Showing posts with label Others. Show all posts
Showing posts with label Others. Show all posts

Wednesday, 14 November 2018

Paxel, Hero Yang Mengantarkan kebaikan

"Fi, udah ditanyain belum alamat rumah Teh Eneng?"

Pertanyaan Mamah ini bukan untuk pertama kalinya. Lupa saya, heuheu.... Gini deh saat lagi riweuh-riweuhnya, selalu aja ada hal yang miss.  Kadang saya tuh suka ngandelin ingatan. Ya namanya juga manusia, tempatnya khilaf, lupa dan salah, ya kan?  *kok malah curhat*

Begitu diingatkan lagi soal nanya alamat Teh Eneng - saudara sepupu saya -  saya buru-buru nge-WA  dan minta alamat rumahnya. Saat pulang ibadah haji beberapa waktu yang lalu, Mamah sudah mempersiapkan daftar nama-nama yang akan diberi sedikit oleh-oleh haji.  Sebenernya sih bisa saja saya minta diantar kakak atau adik untuk mengantarkan oleh-oleh titipan Mamah ini. Tapi yaaa, karena kesibukan masing-masing dari kami, susah nemu waktu yang sinkron. Makanya pilihan yang paling praktis yang memanfaatkan jasa ekspedisi alias jasa pengiriman.

Berhubung karena rada kelamaan, saya memutuskan untuk memilih jasa ekspedisi yang bisa kasih garansi sampai dalam waktu sehari.  Pas ngukur jarak tempuh dari rumah saya ke rumah Teh Eneng dan Bu Khadijah sahabatnya Mamah,  ternyata lumayan juga charge yang ahrus dibayar hihihi. Prinsip ekonominya lagi on, nih.

Anyway, please note, prinsip ekonomi yang sekarang udah terlanjur dipahami adalah dengan modal sekecil-kecilnya bisa dapat untung sebesar-besarnya. Huuu, pemikiran macam apa itu? Emang ga ada faktor risiko yang dipertimbangkan, gitu? 

Dalam kasus pengiriman barang yang mau saya kirim ini contohnya. Nilainya ga seberapa mungkin, tapi kalau ada apa-apa, repot ngurusnya. Sementara semua paket oleh-oleh haji sudah sampai ke tangan yang berhak.  Iya, iya ini emang sayanya yang kelupaan buat ngurusin alamat, sih.
paxel hero yang mengantarkan kebaikan

Tapi ya udahlah, akhirnya saya nemuin solusi. Paxel jadi pilihan saya buat ngirim oleh-oleh ini. Sistem pengiriman barangnya unik. Ini semacam merger sistem dari sistem kurir/ekspedisi dengan jasa kirim barang yang berbasis aplikasi lewat ojek online.  Bedanya di mana? Simak dulu cerita saya, ya.

Karena berbasis aplikasi, hal yang pertama kali saya lakukan adalah mengunduh aplikasinya via Playstore. Setelah selesai menginstal, saya ditanyai sama aplikasinya. Punya kode referal, ga? Lumayan lho kaena setiap instal perdana, secara otomatis kita akan mendapatkan saldo sebesar 100.000. Lumayan banget, kan? Bisa buat beberapa kali ngirim barang nih. Yuhuuu..... ini baru cara ekonomis yang bener. Kalau temen-temen mau  dapat saldo gratis senilai 100.000 juga bisa masukin kode efi_thea saat mengaktifkan aplikasinya, ya.


Gimana cara ngirimnya?
Nah, ini yang sempet jadi drama.  Kalau diinget-inget, rasanya pengen noyor bayangan saya di cermin. Iya, saya aja yang noyor. Ga usah menawarkan diri jadi relawan buat noyor saya ,  makasih :D

Jadi tuh, beberapa kali pas rikues ngirim barang kok eror lagi eror lagi. Bingung saya. Padahal data yang saya masukan sebagai pengirim dan data penerima barang rasanya udah bener. Salah saya, ngirim pake perasaan  wkwkwk...  

Kesalahan saya tuh pas masukin alamat, semua detilnya saya cantumkan di kolom. Ternyata sama si aplikasinya ga kebaca. Makanya dia bingung. Harusnya saya masukin alamat yang dituju secara general aja. Semisal alamat sepupu saya itu di Komplek Cipaganti Rahayu Regency. Ya udah, itu aja yang saya masukin di kolom destinasi/tujuan. Detil nomor rumah, rt, rw sampai kode pos baru diisikan di kolom info tambahan alias additional info.  
paxel hero yang mengantarkan kebaikan

Enggak pake lama, setelah semua kolom di aplikasi sudah terisi, saya mendapat notifikasi kalau pengiriman barang sedang diproses. Berbeda dengan jasa ekspedisi biasanya, kurir dari Paxel yang bakal nyamperin ke rumah, menjemput paket yang akan kita kirimkan.  Ga heran kalau akhirnya mereka dikasih julukan Hero.  Coba kalau lagi musim hujan seperti sekarang, suka jadi alasan kan, buat menunda-nunda pergi ke counter nganterin paket?

Dari estimasi yang muncul di layar aplikai, ternyata sosok hero datang lebih awal 1 jam. Yuhuuu... keren. Saya yang lagi dandan siap-siap mau pergi dikasih tau Kakak ada kurir dari Paxel yang menjemput paket. Waktu itu baru pake ciput ninja aja dan belum sempet pake pashmina. Saya turun ke bawa sebentar dan nyerahin paket yang dimaksud.

"Teh, minta foto sama tandatangannya, ya?" kata Hero-nya. 
"Oh, sebentar, saya rapihin dulu kerudungna, ya?" Saya nyengir lalu ngeloyor sebentar.
paxel hero yang mengantarkan kebaikan

Jangan geer lho kalau ditanya gitu. Karena nih teknis kerjaannya alias SOPnya dia emang gitu. Setiap pengirim paket atau penerima paket akan diminta foto digital (di layar touch screen hpnya) dan foto kita sedang memegang paket.   Cuma buat foto laporan aja, sih. Bukan buat publikasi. Tapi ya dasar preempuan, bawaannya pengen rapi demi pencitraan hahaha.....

Notifikasi foto dan tanda tangan ini akan muncul di aplikasi kita sebagai pengirim. Kalau sesama pengguna aplikasi Paxel berkirim barang, notifikasi pengiriman barang ini juga akan muncul di aplikasi kita.  Wih, keren, yak?
paxel hero yang mengantarkan kebaikan

Kalau untuk jasa ekspedisi biasanya membebankan biaya pengiriman barang berdasarkan satuan berat barang, di Paxel ini men-charge biaya berdasarkan dimensi barangnya.

Jadi mau ukurannya berapa pun tarifnya sama saja selama ga melebihi berat maksimal. Sementara kalau dimensi barangnya lebih besar dari pilihan yang ada, tinggal tap aja opsi custom. Nanti akan muncul berapa biaya yang harus dibayar.

Ssst....Paxel ini menjamin pengiriman barang akan sampai di hari yang sama, bahkan untuk pengiriman Bandung - Jakarta, lho.  

Di hari jumat kemarin, tepatnya tanggal 9 November 2017 saya mendapatkan insight lebih banyak lagi mengenai Paxel ini. Bertempat di Lo.Ka.Si Coffee and Space,  yang beralamat di Jalan Dago no 92, bersama teman-teman Blogger Bandung, saya mengikuti gathering yang juga dihadiri oleh Johri Zein, pendiri Paxel yang dulunya pernah jadi CEO di layanan paket JNE.

Dalam acara sharing yang bernuansa tausiyah sore itu, saya kemudian memahami kenapa Paxel mengusung misi "Mengantarkan Kebaikan" dalam melayani para pengguna jasanya.   Sederhananya sih begini kalau kita memudahkan urusan orang lain, yakin deh urusan kita juga bakal dimudahkan oleh Allah. Segala kebaikan yang kita buat bakal balik lagi sama kita entah dengan cara apa, dari siapa dan kapan bakal mendapatkan balasannya. Pokoknya kalau udah berbuat kebikan udah deh, lupakan. Ga usah ngitung atau nunggu. 
paxel hero yang mengantarkan kebaikan

Hal yang menarik dari prinsip yang dijalankan saat beliau masih berada di JNE adalah ketika petama bisnis kurir ini baru berjalan di tahun 1998. Saat itu Indonesia sedang dilanda krisis moneter.  Banyak usaha yang gulung tikar, atau paling tidak berusaha bertahan dengan cara melakukan efisiensi.  Mengurangi jumlah karyawannya lah, menaikan harga untuk mengejar selisih biaya produksi dengna keuntungan atau cara lainnya.

Nah, cara yang unik dilakukan oleh JNE saat itu adalah dengan membuat kemitraan. Buat orang lain mungkin bakal mikir gini: 

"Giling, ya? Ga salah tuh?  Orang lain lain cekak ini malah ngajak usaha bareng. Duitnya dari mana?"

Eh, tau sendiri, kan dengan mengajak bermitra dan membuka jalan rejeki bagi banyak orang orang malah memudahkan para pelaku online shop atau pengguna jasa pengiriman barang dari sektor lainnya yang merasakan kemudahan dengan adanya jasa  kurir ini.  Imbasnya tau sendiri lah, banyak aktivitas ekonomi yang pengaruhnya gede banget dengan pendapatan domestik bruto atau GDP.  Makanya, biar ribut-ribut nilai tukar rupiah sedang melemah,  kalau di dunia virtual mah transaksi tetep jalan terus. Kadang saya suka mikir lho, ini katanya lagi inflasi, tapi aktivitas yang belanja mah tetep ramai lancar. Pada punya duit dari mana, sih? 
paxel hero yang mengantarkan kebaikan

paxel hero yang mengantarkan kebaikan


Nah, prinsip menebar kebaikan itu juga yang kemudian dijalankan oleh beliau bersama timnya di Paxel sekarang. Secara teknis, meskipun terhitung baru dengan coverage yang masih terbatas, Paxel  sudah punya sistem profesional, lho. Semisal barang yang saya mau kirim ternyata ga bisa diterima karena ga ada siapa-siapa saat didatangi oleh para Hero, nantinya akan 'dititipkan' di  loker khusus agar tidak tercecer atau tertukar. Misal nih, sepupu saya yang dituju ga ada di tempat, setelah disimpan di loker khusus,  bakal dapt kabar juga lewat pesan singkat kalau barang kirimannya sedang 'nginep' di loker khusus itu tadi.   

Saking niatnya memudahkan urusan (kan siapa tau tuh ya, paket yang mau diantarkan itu lagi dibutuhkan segera sama penerimanya), seorang Hero Paxel yang udah punya jam terbang yang mumpuni sanggup mengirimkan 100 paket dalam sehari. Sementara para  Hero yang masih newbie, setidaknya dia sudah bisa mengirimkan 20 paket per harinya. Perlu dukungan navigasai dan kecerdasan  spasial ini mah agar bisa memenuhi itu. Kebayang kan ya, pas hujan, macet  pula mreka tetap barpacu dengan waktu untuk mengantarkan paket yang sudah dititipkan?

Udah profesional, amanah pula. Keren, ya? Insya Allah berkah buat semuanya ini mah. 


Share:

Sunday, 26 August 2018

Graduation Day Rudy Hadisuwarno School 2018: Beauty in Diversity

Beberapa waktu terakhir ini saya lagi seneng lihat kanal-kanal di youtube buat kepoin tutorial skincare atau make up. Ya baru nonton aja, sih. Giliran prakteknya, e ya ampun susah. Semisal melukis alis yang ga simetris,  malah kayak mau nyanyingin Shin Chan, atau shading muka biar terlihat tirus, kok ya bingung, hahaha..... Akhirnya kembali ke selera asal yang dasar banget. Apalagi kalau bukan, bedak, lipstik. Palingan kalau rada lebih, ya pake blush on dan atau eye shadow. Itu juga standar aja, sih. Cetek pisan.
graduation day rudy hadisuwarno school 2018
Makanya, saya tuh suka salut sama para Make Up Artist yan jago merias gitu. Udah kayak seniman yang melukis di atas wajah. sret sret sret dan voilaaa, model yang didandani terlihat lebih cantik, minus di wajah tersamarkan dan kelebihannya jadi lebih menonjol. Keren, keren.

graduation day rudy hadisuwarno school 2018

Sepertinya  asik deh bisa belajar kecantikan dan printilan lainnya di Sekolah Rudy Hadisuwarno School.  Kalau udah punya skill yang mumpuni bisa jadi profesi yang cerah. Hiks, saya udah lewat banget umurnya. *malah curhat*.

Kenapa saya bilang asik belajar di Rudy Hadisuwarno School? Karena di sini beda banget dengan sekolah-sekolah kecantikan pada umumnya. Perayaan kelulusannya udah kayak  event spektakuler. Serasa jadi runaway untuk unjuk kabisa.

Baru-baru ini, Baru saja di pertengahan bulan Agustus ini diselenggarakan perayaan Graduation Day. Tepatnya pada tanggal 16 Agustus 2018 yang bertempat di Pondok Indah Mall , Jakarta.  Acara ini terasa semakin bergensi dengan hadirnya brand-brand seperti Inggi Kendran,Yudhistira, Shafira, L’Oreal dan Viva sebagai partnernya.

Selain brand-brand yang udah saya bilang tadi, di acara kelulusan  Rudy Hadisu­warno School 2018 juga hadir berbagai institusi yang jadi sumber inpirasi. Dengan adanya acara ini juga jadi ajang bagi para peserta didik yang berbakat dan punya determinasi yang tinggi untuk membuktikan kemampuannya di kancah dunia kecantikan.

Saat diwawancarai, Chief Executive Officer (CEO), Rudy Hadisuwarno  menyampaikan kalau acara gradua­tion ini jadi pengalaman yang sangat berharga bagi para peserta didiknya untuk menunjukkan kemampuannya bagi audiens yang hadir bagaimana mereka bisa menunjukan kreatifitasnya dalam berkreasi.
Ga sedikit lho, stylist muda di Indonesia yang juga bisa bersaing di level internasional. Bukan cuma jago kandang saja alias di dalam negeri. Makanya, Rudy Hadisuwarno School optimis bisa memberi manfaat  dan kesempatan bagi pegiat kecantikan untuk berkompetisi dan mengembangkan bakat yang dimiliki bagi anak-anak muda Indonesia. Begitu Rudy menambahkan.


graduation day rudy hadisuwarno school 2018

FYI, ajang Graduation Day ini bukan event kagetan alias cuma hadir sesekali saja. Secara rutin, Graduation Day Hadisuwarno School bakalan terus hadir setiap tahun dan mengangkat tema yang berbeda-beda. Untuk kali ini tema yang diangkat adalah  "Beauty in Diversity".

Nah, lho. Maksudnya apa?
Jadi gini. Tema "Beauty in Diversity" itu punya makna kalau para stylist muda harus berani berpikir beda. Out of the Box. Tapi ga asal beda saja. Dengan berpikir berbeda mereka tidak mengabaikan nilai-nilai kearifan lokal yang masih ada. Bangga dong, kalau lihat kreasi styling kecantikan mereka, tetap saja mengusungkonten-konten lokal budaya Indonesia. Gimana ga bikin  kita jadi amaze? Yekan? Wiiih, keragaman budaya Indonesia itu keren. Ga jadul. Tetep bisa mengikuti kekinian. *bangga campur haru*
graduation day rudy hadisuwarno school 2018

Dalam gelaran Graduation Day kemarin, para peserta didik menampilkan parade dari berbagai kategori.  Setelah penamplan make up hijab, juga ada make up bridal, eksperimental make up, peragaan up­styling,dan ga ketinggalan juga ada cutting and colouring.
graduation day rudy hadisuwarno school 2018

graduation day rudy hadisuwarno school 2018

graduation day rudy hadisuwarno school 2018

Huaaaah, saya mau deh jadi modelnya. Hahaha.... *kemudian itu budget*

Good luck untuk semua peserta didiknya Rudy Hadisuwarno School. Ditungguin ini eksperimen-ekspsperimen kerennya yang membanggakan.Mau bergabung dengan Rudy Hadisuwarno School untuk belajar jadi stylistnya? Yuk, ke sini aja.
graduation day rudy hadisuwarno school 2018


Rudy Hadisuwarno Salon and School PIM 2

Pondok indah mall 2
Lantai 2
Jalan metro pondok indah kav IV Jakarta selatan
Tlp : 0811 9333 322

Atau bisa juga ke cabang lainnya di sini:


RH School Jakarta Tanjung Duren :

Yanti : 085697418393
Astri :  085779209988

RH School Jakarta PIM 2

Yuvi : 08119333322

RH school Bali

Kadek : 085737255938

RH School Solo

Urif : 081914614696

Untuk informasi lainnya kepoin juga web resminnya di www.rudyhadisuwarnoeducation.co.id
Share:

Tuesday, 31 July 2018

Tanda Cinta dari Rumah Zakat Untuk Kemanusiaan

Ada yang ingat Michael Heart? Itu lho, musisi asal Amerika Serikat yang terkenal dengan lagunya We Will Not Go Down Gaza. Isu kemanusiaan yang terjadi di Palestina telah menyentuh hatinya untuk menulis lagu ini. Inget banget saya waktu itu lagunya sering diputar di mana-mana. paling sering saya simak di radio dan tv, karena akses internet pada waktu lagu ini populer di tahun 2009 masih merupakan sesuatu yang eksklusif. Harus ngibrit ke warnet, nunggu sampai pengguna sebelumnya meninggalkan bilik. Itupun masih direcoki denga koneksi yang galau alias lelet hehehe Kenapa malah curhat?
credit: michaelheart.com

Baiklah mari kembali ke bahasan utama.

Apa yang dilakukan oleh Annas Allaf (nama aslinya Michael Heart) ini adalah bukti kalau yang namanya isu kemanusiaan ga mengenal batas agama, ras, kewarganegeraan dan soal lainnya. Bahkan. Konvensi Jenewa yang muncul pada tahun 1949 pasca Perang Dunia II pun memasukan isu ini dengan memperbarui ketentuan-ketentuan pada tiga perjanjian sebelumnya dan mengadopsi perjanjian ke-4. Termasuk diantarannya perlindungan bagi korban luka dan perlindangan sipil yang berada di kawasan perang. Secara resmi perjanjian ini sudah diratifikasi secara utuh atau dengan reverasi oleh 196 negara pada tahun yang sama.

Bila beberapa daerah di kawasan Tmur Tengah masih saja direcoki dengan perang yang entah kapan akan berakhir, bencana alam seperti banjir, kebakaran, gunung meletus, krisis pangan di seperti di Somalia atau daerah-daerah terpencil di Indonesia jadi konsen para aktivitis kemanusiaan.
tanda cinta dari rumah zakat untuk kemanusiaan

Rumah Zakat, sebagai lembaga cinta kemanusiaan memberikan perhatian pada isu-isu kemanusiaan baik yang terjadi di dalam negeri maupun luar negeri. Bantuan yang dilakukan bukan saja melakukan evakuasi, tapi juga membantu membersihkan puing-puing, dan aksi lainnya mulai dari nitigasi, respon sampai rehabilitasi.  Pada tahun 2018 sebagai kelanjutan dari tahun sebelumnya,  Rumah Zakat hadir di 120 titik mulai dari banjir, gunung meletus sampai kebakaran.

Musibah gempa bumi dengan kekuatan 6,4 SR yang baru saja terjadi di wilayah Lombok, Bali dan Sumbawa segera direspon Rumah Zakat dengan mengirimkan relawannya ke sana. Untuk tahapan awal diturunkan 6 relawan untuk melakukan assesment dampak dan kebutuhan serta mendistribusikan bantuan sembako serta kornet dan rendang Superqurban. By the way ,sebentar lagi hari raya Idhul Adha, lho. Sudah punya dana untuk berqurban tahun ini? Teman-teman bisa menitipkan donasi qurbannya juga lho ke Rumah Zakat. Nantinya daging hasil qurban berupa kambil/domba atau sapi akan diolah menjadi kornet dan rendang yang dikemas dalam makanan kaleng. Lebih higienis dan awet jadinya.
tanda cinta dari rumah zakat untuk kemanusiaan

Lanjut, ya.
Selain menurunkan tim relawannya ke Lombok, di tahun ini juga Rumah Zakat melakukan aksi kemanusiaan dengan menurunkan timnya Ke Malulu. Masih baru banget, tepatnya pda tanggal 29 Juli 2018. Ternyata nih, saudara-saudara kita Suku Amuse Ane yang tinggal di Gunung Morkelle, Maluku Tengah mengalami krisis pangan. Serangan hama berupa babi hutan tikus yang menyerang perkebunan warga sedikitnya telah memakan korban sebanyak 1 orang lansia yang meninggal dan 2 balita yang meninggal dikarenakan mengalami busung lapar. Huhuhu..... kalau udah gini jadi berasa tertampar. Masih suka mengeluh makanan yang kurang enak atau tidak sanggup menghabiskannya. Kesannya sepele, padahal buat orang lain makanan yang menurut kita ga pas di lidah itu bisa menyelamatkan mereka yang yang kelaparan. 

Sebagai informasi, tingkat konsumsi daging di Indonesia hanya sebesar 11,6 kilogram per kapita dalam setahun. padahal ya, idealnya ada di angka 34,19 kilogram per kapita per tahun (sumber: Rumah Zakat)

Itu di Indonesia. Untuk bantuan internasional pun Rumah Zakat sudah melakukan aksi kemanusaiaan. Pada tahun 2017 negara-negara yang sedang mengalami konflik, yaitu Palestina, Suriah, Rohingya, dan Somalia pun bantuan berupa makanan, kesehatan, pemberdayaan perempuan, masjid, dan kursi roda dan lainnya sudah disalurkan. Sampai bulan Juni 2018 untuk bantuan ke Palestina tercatat ada 31.000 penerima manfaat, asrama yatim bagi pengungsi di Suriah serta berhasil menembus wilayah Myanmar untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi pengungsi Rohingya. Pada tahun-tahun sebelumnya, tim relawan hanya bisa mencapai kamp pengungsi yang berada di wilayah Bangladesh. Alhamdulillah, ya.
tanda cinta dari rumah zakat untuk kemanusiaan

Pada tanggal 30 Juli 2018 malam tadi, Rumah Zakat kembali memberangkatkan timnya ke Yordania untuk membantu para pengungsi dari Palestina dan Suriah serta satu orang (Faiz) yang akan menyusul tim ke wilayah Lombok. Menurut ketua tim, Andri Murdianto (Crisis Center Department Head Rumah Zakat), bantuan yang akan diberikan food aid, hygine kit dan hewan qurban (akan disembelih pada hari Idhul Adha). Rencananya tim relawan akan mencoba untuk menembus wilayah Yerusalem utnuk mendistribusikan bantuan. Semoga dimudahkan oleh Allah, ya.
tanda cinta dari rumah zakat untuk kemanusiaan
Andri Murdianto, Crisis Center Department Head Rumah Zakat
tanda cinta dari rumah zakat untuk kemanusiaan
Nur Efendi, CEO Rumah Zakat
Dalam kesempatan yang sama, CEO Rumah Zakat, Nur Efendi menyampaikan dari hasil pemetaan yang dilakukan, bantuan pangan di wilayah rawan pangan, bencana dan pengungsian adalah hal yang paling dibutuhkan. Makanya, daging Superqurban sebagai sumber protein jadi salah satu konten yang akan dibawa serta bersama bahan pokok lainnya pada saat menyampaikan bantuan kemanusiaan 
tanda cinta dari rumah zakat untuk kemanusiaan
Kedepannya, Rumah Zakat juga merencanakan untuk melakuka pengadaan satu unit ambulan di Palestina, pembuatan sumur dan masjid di Suriah menyusul bantuan sebelumnya yang sudah diberikan (paket makanan, logistik, pembuatan sumur bor, operasional ambulan, lampu LED, perlengkapan medis berupa tongkat kruk dan kursi roda, obat-obatan, program Ramadhan dan Qurban).
tanda cinta dari rumah zakat untuk kemanusiaan
Foto: Teh Nurul


Share:

Friday, 1 June 2018

Oppo A71, HP 2 Jutaan Dengan Spesifikasi Mumpuni

Bulan puasa ini saya punya semacam ritual (((ritual))) baru di malam hari. Eits, bukan ritual aneh-aneh. Ga sesat kok, hahaha...

Emang ngapain tuh malam-malam?

Mantengin web series dan beberapa short movie :) Salah satunya web series di channelnya Kevin Hendrawan. Ada yang tau siapa beliau? Itu lho juara L-Men of The Year 2014. Dulu bodynya masih six pack, sekarang rada beda. Jadi berisi dengan pipi chubby, tapi tetep charming hahaha. Lupa deh, gimana ceritanya saya bisa nemu channelnya si kokoh yang senyumnya ramah dan manis ini. Selain mantengin web series serial ngabuburitnya, saya juga follow akun instagramnya. 

Beberapa waktu kemarin postingan di ignya mampir di timeline saya. Duh ya, saya jadi ngiler karena ada give away berhadiah handphone Oppo. Kalau beruntung sih lumayan banget bisa dapet hadiahnya. Tapi kalau enggak, yau dah beli aja. Ga usah ribet.  Ya ga, sih?  Pas kebetulan HP saya mulai slow respon, sepertinya dia mulai lelah, diajakin multitasking. Untunglah dia hanya sebatang gadget. Coba kalau orang, bisa muntah dia *hihihi apa sih?* Walau gitu, saya kudu alert, rajin-rajin bersihin cache, file/foto yang ga penting dan remove aplikasi geje yang ga related dengan kebutuhan saya.

Prinsip saya kalau ganti HP itu bukan ingin, tapi butuh. Ya , saya tau. Batasannya samar. Ada aja alasan kenapa tiba-tiba butuh, padahal sebenarnya mupeng. Saya punya rencana ganti HP dan masih pengen pake Oppo lagi. Ga sekarang, sih karena ada prioritas lain. Yaudah, saya tunda dulu dan nyipin budget biar bisa membeli hp Oppo A71. 
sumber: oppo.com
Anyway, ini lho alasan saya kenapa bikin Oppo A71 jadi masuk ke wish list saya.


Harga yang terjangkau

Kebutuhan HP buat saya bukan tipikalnya high-end tapi ga receh juga. Dengan anggaran 2 jutaan, dapet deh buat Oppo A71 . Spesifikasinya? Cincai, Cyiiin.... Cukup dengan kebtuhan saya dengan spesifikasi yang ditawarkannya. Dengan anggaran 2 jutaan ini pastinya saya mempetimbangkan garansi, juga. Jangan sampai ada apa-apanya baru aja beli terus ga bisa klaim. Huhuhu.... saya bisa nangis bombay. Mau beli offline atau online, garansi ini kudu ada. Kalau mau yang murah ada sih versi black market. Tapi ga deh, makasih. Saya merasa ga secure soalnya. 

Oh ya ngomongin soal spesifikasinya, ini lho yang bikin saya mantap jiwa memilih Oppo A71 jadi pasangan jiwa eh kerja saya.


Desain body

Spesifikasihp Oppo A71 pertama adalah dimensinya yang handy, alias pas di genggaman. Ukurannya adalah 148.1x73.8x7.6 mm dengan berat cuma 137 gram. Untuk orang kayak saya yang menanam dual sim card ga usah cemas juga karena Oppo A71 punya dua slot untuk sim card. Hmmm... cocok. Selain itu, hp ini punya body yang terbuat dari alumunium dan front glass dengan pilihan warna hitam dan gold. Pilihan warna yang klasik dan elegan. 



Sistem operasi dan tampilan layar

Sistem operasi Oppo A71 berbasis OS android teranyar, yaitu Nougat 7.1 dengan chipset Mediatek MT6750. Sementara CPUnya menggunakan octa core dan GPU mali T860MP2 yang canggih. Lalu untuk displaynya menggunakan tipe layar dengan teknologi IPS LCD.Pusing ga sih dengan isitlahnya? Gampangnya gini deh, tampilan warnya kece, karena bisa menghasilkan 16 juta warna. Cakep dan kece, ga bikin mata terasa sepet kayak abis bangun tidu. Semntara itu lebarnya lumayan, ga sempit juga ga kegedean, 5,2 inch dengan resolusi esolusi layar 720x1280 pixels. 


Memori dan kamera

Paling kesel kalau HP itu udah lemot. Share foto atau video di WAG bisanya jadi penyebab yang sering, Selain itu kadang saya lupa memindahkan foto ke laptop atau OTG. masih dibutuhkan karene untuk kepentingan posting di blog atau sosmed. Ya kalau dihapus kan sayang. Dengan ram seebsr 3 GB lumayan bisa menampung banyak aplikasi. Ga usah lagi tuh cap cip cup kembang kuncup milih aplikasi mana yang mau saya eliminasi. Terus untuk memori interrnalnya, A71 ini bisa menyimpan arsip sampai dengan 16 GB. Ini belum termasuk slot microSD yang maksimalnya bisa sampai 256 GB. Wiiiih, lega banget, ya? Saya tuh kadang suka kelolosan kalau clean up memori, eh ada foto yang terhapus dan sambil pake emote nyengir ala-ala malu-malu harimau, saya minta dikirim lagi foto ke teman. Hahaha....

foto: pinterest (https://www.pinterest.co.uk/pin/829788300065569381/)

Eh gimana soal kameranya? Walau udah punya kamera mirrorless, saya masih membutuhkan keberadaan kamera di hp. Sebel kan kalau tampilan fotonya burek nan geje alias ga jelas? Dengan resolusi kamera depan sebesar 5 MP dan 13 MP untuk kamera utama, segini cukup buat saya.. Just in case batre kamera saya udah teler alias dying alias ga bisa digeber lagi, kamera HP jadi pelarian (((pelarian))) saya. 


Konektivitas dan support suara

Sinyal HP yang kenceng jadi semacam sembako buat para pelikik gadget. HP keren tapi sinyal lemot itu semacam aib yang ngeselin hahaha. Apalagi sekarang dengan tekoologi 4G LTE yang kencang tapi murah bikin semua urusan kerjaan saya jadi tertolong. Nah, Oppo A71 ini suah support untuk koneksi internetnya itu. Support lain yang ga kalah penting seperti alert type vibration, MP3, WAV ringtones 3,5 mm jack, radio FM, bluetooth, dan wifi juga udah masuk satu paket di sini. 


Sensor dan batre

Kadang saya harus membuka dokumen yang dikirim via email atau wa dari HP karena lagi mobile alias lagi di luar, susah kalau mau buka laptop. Dengan support document viewer, bikin saya jadi terbantu banget. Sambil nunggu sampai ke rumah, selama naik angkot atau ojol, saya suka anteng buka dokumen. Begitu sampai rumah, tinggal finishing aja. di HP A71 ini, support itu sudah ada ditambah dengan sensor accelerometer, compass, dan proximity.plus baterainya non removable Li-Ion sebesar 3000 mAh yang cukup awet digeber. 

Teman-teman, ada yang sedang berencana ganti HP dengan budget 2 jutaan? Kalau gitu, HP Oppo A71 ini bisa jadi rekomendasi. 
Share:

Friday, 30 March 2018

Tentang Pengemudi dan Layanan Moda Transport Online

Hai hai.... tanya dong.

Ada yang belum pernah naik taksi atau ojek online sama sekali? 
sumber foto: http://cerita.picmix.it/

Kayaknya ga ada deh. Minimal sekaliii aja pasti pernah. Entah itu jalan sendiri (maksudnya ga sama temen) atau dua-duanya. Ya jadi penumpang ojek online atau taksi online. Saya sih seringnya pake ojek online kalau pas lagi butuh cepet. Bahkan  kalau lagi selow alias santai pun kadang saya masih pake mereka. Alasannya macem-macem. Karena males macet-macetan atau ngetem, faktor keamanan kalau pulang udah malem dan sebagainya.

Beberapa waktu yang lalu saya dan 3 orang temen blogger dari Bandung (Nchie, Mak Edelyn dan Teh Ida) ngebolang bareng ke Jakarta. Dari Bandungnya pake kereta dan finish di Stasiun Gambir. Dari Gambir ke tujuan berikutnya kami memutuskan untuk naik Grab bareng-bareng. Lebih murah karena urunan berempat dan ga panas juga, kan. Duh, ya ampun hari itu Jakarta rasanya hot banget. Gerah!  Orderan pertama via aplikasi di hp saya ternyata ditolak sama drivernya. Alesannya ga boleh berempat. Gitu katanya pas driver nanya saya sama siapa aja.

Hah? Kok ga boleh? kan bisa 1 di depan nemenin driver yang sedang bekerja dan 3 uyel-uyelan di belakang. Ya, kan? Body size kami standar, malah dua diantaranya mungil. Jadi sebenernya ga ada masalah. Tapi ya udahlah, males berantem dan ngomelin driver. Saya cancel pesanannya dan pesan lagi pake aplikasi grabnya Nchie hihihi. Kenapa ganti yang order? Ya gapapa, yang penting sampe, kan.

Kebetulan pas waktu itu lagi ada demo  driver ojek online online. Saya baru tau kalau Uber diakuisisi oleh Grab. Detail  yang jadi penyebab mereka unjuk rasa  ga akan saya ceritakan di sini. Silakan googling aja, ya. Saya jadi kepancing (ikan kali ah) buat cerita attitude pengemudi Uber yang 90%  positif di mata saya dan driver lainnya plus aneka  printilannya. Yang dari Grab dan Go-Jek juga mostly baik-baik aja, sih. Cuma kalau ada yang rese yaudahlah. Nobody, perfect *tsaaah* Kan, tinggal kita tambahkan di  catatan waktu kasih rating kinerja mereka di aplikasinya. 

So, seperti ini penilaiaan saya soal mereka.

Tarif

Saya punya semua aplikasi di hp. Bikin sempit memori, sih.  Wkwkwk... Tapi sangat membantu  dalam hal membandingkan harga.  Grab punya keunggulan di kode promo yang mana kalau kita masukin di pesanan lumayan membantu. Tapi pake saldo Grab Pay atau bayar tunai, tarif yang dibebankan sama aja.  Belakangan Grab udah ga bisa top up alias isi ulang saldo seperti yang biasa saya lakukan di mini market. Lumayan bikin rempong kalau lagi ga bawa uang pas. Jadinya, saya kerap minta drivernya mampir ke warung kecil dulu buat ngerecehin uang. Niat ngehemat pake kode promo jadi rada samar karena nambah alokasi buat jajan dadakan hahaha.... Saya seringnya pake buat beli air mineral buat ini. 

Sedangkan Gojek lebih enak kalau bayar pake Go Pay. Walau kok makin sini makin dikit aja selisihnya antara tarif gopay vs tunai. Tapi, kadang suka ada promo gitu yang dalam jarak tertentu malah kita jadi gratis pas pesen. Cuma suka kasian aja sama pengemudinya kalau ternyata kita jadi beneran cashless. Ga motong saldo pun. Kalian suka kasih lebihan ga sih, kalau pas dapet promo Gojek kayak gini?
sumber: http://wradio.com.mx
Gimana dengan Uber?
Uber ga ada fitur top saldo. Kecuali kalau kita dikasih bonus saldo. Mayan banget kan ngirit ongkos hahaha.  Kode-kodean promo juga ga ada. Cuma kalau pas lagi ada diskon, tarif yang dibebankan otomatis berkurang.  Saya jarang mudeng kalau ada promo diskon gini, kecuali pas iseng banding-bandingin.

Nah, Uber ini paling mahal kalau pas lagi hujan atau macet, karena sistemnya kayak argo  Jadi pas pesen di awal tarifnya  let's say kena 25 ribu, pas nyampe bisa jadi 30 ribu misalnya kalau terjebak macet. Grab di jam-jam tertentu suka berubah sedangkan Gojek relatif stabil. Tapi suka ga tega ya kalau ternyata lama di jalan karena macet terus bayarnya tetep. Saran saya, kasih lebihan sama drivernya, ya. Tapi fitur aplikasinya Uber itu keren. Selain ngasih rate, kita bisa baca testimoni dari penumpang lain dan para pengemudi juga bisa kasih rate sama penumpangnya. Adil, kan?

Navigasi

Navigasi Uber paling juara deh buat saya. Dibanding kompetitornya Uber ini yang paling duluan ksaih info waktu kedatangan driver dan  kapan kita sampai. Belakangan  Grab dan Gojek juga sudah menginformasikan berapa lama lagi driver/pengemudi yang mau pick up kita atau ngurus pesanan lainnya. 
sumber: lifehacker

Layanan

Kalau ditanya soal layanan, saya lebih suka Uber. Beberapa kali pake uber motor, kalau pas hujan, pengemudinya bakal menepi terus nawarin untuk pake jas hujan. Tadinya saya pikir ini SOP dari sananya gitu. Setiap pengemudi wajib sedia jas hujan. Iseng deh, saya nanya sama salah satu dari mereka. Ternyata ga ada kewajiban saklek seperti itu. Harus ada jas. Tapi mungkin dari sistem rating mereka menerjemahkannya seperti itu. Sedia jas sebelum hujan. Jas, ya. Bukan payung wkwkwk...  
sumber: http://mediaonlinecenter.com

Untuk driver Grab dan Gojek sepanjang pengalaman saya sih, ada aja yang ga sedia jas. Kalau ujannya gede,  ya udah pasrah minggir dulu, nyari tempat teduh. Kalau buru-buru atau mau balik ke rumah, saya suka nekat nyuruh nembus hujan aja. Yang konyol itu saya pernah mesen ojol trus drivernya cuma pake jas hujan yang dia pake sendiri. Ga ada basa-basinya kalau dia ga ada jas hujan lainnya, atau lupa?  Pengen noyor deh tapi mukanya polos amat hahaha... Pernah juga ada yang nawarin ngumpet di balim ponco yang dia pake. Nyebelin juga karena punggung saya jadi basah, berhubung ponco yang dipake daya 'coverage'nya kan jadi kecil. Sementara drivernya kering dengan mulus dong pas kami sampai di tujuan.  -_-.   

Terus saya juga pernah dapet  pengemudi yang minta maaf karena saya basah kehujanan sementara dia cuma pake jaket biasa juga.  Saya minta dia jalan terus karena buru-buru. Beberapa kali dia nanya mastiin kalau saya baik-baik aja *beuh emang cuma Ratu yang bisa baik-baik aja?* 

O iya hampir lupa, Dulu masih ada yang suka nawarin pake masker. Sekarang udah jarang. Entahlah kenapa.  Kalau pas ditawarin saya terima aja. Buat apa? Buat gaya dong. Eh enggak ding,  menghargai penawarannya aja. Siapa tau kan dia modal sendiri, udah ga disubsidi lagi dari kantor.


Obrolan

Kadang saya suka nanya duluan, atau dia nanya duluan. Kadang juga diem-dieman. Bisa karena drivernya pendiem atau sayanya cape/males ngobrol hahahaha....  Eh tapi saya masih inget beberapa obrolan sama driver. Misalnya nih, Ada yang pinter SEO dan asik diajak ngobrol, ada yang fotografer wedding,  ada yang pernah kuliah S2 di Jerman dan balik ke tanah air karena pengen ngurus ortunya yang udah sepuh. 
foto: trivia.id
Pernah dapet pengemudi mantan bankir yang ga mau lagi nerima gaji dari uang riba (begitu alasannya), curhat soal  penumpang atau pekerjaan, cerita anak/keluarga,  sok akrab ngobrol pake aku kamu, pernah ada yang ngasih saya cemilan keripik karena dikasih banyak sama penumpang sebelumnya, daaaan.... yang paling epik itu beberapa ada yang modusin saya buahahaha..... Saya cuekin, ah. 

Mobil/Motor yang dipakai

Umumnya motor atau mobil yang dipakai standar sih. Tapi beberapa ada yang datang pake motor yang ga biasa. Motor gede semcam  Ninja, Tiger, motor trail gitu atau motor model Yamaha Vario yang joknya lebar bikin penumpang yang duduk di belakangnya makin ngangkang.

 Alhamdulillah, pas dapet pengemudi yang motornya gede ini sopan-sopan.  Mereka jalaninnya dengan kecepatan normal. Kan ada tuh motor tertentu yang katanya lebih enak dijalankan dengan kecepatan di atas rata-rata. Saya makin kencengin doa kalau udah dibonceng adik yang motornya model-model gini. Ga bisa jalan dengan kecepatan biasa katanya. What The..... Antara panik dan sebel saya ngomel-ngomel selama di jalan.  
sumber: http://wradio.com.mx
Balik lagi ke Ojek online kalau pas dapet motor gede, emang effort saya jadi lebih ekstra buat naik. Sebagian udah terbiasa dan tau triknya tapi kadang masih fail hahaha.... Sepatu wedges saya pernah lepas,  di lain waktu saya pernah minta motornya merapat ke samping trotoar, jadi saya dapet pijakan yang lebih tinggi buat naik. Nah yang epik itu ada pengemudi yang nawarin saya pegang pundaknya. Biar gampang naik katanya. 

Hah? Enak di situ, dong. 

Ya mungkin niatnya baik, ga ada maksud apa-apa tapi bisa saya akalin tuh. Dan sampai sekarang sama siapapun drivernya saya ga pernah pegang pundak atau pinggang. Lepas tangan aja, palingan saya pegangan ke behel motor atau pinggiran jok. No way, deh kalau harus pegangangan meski pengemudinya ganteng dan wangi *eh gimana?*

Attitude

Pernah dapet driver yang misuh-misuh ga jelas, ugal-ugalan, atau mukanya bete pas jalanin motor atau mobilnya? Di lain hari saya pernah dapet pengemudi yang baru jalan 5 menit terus saya diturunin dan disuruh cancel perjalanan. Alesannya dia lupa mau jemput anaknya. Sebel udah jelas. Karena perjalanan udah dimulai diaplikasi, saya jadi ga bisa cancel perjalanan. Konsekuensinya saldo saya tetep kepotong. Sementara dia (via chat) memelas, takut kena suspend. Kesel, kan?  Ya udah saya ikhlasin aja deh saldo kepotong. Ratenya ga saya kasih jeblok. Kasian euy. Cuma di chat saya omelin dulu. Next, kalau mau jemput anak jangan ambil orderan. Tapi mungkin yaaa, istri atau siapalah yang tadinya mau jemput anaknya mendadak ga bisa. Ya, siapa tau, kan?
sumber foto: RRI
Kelakuan nyebelin driver juga ketika tau saya pake promo minta dicancel. Padahal dari beberapa obrolan dengan pengemudi,  nilai yang mereka terima tetep. Ga dikurangin. Misalnya gini. Kalau tarif normal nya 20 ribu terus saya pake promo jadi 15 ribu, tarif yang tercatat di akun mereka tetep 20 ribu. Jadi komisi yang mereka terima sebenarnya tetep sama, mau pake promo atau enggak.  

Kalau dibanding-bandingin sih, ga ada yang unggul mutlak  salah satu atas yang lain. Palingan soal tarif yang paling kerasa dan layanan personal dari pengemudi.  Untuk pesan makan atau antar barang saya masih memilih Gojek. Soal lainnya semisal kebetulan dapat mobil/motor yang wangi, terus pegemudinya bersih, cakep dan rapi ya itu mah bonus hahahaha. Kalau Soal pelayanan, saya yakin deh tiap manajemen udah punya standarnya.

Tips

Nah buat yang jarang pesen Ojol atau mungkin sebelumnya ga kepikiran  untuk beberapa hal, saya kasih tips berikut:
  • Pastikan punya uang pas kalau di menu pesanan kita milih pembayaran tunai
  • Pastikan kalau pesen, jarak dia nunggu kita ga kelamaan. Misal baru siap pergi jam 9 pagi jangan pesen jam 8.30. Kelamaan nunggu walau dalam waktu tertentu bisa jadi kita yang  harus nunggu lama. Bisa jadi karena macet atau emang sistemnya menghubungkan kita dengan driver yang lokasinya cukup jauh. Kalau emang beneran perlu cepet, ngomong baik-baik sama mitra pengemudi alasannya. Walau belum tentu sih bakal dapet lagi yang lebih cepet. Kecuali kalau sedang di tempat umum yang mana kumpulan drivernya mudah ditemui. Misalnya kalau di Grab ada fitur Grab Now. Tinggal samperin aja drivernya dan pesanan langsung diproses.
  • Kasih detail alamat atau pick up poin yang jelas biar ga lama nyarinya.  
  • Jadilah penumpang yang peka. Kadang suka ada driver yang nawarin buat top up saldo. Mungkin kita baru aja isi saldo tapi di sisi lain mereka perlu cash money karen belum waktunya cash out alias narik uangnya dari atm
  • Siap selalu parfum, karena  bisa aja kebagian ojol yang helmnya smelly. Atau bisa juga nanya dia bawa penutup kepala, ga? Biasanya suka ada, sih sepaket sama masker. Lumayan kan, biar bau dari helmnya ga langsung kena ke rambut atau hijab kita.
  • Kalau pas cuaca hujan/mendung, ga ada salahnya siapkan jaket. Siapa tau kita kebagian driver yang ga bawa jas hujan
  • Kasih tip? Kenapa tidak? kalau ternyata dia melayani kita dengan sangat baik. Misalnya mau disuruh nunggu, atau mampir dulu sebentar karena harus ke atm atau ke toko


Share:

Tuesday, 27 March 2018

Mengenal Alur Sistem Payroll

Sudah akhir bulan, yang dompetnya rada-rada megap-megap sebentar lagi akan menemukan hilalnyaI. Iya, hilal gajian. Bahkan ada juga kan ya, yang emang gajiannya di tanggal 20an. Hayo, ah jangan sampai numpang lewat aja. Sudah mengalokasikan budgetnya buat nabung, belum? *ngomong sama bayangan di kaca* 

Ngomongin soal gaji, (gaji, ya. Bukan gajih, karena ini artinya lemak), kalau yang pernah atau sekarang kerja di perusahaan pasti familiar deh dengan yang namanya payroll. Bagian payroll ini pastinya jadi bagian kesayangan semua karyawan hihihi… Ya iyalah. Penting banget. Di sisi lain yang bertanggung jawab dengan sistem payroll ini juga perlu kecermatan ekstra. Jangan sampai ada yang miss, terus bikin gaji yang diterima oleh karyawan jadi ga sesuai dengan seharusnya. Iya, kan? 

Sementara ini sudah jelas juga kalau setiap perusahaan harus memiliki tools lainnya dalam sistem penggajian yang sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan, BPJS, sampai perpajakan dalam proses perhitungannya. 

Siklus Payroll (Penggajian Dalam Perusahaan) 

HRD payroll jadi aktivitas yang siklusnya berulang setiap bulan untuk memroses data dalam sistem penggajian karyawan. Pergantian karyawan, potongan cuti (kalau ada), pinjaman, reimburse, asuransi bulanan karyawan juga jadi data penting yang diolah. Kurang lebih seperti ini urutan aktivitas yang berlangsung di bagian Payroll. Cari tau yuuuk. 

  • Update File Master Payroll 

Misalnya ada anak baru alias karyawan baru atau menghapus data karyawan yang resign, kenaikan/penyesuaian gaji, dan printilan lainnya akan selalu diupdate agar nantinya nilai yang ditermia setiap karyawan memang sudah benar. 

  • Update Pajak dan Pengurangan Lainnya 

Enaknya jadi karyawan perusahaan itu salah satunya ini. Ga usah pusing-pusing mikir berapa bayar pajak dan gimana bayarnya. Biarkan saja bagian payroll yang mengatur. Karyawan atau staf mah tau beres. Sementara itu staf Payroll akan mengupdate terus data atau informasi terkait pajak. Baik itu bila ada kenaikan tarif atau pengurangannya plus kalau ada tagihan lain sepeerti asuransi kesehatan dan ketenagakerjaan bulanan. 

  • Validasi Absen Karyawan 

Di beberapa perusahaan yang namanya absen berpengaruh besar terhadap nominal gaji yang diterima. Berapa kali kesiangan atau bolos akan memengaruhi jumlah gaji di akhir bulan. Beberapa perusahaan akan memotong gaji karyawannya yang kesiangan, walau sedikit. Tapi ada juga perusahaan yang memberi toleransi untuk karawannya dengan kondisi tertentu. 

  • Mempersiapkan Penggajian untuk Karyawan 

Nah, untuk yang satu ini ada panduan yang digunakan untuk perhitungan gaji. Pertama adalah data jam kerja yang tersedia. Kemudian informasi gaji yang diproleh dari data master payroll dan yang terakhir, orang yang bertanggung jawab mempersiapkan pembayaran gaji tidak bisa menambahkan data atau informasi baru pada file tersebut. 

  • Membayar Gaji Karyawan 

Umumnya sistem pengajian sudah dilakukan otomatis dengan cara transfer ke rekening masing-masing. Namun beberapa perusahaan ada yang masih memberikan gajinya secara konvensional alias tunai. 

  • Menghitung Tunjangan dan Pajak 

Hampir semua perusahaan sudah mendaftarkan staf atau karyawannya sebagai peserta jaminan social, baik ketenagakerjaan, kesehatan dan bahkan asuransi swasta. Nah, poin ini juga termasuk dalam penghitungan. 

  • Bayar Pajak Penggajian dan Pengurangan Lainnya 

Tadi saya bilang soal pajak kan? Nah setelah dihitung dan dibayarkan, tugas bagian payroll berikutnya adalah membayarkan pajak yang sudah dipotong itu tadi. Termasuk juga kalau ada perhitungan lainnya yang harus dibayarkan secara kolektif. 


Kalau dikerjakan secara manual pastinya ribet dan memakan waktu. Dengan adanya sistem digital yang semakain berkembang saat ini, proses pengerjaan jadi lebih mudah dan cepat dengan mengaplikasikan Software Payroll Selain leboh efisien juga membantu proses pengerjaan jadi lebih akurat. Jangan sampai Staf Payroll jadi sosok public enemy di perusahaan karena ada kesalahan.
Share:

Thursday, 15 March 2018

Qareer Carnival 2018, Bursa Kerja Keren di Bandung

Beberapa  tahun yang lalu, errr...., koreksi. Belasan tahun yang lalu tepatnya. Setelah lulus kuliah, saya punya keasikan yang baru.  Setiap pagi, terutama di hari sabtu dan minggu,  saya akan membuka lebar-lebar koran di lantai, lalu asik duduk menekuri satu-stu persatu kolom lowongan kerja. Saking asiknya malah bisa sampao tengkurap nongkrongin iklan lowongan kerjanya nya hahaha... Satu Alat tulis di tangan kanan, plus kertas jadi teman setia  buat mencatat lowongan yang pas atau cocok. Kalau mood lagi bagus, buru-buru ngetik surat lamaran, ngeprint dan kirim ke kantor pos.  

Ada deh, setiap ngirim surat lamaran kerja di akhir pekan itu 3-4 yang saya titipkan di kantor pos. Itu belum dihitung hari biasa.  Jadi bisa dibilang, pos pengeluaran saya setiap minggu itu selalu ada buat pos buat beli amplop coklat, perangko, lem, dan hvs.  Belum lagi budget ongkos wawancara atau nyerahin surat lamaran  on the spot saat ada event job fair.  

Tapi itu dulu, ya. Hari gini, rasanya boros banget kalau masih kirim lamaran kerja dengan menggunakan amplop atau map, plus pake perangko pula. Lama nunggu jawabannya, dan belum tentu juga surat kita dibaca. Kadang, bisa jadi surat lamaran kita segera berakhir di mesin penghancur kertas setelah lewat skrining dari front office. Hanya karena kebanyakan pelamar yang masuk. atau emang kepedan ngirim lamaran. Padahal perusahaan yang kita tuju lagi ga butuh karyawan atau staf baru. Nyesek, ya. Seperti menanti jawaban dari gebetan, tapi gebetannya cuek bebek. 

Lho kok malah jadi bahas gebetan? Mari kembali ke jalan yang benar. SOoal lamar melamar kerjaan, pastinya.

Jangan patah arang dulu, ah. Pasar tenaga kerja masih tetap ramai, kok. Asal kita tahu celahnya,. Misalnya dalam waktu dekat ini akan ada gelaran Qareer Carnival di Bandung. Sebelumnya acara serupa sudah sukses dilaksanakan di Surabaya dan Jakarta pada tahun 2017 kemarin. Nah, kali ini di tahun 2018, dengan mengusung Semangat memberikan pengalaman yang berbeda dalam pencarian kerja, penyelenggara Qareer Carnival 2018 bekerjasama menggelar kegiatan ini di Bandung. Bersama para partner terbaik, tema yang diusung adalah Meet Up, Match and Show Off your Skill.

Penasaran, kan?
Penyelenggara acara Qareer Carnival, yaitu Qareer Harapan Asia menggandeng  Universitas Padjajaran (UNPAD) sebagai partner  venue  acara  Qareer Carnival 2018. Bertempat di  Graha Sanusi Hardjadinata, UNPAD Dipatiukur Bandung, acara yang akan berlangsung pada tanggal 22-23 Maret 2018 bukan saja menyediakan banyak booth perusahaan yang membuka lowongan kerja, tapi juga ada beberapa rangkaian acara menarik, diantaranya:
  • Management Trainee test
  • Talkshow 
  • Workshop bersama pembicara-pembicara expert dan 
  • Diskusi langsung dengan perusahaan-perusahaan peserta Qareer Carnival 2018
By the way, tadi saya bilang kan, kalau di masa saya  masih ngelamar sana sini cari kerjaan, ribet banget? Ga efisien, karena borosin kertas, ongkos dan waktu. Di jaman serba digital seperti sekarang, Career Carnival mempunyai sistem yang praktis, low cost karena paperless dan tepat sasaran pastinya. Kenapa? Karena di sini pelamar  hanya  perlu mendaftarkan diri, kemudian mengunggah CV via website. Setelah itu  pelamar akan mendapatkan kode OTP  yang akan digunakan untuk apply CVnya masing-masing  di booth perusahaan yang ditujunya. 

Alur melamar pada acara  Qareer Carnival yang praktis  ini berhasil menyedot  14.000 orang  yang menghadiri gelarannya di Jakarta dan Surabaya di tahun kemarin. Gimana dengan Bandung? Ga jauh beda, diharapkan Qareer Carnival 2018 bisa menyedot animo pelamar terutama  fresh graduates dan entry-level employees sebanyak 5.000 pengunjung. Hmmm.... lumayan prospektif, dong.

Kenapa Qareer Harapan Asia menggelar acara ini? Ternyata ya, ini adalah salah satu upaya  Qareer Harapan Asia merealisasikan komitmennya untuk terus memajukan sumber daya manusia di Indonesia. You know, lah. MEA alias Masyarakat Ekonomi ASEAN sudah bergulir. Suasana  yang kompetitif  bukan saja terasa dalam dunia bisnis. Di lini pasar tenaga kerjanya juga ikut merasakan hawanya. Nah, dengan adanya acara ini, harapkan entah itu para job hunter alias  para pencari kerja dan perusahaan-perusahaan yang sedang membuka lowongan kerja bisa menemukan jodohnya yang tepat dalam bursa ini. 

Jodoh? Iya, kalau ga cocok satus ama lain ga akan deal-deal-an buat jalan lebih lanjut dan serius, dong. Anggap saja semacam ajang pedekate alias pendekatan. Kan, ga mungkin begitu datang ke booth ujug-ujug apply. Pastnya kita bakal nanya-nanya dulu. A to Z. Sampai semua rasa penasaran menguap dan berganti keputusan, masukin lamaran atau skip. Ya, ga?


Nah selain bereksplorasi  dike berbagai booth perusahaan peserta acara, seperti yang saya bilang di atas tadi, selama berada di lokasi,  Career Carnival 2018  ini juga jadi wahana persiapan buat para pelamar yang inigin merintis  karirnya  sebagai Management Trainee.

Biar makin yakin, nih saya kasih tau  lagi lebih jelas. Ada 15 media partner yang terlibat dan meramaikan  Qareer Carnival Bandung 2018. Mereka berasal dari  koran, TV, radio dan media-media online. Career Carnival juga didukung  penuh oleh Lawble selaku sponsor plus nama-nama berikut yang udah ga asing lagi. Hayo, siapa yang ga mudeng sama MAP Active, Sosro, Erajaya, eFishery, Indofood Divisi Bogasari, atau Marcks Venus by Kimia Farma?

Mumpung masih ada waktu, siapkan semua data yang diperlukan dan pastikan kalian  juga sudah registrasi di website bit.ly/qareercarnival2018. Tenang aja, registrasi ini gratis, kok. Ga ada biaya yang dikenakan.

Yuk ah, cusss. Semoga berhasil dan ketemu jodoh jobnya yang klik, ya.














Share: