So, sekarang saya mau tunjukin perbedaan keduanya dan cerita bagaimana langkah-langkah yang sudah saya praktikan. Yang pertama saya mau bahas Blend Image dulu.Blend Image
Persiapan Dua Gambar
Baik aplikasi ini atau Image Blender, keduanya membutuhkan 2 gambar yang akan kita kompilasikan. Untuk fitur ini, saya menggunakan kedua foto berikut.
By the way, kedua gambar ini saya ambil menggunakan koleksi elemen di Canva. Jangan khawatir kalau teman-teman mau menggunakan elemen-elemen yang ada di Canva untuk berkreasi, termasuk foto yang ada di koleksinya. Yang nggak boleh itu ambil 1 elemen di Canva terus kita jualin elemennya. Nah, kalau itu baru terlarang. Untuk term and condition lainnya di Canva, teman-teman bisa cek di situsnya Canva untuk lebih detail apa yang dibolehkan dan mana yang nggak boleh.
Menempatkan Gambar di Satu Halaman
Kembali lagi ke topik. Kedua gambar ini saya taruh aja dalam satu halaman Canva yang sama seperti berikut
Membuka Aplikasi Blend Image
Berikutnya kita klik aplikasi yang ada di sebelah kiri, tinggal scroll aja dengan mouse, atau kalau teman-teman membuka Canva lewat HP, posisi menu-menunya ada di bawah.
Klik icon blend image yang ada font B itu. Nantinya kita akan disodori tampilan seperti ini:
Mengatur Layer dan Mode Blend
Klik foto pria (kalau teman-teman mau pake foto siluet juga bisa, saya sarankan yang backgroundnya punya warna solid) sebagai foto dasar. Jadi foto pada layar dasar ini akan berfungsi sebagai bingkai. Kemudian foto selanjutnya kita klik dan jadi top layer.
Untuk opsi Blend Mode-nya ada beberapa pilihan yang bisa kita gunakan. Masing-masing opsi punya efek yang berbeda. Saya lebih cocok pake efek Multiply, namun foto lain mungkin akan terlihat lebih baik kalau pake mode lain. Setelah itu langsung klik aja untuk kita lihat hasilnya. Tenang, hasil blend-nya akan muncul sebagai gambar baru, file mentahnya tetap aman kok. Kita tinggal membuka halaman baru untuk memproses atau melanjutkan editingnya.
Finishing
Saya hilangkan dulu background-nya karena rasanya foto nuansa kota di belakang profil manusianya rada ganggu buat saya. Sekalian juga pada foto profilnya saya kasih efek outline agar hasilnya terlihat lebih tegas.
Dan ini looks untuk hasil akhirnya, sekalian saya tambahkan teks pada fotonya.
Image Blender
Persiapan Dua Gambar
Selanjutnya kita ulik gimana menggunakan fitur image blender. Sama juga ya foto yang akan kita gunakan juga sebanyak 2 foto. Untuk fitur ini saya menggunakan foto seorang chef dan bumbu masak.
Membuka Aplikasi Image Blender
Seperti juga langkah Blend Image, setelah menentukan foto yang akan kita gabungkan, buka menu Apps dan pilih Image Blender. Tampilannya seperti berikut:
Pada pilihan ini klik foto kedua yang akan kita baurkan. Sementara foto chef-nya jadi foto utama.
Mengatur Blend Type dan Strength
Selanjutnya buka kembali aplikasi pada sisi kiri layar kalau mengerjakan dari laptop/PC. Sementara kalau ngeditnya pake HP, buka menunya di bagian bawah layar, ya.
Pilih/klik gambar paling atas yang akan kita baurkan (blend).
Pilih linear sebagai tipe blendnya. Untuk strenghtnya, bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Semakin kecil angka yang kita pilih,hasil baurannya semakin transparan. Sedangkan orientasi tarikan garisnya jadi penentu gambar mana yang akan dibuat terkesan lebih transparan dari sisi lainnya.
Seperti pada gambar berikut, tarikan garis ke sisi kiri membuat sisi gambar di sisi kiri jadi lebih transparan. Kalau digeser ke kanan, sisi kanan yang akan lebih transparan. Intinya atur aja baurannya mau ke arah mana sesuai keinginan kamu, ya.
Nah, ini dia hasil image blendernya.
Kalau dijadikan flyer kelas masak (misalnya) tinggal tambahkan teks dan voila! Jadi deh
Kesimpulan
Untuk fitur blend image, foto utama yang jadi dasar alias bottom layer fungsinya jadi seperti bingkai untuk pasangannya (((pasangan))). Seakan-akan ada bayangan yang terbingkai dari tepian foto utama Penggunaan blend efek jadi memberi variasi looks yang dihasilkan.
Sedangkan fitur blend image, layer atasnya dibuat jadi seperti ngeblur, dabn hanya bagian tertentu yang muncul. Foto atau gambar di belakangnya tetap terlihat solid. Untuk fitur ini tidak ada pilihan tipe blend yang bisa kita pilih, Cuma segitu adanya. Sepertinya nih dari POV saya, tipe yang image blender lebih mudah dan lebih banyak pengaplikasiannya. Just my opinion. Ya barangkali temen-temen malah punya ide dan imajinasi lainnya. Ya, kan?
Selamat mencoba kedua fitur ini! Gimana? Kalau menurut kamu, mana yang paling keren? Tulis di kolom komentar, ya.
0 Comments:
Post a Comment
Silakan tinggalkan jejak di sini, saya bakal kunjung balik lewat klik profil teman-teman. Mohon jangan nyepam dengan ninggalin link hidup. Komentar ngiklan, SARA dan tidak sopan bakal saya delete.