Friday 30 September 2016

7 Jenis Aplikasi Wajib Install Ulang di HP

7 Jenis Aplikasi Wajib Install Ulang di HP - Pernah ga ngalamin HP yang harus di-wipe atau flashing karena satu atau beberapa hal? Pernah, kan? *maksa ih*

Biasanya yang kita lakukan setelah HP kita serasa kinyis-kinyis karena performanya cepat (iya lah karena aplikasinya pada hilang plus memori internal HP yang lapang) adalah menginstall ulang aplikasi-aplikasi penting. Beberapa aplikasi bawaan seperti youtube, facebook atau twitter sih biasanya sudah otomatis tertanam  dan mnucul lagi begitu HPnya selesai di-install ulang.

Nah, setelah mengaktifkan lagi akun Google di HP, kalau saya nih beberapa aplikasi yang wajib muncul lagi di layar adalah:

1. Chat: Whatsapp, Telegram , Line, Messenger

Setelah verifikasi akun google, saya  membuka Playstore dan menginstall ulang 4 aplikasi chat ini. Untuk WA dan Telegram: Grup admin komunitas, ODOJ atau pekerjaan  yang wajib selalu dicek setiap hari. Sementara itu kalau Line memang untuk memudahkan komunikasi dengan adik-adik saya yang keukeuh peuteukeuh kalau Line adalah pilihan terbaik bagi mereka. Biar komunikasi tetap mudah (apalagi kalau salah satu ga ada pulsa) free call dengan Line adalah P3K buat  kami. Maksudnya pertolongan pertama pada komunikasi :). Sementara Messenger yang merupakan bawaan aplikasi FB tetap saya benamkan di HP. Gunanya pas lagi mobile atau ga buka lappy saya tetep bisa membuka inbox FB yang ga sedikit penting isinya, buru-buru kudu direspon. Ya kalau cuma chat ngalor ngidul sih biasanya cus aja ke WA :D

2. Religi: My Quran & Aam Amirudin

Karena saya ikutan grup ODOJ (one day one juz),  komitmen untuk menyelesaikan satu juz sehari jadi salah satu target harian. Makanya saya install aplikasi My Quran juga, Pas lagi di jalan kemalamam, pergi ke luar kota  atau lupa bawa Quran tinggal buka aplikasi ini. Lebih simpel dan ringkas, ngaji tetap  jalan. Sebenernya  ga strike banget harus selesai tilawah setiap hari.  Maksudnya gini, lho. Kalau ga sempet ngaji kann masih bisa dengerin murotal,  atau baca terjemah.  Pokoknya diusahakan untuk sempet membuka quran, punya waktu khusus dekat dengan Allah, selain salat 5 waktu. Ukuran font latin/arabnya ramah di mata alias ga kecil, juga ada penanda tajwidnya. Tampilannya udah kayak quran konvensional. Ada transliterasi, pengelompokan per juz dan menu navigasi untuk memudahkan pencarian ayat atau surah tertentu. Untuk versi premiumnya, My Quran sudah dilengkapi dengan audio/muratal.
Btw, kalau merasa belum sanggup menyelesaikan satu juz sehari ada juga kok grup ngaji one day one page.  Entah dengan aturan di grup ODOP atau sejenisnya, pendapat wanita yang sedang mens ga boleh baca quran diakomodasi dengan pilihan lain, denger muratal atau baca terjemahnya. Tapi tetep, satu orang targetnya satu juz. Saat mendekati dead line kami yang ada di grup saling menyemangati anggota lainnya untuk selesai. Asik dan seru.  

Sementara itu untuk aplikasi Aam Amirudin ini memudahkan saya buat streaming ceramah da'i yang dikenal juga dengan Da'i Kontemporer.

Biasanya setiap hari minggu saya dan teman pergi ngaji ke Masjid Telkom di jalan Geger Kalong buat nyimak tausiyahnya. Kalau ga sempat datang, kita bisa  streaming dari gadget via aplikasi ini. Begitu juga kalau mau nyimak kuliah subuhnya setiap hari di  Radio Oz.

Saya lupa mulai kapan Pak Aam mengisi kuliah subuhnya di radionya anak muda ini. Seingat saya sih, sejak saya SD dulu (akhir tahun 80an) Pak Aam udah ngisi ceramah di sini. Selain di Indonesia, karena dipancarkan via steraming, yang lagi di luar negeri sampai Alaska sana pun bisa, kok. Asal ada kuotanya aja, ya. Sok atuh diinstall juga, ya. Selain streaming ceramah, kita juga bisa mendengar rekaman ceramah atau cari tau jadwal salat. 

3. Medsos: Instagram + Repost, Path

Risikonya pas HP diinstall ulang, selain FB dan twitter, akun instagram jadi ikutan hilang. Umur sih udah 30++ tapi boleh dong saya ikut kekinian punya akun medsos ini :D. Karena sesekali suka ngeregrann atau repost, aplikasi repost ini juga mau ga mau diinstall jugas

Path? ga tiap hari  update tapi akun medsos ini tetap mengasikan buat dikepoin.

Mampir ke sini dong: BEREKSPRESI DI MEDIA SOSIAL

4. Edit Foto: Snapseed, Phonto (plus font pilihan) dan Picsart 

Modal foto saya cuma kamera HP, belum ada budget buat beli kamera, euy. Ada yang mau kasih saya kamera mirorless, ga? (you wish!). Makanya biar rada bagusan dikit, 3 aplikasi ini wajib install lagi. Kalau Picsart emang jarang dipake tapi masih saya butuhin kalau mau buat kolase gitu.


Di luar Snapseed, saya masih butuh aplikasi Phonto untuk menambahkan judul postingan. Untuk fontnya, tinggal googling aja dengan kata kunci download font, dan..... voila! Kita sudah menemukan berbagai situs penyedia font, free! Jenis font yang lagi saya suka adalah jenis Brush, ini juga banyak model turunannya. Lucu-lucuu... 

5. Kalender Penghitung Menstruasi

Ini juga penting buat saya, karena  kadang-kadang lupa kapan terakhir kali mens. Bukan apa-apa, kalau tiba-tiba telat atau terlalu maju takutnya something wrong happen. Kan, nanti  bisa dikonsultasiin sama dokter. Atau kalau mau pergi ke luar kota dan siklus bulanannya sudah dekat, saya akan menjejalkan pembalut wanita ke dalam tas bawaan, just in case pas di perjalanan 'dapat' saya ga akan panik atau repot dibuatnya.

Dulu mah ya,  kalau buat nandain menstruasi itu tinggal ngaih bulatan di kalender. Tapi ini mah jadul, ah. Kalender yang udah kita coretin itu ga bisa memprediksi kapan tanggal bulan berikutnya tamu bulanan datang.

Beda dengan aplikasi yang saya pakai (Hawa) ini. Dia bisa memperkirakan tanggal berapa di bulan berikutnnya bakal mens. Kadang pas, kadang meleset tapi ga terlalu jauh . Cukup akurat (dengan catata siklus mensnya juga ga kacau, ya). Selama aplikasi ini masih ada, kita bisa melihat bulan sebelumnya itu berapa hari sih mensnya? Yang kayak gini akan sangat membantu dalam beberapa hal. Misalnya saja menghitung hutang puasa pas Ramadan. Kalau hitungan jatuhnya tanggal pas dapat mens meleset, bisa kita edit. lho, sekaligus menandai kapan terakhir selesainya.  

Buat yang udah menikah juga bisa menghitung masa suburnya dengan kalender ini. Recomended lah buat para perempuan. Aplikasinya ringan, kok. Ga makan banyak memori internal.

6. Aplikasi Ojek/mobil/Taxi online

Seorng teman pernah bilang, saya ini jarambah huehehe. Sayangnya saya ga bisa bawa motor (dan ga mau bawa motor sendiri). Akhirnya  ojek aplikasi sering jadi pilihan saya ketika harus buru-buru atau males macet-macetan.

Dalam kondisi normal  sih, lebih suka pake angkot. Jelas lah, lebih murah meriah. Tapi kalau harus menempuh perjalanan jauh dan  ga mau kuyup kehujanan, pilihannya jatuh pake Uber, Grab atau Go Car. By the way kalau butuh kode refereal, boleh masukin kode ini, ya (Uber: efif11ue, dan Grab: https://invite.grab.co/efi41480) . *Ish malah iklan*


7. Multiple Account

Karena saya pegang beberapa akun sosmed selain pribadi, jadinya saya  perlu akun multiple ini. Kalau Instagram bisa mengelola beberapa akun dalam satu aplikasi yang sama, twitter dan FB kan ga bisa.  Suka males juga kalau harus main log in atau log out gitu, makanya Multiple account ini jadi pilihan saya biar akun sosmed lainnya selain akun pribadi tetap on.

So far sih baru  aplikasi ini aja yang masih saya butuhin. Sebenarnya pernah pasang Skype di HP. Tapi sangat jarang dipake ya ga dipasang lagi. Kalau sekiranya dibutuhkan dan intens makenya, ya nanti tinggal unduh lagi dari playstore. Gimana dengan game? Nope, kecuali  My Angela. Ini mah karena rikues keponakan. Saban main ke kamar saya, salah satu rikuesnya adalah pinjem HP  buat memainkan game kesayangannya itu. Sebagai Uwa yang sayang keponakan, saya lulusin permintaannya. Ya kalau udah bosen youtube-an dia bakal mainin game ini. Selebihnya saya ga mau pasang game. Selain ga mau kecanduan, gaming juga bisa bikin HP cepat panas dan ngehang. Ga ah, ogah! 


Share:

Wednesday 28 September 2016

Sejarah dan Perkembangan Kamera CCTV

Sejarah dan Perkembangan Kamera CCTV - Dalam beberapa kasus yang mencuat di media massa, seperti kasus Kopi Sianida yang penuh drama (entah kapan selesainya), satu hal yang kembali jadi trending topik adalah keberadaan CCTV. Meski dalam kasus ini CCTV belum bisa membantu membuka misteri yang sesungguhnya terjadi, alat yang satu ini adalah must have item di perkantoran. Saya pernah kerja di sebuah pabrik dan sebelnya diingetin teman satu ruangan. Gini katanya, "Jangaan ngantuk, nanti ketauan di CCTV."

What? Saya sebel dengernya. Sebagai newbie saya iyain aja, malass berdebat. Emang dosa apa ya kalau ngantuk? Gagal paham T_T .  Sementara di waktu lain saat pagi-pagi sebelum jam kerja di mulai saya pernah lihat teman saya ini asik menelungkupkan kepalanya karena masih ngantuk. -_-

Dalam kasus lain seperti pengutil di pusat perbelanjaan, ART yang menyiksa anak tuannya juga bisa terungkap berkat rekaman CCTV ini.  Lebih hemat dan murah, dibanding menggunakan jasa seperti satpam yang harus mondar mandir ke setiap pelosok rumah, kantor tempat usaha bahkan tempat-tempat umum.  Dengan menempatkan pemantau yang satu in dibeberapa tittik, aktivitas orang-orang di sekitarnya bisa terpantau sekaligus terpantau. Makanya, saat ini tidak sedikit tempat jual CCTV [disclosure]  yang memberikan tawaran berbagai  jenis CCTV. Biasanya mereka mempunyaii beragam CCTV yang pastinya mempunyai spesifikasi yang berbeda satu sama lain.. 

sumber: indotrading.com
Hampir lupa. Sudah tau dong kepanjangan dari apa sih, CCTV  itu? Yup yup... CCTV ini singkatan dari Closed Circuit Television. Gampanganya kalau bahasa kita adalah televisi sirkuit tertutup. Maksudnya begini. Kamera yang diletakan di tempat tertentu atau tersembunyi ini mempunyai sinyal yang tertutup, juga  rahasia. Kalau dibandingkan dengan televisi yang biasa kita gunakan untuk menonton hiburan  dari stasiun-stasiun tv pastinya jauh beda. Pada televisi penerima gelombang siaran, kan mereka menggunakan sinyal broadcast. Sementara pada CCTV ini,  ia akan  mengirimkan foto dari kamera video, kemudian diteruskan ke monitor. Pengiriman ini dilakukan dengan menggunakan  pemancar nirkabel, kabel, atau internet. Gambar yang sudah tersimpan di kamera ini dalam waktu lain bisa kita putar lagi untuk meyaksikan rekaman  kejadian yang sudah tersimpan di dalamnya. Misalnya sepeti kasus Kopi Sianida itu, lho.  Kita bisa merewind atau mempercepat rekaman ssampai pada detik atu menit tertentu, untuk melihat detil rekaman. Temponya pun bisa dibuat tayang lebih pelan atau sebaliknya, lebih cepat. 

sumber gambar: indotrading.com
Biasanya tempat-tempat yang memanfaatkan kecanggihan CCTV ini  adalah tempat-tempat umum seperti pusat-pusat perbelanjaan alias mall,  minimarket, supermarket, berbagai perkantoran, bank, sejumlah sekolah, rumah sakit, bandara bahkan rumah pribadi juga sudah banyak yang mulai memasangnya. Kalau mau beli CCTV pun mudah dan ga repot. Bisa beli langsung ke toko penyedia (offline) atau bisa secara daring alias online kalau malas atau tidak sempat survey.

Sejarah CCTV

Ngomong-ngomong soal CCTV ini, adalah  Walter Bruch, seseorang yang berjasa atas munculnya teknlogi keren ini. Saat itu, CCTV buatannya  digunakan oleh tim pelaksana peluncuran roket di Jerman pada  tahun 1942. Produsen CCTV  ini adalah  perusahaan Siemens AG yang pernah kita kenal mengeluarkan ponsel sampai pertengahan tahun 2000-an dulu. Penggunaan CCTV ditujukan untuk  mengawasi peluncuran roket, memastikan apakah roket yang akan diluncurkan sudah  berfungsi dengan baik atau tidak. Jadi inget film-film Hollywood semacam Armageddon jadinya, nih.
sumber gambar: www.radiomuseum.org
Back to topic.  Waktu itu teknologi kamera  CCTV belum sebaik sekarang. Yang paling jelas, tampilan atau kualitas gambarnya maih jauh dari pemandangan yang enak dilihat. Resolusinya masih kecil euy.  Saya jadi membayangkan resolusi hasil jepretan kamera dari HP pintar yang pertama kali keluar awal tahun 2000an. Burek, yes hehehe. Masih mending sih. Sedangkan gambar yang dihasilkan kamera dari CCTV pada waktu itu masih hitam putih. Kebayang lah makin ga assik aja dilihatnya kalau dibandingkan dengan tampilan CCTV sekarang mah.  

Sementara itu aplikasi sistemnya pun masih sangat simpel kalau ga mau dibilang jadul. Soalnya, masih terhubung dengan  kabel koaksial. Belum lagi keribetan lainnya seperti satu kamera CCTV yang masing-masing butuh  satu monitor pemantau. Itung deh berapa monitor yang diperlukan kalau kita memasang lusinan CCTV di sebuah gedung, misalnya. Beryukurlah kita hidup di jaman sekarang yang memberi  banyak kemudahan. By the way, kalau ditarik ke belakang. sejarah panjang penggunaan CCTV dari masa ke masa adalah seperti berikut.

Amerika Serikat (1949)

Berselang 7 tahun setelah diaplikasikan di Jerman, CCTV mulai dioperasikan di Amerika Serikat pada tahun 1949. Di sini, kamera  CCTV diproduksi oleh perusahaan Vericon dan ditujukan untuk memantau situasi di  kota New York. Pada waktu itu, tingkat kejahatan kota cukup menyeramkan. Tidak lama kemudian di Amrik ini semakin banyak tempat yang menjual CCTV. Berkat keberadaan CCTV ini, kerja para polisi NYPD menjadi lebih mudah. Bukan cuma untuk mengamati saja tapi juga cukup membantu melacak para pelaku kejahatan dengan bekal gambar yang didapatkan dari rekaman.

Inggris (1960)

Sementara ini di negeri kampung halamannya The Beatles,  CCTV mulai digunkan di London pada tahun 1960. Ceritanya waktu itu pemerintah merasa perlu memantau situasi yang terjadi saat terjadi ketika rakyat negeri ini turun ke jalan mendemo pihak  kerajaan Inggris. Saat keaadan menunjukan tanda-tanda timbul chaos alias rusuh, pemerintah bisa  bergerak turun untuk segera  mengatasinya.

Teknologi baru CCTV (1970)

Namanya juga teknologi, pasti akan terjadi penyempurnaan dan perbaikan dalam beberapa hal. Begitu juga dengan CCTV ini. Pada tahun 1970, keberadaan Multiplexer Video Recorder (VCR) membuat performa CCTV mulai membaik. Kalau sebelumnya satu kamera berpasangan dengan satu monitor, berkat kehadiran VCR, 10 rekaman kamera CCTV  bisa dicek hanya dengan  1 monitor saja dalam waktu bersamaan. Lebih efisien dan efekif pastinya.

CCTV berbasis komputer (1990)

Penyempurnaan pun terus dilakukan  untuk membuat CCTV semakin handal, efektif dan efisien. Karenanya, pada  tahun 1990, hadirkah sebuah  teknologi baru berbasis komputer atau Digital Video Recorder (DVR) yang mendukung kinerja CCTV. Tanpilan gamabr yang diasilkan mengalami perubahan drastis dengan munculnya  gambar yang memilikiresolusi tinggi, ditambah lagi  dengan sistem rekaman  yang otomatis. Lebih mudah dioperasikan termasuk bagi orang yang belum familiar dengan CCTV alias orang awam. 

Entah apa yang terjadi dengan CCTV ini dalam tahun-tahun mendatang, mungkin kalau kita bisa menggunakan mesin waktu,  beberapa kasus rumit bisa lebih mudah dibuktikan dengan rekaman CCTV yang lebih detail menangkap dan mengabadikan berbagai kejadian. Sudah kepikiran punya CCTV dan akan memasangnya di rumah?


Share:

Nonton Langsung Malam Puncak FFB 2016

Nonton Langsung Malam Puncak FFB 2016 - Halo Bandung, selamat ulang tahun ke-206. Eh telat, ya? Hehehe, harusnya sih saya kasih greeting ini hari minggu kemarin, tanggal 25 September 2016. 

But anyway, meski telat, saya sempat lho ikut merayakan ultah Bandung ini dini hari, beberapa menit setelah pergantian waktu. Hah? dini hari? Iya dini hari.  Waktu itu saya ikut merayakannya dengan bermain angklung bersama ribuan penonton. Ada Kang Emil sebagai walikota Bandung, Aher dan Demiz (Ahmad Heryawan & Deddy Mizwar), gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat dan para aktor/aktris di Monumen Perjuangan, jalan Dipati Ukur Bandung. Iya, itu pas puncak acara FFB Bandung.  Surprise dan seneng banget saya bisa hadir di acara itu.  
Red Carpet, jalur yang dilewati aktor/aktris dan undangan pemegang tiket gold & platinum
Jam 19.15 Grab yang saya tumpangi tiba di acara. Hujan rintik-rintik  yang terus turun dari sore membuat jalanan  di Bandung macet, untunglah drivernya baik dan sabar membawakan mobil. Saya turun agak jauh dari pintu masuk. Abis ga mudeng juga di mana pintu masuk yang bisa saya lewati hehehe. Jadinya harus jalan sekitar setengah kilometer lah. Olahraga? Iya tapi  dengan kostum longdress gitu, enggak banget. Ditambah pake wedges biar rada anggun :D. Khawatir kena cipratan air, saya jadi mengangkat ujungnya biar ga menyapu jalan. Hehehe, iya dress codenya emang formal elegan, makanya tampil rada anggun (((anggun))) dan lebih menor dikit, dengan polesan foundie, eyeliner, dan maskara. Bedak sama lipstik mah jangan ditanya, itu udah sehari-hari saya pakai kalau keluar. Untuk eye shadow sama alisnya saya skip, takut jadi kayak Shincan hahaha

Selfie di tengah acara. Make up by myself :D
selfie di red carpet heuheu abaikan mata saya yang udah lelah, ini diambilnya jam 1 dini hari!
Begitu sampai di lokasi, saya menunjukkan tiket gold  sama panitia. Saya sebut apa atuh ya, mereka in? Semcam LO gitu deh ya. Para teteh dan aa yang gareulis dan karasep ini menyapa ramah dan menunjukan lokasi tempat duduk yang bisa saya tempati. Bebas, bisa di tengah, kiri atau kanan asalkan masih di area gold tiket itu tadi.

Saya milih duduk di tengah biar langsung satu garis lurus dengan panggung utama. Eh lupa, euy posisi duduk yang pas di tengah itu juga satu garis lurus dengan stage kecil buat kru SCTV yang menayangkan acara ini secara live. Ya sudah lah. Sensansi memanjangkan leher ke kanan atau ke kiri jadi salah satu pengalaman malam itu hehehe. Untungnya juga para pengisi acara atau penyanyi ga stuck diem di tengah. Kadang bergerak ke sisi kiri atau kanan panggung.
Tuh jadi kayak gini yang saya lihat ke panggung, ini ngambil fotonya pun sambil menggeserkan hp ke sebelah kiri
Maunya sih saya bawa temen, biar ga bosen. Tapi kan sayang tiket ini ga sembarangan orang dapat. Masa saya cancel datang?  Dengan cuek dan lempeng saya tetep dateng, malah ada asiknya datang sendirian ke acara ini, karena bisa fokus ke arah panggung tanpa terdistraksi obrolan.

Saya cuma dua kali update foto (via path dan instagram) selebihya menyimpan tas, majalah, angklung yang jadi souvenir dan HP, khawatir pas pulang nanti abis batre (powerbanknya lagi bermasalah sih) trus  ga bisa pulang. Hiks gawat, kan?

Ngomongin soal majalah, saya baru inget di tengah acara kalau ada tulisa saya di majalah ini. Seneng bange bisa satu edisi sama para pakar film FFB, walau sebenarnya saya minder juga, karena apalah yang saya tau soal seluk beluk perfilaman Indonesia ini? Nah karena tulisan ini pula saya bisa dapat tiket ke acara ini.  Mudah-mudahan jadi penyemangat biar tulisannya semakin lebih baik lagi.

Tulisan saya yang ikutan mejeng di majalah FFB
Sebenernya ga bete-betein amat sih pas duduk di sini, karena ternyata beberapa pesohor yang menuju area penonton tiket Platinum lewat depan saya. Reza Rahadian 2-3 kali lewat (sialnya saya selalu nyadar pas dia lewat  di depan dan ga sempat motoin dia). Duh, dari deket ini keliatan banget asli gantengnya huehehe husss husss. Beberapa pesohor lainnya ada Tanta Ginting, Arie Untung, Nirina Zubir dan Ernest Cokelat, Ben Kasyafani, Rio Dewanto,  dan  beberapa nama lainnya. Mostly semua penonton yang ada di area saya ga ada yan nyegat mereka buat berfoto. Ya, sesekali biarkanlah mereka menikmati privasinya tanpa direcoki fans. Satu waktu pas Reza lewat, seorang penonton memanggilnya dan doi melirik lalu tersenyum ramah. Damn, saya gagal lagi mengabadikan momen itu :D 

Sebelum live jam 20.30, kami sempat menyaksikan gladi bersih tarian, pertunjukan efek seperti lampu dan LED  yang memesona. Saya suka sekali melihat efek-efek kayak gini Amazing lah. Sebelum acara dimulai itu juga, kami diajak bermain angklung dengan sedikit arahan sesuai kode yang tertera pada setiap angklung.
Angklung, souvenir acara. Saya dapat nada Fa (4),  yang juga angka favorit saya
 Dengan mengikuti arahan konduktur di panggung, kami menggoyangkan angklung. Pas temponya lambat masih bisa ikutan, begitu dipercepat, saya merasa riweuh sorangan ahaha... Kurang lama ini latihannya (ngeles ini).  Sebelumnya saya pernah main angklung secara massal juga di perhelatan KAA. 


Di sela-sela sambutannya, Demiz juga mengingatkan penonton dalam waktu yang sama di Bandung sedang berlangsung Pekan Olahraga Nasional. Bukan cuma kehormatan sebagai tuan rumah saja, tapi yang bikin bangga adalah sampai saat ini, Jawa Barat memimpin klasemen perolehan medali Emas. Sudah tidak bisa dikejar DKI atau Jatim yang menguntit dibawahnya. Dan ini adalah prestasi terbaik Jawa Barat. Terakhir kali pencapaian terbaik Jawa Barat di ajang PON adalah tahun 1961! Bahkan tahun itu saya belum lahir :) So, tagline Berjaya di Tanah Legenda ini pas banget, beberapa kali juga tagline ini diucapkan oleh pengisi acara termasuk Prilly Latuconsina yang malam itu juga jadi salah MC acara. Mudah-mudahan film Indonesia juga semakin berjaya di negeri sendiri, ya.

Sudah pada tau dong ya, siapa para nominee dan pemenangnya. Waktu dibacakan, kebanyakan ga bisa saya prediksikan, da yang meleset dan ada yang pas. Kecewa juga sih pas sitkom Ok Jek favorit saya kalah (ini mentang-mentang suka naik Gojek apa ya?). Pun pas Deva Mahendra dibacakan sebagai nominee  saya sih udah pasarah kalau dia bakal kalah. Di film ini Deva memang jadi salah sau penyelamat film ini tapi di sisi lain, nominee lainnya punya nilai plus lebih. Saya ikut senang pas Nova Eliza terpilih sebagai Pemeran pembantu Wanita Terpuji juga  ketika dibacain pemeran utama wanita terpuji pun saya ikut senang, meski buka siapa-siapanya Chelsea Islan. Yes, mbak cantik dan aktingnya bikin saya amaze ini terpilih bareng Sha Ine. Akting Chelsea Islan sebagai Ilona, di film Rudy Habibie itu berhasil mencuri perhatian penonton kalau Sha Ine terpilih untuk aktingnya di film Nay. Kalau saya jembrengin semua di sini rempong ya hehehe, mangga digoogling aja. Saya juga suka aktingnya Chelsea Islan di film Guru Bangsa Tjokroaminoto.

Baca ini ya : Mencintai Sejarah dari Film Guru Bangsa Tjokroaminoto

Ernest Prakasa yang terpilih sebagai Penulis Skenario Terpuji mendedikasikan kemenangannya untu mereka yang menjadi minoritas. Minoritas sebagai suku, kekurangan fisik, dan agama. Ada nada suara tercekat yang saya tangkap.

Ada beberapa bagian dari Salah satu bagian paling epic sih pas Roy Marten dan Gading naik panggung. Kocak dan sukses bikin ngakak seperti ketika merka joget-joget . Gading selalu mati kutu dan speechless tidak bisa membalas omongan bapaknya. Entah tuntutan script atau alasan lainnya. Kadang Gading mencandai bapaknya dengan candaan yang nyerempet politik.  Meanwhile Aliando dan Prilly Latuconsina sukses membuat para penonton festival di bibir panggung pada teriak histeris. Coba cekin deh timeline IG dengan hashtag #FFB2016, bakal banyak foto-fotonya dia.

Nah, ngomongin soal maen angklung tadi itu kan mainnya udah lewat tengah malam. Sebelum bermain bersama, Kang Emil didampingi Aher dan Demiz ngasih sambutan. Sambil menyampaikan apresiasinya, Kang Emil yang suka ngabodor ini juga ngingetin penonton  di sana kalau waktu itu juga sudah masuk ke tanggal 25 September 2016, whic is ultahnya Bandung.  Again, dipandu konduktor kami memainkan angklug bersama-sama. Cuma satu lagu aja, dan sialnya dimainkan dengan tempo cepat. Saya berasa aneh dan ga yakin kalau saya menggoyangkan angklung pada waktu yang tepat sesuai kode yang nampang di layar heuheu... Maafkan.

No wonder film Rudy Habibie  terpilih, emang keren!
Kalau lihat dari daftar tamu yang datang di acara ini dan lihat nama Cakra Khan mestinya ngeh lah,  kalau film Rudy Habibie ini bakal  terpilih jadi Film Terpuji untuk tahun 2016 ini. Dan ngomong-ngomong soal artis pengisi acara, saya suka nih sama lagunya Cakra Khan yang jadi OSTnya Rudy Habibie itu. 11 Januarinya Gigi adalah lagu yang sempet bikin saya rada baper (husss malah curhat) dan to be honest saya suka lihat  penampilannya Dewi Persik yang duet di acara ini bareng Doel Sumbang, terlepas dari segala kontroversinya yang udah kadung melekat.
Duet Dewi Persik dengan Doel Soembang
Ah ya jangan lupakan juga si Princess yang centil, Syahrini. Kostumnya yang selalu ribet dan aneh kalau dia ga ribet dengan kotum panggungnya hehehe. Selain menyanyikan Manu Dadali, lagu adalannya  yang Maju-maju Mundur Cantik itu juga dimainkan. Soal kepedean saya salut dengan pesohor yang hesteknya di instagram itu selalu banyak dan panjang-panjang.

Pas acara udahan, saya sempat papasan sama rombongan Aher, tadinya mau ngajak beliau selfie. Tapi gegara postur mungil saya, selalu aja kesalip sama pengunjung lain yang lebih sigap. Hiks, nasib. Sempat difotoin dengan kameranya Kuswo Intan, terman sesama blogger yang waktu itu ketemu di acara (area tempat duduk kami terpisah).Entahlah, apakah saya nyempil atau enggak di foto itu. Beberapa kali, kalau diperhatikan beliau ini sangat humble dan ramah. Selalu melayani mereka yang ngajak foto. Bahkan ketika ada yang bawaannya jatuh, beliau sempat membungkuk untuk menolong memungutnya.
Jabar kahiji
Kalau ditanya berapa banyak film nasional yang udah saya tonton, ngaku deh masiih dikit banget. Tapi jadi salah satu bagian dalam gelaran acara yang mengapresiasi film itu bikin saya makin belajar, kalau bukan kita yang menghargai film nasional siapa lagi coba? Ya, kan?  Mudah-mudahan event tahun depan saya bisa nonton lagi nih.

Share:

Monday 26 September 2016

Tentang Minyak Bulus: Harga yang Mahal dan Manfaatnya [infomercial]

Tentang Minyak Bulus: Harga yang Mahal danManfaatnya Kalau mendengar kata minyak bulus sebagian besar orang akan mengidentikan dengan produk untuk mengencangkan payudara. Begitu kah? Beberapa teman saya yang bercanda dan ingin terlihat lebih menarik suka membahas ini sambil terkikik gitu. Geli sih, makanya saya suka protes dan suruh mereka buat stop membahasnya. Hadoooh, ini korban informasi yang salah. Padahal kalau mau tahu, manfaat minyak bulus ini bukan cuma buat soal organ wanita yang satu itu. Beberapa masalah kulit seperti bekas luka, gatal, gatal, luka/ bekas operasi atau stectmark , jerawat, flek pada wajah, keriput, atau muka yang terlihat kusam ternyata bisa dibantu diatasi dengan minyak yang bahannya diambil dari kura-kura ini. Tuuh, kan.

By the way, inyak yang harganya mehong alias mihil alias mahal itu punya beberapa fakta menarik yang mungkin baru kita tahu, termasuk saya. Ternyata minyak bulus itu... 

  • Merupakan minyak yang diambil dari hewan Bulus dengan nama latin Amyda cartilaginea, berasal dari suku Trionychidae. Pfff, belibet ya namanya, Bikin lidah keseleo. Gini deh, kalau ga mau pusing sederhanya  Bulus ini adalah seekor kura-kura yang memiliki punggung lunak. Lebih gampang, kan?
sumber: turtleworld.fr

  • Merupakan minyak yang diambil dari hewan Bulus dengan nama latin Amyda cartilaginea, berasal dari suku Trionychidae. Pfff, belibet ya namanya, Bikin lidah keseleo. Gini deh, kalau ga mau pusing sederhanya Bulus ini adalah seekor kura-kura yang memiliki punggung lunak. Lebih gampang, kan? 
  • Kalau kita masih mikir hewan ini diolah cuma untuk dijadikan minyak ternyata salah. Beberapa keturunan Tionghoa suka memasaknya jadi pi oh dan berkhasiat bagus untuk kecantikan kulit, terutama perempuan. Mungkin ini salah satu alas an kenapa perempuan Tionghoa ini kulitnya bagus-bagus, ya? Eh tapi rasanya kayak gimana, ya? Enak? Errr liat tampang hewan ini saya malah parno duuan. 
  • Bulus atau kura-kura berpunggung lunak ini makanan utamanya adalah ikan. Hewan yang lebarnya sekitar 100 cm ini bisa memiliki bobot tubuh sampai 75 kg. Wiih beratnyaaa! Jangan coba-coba mencandai Bulus ini kalau tidak mau berdarah-darah, Soalnya mereka punya gigi yang tajam dan bergerigi. Bukan cuma itu aja, kalau digigit hewan yang bisa memanjangkan leher ini bisa membuat bagian tubuh kita jadi bolong. Hiiy, horror deh! 
  • Jaman raja-raja dulu, minyak bulus bisanya digunakan oleh para selir, putri raja dan kaum ningrat. Jadi bukan sekarang-sekarang aja kalau para wanita pengen kelihatan bening alias kinclong. Katanya dengan menggunakan minyak ini secara teratur bisa membuat wajah mereka terlihat lebih memesona, glowing dan auranya lebih kuat. Ya sih, inner beauty emang lebih penting tapi jaman dulu as we know– kalau suka baca cerita-cerita legend gitu - rivalitas para selir itu warbiyasah. Mempertahankan kecantikan sebenarnya ga cukup kalau ternyata sesama selir itu sama buasnya dengan Bulus. Otaknya juga pada bulus kalau terselip perasan dislike dan ada konspirasi untuk saling menyingkirkan. Halah kenapa jadi bahas beginian? 
Dibeberapa wilayah di Indonesia, hewan yang satu ini dianggap sebagai hewan keramat, entah apa sih alasannya.  Nah beberapa alasan di atas dan dianggap keramatnya inilah yang menyebabkan minyak  bulus jadi mahal harganya. Berikut ini adalah beberapa tips kalau ingin mengaplikasikan minyak bulus secara rutin.
  • Seperti juga ritual rutin sebelum tidur atau make up-an, jangan lupa untuk membersihkan wajah atau kulit dari kotoran dengan air hangat yang bersih. Baru kemudian oleskan minyak bulus pada kulit di beberapa bagian tubuh. Note, untuk kulit yang terkena luka bakar, hindari terkena air untuk sementara waktu. Lebih amannya lagi, bisa ditutupi dengan perban , kasa atau sejnisnya agar tidak terkena langsung degan udara, juga membantu proses pengeringan jadi lebih cepat.
  • Setelah diolesi, jangan lupa untuk menggosok atau memjiat dengan lembut pada bagian tadi. Tujuannya untuk membantu agar minyak ini bisa meresap lebih cepat. Tunggu selama kurang lebih tiga perempat jam sampai sejam agar kandungan minyak bisa meresap secara optimal.
  • Paling baik sih gunakan minyak ini pda malam hari sebelum tidur dan dilakukan secara rutin. 
  • Jangan lupa, agar minyak yang sudah dioleskan pada anggota tubuh tidak menempel pada sprei, bantal atau gulling, gunakan alas seperti sarung dan sebagainya agar tidak membuat sprei atau kasur jadi lengket.
  • Pagi hari saat mandi, bilas dan bersihkan bagian tubuh atau wajah yang sudah diolesi minyak bulus tadi dengan sabun agar ampas atau bau minyaknya tidak meninggalkan aroma yang masih melekat.
  • Ternyata di beberapa wilayah di Indonesia, Bulus ini dianggap hewan keramat, lho. Mungkin karena selain khasiatnya, faktor status hewan ini sebagai hewan keramat membuat harga minyak minyak bulus asli jadi mahal. Masih ingat kan, fakta hewan ini yang juga buas? Risikonya juga jadi alasan kenapa harganya mahal.

Oke, kalau gitu pas beli minyak bulus ini mestinya kita ga malu karena dicap cuma butuh buat membesarkan dada. Karena manfaatnya itu tadi, bisa bikin wajah jadi terlihat lebih cantik. Nah, berikut ini adalah beberapa langkah yang perlu diperhatikan saat menggunakannya Karena memang harga minyak bulus asli [disclosure] ini mahal, makanya sayang banget kalau sudah membeli tapi pakenya masih asal-salan. Mau cantik itu selain mahal juga perlu keseriusan. Ya ga, sih? No pain no gain, lah. Ga ada cantik yang instan. Biarlah yang instan mah mie aja hehehe..

Share:

Saturday 24 September 2016

Ngobrol Cantik Seputar Hijab Bareng Ethica

Ngobrol Cantik Seputar Hijab Bareng Ethica

"Kalau lihat teteh, sering banget deh pake pashmina merah."

Saya nyengir aja pas denger celotehan salah seorang teman blogger gitu. Iya sih, di lemari, saya punya banyak berbagai warna pashmina juga kerudung segi empat (udah jarang dipake). Tapi saya emang udah nyaman sama pashmina warna merah itu. Kepikiran juga pake pashmina warna lain tapi kok ya, seringya itu lagi itu lagi hihihi. Kalau ga merah ya warna pink. Eh tapi katanya lagi emang dua warna ini chemistrynya pas buat saya. Ya ga, sih? *wink wink*

Kalau ditanya soal gaya berbusahna, saya tuh cenderungnya kasual, jarang banget formil atau anggun. Ya boleh deh dibilang cuek kalau harus disandingkan dengan para blogger yang fashionable gitu huehehe. Saya berasa kebanting ketika satu waktu satu frame bareng sama Zaskia Mecca atau Dian Pelangi, misalnya.  Udah mah mereka itu tinggi sekali, modis pula. Tapi berbicara soal fashion sebenarnya bukan soal modis ga modis, tapi kenyamanan. Segimana kerennya baju yang kita pakai kalau merasa ga nyaman biasanya bakal memengaruhi kita ketika berinteraksi. Ga gue banget, gitu lah kurang lebih.

Nah, sabtu pekan kemarin saya dan para blogger Bandung dan emak-emak KEB Bandung diundang Ethica ke acara talkshow dengan tema "Fashion Revolution in Digital World". Hmm, menarik ini, makanya saya bilang iyes dan bela-belain uyel-uyelin gaya pashmina  yang saya kenakan hari itu biar ga cuek teuing hihi.  
Ngobrol Cantik Seputar Hijab Bareng Ethica
credit foto: Tian

Ethica dan  ibadah

Setelah dibuka oleh dua MC kocak, Pemilik Ethica, Bapak Asep Mulyadi bercerita sejarah awalnya berdiri Ethica. Menurut beliau, ngomog-ngomong soal soal fashion bukan cuma soal kain yag melekat di tubuh  tapi juga harus menjadi jalan untuk mendekatkan kita pada Allah dalam berbusana. Sebagai seorang muslimah, para perempuan diwajibkan utnuk  menutup auratnya, kecuali wajah dan telapak tangan. Bukan soal itu aja, sih. Norma pakaian yang longgar dan tidak menerawang juga harus dipikirkan. Meski saya masih suka mengenakan celana panjang, tapi saya selalu mengusahakan memakain atasan yang menutup pantat dan kerudung yang menutupi dada, semoga ke depannya bisa lebih baik lagi berbusananya, ya. Doain atuh, aamiin.
Ngobrol Cantik Seputar Hijab Bareng Ethica
Pak Asep sedang bercerita tentang Ethica 
O iya dari sejak mula hadir di blantika dunia fashion, Ethica ini sudah eksis selama kurang lebih 8 tahun. Masih unyu-unyu tapi sudah melebarkan sayapnya, lho dengan memiliki agen lebih dari 100 orang yang tersebar di berbagai kota.  Menurut beliau, dengan jumlah penduduk muslim yang besar sekali ini, Indonesia punya pangsa pasar yang luas dengan segmen pasar yang beragam. Mulai dari yang murah sampai yang premium. Yang kasual sampai anggun, serta dari yang kalem sampai glamour. Untuk anak sampai dewasa, Ethica punya  banyak pilihannya yang lengkap. Belum lagi model-model yang selalu terlalu update. 

Waktu pertama kali saya pakai hijab jaman kuliah dulu kan pernah tuh ngetren gaya kerudung segitiga yang dililitkan ke belakang. Kalau urang Sunda bilangnya kerudung cekek,   Ada yang inget? Saya pernah diomelin Mama saya karena pernah ngikutin model ini :D

Ngomongin soal model sekarang, Ethica ini mengeluarkan berbagai model yang bisa disesuaikan dengan gaya dan keseharian kita, dan tentunya tetap syar'i, dong. Seperti beberapa model berikut ini.
Ngobrol Cantik Seputar Hijab Bareng Ethica
Imari 08 Pink, summber Ethica
Padanan warnanya asik, yes? Pink dan biru ini, terlihat soft tapi memberi kesan ceria buat pemakainnya.  

Tadi kan saya udah bilang ya, kalau Ethica ini mengakomodasi gaya fashion yang kasual atau anggun?  Nah, kalau yang senang dengan gaya kasual, Ethica punya lini Ohya yang membuat pemakaiannya tetap tampil kekinian, baik  untuk acara formal atau informal. Outer Ohya kotak-kotak ini bikin mupeng, euy. kayaknya cocok deh buat saya.

Suka sama modelnya. Credit photo: Ethica
Dan saya udah nyobain lho salah satu produknya Ohya,  berupa pashmina berwarna hijau. Bahannya lembut dan jatuh, enak buat dicoba berbagai model. Saat dipake pun terasa adem. Asik, deh. 

Ngobrol Cantik Seputar Hijab Bareng Ethica
Abaikan pipi saya yang kelihatan chubby
Kalau pengen yang anggun dan elegan, coba tengok deh ragam model Ethica dengan label Kagumi. Emang beneran bikin kagum, sih. Terbuat dari bahan yang berkualitas tinggi  membuat gengsi saat memakainya pun naik beberapa strip. Seperti ini.

Ngobrol Cantik Seputar Hijab Bareng Ethica
Kagumi 23 Merah Hati. maafkan kalau saya lagi-lagi kasih contoh warna merah :)
Kalau tertarik bukan cuma jadi pemakai baju muslim terbaru dari Ethica dan ingin menjadi agen produk-produk Ethica atau merintis bisnis  toko online busana muslim, cus aja ke situsnya Semoga laris manis, ya.

Pengaruh perkembangan digital terhadap tren baju muslimah

Selesai Pak Asep bercerita tentang seluk beluk Ethica selanjutnya hadir Pak Ikhsan, Marcommnya Ethica yang mengajak para audiens ngobrol seputar fashion dan dunia digital. Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan dunia digitl, dunia fashion pun terkena imbasnya, termasuk fashion untuk para muslimah alias hijaber ini.Dengan satu sentuan di ujung jari saja, kita bisa mengakses informasi perkembangan tren fashion yang sedang booming. Kalau dulu kita bisa tahu dari tv dan majalah atau koran, sekarang informasi yang sama, dalam hitungan detik bisa kita dapatkan dengan googling atau update di dunia sosial media seperti facebook, twitter, instagram, youtube dan kanal medsos lainnya. Kondisi ini dikenal dengan nama ZMOT, yang merupakan kependekan dari Zero Moment of Truth. 
Ngobrol Cantik Seputar Hijab Bareng Ethica
Pak Ikhsan dan ZMOT
Sederhananya begini, saat informasi sebuah produk baru, meski belum kita lihat atau pegang  secara langsung, kita sudah tahu detilnya. Misalnya terbuat dari bahan apa, ukurannya segimana, pilihan warnanya, dan detil lainnya. Ga usah cape-cape ke toko, asal kuota internetan masih memadai, semua informasi sudah bisa kita dapatkan dengan mudah, termasuk tren fashion muslim 2017 yang sebentar lagi hadir di tengah-tengah kita.
Ngobrol Cantik Seputar Hijab Bareng Ethica
Acara yang bertabur hadiah dan doorprize. Sebagian foto para blogger setelah mendapatkan hadiah selama acara berlangsung

Ngobrol seru dengan Rimma Bawazir

Puncak dari acara pekan kemarin itu ketika Ethica menghadirkan seorang fashion Blogger Rima Bawazir. Fashion blogger cantik ini bercerita interestnya dengan dunia fashion sejak SMA dulu. Rimma yang juga salah satu dari penggagas berdirinya Hijaber Community juga mewakili Indonesia dalam sebuah event fashion muslimah tingkat dunia. Dibanding booth lainnya, boothnya Indonesia ini adalah booth yang ramai didatangi oleh para pengunjung. Minat dan antusias mereka menunjukkan kalau Indonesia ini emang ga salah jadi kiblat dunia fashion level Internasional. Hmmm, bangga dong! Katanya nih, fashion hijabersnya orang Indonesia ini konsepnya menarik. Coba deh perhatikan gaya fasion muslimah  di dalam neeri dan di luar negeri, memang para muslimah Indonesia ini stylish dan keren-keren.  Setuju ga?
Sesi seru ngobrol seputar dunia hijab fashion dengan Rimma Bawazir
Dalam sesi tanya jawab dengan audiens. Rimma memberikan tips-tipsnya agar kita tetap merasa nyaman dengan busana yang kita kenakan. Salah satunya adalah dengan mengenali diri kita dan jadikan itu sebagai karakter yang menjadi ciri khas. Kalau suka stalking ke akun-akun instagram para hijabers, mereka ini memang punya ciri khas yang konsisten meski pun selalu terupdate, karakternya tetap bisa kita kenali.
Ngobrol Cantik Seputar Hijab Bareng Ethica
Credit Photo: Ethica
Ethica
http://http://ethicafashion.com/
email:customer@ethicafashion.com marketing@ethicafashion.com 
Telp. +6222-520-9390 +6281-802-283288 +6281-394-091884 
SMS CENTER : 089.694.277.100 
FB: https://web.facebook.com/ethicaofficial?_rdr
Twitter: ethica_id
Instagram: ethica.id
Youtube: https://www.youtube.com/channel/UCJmKupNYtt9PytOmc5L4rqQ
Share:

Wednesday 21 September 2016

Nostalgia Jawilin Blogger Menjadi Ajang Silaturahmi

Nostalgia Jawilin Blogger Menjadi Ajang Silaturahmi - Saya dijawil! Hah? Ga apa-apa, Fi?  Eh tenang, ga apa-apa, kok. Saya baik-baik aja hehe. Ini dijawinya juga sama sesama Blogger, sama Nchie Hanie tepatnya. Pertama kali saya kenal blogger yang identik dengan emak biker ini pada bulan November 2013.

Waktu itu saya masih anget-angetnya semangat lagi ngeblog, setelah sebelumnya mulai nulis di blog ini tahun 2008. Waktu  itu juga kali pertama ikutan eventnya Kumpulan Emak-emak Blogger dan melihat dari dekat demo masaknya Chef Unyu, Arnold Purnomo. Kenal dong siapa beliau. Nih baca deh tulisan lama saya di Seru-seruan Fun Cooking Demo With Chef Arnold

Selain Nchie, saya juga kali pertama ketemuan sama Erry, Teh Dey, Nia K Haryanto, Noniq, Damai, Teh Meti dan mestinya ada blogmate saya Tian waktu itu. Cuma karena sesuatu hal batal datang, deh.

Dari situ makin sering deh saya ketemuan sama-sama blogger lainnya dan di tahun yang sama juga ngebolang ke Jogja di ajang  Blogger Nusantara. Naik kereta barengan teh Ima Emaknya Alif yang juga satu kampus dulu, Anggi Agistia dan Erry (lagi) hehehe.  Makin kepincut aja sama dunia blogging karena membuka lingkar pertemanan saya jadi makin luas dan mengantarkan banyak hal yang sebelumnya belum pernah saya tau, alami dan rasakan (halah).

Nah, menjawab tantangan Nchie di blogpostnya  saya ceritakan di sini, ya. Abis ini juga mau ikutan jawilin blogger lainnya hehehe. Siap-siap aja saya mensyen di bawah. In the mean time ini jawaban saya buat pertanyaan yang udah dikasih.

1. Guru SD yang pertama kali teringat dan kenangan asik bersama beliau

Bu Dasima. Beliau guru saya waktu SD kelas 1. Sayangnya ga banyak kenangan yang diingat tentang beliau kecuali baiknya pake banget. Seingat saya beliau itu orangnya sabar sekali, dan ga pernah marah. Lalu kelas SD caturwulan 2 saya pindah ke sekolah lain karena ortu pindahan rumah, dan saya pindah sekolah yang lebih dekat dengan rumah, sampai sekarang.

Jadi rumah yang saya diami sekarang ini adalah rumah kedua di Bandung untuk errr... 30 tahun! huehehe lama banget,ya? Karena masih barengan ortu juga sih, jadi ga tau juga nantinya pindah ke mana. Udah ah  nanti makin ngaco aja ceritanya.

2. Teman SMP yang pertama kali teringat dan apa cerita asik dengannya?

Nah jadi gini nih. Waktu SMP kelas 1 itu kan saya cupunya ga nahan (serius). Pindah jenjang sekolah dari SD ke SMP yang jaraknya cukup jauh buat anak seumuran asaya mah. Udah gitu harus siap kenalan dengan 300an teman baru dari sekolah yang berbeda. Bukan soal gampang buat kenalan sama teman baru. Pas orientasi SMP aja waktu itu saya luar biasa panikan dan ngerjain seisi rumah buat menyelesaikan tugas dari para kakak-kakak OSIS. Rempong dengan bakiak Reebok,  pisang 1 sisir yang bakal terasa berat (gila aja bawa pisang 1 tandan gitu ke sekolah), kursi goyang dari karton,  kantung terigu dan whatsoever tugas-tugas lainnya yang kalau diinget  bikin nyengir. Waktu masa orientasi itu saya malah lupa sebangku ama siapa. Duh, siapapun kamu, maafkan aku, ya.

Biasanya pas permulaan masuk itu kan suka diabsen, dan ketika kakak kelas menyebut satu nama, Erwin, selain saya spontan semua kepala menengok ke arah deretan bangku yang isinya cowok semua (waktu itu teman sebangkunya kalau cewek ya cewek lagi dan sebaliknya, cowok ya cowok lagi). Wajar kan, karena nama ini memang khas nama cowok.
Saya dan Erwin 
Ealah, ternyata pemilik nama dua suku kata ini adalah seorang cewek! Kelas  2 SMP kami berpisah karena kelasnya dipecah dan kelas 3 SMP barengan lagi. Lulus SMP sampai tamat kuliah kami berpisah dan ketemu lagi pas reunian tahun 2003 (kalau ga salah) dan habis lebaran ketemu lagi. Selama bertahun-tahun itu bisa dibilang kami ga akrab dan lebih intens ngobrol via WA justru sekarang-sekarang.

Ya ga selalu nge-chat setiap saat setiap waktu, juga sih. Cuma pas SMP itu saya suka menghabiskan waktu main ke rumahnya. Waktu SMP kelas 1 kan bagian masuk siang selama setahun penuh. Kalau pas harinya  renang, sambil nunggu masuk sekolah saya mampir ke rumahnya  barengan teman-teman yang lain nunggu di sana. Ngobrol sana-sini, jajan ini, jajan itu atau nonton tv. Kelas 3 SMP pas barengan pun cukup sering maen ke sini. Gitu aja, sih

3. Kuliner yang pertama kali teringat, di mana lokasinya dan apa istimewanya?

Duh, saya bingung apa, ya? Tapi kalau ditanya paling diinget sih Bakso Oyen. Lupa euy kapan mulai eksis tapi seinget saya waktu SMP-SMA dulu  cukup happening dan punya banyak cabang tersebar di mana-mana. Sekarang sih masih bisa ditemui di beberapa titik. Es campur dan bakso tahnya itu enak, pernah jadi favorit. Sizenya juga jumbo,  bikin kenyang hehe. Hmmm... kapan-kapan kudu mampir lagi ke sini, meski sekarang ga mudah juga nemuinnya. 

4. Kapan terakhir kali baca koran edisi cetak? Apa namanya dan di mana bacanya?

Belum sampai seminggu ini. Yang dibaca Koran Pikiran Rakyat dan bacanya di rumah. Lupa saya judul artikel yang dibacanya hehehe. FYI, Koran Pikiran Rakyat ini termasuk koran yang legend banget dan masih eksis sampai sekarang. Dari sejak jaman saya kecil dulu, bapak saya suka bbrlangganan koran ini, kadang diselingi Kompas, pernah juga Republika atau Tribun Jabar. Tapi sekarang lagi berlangganan koran yang akrab disingkat PR.

5. Jika sempat meletakan gadget lalu melihat ke sekeliling di tempat umum, apakah kamu melihat keberagaman (manusia) yang ada? Apapun jawabannya yang ada di benak saya adalah...


Yup, sempat. Misalnya saja di toko buku. Jadi kalau merhatiin orang-orang di sini itu unik banget. Ada yang anteng bolak-balik buku yang dipegangnya dengan waktu yang cukup lama, ada yang baca sekilas, terus disimpen, ada  yang cuma ngeliatan judulnya aja tanpa megang.  Ih padahal mah ya kan bukan perhiasan. Entah emang lagi nyari atau cuma cuci mata aja heuehehe... Segmen usianya beragam, bingung juga kalau ditanya mayoritas kelompok usia berapa yang sering saya temui pas maen ke toko buku. Kan kadang-kadang penampilan tidak selalu menunjukan usia sesungguhnya. Contoh gampangnya saya, nih. Ga sedikit  yang ngira saya belum masuk usia kepala 3, suer! Hahahaha... mari abaikan soal ini.

Yang ada di benak saya? Hmmm, jangan percaya kalau mereka yang terlihat kalem lagi di toko buku itu orangnya asli kalem. Bisa aja pas keluar toko mendadak  cerewet (kayak saya). Di toko buku kalau berisik bisa-bisa digelandang satpam kare mengganggu ketenangan pengunjung. Semacam perpustakaan,  bedanya kita harus bawa dulu bukunya ke kasir kalau mau baca di rumah :D

6. Angkutan umum yang terakhir kali dinaiki? Asik ga perjalananya?

Terakhir kali naik itu kemarin, dari belakang toko buku Gramedia. Jurusannya Sadang Serang Caringin. Asik sih, karena udah lewat maghrib yang biasanya lebih lancar. Yang nyebelin kalau naik angkot ini kalau udah terjebak macet, sebentar-sebentar berhenti atau lama ngetem padahal saya lagi buru-buru.  Yang bikin sebel juga pas naik  angkot itu hujan dan lupa bawa payung! Sesekali mau juga menepi nunggu reda lalu jalan ke rumah. Tapi seringnya sih lari menerobos hujan kalau lihat hujannya ini deras banget dan atau diprediksi bakal awet. Iya, saya punya kecenderungan ga sabar nunggu huehehe... Tapi kalaulihs lagi banjir cileuncang males juga. Pasalnya air yang meluap dari aprit itu dipikir-pikir menjijikan. Bukan cuma sampah anorganik saja. Luapan sampah dari TPA di depan pasar, kotoran kuda dari delman (yaiks) belum lagi aroma ga enak dari air yang kadang berwarna kehitaman itu. Kalau terpaksa harus 'kukucuprakan' di air yang kondisinya kayak gini, saya harus membasuh kaki dengan sabun berkali-kali. Bayangin gatel atau kotorannya yang nempel di kaki itu lho, bikin parno.

7. Apakah pagi ini sempat melihat matahari terbit? Kenapa?

Ga sempat, mostly jarang banget hehehe. Bukan karena saya takut matahari kayak vampir, lho. Karena saya ga kerja kantoran lagi, lepas subuh kalau ga perlu keluar rumah ya otomatis ga lihat matahai terbit. jadinya jarang sekali saya lihat sang surya muncul di ufuk timur (haish). Kadang-kadang aja sih, kalau pas  mau ke pasar pagi-pagi atau ada keperluan lainnya.

Nah, segitu aja pertanyaan yang saya jawab di blogpost ini. Saya pengen tau juga dong jawaban teman-teman  dari pertanyaan yang sama. Saya bakal senang kalau Tian Lustiana, , Teh Nurul Fitri Fatkhani, Gilang Maulani, Bu Darsi Sri, Gustyanita Pratiwi dan Ratu Sya. Feel free buat nulis tanggapannya, ya. Ga maksa, kok hehehe. Kalau publish, jangan lupa tag saya di  share blogpostnya, ya. 


Share:

Tuesday 20 September 2016

4 Tips Belanja Sepatu Kets Murah [Infomercial]

4 Tips Belanja Sepatu Kets Murah  - Kasual. Itu adalah gaya penampilan saya sehari-hari. Cuek, mungkin cenderung boyish dengan padanan t-shirt long sleeve, celana panjang dan sepatu kets. Tapi ga selalu gitu, kok. Model pashmina yang saya ulik di youtube dan atasan yang feminim atau girly (ish emang masih keumuran?) membuat saya ga terlihat nomboy banget
Yaaa, kalau soal belum bisa move on dari celana panjang ke baju gamis atau rok misalnya, itu lain soal. Susah sih nemuin yang bisa membuat saya kelihatan tinggi hehehe.

Nah untuk alas kaki saya lebih nyaman pake kets. Sama seperti kebanyakan orang lain juga yang menjadikan sepatu ini palling asik dan pas untuk pakaian sehari-hari. Sporty sih emang tapi pinter-pinternya aja milih model, biar ga dikira sebagai seorang gadis marathon (berasa kayak judul film jadul gitu, ya? :D). 
Sumber foto: bukalapak
Meski hitam identik dengan warna wajib buat anak sekolah, banyak lho sepatu kets hitam yang kece, bisa dipakai sehari-hari untuk dewasa. Karena sepatu kets ini dipakai setiap hari, mari kita sepakati dulu kalau sepatu kets ini adalah salah satu investasi. Kenapa saya bilang investasi? Karena ini jadi modal penting yang akan membuat kita nyaman ketemu setiap orang, bukan cuma teman, ketemuan dengan klien pun harus nyaman dan percaya diri agar deal-dealan sukses. Nah ini lho tips memilih sepatu kets murah [disclosure] yang meriah. 

Bagaimana Mendapatkan Sepatu Kets dengan Harga Murah?

Saya sih bukan tipe orang yang branded minded. Ga harus selalu mahal. Kalau bisa dapat yang murah, kenapa ga? Kan sisa alokasi budget bisa dipakai buat yang lain *again calon emak irit detected*. Selain cuekan, saya ini tipe orang yang cocok-cocokan. Ga apa-apalah murah kalau cocok di dompet(ya iyalah) tapi matching dan enakeun. 

Pengalaman saya pake sepatu murah atau mahal umur pemakaiannya sama aja. Tuh, kan, jadi apa yang salah dengan sepatu kets murah? Dengan sepatu yang murah juga kita bisa punya lebih dari satu koleksi sepatu, nambah lagi deh inventaris buat gaya hehehe. Inget ga, pepatah yang bilang fashion mah gimana yang pake? Muahaha… *tiarap sebelum ditimpuki voucher rame-rame*

1. Memilih belanja ke pasar,

Kadang belanja di pasar tradisional pun ga akan menurunkan gengsi kita dalam berpakaian. Di beberapa pasar tradisional kita bisa jumpai lapak yang menjual kebutuhan busana dan sepatu, juga beberapa aksesoris lainnya. Kalau beruntung, kita bisa menemukan penjual yang secara khusus menyediakan sepatu branded atau KW. 

Dengan harga miring kita bisa mendapatkan sepatu kets murah, bahkan kalau beli grosiran bisa beli banyak. Kan, bisa ajakin temen buat beli rame-rame. Inget-inget lagi ya, cakep ga cakep fashion mah gimana yang pakenya :D. 

2. Belanja di mall ketika ada diskon,

Nah di mall emang udah jelas gengsinya gede pas belanja. Minimal goodie bag yang dipake buat bungkusin sepatunya kan bukan keresek (((keresek))). Harganya bisa bervariatif, mulai dari yang sedang sampai yang mehong alias mahal. Kalau kita lagi beruntung, pas momennya big sale, jelang libur panjang, akir tahun atau deket-deket hari raya, berbagai outlet ramai-ramai menawarkan diskon yang menggiurkan. 

Saya pernah dapatin barang dengan harga diskon 75% waktu belanja di mall. Padahal bukan waktunya mid nite sale. Huaaa, rejeki ini mah hehehe. Tapi jangan mentang-mentang murah, asal ukuran dan warnanya pas, maen asal samber aja, ya. Jangan sampai cacat atau kondisi dari sepatu misal ada goresan kecil, jahitan yang lepas, dan lainnya bikin nyesek binti nyesel. Inget, penyesalan selalu datang di akhir, karena kalau awal mah itu early bird (lho?)

3. Berbelanja sepatu via online

Trend belanja online emang lagi booming. Cocok banget yang ga punya waktu buat hunting barang inceran, murah atau mahal bisa kita dapatkan denga mudah. Enaknya lagi kalau belanja online cuma ngeluarin ongkir saja. Ya as we know deh, kalau belanja ke mall pasti ada biaya tambahan buat ngafe, setelah gempor main banding-bandingan barang. Suka berujung melipir makan atau sekadar minum dulu. Nambah deh pengeluaran :D 

Kalau belanja di toko online harus hati-hati juga, ya. Pastikan tampilan gambar yang kita lihat di layar lappy atau gadget lainnya mendekati aslinya. Begitu juga dengan spesifikasinya, cek lagi konversi ukuran sepatu kets murah yang biasa kita pakai dengan panjang sepatu yang kita baca di keterangan. Kadang nomor sepatu yang sama, begitu dipakai terasa beda. Bisa lebih longgar atau kesempitan. Soal promo pun toko-toko online suka kasih promo diskon juga, lho. Cincai, lah. 

4. Pertimbangan belanja sepatu preloved

Membeli barang di ajang garage sale atau preloved? Why not. Ga ada yang salah dan dosa kok pake barang second hand. Yang jelas asal masih layak pakai, hayu-hayu aja. Banyak lho yang kondisinya masih bagus dan apik terawat tapi diual dengan harga murah. Lumayan lah selisih harganya. 
Mau karena alesan budget pas-pasan atau memang pengen ngirit, belanja sepatu kayak gini juga bisa jadi pilihan buat yang sedang mencari sepatu 
Share: