Lalu kita pun dibuat ngenes dengan berita hengkangnya investor yang batal menanam modal di Indonesia. Padahal kalau jalan terus kan bisamembuka lapang pekejaan yang banyak. Kalau saya jadi pemodal pun bakal pilih negara lain yang costnya lebih rendah daripada Indonesia. Hiks hiks. So sad tapi kenyataannya. Hukum ekonomi yang satu ini memang kejam. Belum lagi kurs rupiah kita yang melemah, bikin pengusaha harus merogoh lebih dalam koceknya untuk membeli bahan baku agar bisa terus berproduksi.
Di tengah ketidakpastian ini, kita kembali diingatkan dengan sebuah momen yang tidak lama lagi hadir. Sebuah momen yang membawa harapan. Mungkin ini saat yang tepat untuk bertanya, di tengah ekonomi yang menantang, adakah jalan lain selain hanya memikirkan apa yang bisa kita simpan? Apakah berbagi bisa menjadi kunci bertahan di dunia yang penuh ketidakpastian ini?
“Qurban bukan sekadar ibadah tahunan, tapi juga bentuk keberanian: untuk tetap peduli saat hidup sedang tidak pasti.”
Saat hidup di zaman yang penuh kecemasan, segala hal terasa serba cepat berubah, dan kita ingin memastikan diri "selamat"—secara finansial maupun mental. Hal yang manusiawi sekali. Tapi lagi-lagi kita disadarkan. Di tengah semua ketakutan itu, datang satu momen yang mengingatkan kita. Idul Adha sudah dekat dan kita segera bersiap untuk berqurban.
Ketika Dunia Tak Lagi Pasti, Kita Mencari Rasa Aman
Kalian pernah lihat trending topic di sosmed soal rame-ramenya orang memborong emas? Investasi yang satu ini sepertinya jadi pilihan yang aman. Emas adalah komoditi yang likuid dan aman. Emas bukan lagi sebagai gaya hidup, tapi sebagai "pegangan" di tengah ketidakpastian. Harga-harga naik, inflasi terasa, PHK terjadi di mana-mana. Wajar saja kalau banyak orang mulai berpikir untuk menyimpan aset yang bisa dicairkan kapan saja.Saat hidup di zaman yang penuh kecemasan, segala hal terasa serba cepat berubah, dan kita ingin memastikan diri "selamat"—secara finansial maupun mental. Hal yang manusiawi sekali. Tapi lagi-lagi kita disadarkan. Di tengah semua ketakutan itu, datang satu momen yang mengingatkan kita. Idul Adha sudah dekat dan kita segera bersiap untuk berqurban.
Qurban: Bukan Tentang Jumlah, Tapi Tentang Keberanian untuk Melepas
Hayo sempat merasa ragu juga, nggak? Tabungan belum seberapa, pemasukan pun nggak stabil. Lalu terpikir:"Apa iya harus qurban? Gimana kalau dananya dialihkan dulu buat keperluan lain?"Tapi justru di saat seperti itulah, qurban terasa sangat menyentuh. Karena ternyata, qurban bukan tentang punya lebih, tapi tentang percaya. Tentang melepas sesuatu yang kita cintai, dan yakin bahwa kebaikan akan kembali, entah bagaimana caranya.
Investasi Emas vs Investasi Sosial: Kenapa Qurban Lebih Bermakna?
Emas itu logam mulia. Nilainya naik terus, katanya aman. Tapi qurban? Ia adalah bentuk investasi yang nggak tampak langsung ke rekening, tapi bisa terasa ke hati dan ke kehidupan. Dari qurban kita belajar tentang kepasrahan. Seperti pasrahnya ayah para nabi kita, Ibrahim Alaihi Salam yang diperintahkan untuk menyembelih putra tercintanya, Ismail.Tapi Tuhan Maha Baik, ya. Kita pun tahu kalau nabi Ismail nggak jadi disembelih. Allah menggantikan posisi Ismail dengan seekor domba. Ibadah yang terus jadi ibadah yang kita lakukan setiap tahun hingga sekarang.
Terus kepikiran nggak? Daging qurban bisa jadi momen makan enak bagi keluarga-keluarga yang mungkin dalam satu tahun ini nggak pernah menyentuh lauk daging. Bagi kita yang tinggal di kota besar, makan daging sapi atau kambing bisa kita lakukan sebulan sekali atau bahkan frekuensinya lebih sering. Kadang kita lupa, bahwa bagi sebagian orang, sepiring rendang dari daging qurban itu bisa jadi momen paling mewah sepanjang tahun.
