Yakin deh, di antara teman-teman pasti ada yang pernah ngulik bikin animasi pakai AI untuk lucu-lucuan, brainstorming bareng ChatGPT, atau sekadar ngobrol receh. Mood booster banget, nggak sih? Rasanya seperti punya bestie yang selalu nyimak. Nggak ngotot kalau beda pendapat.
Sebenarnya, ini urusannya sama prompt yang kita kasih, lho. Saya pernah mencoba kasih prompt yang minta pendapat jujur. Hasilnya? ChatGPT memang nggak ngasih validasi 100%. Walaupun bawaan pabriknya tetap soft spoken, ya. Nggak ada galaknya. Tapi kalau kita yang galak, masa iya laptopnya dijitak? Ya jangan, dong. Yang ada malah saya yang nangis bombay karena merusak laptop sendiri.
Sebagai blogger yang aktif di dunia konten digital—ngulik Canva, nonton film, sampai pekerjaan lainnya—saya butuh laptop yang ringkas, gesit, tapi juga canggih. Laptop yang nyaman dipangku dan nggak cepat panas (hayo, siapa yang masih suka kerja sambil memangku laptop?). Apalagi kalau sedang kerja di ruang tengah atau di kereta—paling enak kalau laptopnya ringan dan nggak bikin pundak pegal saat dibawa.
Jujur deh, makin ke sini makin terasa pentingnya punya gadget yang mendukung, terutama karena usia juga makin bikin saya harus lebih sadar sama hal-hal sepele seperti berat laptop. Huhuhu mengingat umur bikin harus lebih aware sama yang ginian tapi suka terabaikan. Iya nggak?
Eventually, saya dipertemukan (((dipertemukan)) pada event gathering bersama Asus pada pekan lalu. Cieee taarufan sama laptop :)
Nah, Asus S14 ini tuh laptop yang tipe saya banget. Pas nyimak presentasi speknya aja aya langsung klik di hati dan bilang dalam hati. I want it. Baru kenalan bentar aja udah jatuh cinta. Love at first sight. Asus Vivobook S14 hadir dengan segala hal yang naksirable: desain premium, performa pintar, dan fitur-fitur yang siap mendukung gaya hidup hybrid.
Kok bisa? Sini saya ceritain. Ya kali aja kamu juga ikutan ngecengin Asus Vivobook S14. Yuk, kita bikin circle sefrekuensi :)Performa Tangguh, Didukung AI
Asus Vivobook S14 menggunakan Intel® Core™ Ultra Series 2, termasuk varian Intel® Core™ Ultra 7 Processor 255H dengan 16 core dan 16 thread, kecepatan maksimal 5,1GHz.
Laptop ini juga dibekali Intel® AI Boost NPU (Neural Processing Unit) yang bisa menjalankan komputasi AI hingga 13 TOPS (Trillion Operations Per Second). Bagi saya yang sering multitasking, edit video, atau bekerja pakai aplikasi berbasis AI, performanya cepat dan responsif.
Sistem pendinginnya juga membuat suhu tetap adem, meskipun dipakai lama. Dengan RAM DDR5 16GB, multitasking jadi makin lancar—dan bisa di-upgrade kalau butuh.
By the way, penasaran nggak sih, apa itu TOPS 13 NPU itu? Simplenya begini. NPU (Neural Processing Unit) adalah komponen khusus untuk tugas-tugas AI, seperti background blur otomatis saat Zoom, eye contact digital, pengenalan suara (AI noise cancellation), dan fitur Copilot+ seperti Recall dan Cocreator.
Layar 14 Inci yang Jernih dan Nyaman di Mata
Vivobook S14 punya layar ukuran 14 inci dengan resolusi tinggi WUXGA (1920 x 1200). Artinya, tampilan gambar dan teks jadi lebih tajam dan detail. Rasio layarnya 16:10, jadi lebih tinggi dari layar biasa (16:9), bikin ruang kerja di layar terasa lebih luas — cocok untuk buka dokumen, edit konten, atau browsing tanpa harus sering scroll.
Layar ini sudah mengaplikasikan teknologi IPS. Sehingga warna tetap cerah dan konsisten walau dilihat dari samping. Permukaannya juga anti-glare, jadi nggak bikin silau meskipun dipakai di bawah cahaya terang atau di luar ruangan.
Dengan spesifikasi Screen-to-body ratio 87% artinya: 87% dari bagian depan laptop Vivobook S14 (panel bagian atas keyboard) adalah layar. Sisanya 13% adalah bezel alias bingkai di sekeliling layar.
Semakin besar angkanya, artinya layarnya makin penuh dan bezel-nya makin tipis.Laptop terasa lebih modern dan ringkas—meskipun ukuran layarnya tetap 14 inci, dimensinya bisa terasa lebih kecil dan enteng dibawa.
Vivobook S14 punya ketebalan yang cuma 1,59 cm dan bobot mulai dari 1,4 kg aja. Cocok banget buat kita yang aktif, sering mobile, dan nggak mau repot bawa tas berat. Kasihan punggung kita. Udah beban hidup berat ditambah lagi beban laptop yang selalu ngintil ke mana-mana.
Tapi walau ramping, dia nggak ringkih, lho. Laptop ini sudah lolos sertifikasi ketahanan militer (MIL-STD-810H), jadi tetap tahan banting (asal bukan banting karena putus cinta, ya 😅). Lah jangan curhat, mbak. Jangaan. Itu mah ke Mamah Dedeh aja
FYI, layar ini sudah punya sertifikasi TÜV Rheinland, yang berarti lebih aman untuk mata karena mengurangi paparan cahaya biru. Kecerahan layar mencapai 300 nits, cukup terang untuk penggunaan dalam berbagai kondisi pencahayaan.
Kalau laptopnya aja ringan masa chargernya nggak ikutan ringkas. Ya, kan? Don't worry! Berat charger-nya cuma 225 gram,. Untuk charger penggantinya pun menggunakan USB-C 65W, jadi bisa sharing charger dengan smart phone (sama dengan colokan type c smart phone). Ada juga aksesoris GaN charger sebagai alternatif yang bisa kita pakai saat sedang mobile di luar.
Eh tapi ngomong-ngomong soal chargernya Asus ini ini lho. Karena ujung colokannya merupakan charger USB-C 65W. Bisa sharing dengan handphone juga kalau kebetulan handphonenya perlu dicharge semisal charger handphonenya rusak atau ketinggalan. Atau sebaliknya. Charger Asus ini bbisa dipake buat ngecharge HPnya. Sebuah mutual simboisis yang unik. Sangat membantu kita untuk lebih fleksibel saat bepergian.
Ada juga aksesoris GaN charger sebagai alternatif yang bisa kita pakai saat sedang mobile di luar. Dengan size lebih kecil jadi lebih praktis untuk masuk ke tas.
Koneksi Pada Laptop
Laptop ini sudah punya dua port USB4®, HDMI, dan WiFi 6E untuk internet cepat dan stabil. Ada juga colokan Microsoft Phone Link, yang bikin laptop bisa tersambung dengan smartphone.
Untuk meningkatkan pengalaman pengguna, Vivobook S14 juga telah dilengkapi dengan langganan gratis layanan Microsoft 365 selama satu tahun, serta Office Home & Student 2024 seumur hidup. Nggak usah lagi renewal langganan buat pelajar. Lebih hemat, kan?
Keyboard Smart
Asus Vivobook S14 sudah didukung keyboard dengan teknologi Backlit Chiclet. Maksudnya begini. Keyboard-nya punya lampu latar (backlit), jadi tetap nyaman dipakai mengetik di kondisi gelap atau minim cahaya. Lucu ya?
Tapi bukan itu saja lho fungsinya. Chiclet adalah tipe keyboard dengan tombol-tombol pipih dan agak berjeda satu sama lain. Model ini enak buat mengetik cepat karena tidak terlalu padat.
Ditambah lagi ada jarak tekan antar tombol adalah 1,7 mm. Jarak ini adalah ukuran ideal yang membuat tombol tidak terlalu dangkal (seperti touchscreen), juga tidak terlalu dalam seperti keyboard lama. Empuknya ngetik dengan keyboard makin terasa karena sudah sangat responsif.
Pada keyboardnya juga sudah dilenngkapi Copilot Key. Yaitu, tombol khusus untuk membuka Copilot, asisten AI dari Microsoft yang terintegrasi dengan Windows 11. Tombol ini biasanya berada di dekat tombol Alt/Windows, dan berfungsi untuk langsung memanggil fitur AI tanpa perlu klik-klik dulu. Nggak usah cape-cape lagi ngapalin kombinasi tombol mana yang harus digunakan kalau mau mengaktifkan fitur AI.
Masih ada good news dari Asus nih. Jika sebelumnya kita masih harus menanggung service Asus pada tahun pertama pembelian (20%). saat ini Asus menawarkan garansi full 100% untuk jasa perbaikan dan suku cadang.
Fasilitas ini berlaku untuk Asus seri Vivobooks/Flip. Zenbook series dan Proarts series. Klaim service 100% ini berlaku di 114 negara di seluruh dunia dengan catatan berlaku untuk pembelian laptop yang aktivasinya mulai 1 April 2025.
Dengan semua fitur di atas, ASUS Vivobook S14 bukan cuma sekadar laptop ringan. Ini adalah laptop pintar yang siap mendukung kita untuk tetap produktif dan kreatif, dari kerja serius sampai hiburan santai.
Menurut Jimmy Lin, Regional Director ASUS Southeast Asia, Sebagai pemimpin pasar laptop nomor satu di Indonesia, ASUS terus berkomitmen menghadirkan inovasi terbaik untuk menjawab kebutuhan pengguna modern. Hadirnya Vivobook S14 kali ini menegaskan posisi ASUS sebagai brand yang tidak hanya menghadirkan teknologi terkini, tetapi juga pengalaman penggunaan yang relevan dan mendukung produktivitas di setiap aktivitas.
Jadi gimana, udah nggak ragu lagi buat jadiin Vivobook S14 ini sebagai partnernya, kan?
ASUS selalu terdepan pokoknya
ReplyDelete