan rumahan yang hommy gitu.

Untuk cemilan lainnya seperti roti bakar, choipan atau aneka cakes sampai aneka BBQnya bisa kita nimati juga di sini. Yang unik dari pizza ala Moxy tuh punya signature unik dengan sentuhan kearifan lokal berupa saus rendang sebagai topingnya. Kreatif, ya.


So, dengan alokasi 199.000 net/pax emang worth itu belum lagi dengan ambience yang hangat menjadikan iftar di Moxy Bandung jadi pengalaman tak terlupakan.

Gimana, sudah semakin mantap untuk menjadikan Moxy sebagai termpat berbuka?Kalau begitu, langsung saja hubungi Moxy Crew via whatsapp di +62 823-2045-8469 atau bisa juga by i instagram di @moxy_bandung @moxysky juga website di id.moxybandung.com.

Share:

Sunday, 2 March 2025

Menu Iftar Spesial di Heritage Resto and Cafe

 Sore kemarin mama saya cerita kelakuan keponakan sambil tertawa.  "Mamah tuh denger ya si dede nyanyi gini lho, Fi. Ramadhan tiba. Ramadhan tiba. Tiba-tiba Ramadhan. Tapi mukanya lempeng"

Saya yang nggak lihat langsung kelakuan ponakan yang emang suka ngelucu itu ikutan ketawa. Tapi emang bener sih ya. Nggak kerasa lagi. Eh kok udah Ramadhan lagi ya?? Time flies so fast. Ngomong-ngomong soal Ramadhan, buat kamu yang punya utang puasa tahun kemarin udah pada lunas alias selesai dong, ya?

Biasanya di bulan Ramadhan ini ada 3 hal yang rame dan jadi tradisi. War-waran takjil seperti yang biasa kita lihat di media sosial, terus suasana tarawih dan ini yang tidak kelewat, buka bersama. Ini juga yang biasanya jadi ajang reunian sama teman lama entah itu teman sekolah, kuliah, atau kerja. Yang susahnya minta ampun buat diajak meet up dan cuma jadi wacana aja, dibulan Ramadhan tiba-tiba aja pada bisa.  

Ngomongin soal buka, saya punya rekomendasi tempat yang cozy lho. Berlokasi di resto dengan ketinggian Bandung. Sembari menikmati makan dan bercengkrama bersama teman-teman juga sekaligus menikmati city light kota Bandung. 

Adalah Heritage Resto Cafe yang berlokasi di Jalan Raya Golf Dago No 78 Bandung. Dengan suasana bangunan benuansa hijau dan dikelilingi arena golf sejauh mata memandang kita akan dimanjakan dengan hijaunya rerumputan dan landscape kota Bandung yang cantik.

Beberapa hari yang lalu saya ke sini untuk menjajal menu spesial untuk iftarnya. Tapi sebelumnya saya mau cerita dulu obrolan kami dengan tim Heritage Resto Cafe ini ya.

Berhubung  menu yang akan kami cicipi adalah Ayam Madu Heritage kami berkenalan dulu dengan produk @maduenakofficial. Hari itu ada Frendi Rachman, Marketing Manager Herba Group yang menjelaskan soal produk madu unggulannya. 

Ngomong-ngomong soal persiapan puasa, sangat direkomendasikan oleh untuk selalu mendampigi sahur dengan madu. Selain menja stamina tetap prima. madu juga suplemen alami sebagai antioksidan dan bestie bagi sistem pencernaan tubuh kita berkat kandungan enzim dan probiotik. Mama saya yang sangat ngefans dengan ramuan herbal selalu mengusahakan ada madu di rumah. Nggak boleh tersisa sedikit saja udah buru-buru nyetok lagi. 

 Ternyata dari cara pengolahan masakan dengan madu kita juga jadi tau kalau madu yang asli itu tidak akan gosong lho. Ini yang jadi pembeda madu asli dan madu palsu. Madu asli akan berubah jadi karamel saat terbakar. Sedangkan madulu yang palsu akan berubah jadi foam. Hmmm... udah deh emang yang palsu mah cukup alamat palsunya Ayu Ting Ting aja, ya. Urusan madu mah nggak boleh main-main, apalagi madu palsu yang kadar gulanya tinggi emang nggak baik buat kesehatan. Ya, kan?

Selesai ngobrol dengan perwakilan @maduenak official, sesi paling ditunggu akhirnya tiba juga. Chef Dodo naik ke panggung ditemani MC kang Dior yang sebelumnya sudh hadir sejak acara, Oh ya Kang Dior ini juga merupakan Marcomm Manager Promotion & Brand Development Heritage Resto & Cafe. Chef Dodo bercerita soal menu special untuk iftar ini.

O,ya di tengah-tengah sesi talkshow, saya dan audien lainnya menikmati Lemon Jahe Madu Sereh  yang merupakan siganture welcome drink di sini. Pas banget deh untuk dinikmati di tengah-tengah cuaca yang dingin seperti saat itu. Komposisi jahed an serainya terasa pasa, tidak saling mendominasi dilengkapi dengan madu yang jadi pemanis alaminya. Jangan lupa diaduk dulu, biar lebih ngeblend, ya.

Balik lagi ke menu-menu iftarnya,di sini ada 2 pilihan yaitu Paket Ayam Gurame dan Paket Gurame Sate

Untuk Paket Ayam Gurame menyajikan hidangan berupa:

  • Ayam Taliwang
  • Soto Bandung
  • 1 Ekor Gurame Bakar/Goreng
  • Cah Keciwis
  • 4 Porsi Nasi Putih
  • 4 Ice Lemon Tea


Sedangkan untuk Paket Gurame Sate berisikan sajian:

  • Sate Ayam
  • Soto Ayam
  • 1 Ekor Gurame Bakar/Goreng
  • Cah Keciwis
  • 4 Porsi Nasi Putih
  • 4 Ice Lemon Tea

Waktu Chef Dodo menceritakan soal menu-menu iftarnya nanti, saya udah dibikin ngeces membayangkan nikmatnya ayam bakar yang sudah dimarinasi dan diolesi madu lalu dimakan bersama nasi yang masih panas. Duh, nikmat mana yang bisa terdustakan coba?  Begitu pramusaji datang mengantarkan menu ayamnya udah beneran terbit air liur saya. 

Warna cokelat keemasan dan teksturnya yang lembut, tanpa meninggalkan jejak gosong adalah pemandangan indah sore itu.  Emang bener ayamnya nggak gosong. Jadinya aman juga buat kesehatan pencernaan karena tidak meninggalkan jejak arang yang bersifat karsiogenik. 

Gimana, gimana? Ngiler nggak? Ngiler dong yaaa.

Saya menyukai sayur keciwis yang terlihat tetap segar dan teksturnya yang renyah saat dikunyah. Sebagai orang sunda yang katanya nggak bisa jauh dari sayur dan lalapan memang tidak bisa tidak untuk melewatkannya.

 Sementara meski nasinya terlihat agak besar porsinya, tapi buat saya ini pas. Nggak kurang dan nggak berlebih. Buktinya piring makan saya bersih tidak bersisa. Sayang, lupa nggak sempet difotoin :)


Setiap paket yang ditawarkan memang sudah diset untuk 4 orang. Dan per paketnya dibanderol dengan charge  Rp399.000++. Setiap orang kurang lebih membayar Rp100.000aja. Masuk kantong lah ya. Apa lagi ditambah dengan bonu venue yang bikin betah hehehe. 

Sebelum acara ditutup dengan bersantap bersama, talkshow ditutup dengan obrolan santai bersama Titik W, selaku Manager Heritage Resto & Café. 

Selain paket spesial Ramadhan,  Heritage Resto Cafe juga memberikan layanan untuk acara ulang tahun serta tersedia panggung yang akan menghibur pengunjung selama menikmati hidangan di sini, loh. Seru kayaknya nih merayakan ultah di sini ditemani sound kebangsaan yang ultah. "Hari ini hari yang kau tunggu. Bertambah satu usiamu... " Ah udah, udah. Malah nyanyi 😄

Jika malam hari kita akan dimanjakan oleh city light yang menawan, pada siang siang hari city view yang cantik, serupa mojang Bandung yang manis-manis.

Jangan khawatir akan ketinggalan shalat karena di lantai bawah resto ini juga sudah ada mushala yang cukup luas. So, berbuka  tetep bisa jalan tapi tidak bikin takut karena melewatkan shalat. 

Masih ada 29 hari lagi waktu saya nulis ini buat teman-teman turut merasakan lezatnya sajian iftar di Heritage Resto Cafe dengan menu Ayam Gurame dan Gurame Satenya lho. Kalau teman-teman dipercaya jadi PIC bukber entah itu temen kantor, keluarga atau buat reunian, berbuka di Heritage Resto and Cafe bisa jadi pilihan.

Share:

Sunday, 23 February 2025

Launching Novel Unfinished Business

Menulis buku memang bukan hal yang mudah. Apalagi kalau untuk pertama kalinya. Harap cemas atau ekspektasi seperti "Saya bisa selesaikan bukunya nggak, ya?" "Bakal ribet nggak ya, editingnya?' dan sederet pertanyaan lainnya tiba-tiba jadi riuh di kepala berloba-lomba menyampaikan opini dan argumen. 

Pernah atau mengalami hal seperti itu? Tenang. Kamu nggak sendiri. Tapi bukan berarti ini pembenaran semacam "ya udah deh, emang aku tuh nggak bakat" atau alasan lain: "tuh kan, emang susah."

Hei, kalau tidak mencoba emang bakal seperti itu? Gimana kalau yang terjadi sebaliknya? Nih saya mau ceritain satu sosok yang bisa mendobrak alasan seperti itu. Semacam 'ah susah, ah nggak bakat, dan ah-ah lainnya."

Let me tell you. This guy has made his first book. Nunggu buat mewujudkan cita-cita nulisnya sejak usia 15 tahun. Uniknya latar belakangnya sekarang itu tidak nyambung sama dengan dunia nulis fiksi.

Jadi beberapa hari yang lalu saya dateng ke acara booktalk-nya Edwin Lucas. Pria yang berkarir sebagai pengusaha ini meluncurkan novel perdananya "Unfinished Business"

Saya bertanya-tanya. Ini sama nggak ya sama quote CLBK alias Cinta Lama Belum Kelar itu? Hihihi nanti soal isi buku ini saya ceritakan terpisah ya.

Acara yang berlangsung di area Semesta Buku Gramedia Sumarecon Bandung lantai 2 ini dikawal oleh seorang kawan blogger, Eva Sri Rahayu, Sebelum acara dimulai Eva membacakan nukilan dari prologue novelnya. Begini:

Seumur hidup aku selalu mengira bahwa papa adalah musuh terbesarku. Sosok monster yang harus kukalahkan lewat pertempuran di dunia bisnis. Semua berawal dari satu malam mengerikan yang lebih mencekam dari mimpi buruk.

Sebenarnya masih ada penggalan paragraf berikutnya yang dibacakan. Pada paragraf selanjutnya yang dibacakan oleh Eva, sosok Sofia sebagai main character di novel ini tersulut dendam dan patah hati pada sosok ayahnya. Bukan saja karena .pergi meninggalkan Sofia dan ibunya tapi juga tergoda oleh wanita lain. Kondisi ekonomi yang tidak menyenangkan menjadi dalih bagi papanya untuk meninggalkan Sofia dan ibunya.

Terinspirasi dari Pengalaman

Saya membayangkan Sofia menjelma jadi super hero seperti power ranger pink yang bertempur melawan papanya hahaha. 

Surprisingly Edwin menuturkan ceritanya dengan tutur yang luwes, tidak terasa kecanggungan layaknya seorang penulis debutan. Pilihan diksinya dari prologue juga secuil bagian lain dari novel yang saya baca sudah meyakinkan buat saya untuk segera menyelesaikan novel bersampul menggemaskan ini.