Qurban Online: Praktis, Aman, dan Tetap Bermakna
Berqurban di wilayah perkotaan sudah jadi hal yang biasa. Di tiap RT ada aja yang berqurban dan jumlahnya juga lumayan. Lain halnya di pelosok. Yang akses jalannya terbatas dan suplai pangan tidak mulus, membuat harganya lebih mahal dari perkotaan karena komponen biaya transport yang cukup mahal. Sepertinya ide baik untuk mengalihkan qurban ke wilayah seperti ini.Nah, buat yang punya keterbatasan waktu atau jarak, sekarang ada solusi yang sangat memudahkan: qurban online. Terus kepikiran nggak, mau qurban sapi tapi budgetnya nggak nyampe? Dengan berqurban mudah dari rumah secara online kita nggak usah pusing nyari hewan qurban yang layak. Jangan khawatir. Banyak lho lembaga zakat yang memfasilitasi kita untuk berqurban.
Yang perlu kita lakukan adalah dengan mentransfer sejumlah biaya. Kita pun akan mendapat laporan kegiatannya. Pokoknya prosesnya transparan banget. Ada laporan penyembelihan, foto, bahkan video pennyalurannya ke daerah pelosok. Bahkan dengan teknologi saat ini daging qurban dikemas dalam bentuk kalengan jadi semcam kornet misalnya. Lebih tahan lama dan penerima manfaat pun lebih praktis untuk mengolahnya.
Kenapa Qurban Online?
Terus kenapa qurban secara online ini patut dipertimbangkan? Nih saya kasih tau beberapa alasannya:Menyesuaikan dengan Anggaran
Dengan anggaran yang dimiliki, lembaga penyedia qurban mmberi pilihan kategori qurban yang sesuai. Apakah akan berqurban dengan kambing, sapi atau patungan (khusus sapi) juga disesuaikan dengan klasifikasi bobot hewan qurban dengan harga yang bervariasi. Kita bisa ngecek harga hewan qurban 2025 di web atau sosmednya kitabisa.com
Transparan dan amanah
Seperti yang saya bilang tadi. Pengelola akan memberikan laporan peneriman dan pemhelian hewan qurbannya kepada kita. Bisa melalui email atau Whatsapp.Ada laporan penyembelihan dan distribusi
Setelah disembelih dan dipotong, penyaluran daging qurban dan dokumentasinya pun akan disampaikan dalam bentuk foto mau pun video.Bisa memilih lokasi penyaluran
Ini juga asiknya. Kita bisa memilih mau qurban di daerah mana? Kita akan diberi list wilayah yang jadi cakupan penyebaran daging qurban termasuk ke daerah terpencil. Sebuah kebahagiaan tersendiri saat kita nengetahui banyak yang bersuka cita bisa menikmati kemewahan daging qurban yang tidak ditemui di hari biasa.Menggerakan ekonomi Umat
Menitipkan hewan qurban via lembaga zakat seperti kitabisa.com ini cocok untuk kita yang tinggal di kota atau punya mobilitas tinggi sebagai jawaban cara qurban online terpercaya. Kita tidak perlu menghabiskan waktu untuk survey. Dan kepikiran nggak, sih? Dengan beribadah qurban di saat banyak ketidakpastian, banyak peternak juga yang menikmati rezekinya dengan terjualnya hewan qurban dengan jumlah lebih banyak dibanding hari biasa. Perputaran ekonomi yang tinggi yang ternyata bisa menghidupkan ekonomi di saat situasi ekonomi yang tidak menentu seperti ini.
![]() |
qurban patungan di kitabisa.com |
Qurban Saat Sulit: Bukan Beban, Tapi Kekuatan
Setelah ikut program qurban online itu, hati jadi lega. Nggak cuma karena ikut berbagi, tapi karena merasa ikut menjaga harapan orang lain. Percayalah, setelah itu rezeki justru terasa lebih lancar. Seperti dibukakan jalan-jalan kecil yang nggak disangka-sangka.Kadang, berkah itu datang bukan dari yang kita simpan, tapi dari yang kita lepaskan
Di Tengah Ketidakpastian, Masih Ada Cara untuk Peduli
Kita nggak selalu harus nunggu berlebih untuk berbagi. Kadang cukup dengan niat yang tulus dan sedikit keberanian. Di tengah dunia yang penuh kecemasan, qurban jadi pengingat bahwa kita masih punya kendali: untuk tetap peduli.Semoga qurban tahun ini bukan cuma jadi rutinitas tahunan, tapi juga jadi cara baru untuk lebih dekat dengan sesama dan dengan Tuhan.
Yuk, jangan ragu untuk berbagi.
0 Comments:
Post a Comment
Silakan tinggalkan jejak di sini, saya bakal kunjung balik lewat klik profil teman-teman. Mohon jangan nyepam dengan ninggalin link hidup. Komentar ngiklan, SARA dan tidak sopan bakal saya delete.