Bagi sosok berkaca mata ini,  menulis buku tentang bisnis mungkin bukan hal yang aneh baginya. Tapi menulis fiksi adalah sesuatu hal lain yang menantang sekaligus mewujudkan cita-citanya sejak masih SMP.  Mungkin antara 15-20 tahun mimpinya baru terwujud.

Novel Unfinished Business ini terinspirasi dari pengalaman pribadi dan orang-orang di sekitarnya. Yang unik dalah sosok Sofia dan lawannya, Patrick masih seusia-an anak SMA. Situas  ekonomi yang dulunya 'tidak punya' dianggap sebelah mata yang mendorong Edwin yang dulu untuk menjadi orang sukses. 

Pun begitu situasi yang dialami oleh Patrick yang menuntutnya menjadi pengusaha. Edwin yang terdorong untuk membuktikan dirinya bisa sukses akhirnya berani mengambil tantangan itu dan menjadikannya sebagai seorang pengusaha.

Motivasi Edwin yang ingin sukses dan tidak ingin direndahkan membuatnya menjadi menyukai bisnis. Begitu pun dengan karakternya yang semakin teruji. 

Dunia binis sebetulnya bisa melatih kita menjadi orang yang  baik selama kita punya pemahaman yang tepat

Dirty money kerap identik dengan dunia pengusaha. Lewat novelnya ini, Edwin ingin menepis anggapan seperti itu. Tidak semua pengusaha punya label demikian dan menempuh cara yang kotor. "Saya tidak bohong kalau mau sukses cepet cara-cara yang haram bisa mempercepat. Wah itu bisa mendapatkan uang yang banyak dan cepat. Kuncinya adalah sabar, tidak tergoda-goda untuk sukses," tambahnya.  

Meski pun novel ini adalah novel perdananya,  Edwin yang berprofesi sebagai terbiasa dengan riset. Seting kota Malang yang jadi latara novelnya membuat dirinya sungguh-sungguh menyambangi kota ini dan menuangkan langsung suasana yang ingin dibangunnya dalam cerita. Semisal datang ke kafe, Edwin turut mencicipi cita rasa menu sambil merasakan ambience saat berada di dalam kafe. 

Hmmm pantesan saja waktu saya baca part cerita Sofia hijrah ke Malang, saya merasa turut ikut berada di sana lho. Seakan-akan saya menjelma menjadi Yelena, teman barunya di Malang yang segera menjadi sahabat bagi Sofia. 

Menepis Stigma

Hal menarik lainnya yang diangkat dalam novel ini adalah soal  perbedaan ras antara Sofia dan Patrick. Edwin merasa pentingnya membahas perbedaan ras dalam novelnya. Pengalamannya di masa lalu juga mendorong dirinya untuk berani mengangkat isu ini. baginya perbedaan mencolok seperti ras, warna kulit sampai agama bukan penghalang dalam berinteraksi. 

begitu juga dengan latar sosok Sofia dan yang masih sekolah (SMA) dalam novel ini bagi Edwin bukan masalah dan bukan hal yang tidak realistis. 

Baginya kalau mau sukses jadi pengusaha tidak melulu harus menempuh jenjang pendidikan yang tinggi dulu. Padahal banyak pengusaha sukses  yang tidak menempuh pendidikan yang tinggi.  Edwin menyebut contoh seperti Eka Cipta. Pendiri grup Sinar Mas ini hanya punya ijazah SD saja. Begitu juga dalam keluarganya yang tidak kuliah bisa berhasil sebagai pengusaha.

"Jangan karena umur kita cari alasan: Nggak mungkin saya sukses. Itu realistis, kok. Ada contohnya,"  Edwin mengimbuhkan jika anggapan anak SMA tidak bisa bisnis harus ditepis.

Pandangan untuk menjadi pengusaha harus sekolah dulu tidak harus selalu demikian. Menurutnya, sukses tidak memandang umur selama tidak sembrono menjalankan bisnis.

 Sosok Patrick yang masih SMA  dalam novel diangkat menjadi pewaris usaha keluarganya juga ia temukan dalam kesehariannya. Sosok teman yang ia kenal dengan baik tidak jauh dari apa yang dialami oleh Patrick. Menjadi pengusaha dalam usia remaja karena tuntutan keadaan. Justru saat masih muda membuat ia tidak menunggu berlama-lama untuk mencapai kesuksesan.   

"Papahnya yang menwariskan, ya udah papahnya bosnya kok. Mau diserahkan dari sd, kalau papahnya bilang ya semua nurut. tapi ini bukan di pemerintahan lho. ya," ujar Edwin. Mari kita garis bawahi, warisan penguasaan hanya berlaku dalam dunia bisnis. Bukan dalam segmentasi karir politik ya :) 

Romance vs Bisnis

Acara ditutup dengan games CEO Challange. Kami yang hadir di acara itu diberikan lemar soal berisi 3 niche soal permasalahan bisnis  yang dibagikan secara acak, yaitu bisnis kuliner, bisnis skin care dan IT yang kesemuanya sedang kolaps dan harus diselamatkan dari ancaman kebangkrutan. 

Dalam kesempatan ini kami berperan sebagai CEO yang sedang pitching dengan investor untuk menanam modal dengan argumen yang meyakinkan. 3 dari audiens yang hadir, maju menawarkan masing-masing solusinya.

Setelah penyampaian solusi dari peserta Edwin pun memberikan tanggapan bagaimana penawaran yang disampaikan. Bukan saja soal solusi yang ditawarkan tapi juga bagaimana cara kita mempresentasikan jadi poin yang diperhatikan, sesuatu yang mungkin tidak terpikirkan oleh kami yang hadir saat itu. Cara berbicara dan gesture juga jadi hal yang tidak boleh dilewatkan dalam dunia nyata

Dalam diskusi hari itu Edwin pun berharap penyampaian edukasi bisnis lewat novel lebih mudah dicerna dibanding dengan cara penulisan non fiksi. 

Penekanan drama yang ditulisnya, Edwin memberi porsi lebih banyak untuk bisnis dengan komposisi 60-70% untuk drama bisnisnya dan selebihnya untuk alur cerita romance. Hal ini pun tidak lepas dari tujuannya menulis untuk mengedukasi bisnis lewat novel.

Alasan yang masuk akal buat saya. Coba kalau ditanya berapa banyak yang kita hapal dari text book yang kita ingat diluar kepala? Mungkin dengan tebal yang sama kita lebih mudah ingat dan bisa menuturkan kembali isi dari novel (fiksi) yang kita baca. Begitu kan, ya?

Sebagai pembaca kita mendapatkan dua hal sekaligus. Hiburan romance yang menggelitik dan insight dunia bisnis yang tidak kita dapatkan dalam keseharian.

Bagaimana, masih punya argumen untuk tidak menulis? Sedikit tips dari Edwin, mulailah menulis dari hal terdekat di sekitar kita.



Share:

Wednesday, 19 February 2025

Wataru Endo Samurai Merahnya Liverpool

Kalau saja waktu derby Merseyside kemarin Liverpool bisa mempertahankan keunggulan, mungkin saya bakal nulis lagi tentang Si Merah ini. Tapi gol last minutenya John Tarkowski bikin mood saya nulis jadi hilang. Hihihi biar ga kalah tetep aja gemeees.

Saya sempat menyayangkan, kenapa waktu itu sang pelatih, Arne Slot nggak menurunkan Endo. Padahal permainan Everton mengerikan. Tumben juga Endo tidak main. Padahal dia spesialisnya main di menit 80an dan selalu all out bermain meski pun cuma kebagian sisa waktu.

Kamu juga tentu tau waktu Abdoulaye Doucoure memperovokasi fans Liverpool di tribun yang berujung perkelahian dengan sesama pemain, kan? Di sini juga kali pertama saya respek sama Curtis Jones. Walau suka dibully fans Liverpool, Jones yang pasang badan duluan menghadapi tetangga menyebalkan ini. Ternyata Jones tidak sejelek itu sebagai pemain. 

Selang beberapa hari kemudian, di pekan ke-25 Liverpool memainkan laga kandang vs Wolverhampton klubnya Justin Hubner itu. Ya memang The Wolves klub lagi berjuang keras keluar dari garis batas zona degradasi. Di atas kertas, Liverpool unggul banyak dari tim Serigala kuning ini. Tapi bukan berarti mereka klub yang butut kalau pinjem istilahnya Marshanda di filn Induk Gajah itu :)

Dan benar saja, Liverpool kepayahan menghadapi permainan kolega-koleganya Hubner. Apalagi setelah masuk babak kedua. Makin nggak karuan mainnya. Sebaliknya, the Wolves bermain dengan impresifnya menghadapi Liverpool. 

Saat tim-tim lainnya cenderung defensif, mereka berani bermain terbuka dan kerap menyulitkan Liverpool lewat serangan baliknya. Tumben juga lini tengah Liverpool mati gaya. 😌 Sukses bikin fans ketar-ketir.

Saya dibuat heran campur seneng waktu lihat pergantian pemain di menit 71. Bukan pakemnya Slot masukin Endo di menit 70an. But it's ok. Faster better. Bukan begitu? Mulai dari sini, saya sudah tidak peduli dengan pergerakan pemain Liverpool lainnya.

Pandangan saya  langsung tertuju pada posisi Endo di lapang. Meskipun tidak memegang bola, Endo tau betul harus ke mana dan ngapain. 

Beberapa kali saya berseru tiap Endo beraksi semisal waktu men-tackle lawan. Belike nah nah kan? Iya pengen bilang begitu sama Slot secara langsung. Puncak pembuktiannya ya di satu menit terakhir. Endo mati-matian menahan bola sampai harus tiarap.Savage! 

Kalau sudah lihat cuplikan videonya, yakin deh  kamu juga bakal setuju. Yang dilakukan oleh Endo itu krusial banget dan bukan tidak mungkin bakal berbuah gol kalau bola yang dijepit kakinya Endo lolos dan meluncur ke gawang.  Nggak heran kalau Alisson saja sampai menepuk punggungnyaEndo, semacam ucapan terima kasih sudah bantu menjaga gawang dari kebobolan. 

Sesudah pertandingan ini banyak fans Liverpool yang berandai-andai. 

"Coba waktu lawan Everton dia main, nggak bakalan ada golnya Tarkowski". 

Iya juga.  Waktu itu juga golnya Everton penyeimbang kedudukan terjadi di menit terakhir. Situasinya kurang lebih sama  dengan pertandingan ini.  Memang ya, nggak jadi menang dan nggak jadi kalah itu beda lho rasanya. Lebih nyesek nggak jadi menang. 

Balik lagi sama Endo. Kapten timnas Jepang ini sepertinya kurang dianggap urgensi keberadaannya. Entah itu oleh Jurgen Klopp atau pun Arne Slot. Bahkan Jurgen Klopp yans mendatangkan dia pun jarang sekali memainkannya sebagai starter. 

Memang sh, bukan favoritnya Klop untuk bermain dengan cara bertahan. Tapi nih masih pada inget kan Kevin De Bruyne dibuat nangis gara-gara ditempel terus-terusan sama Endo? Rasanya permen karet juga kalah lengketnya hehehe

Selain tidak pernah mengeluh, Endo pun bukan tipe pemain jumawa dengan pencapaiannya.  Waktu terpilih jadi man of the match pekan ke-25 kemarin dia bilang seperti ini:

"Saya senang mendapatkan 3 poin. tu adalah pertandingan yang sangat sulit tetapi kami harus terus berjuang sampai akhir. Saya pikir kami sudah menunjukkannya, jadi ini adalah tiga poin yang bagus."
- dikutip dari page facebook Liverpool Indonesia

Alih-alih curcol atau cari panggung, Endo malah menyorot soal gol dan tendangan penalti yang dibatalkan. Di sini keliatan sekali Endo lebih fokus sama pencapaian tim Bukan dirinya. Padahal status Endo di musim depan pun belum jelas. Apakah akan dapat perpanjang kontra atau tidak. Sementara Mo Salah dan Van Dijk yang sudah jelas-jelas akan habis kontraknya musim ini masih lebih diharapkan fans untuk bertahan.

Endo yang memuji dukungan fans itu pun bilang jika ia senang jadi bagian dari klub dan merasa masih bisa melakukan sesuatu untuk klub. So sweet deh.

Dalam beberapa pekan ke depan Liverpool kakan menjalani partai besar melawan Aston Villa, Manchester City, Newcastle United, ketemu lagi Everton (kan pertandingan kemarin ini adalah partai tunda) dan masih ada Tottenham, Chelsea dan Arsenal, yang jadwal mainnya berturut-turut. 3 games in a row. 

Semoga Endo 'available' di partai-partai ini dan tentu saja mendapat kepercayaan ekstra dari Slot dengan performanya yang luar biasa ini. Bukan cuma jadi penghangat bangku cadangan saja lho.  

It's ok nggak jadi starter tapi saat dibutuhkan untuk melapis pertahanan, Endo adalah pemain yang tepat untuk mengimbangi permainan gelandang atau beknya yang cenderung naik menyerang dan lupa kembali ke pos pertahanan. Bukan begitu? Bisa dibilang Endo ini penggantinya si badak James Milner. We need him. 



Share:

Friday, 7 February 2025

Svara: Aplikasi Lengkap Buat Radio Lover

Saya lupa gimana ceritanya bisa tau aplikasi Svara. Yang saya ingat waktu itu saya lagi nyarri aplikasi biar bisa denger radio dari HP. Masalahnya kalau denger dari aplikasi bawaan yang ada di HP pas kita roaming alias lagi jalan ke luar kota, udah deh ilang tuh siaran radionya. Aplikasi bawaan memang fiturnya kayak radio analog biasa gitu yang jangkauan frekuensinya terbatas dengan jarak.

Sempat kepikiran nyobain denger pake strreaming via browser. Tapi lagi-lagi kalau denger dari browser pas aplikasinya ditutup ya udah siarannya bye bye. Kan ga mungkin mau dengerin siaran radio tapi brosowernya harus manteng terus. Ga pegel apa ya?

Terus kalau ada yang bilang gini: "Ya elah, denger radio yang ketangkep aja"

Tidak sesederhana itu. Buat radio junkies kayak saya, format siaran juga penyiar plus pilihan musiknya itu yang bikin pendengar jadi terkoneksi sama radio yang didengerin. Jadi kalau punya beberapa radio favorit, buat saya sih mesti ada 1 radio yang "ini gue banget"

Sedikit cerita, saya tuh lebih sering dengerin radio daripada nonton tv hehehe. Beda ceritanya sama sama nonton lewat aplikasi atau denger yuotube ya Podcast versi analog dari radio itu punya ciri khas tersendiri. Ya pokoknya gitu deh. Meski pun sekarang udah ada aplikasi macam Spotify, joox dan sejenisnya, radio is my first choice.

Akhirnya saya nemu  tuh aplikasi Svara dan segera instal di hp saya.  Untuk kapasitas penyimpanan di hp pun aman, ga makan banyak memori.



Btw ini tampilan info aplikasinya. Ringan banget, kan? Btw sebenarnya udah install lebih lama aplikasi ini sebelum oktober 2024 tapi karena satu dan lain hal, bikin saya instal kembali aplikasinya.

Kalau temen-temen tau instagramer Mbak Wulan penyiar RRI Pro2 Tanjung Pinang yang kontennya itu bikin kita pengen nyimak siarannya, juga bisa dengerin juga. Seperti ini tampilan antar muka aplikasinya pas kita buka

Pada bagian recently channel akan menampilkan histori radio apa saja yang sebelumnya sudah kita denger. Tinggal geser ke kiri, kita akan menemukan radio yang pernah didengar sebelumnya. Tinggal klik aja mau denger lagi radio apa. 

Seperti yang saya bilang tadi kalau lewat Svara kita bisa nyimak radio di kota lain. Seperti misalnya RRI Pro2 Tanjung Pinang,  Geronimo Yogya, iRadio atau radio lainnya. Gampang! Klik saja ikon channel yang warna ijo itu dan kita akan menemukan pilihan mau denger radio di wilayah mana. Seperti ini tampilan yang akan muncul di layar


Lewat Svara ini kita bukan cuma mendengarkan siaran saja. Beberapa radio di aplikasi ini juga menyajikan konten yang menarik. Misalnya  untuk Radio K Lite  punya menu News,  Playlist, Lite Trip, Variety dan menu lainnya sesuai dengan format siaran udaranya. Semisal ada talk show yang terlewatkan, kita bisa menyimak rekamannya di sini.

Memang belum semua radio punya kanal di sini. Prambors Jakarta misalnya. Begitu juga dengan radio yang sudah bergabung di Svara, ga semuanya melengkapi fitur-fiturnya seperti radio K Lite, MQ, Voice of Indonesia atau RRI Pro 2 Tanjung Pinang. Sebagian besar baru menyediakan akses untuk mendengarkan siarannya saja.

Dulu kita mengindentikan radio sebagai media hiburan audio saja. Lewat wajah baru dari Svara ini, radio yang sudah mengintegrasikan media komunikasinya di Svara juga sudah bisa dinikmati secara visual lewat video yang terunggah. Lewat fitur chat, kita juga bisa berinteraksi dengan penyiar seperti layaknya podcat live di youtube.  

Untuk layanan dari aplikasinya sendiri pun menyajikan fitur-fitur hiburan dan informasi yang bisa kita simak. Mulai dari new release, Playlist pilihan, serial podcast dan video seperti yang saya bilang tadi, hadir dengan topik-topik yang yang bisa kita simak. Ga kalah serunya dengan channel hiburan lainnya. Kalau mau bilang radio is dead, kayaknya enggak deh setelah hadirnya Svara ini.

Berapa bayar iurannya?

Ini yang asiknya dari Svara. Aksesnya gratis, ga dipungut biaya. Seriously. Jadi mau kangen-kangenan denger radio zaman ngekost dulu, dengerin pod cast atau mau denger playlist tapi males bikin list piliahannya, Svara ini bisa jadi solusi.

Svara bisa dunduh dari play store atau app store. Hayuk, install. Ga akan lagi ketinggalan siaran dari penyiar kesayangan. Bisa stay tune kapan saja dan di mana saja.  






Share:

Wednesday, 5 February 2025

FOCA Sachima: Camilan Sehat Freelancer

Bagi orang-orang Bandung, lalu lintas yang macet di hari-hari libur akhir pekan apa lagi long weekend kemarin adalah hal yang biasa. Rasanya lebih nyaman tinggal di rumah saja daripada terjebak kemacetan yang mengular. Kalau pun mau keluar rumah buat sekedar nongkrong cantik, mendingan cari lokasi  tidak lebih dari 2 km atau bisa  ditempuh dengan jalan kaki. Sekalian olahraga.

Sementara itu untuk para freelancer seperti saya, mau libur panjang atau tidak, angka merah di kalender bukan yang istimewa.

Malah rasanya angka merah itu cuma pemanis (((pemanis))) visual aja. Jadi pas ada seruan "horeee libur!" Rasanya aneh. Karena setiap hari nyaris ga ada bedanya buat saya. Percaya lah tanggal merah versi saya lebih banyak daripada yang tertera di kalender hehe

Memang, ada plus minusnya jadi freelancer. Saat orang-orang santai misal di malam hari pas waktunya istirahat, saya malah berpacu dengan waktu mengejar deadline.  Entahlah kenapa terkadang Mas Ide ini suka datangnya di last minute

Suka Duka Jadi Freelancer: Antara Fleksibilitas dan Deadline yang Mengejar

 Banyak suka duka yang saya alami sebagai freelancer.  Kalau ditanya mana yang lebih banyak, tentu saja  lebih banyak sukanya.  Sebagai freelancer, saya punya fleksibilitas dalam segi waktu. Apalagi kalau bosan dengan rutinitas 9 to 5, berseragam harus diam lama di ruangan. Duh jenuh banget. Sementara kalau jadi freelancer pekerjaan  bisa dilakukan di mana saja. Di rumah sambil selonjoran, ngopi di kafe, atau sambil pegang gawai sambil ngantri di obat buat ngambilin obat  anggota keluarga  yang sakit misalnya. 

Ga akan ada yang ngomelin jam 9 kita baru beres mandi, atau jam 2 siang udah kelar dan lanjut hiburan tipis-tipis nonton film dulu di aplikasi nonton. 

Oh iya satu lagi, kita bisa meminimalkan keruwetan di kantor yang suka bisik-bisik tetangga. Sound familiar ya? Iya seperti lagu dandgut.

Tapi di sisi lain, ada kalanya kejar-kejaran sama deadline yang kadang membuat waktu tidur jadi berkurang. Still, masih banyak enaknya. Bisa sambil  maskeran atau kostum rumahan versi ternyamannya saya.  

Kalau soal persaingan,  baik dunia kantor atau dunia freelance akan selalu ada aroma seperti itu. Tinggal bagaimana  strategi kita mencari proyekan yang nyaman dan halal pastinya. 

Toh kita udah punya rekam jejak alias portofolio sebagai tools untuk menggaet klien baru. Betul? Lagi pula yang sudah tertakar tidak akan tertukar. Saya percaya, jodoh dan rezeki itu udah diatur tapi tetep harus diusahakan :D Halah kok jadi bahas jodoh ya? hahaha

Tips Produktif untuk Freelancer Lancar  di Tengah Deadline

Saat harus begadang sampai jam 11-12 malam masih bisa dijalani. Tapi kalau harus stay melek lewat jam 1 pagi saya suka dibikin kliyengan pas bangun pagi besoknya. Yang ada besoknya malah jadi ga produktif karena dilanjutkan dengan balas dendam dengan tidur siang. 

Padahal secara medis, kualitas tidur siang masih kalah jauh dengan kualitas tidur malam. Jadi, memang bener seperti dibilang Bang Rhoma Irama : 

"begadang boleh saja kalau ada artinya'

Menjadi freelancer memang menawarkan fleksibilitas waktu dan tempat kerja. Tapi bukan berarti kita bisa ugal-ugalan mengatur waktu. Karenanya,  agar tetap produktif, kita perlu membuat jadwal kerja yang teratur dan pastinya komitmen buat menjalani. Memang cuma relationship aja yang harus komitmen? Tentu tidak. Tandai di kalender atau planner agar tidak lupa agenda yang harus dituntaskan.

Prioritaskan tugas yang paling urgent atau yang deadline-nya paling dekat. Jangan ragu mengerjakan tugas yang lebih ringan lebih dulu, biar moodnya tetap terjaga.  

Manfaatkan deh waktu produktif dengan sebaik-baiknya. Kalau dirasa paling ready dan terinspirasi setelah jam 10 pagi, so patuhi jam biologis versi kita ini.  Mungkin di minggu depan kita akan siap di jam yang berbeda karena satu dan lain hal, setidaknya kita sudah tahu seperti apa pola kesibukan kita dalam seminggu ke depan. Di sini kita harus komitmen dengan rencana yang sudah diset.

Hindari juga distraksi yang bisa mengganggu konsentrasi. Kalau ini kita pasti pada setuju, godaan terbesarnya datang dari notifikasi sosial media. Sekalinya buka notif bisa lanjut like, komen, share dan bonus scroll-scroll.Ada yang merasa relate? :)

Menyiapkan Snack Sehat

Selain memastikan  untuk ga lupa  makan, menyediakan selalu makanan ringan tidak kalah penting. Sebagai seorang freelancer, snack atau cemilan adalah sahabat setia yang menemani sepanjang hari kerja. Bayangin, di saat ide-ide  udah mengalir deras atau deadline sudah di depan mata, tiba-tiba keroncongan tapi lupa belum masak nasi. Bisa buyar tuh ide.

Snack  bukan cuma soal pertolongan pertama pada kelaparan, tapi juga membantu untuk bisa konsentrasi dan mendapatkan inspirasi. Prinsip saya,  untuk pilihannya harus memenuhi kriteria  halal, sehat, murah eh  tapi bikin kenyang. 

Kabar bagusnya saya nemu snack yang murah, cuma 2.000an saja harganya. FOCA Sachima ini sudah memenuhi kriteria yang saya bilang di atas.    

Sachima: Cemilan Praktis untuk Segala Suasana

Kesan pertama waktu lihat packagingnya agak surprise juga. Beneran ini 2.000an? Murah banget. Bakalan zonk ga, ya?  Ternyata waktu mencicipinya, teksturnya terasa lembut, tapi juga tidak lembek. Seperti kombinasi antara roti dan bolu yang unik. Begitu juga dengan manisnya. Pas. Dengan kemasan praktisnya saya bisa menikmatinya di mana saja dan kapan saja. 

Jangan terkecoh dengan  ukurannya yang imut. FOCA Sachima cukup buat mengenyangkan dan bisa jadi pengganjal lapar atau pengganti sarapan pagi.  Sachima juga  bisa jadi pelengkap untuk teman ngopi, ngeteh, atau menyesap nikmatnya seduhan coklat. Apalagi saat ini cuacanya bikin lapar dan bawaannya pengen ngemil terus. 

Berasal dari China

FOCA Sachima memang baru diluncurkan di akhir tahun 2024, tapi siapa sangka sih kalau Sachima merupakan makanan tradisional khas dari China yang sudah ada sejak masa dinasti Yuan dan Ming? Bayangin aja, dinasti Yuan berkuasa di China mulai tahun 1271. Itu artinya, sudah ada selama ratusan tahun. Sungkem dulu sana sama Sachima :).

Dulunya makanan ini disajikan sebagai sajian ritual masyarakat China, tapi kemudian kehadiran Sachima bukan hanya dikenal di kawasan China. Makanan ringan ini pun menyebar ke wilayah Asia lainnya, termasuk Timur Tengah.

Seiring perjalanan waktu, Sachima mengalami modifikasi sesuai dengan kearifan lokal masing-masing daerah. Walau begitu, ada satu hal yang tetap menjadi ciri khasnya, yaitu bahan pembuatannya yang terdiri dari tepung terigu, gula, dan madu atau sirup maltose. Tekstur uniknya terlihat seperti butir beras yang direkatkan dengan sirup sesuai varian rasanya.

varian kismisnya ini hmmm, paling menggoda buat saya

FOCA Sachima hadir dalam 5 varian rasa yang menggugah selera, yaitu original,  kismis, karamel, stroberi dan cokelat. Kalau soal rasa,  saya paling suka sama  kismis dan karamel. Toping biji labu pada varian kismis memberi sensasi tersendiri. Sementara untuk varian karamel sepertinya enak banget dipasangin sama kopi susu. Yummy! 

Sebagai produk yang baru diluncurkan, FOCA Sachima sudah dilengkapi sertifikasi BPOM dan halal MUI. Kalau kita cek deretan angka di pojok kiri bawah, akan terlihat kodenya seperti ini.  


kode halal pada kemsaan Sachima

Dan ini hasil pengecekan yang saya lakukan untuk varian karamel. Hasil yang sama juga berlaku untuk 4 varian lainnya. Semuanya sudah terdaftar sebagai produk pangan halal di webnya MUI. So, no worry, ya. 
hasil pencarian status halal varian karamel Sachima

Snack produk PT AISA Food Industry yang berbasis di Tegal, Jawa tengah ini juga sudah mencantumkan expired date yang cukup lama, 6 bulan. Jadi ga usah takut kalau makanannya akan cepat rusak atau tidak layak makan. Usia penyimpanannya aman kalau mau menyimpan stok yang banyak.
keterangan tanggal kadaluarsa pada kemasan

Teman-teman yang kesibukannya menjadi freelancer,  jangan lupa untuk masukan FOCA Sachima ini dalam list belanjaan cemilannya, ya. Makanan ringan dan sehat ini pun sudah bisa didapatkan di warung atau toko terdekat atau bisa pesan juga via https://shopee.co.id/aisafood. 


Jangan lupa, kunjungi dan follow media sosialnya Foca Sachima berikut:


Share:

Tuesday, 14 January 2025

Isaac Kearney, Disabilitas Bukan Pembatas

Waktu pertama kali lilhat postingan di instagram resminya Liverpool tentang pertemuan Isaac Kerney, saya ga bisa berhenti sampai selesai.  Bocah kecil yang ngefans berat dengan klub Liverpool itu dapat kejutan ketemu dengan Virgil Van Dijk dan Mo Salah. 

Jadi waktu ketemu itu Virgil nanya sama Isaac. "Aku lagi nyari seseorang yang ngefans berat sama Liverpool. Katanya dia tuh suka maen gitar. Kalau ga salah, namanya Isaac. Apakah itu kamu?"

Anak kecil yang sejak melihat sosok menjulang di depannya menyebut tentang dirinya itu cuma bengong campur takjub.  Kayak mau bilang, "Ini beneran Virgil?" Tampang polosnya cuma mengangguk waktu Virgil mengonfirmasi tentang dirinya.

Kejutan berikutnya muncul Mo Salah yang sebelumnya sudah nungguin di belakang bersama kedua ayah ibunya Isaac, Alan & Melissa. Ibunya berbisik pelan "I'm deadly emotional. Sumpaaah aku emosional banget lihat ini".

Di ruang sebelah, Virgil cerita kalau dia bawa temennya, namanya Mo Salah. Terus Virgil dengan lembut minta izin ngajak temennya untuk masuk. "Aku boleh ajak dia, ga?"

Isaac celingukan nyari sosok yang dibilang Virgil. "Mana dia?"

Salah pun muncul dan menyapa Isaac yang dibalas dengan sapaan kecil "Hai Salah." Ya di luar negeri emang gitu ya. Udah biasa nyapa orang lain dengan nama meskipun beda usianya jauuuh banget, even kalau orang itu udah seumuran orangtua kita. Please jangan praktekin di sini kalau ga mau cari masalah hahaha.

Kunjungan Pertama

Singkat cerita Virgil dan Salah ngajakin Isaac pergi ke markasnya Liverpool di Anfield. "Tenang aja, mama sama papa kamu juga ikut, kok," Virgil meyakinkan Isaac kalau dia ga pergi sendirian. Lucu banget deh waktu Isaac bilang sama ibunya "Mereka suka aku...." Bukan sebaliknya, "Aku suka mereka Mom." Duh ini yang bikin videonya jagoan banget bikin scriptnya ih.

Sampai di tempat latihan, sudah ada Kostas Tsimikas, Cornor Bradley, Elliot, Wataru Endo, Andy Robertson dan beberapa pemain sampai coach Arne Slot yang menyambut bocah itu datang. Saya bayangin kalau lagi di sebelah mamanya Isacc bakal senyum-senyum sambil nyodorin tissue karena pemandangan di depan mata ini bikin seneng sekaligus haru.

Seperti kata Arne Slot, Isaac jago nyanyi dan itu dibuktikan waktu Isaac nyanyi-nyanyi sepanjang nonton latihannya Anfield boys itu. Meski hujan rintik-tintik, Isaac tetep semangat dan antusias nonton idola kesayangannya.

Kejutan yang didapatkan Isaac ga cuma sampai di situ saja. Isaac juga diajakin nonton big matchnya Liverpool vs Manchester City. Walau Manchester biru ini lagi lucu-lucunya, saya termasuk penonton layar kaca yang deg-degan. Takutnya mood ngelucunya City lagi ilang kan. Jadi back fire buat Liverpool kalau gitu. Tapi untungnya City masih doyan lucu huehehe. Lucky us, pertandingan  hari itu dimenangin sama Liverpool. Kejutan yang manis dan pengalaman yang juga mengesankan buat Isaac.

Berbeda dengan fans lainnya, Isaac ga punya pemain paling difavoritkan. "He just love them all" kata Melissa dengan aksen scouse yang kental. 

Melissa Kearney, source: MSN

Di pertandingan itu, Isaac bukan cuma dapat sambutan dari suporter atau reporter. Sebuah pemandangan yang bikin mata hangat adalah ketika pemain-pemain City juga menyambutnya dengan ramah. What a moment.

Isaac memang bukan fans biasa. Dengan keterbatasaannya, Isaac tumbuh penuh dengan cinta kasih orangtuanya. Isaac juga jadi sumber inspirasi saat orangtuanya sedang sedih atau putus asa, gitu kata Melissa.

Ada Apa dengan Isaac?

Isaac terlahir dengan kelainan Wolf-Hirschhorn syndrome. Singkatnya dengan sindrom ini perkembangan fisik dan mental Isaac lebih lambat dari teman-teman sebayanya. Walaupun begitu, Isaac ga sepenuhnya mengalami keterlambatan seperti ciri-ciri penyandang sindrom ini. Kemampuan Isaac mengingat nama-nama pemain juga lagu-lagunya tentang Liverpool adalah hal yang mengagumkan. Bagitu juga bagaimana waktu Isaac berinteraksi dengan pemain-pemain dengan percaya diri adalah hal yang luar biasa. Belum tentu lho anak seusia Isaac bisa sepede ini. Bahkan dengan orang yang lebih tua pun. 

dari ignya Isaac Kearney

Di balik wajah polos dan senyum cerahnya, Isaac Kearney punya hak sama seperti kita, melangitkan asa untuk mewujudkan sejuta mimpi. Ia memang tidak pernah meminta terlahir dengan sindrom Wolf-Hirschhorn hingga  menggariskan batasan baginya. 

Tapi takdir memilihnya menjadi seseorang yang istimewa dengan keterbatasannya itu. Semangatnya untuk mencintai sepak bola tidak terhalang dengan keterbatasannya itu. 

Di awal-awal video sosial medianya, keluarga Isaac mendokumentasikan bagaimana proses tumbuh kembang Isaac. Berbeda dengan anak-anak lainnya, Isaac perlu alat khusus untuk melatih otot-otot kakinya agar bisa berjalan. Dengan keterbatasannya itu, Isaac malah menunjukan minatnya pada musik dan bernyanyi. Kalau gitar, harmonika dan drum adalah alat musik yang disukainya, maka antheme Liverpool You'll Never Walk Alone dan We are the World adalah salah 2 lagu dari lagu-lagu yang jadi favorit  bocah berusia 6 tahun itu.

5 Juni 2021 adalah postingan perdana Isaac yang menceritakan kunjungannya ke stadion Anfield. Saya menduganya, ayah Isaac adalah fans berat Liverpool. Isaac yang kerap menyanyikan lagu-lagu lawas macam lagunya Whitney Houston, Michael Jackson atau Phil Collins (saya mikirnya sih ini bawaan dari ortunya hahaha, kereeen deh) kemudian lebih banyak muncul tampil di sosial media dengan jersey Liverpool, entah itu jersey home atau away.

source: https://x.com/isaackearney

Selain Isaac terpilih jadi maskot pertandingan tempo hari, ia juga dapat spot khusus di dressing room pemain Liverpool lho. So sweet. Ketika orang-orang lain bermimpi mendapatkan satu spot ini, Isaac mendapatkannya dengan cara yang bikin hati meleleh.

Disabilitas Bukan Pembatas

Treatment spesial yang diberikan klub bagi Isaac mulanya ditujukan untuk memperingati hari disabilitas internasional pada bulan  Desember lalu. Tapi ternyata peringatan hari itu tidak berakhir pada momen seremonial saja. Isaac jadi viral dan dikenal banyak orang. Menjadi inspirasi bagi kita kalau keterbatasan tidak menghalangi cinta dan semangat yang terus bertumbuh lalu menyebar dengan cepat dan dengan rasa yang manis.

Apa yang kita tahu dari kisah Isaac Kearney ini jadi reminder buat kita, kalau keterbatasan adalah seni Tuhan menjadikan seseorang istimewa dengan caranya yang tidak pernah kita bayangkan. Skenario Tuhan memang ajaib dan tidak pernah bisa kita duga alurnya. Setiap kita punya hak yang sama untuk menjadi seseorang. Tinggal bagaimana kita mengatasi keterbatasan yang ada di depan mata. 


Share: