Wednesday 30 January 2019

Gala Dinner Imlek di Hotel Harris Festival City Link Bandung

Kalau ditanya apa saja chinese food, dijamin kita bakalan lancar menjawab. Semisal Dimsum, bakpau sampai capcai. Tapi bisa ga sih nyebutin kuliner khas Imlek? Kalem aja.Maklum kok kalau di antara kalian bakal loading dulu, coba inget-inget.  Sama sih, aku jga mikir keras apaan aja 😆.
Tapi setelah baca postingan ini kalian bukan cuma jadi nambah tau, tapi jadi ngeces dan tergoda (((tergoda))) buat mencicipinya.  Ga nanggung, ya hahaha....

Dulu taunya dodol  sama jeruk mandarin aja kuliner chinese yang selalu ngehive di supermarket atau mall, pas jelang Imlek. Tapi ternyata ada banyak. Salah satunya Yu Sheng. Salad yang isinya terdiri dari macam-macam buah, irisan ikan salmon dan sayuran ini juga punya makna khusus. Cara penyajiannya juga unik.


Gitu aja?
Enggak, kok. Setelah melalui proses emmm apa ya? Semacam  platting dengan cara mencampurkan semua bahan yang tersaji di piring, jadinya tampilan Yu Sheng seperti ini setelah diberi bumbu lalu diaduk dan siap dimakan.


Tradisi makan Yu Sheng mempunyai makna akan pengharapan rejeki, keberuntungan dan kebersamaan. Semakin tinggi mengaduk Yu Sheng, akan semakin berlimpah rejeki. 

Bukan cuma Yu Sheng saja yang jadi menu hidangan wajib yang bakal dengan mudah ditemui pas perayaan Imlek. Aneka sajian dari ayam dan ikan pun bisa kita cicipi.

Pekan lalu, aku dapat kesempatan untuk mencicipi aneka hidangan ala Imlek yang tersaji dalam Gala Dinner di Hotel Harris Fetival Citylink Bandung.  Kalau sendirian mana sanggup menghabiskannya. Untungnya menu ini memang disiapkan untuk 10 orang.

Jadi, siapkan saja perut yang kosong saat datang ke Gala Dinnernya. Dijamin deh abis ini kalian bakal ngiler dan kepincut buat mencicipinya. Kapan lagi coba? Kan kelamaan kalau harus nunggu Imlek tahun depan. 

By the way, menu Yu Sheng di atas itu jadi starter menu pembuka gala dinner, baik menu  Happiness Package maupun Prosperity (VIP) Package.  Setelahnya bakal ada Appetizers, Soup, Main Courses dan ditutup dengan dessert dan Beverage.

Untuk Happiness Package,  ratenya adalah sebesar Rp. 3.588.888/table dan Rp. 6.588.888 untuk Prosperity Package.  Inget lho,  ini buat 10 orang. Jadi tinggal bagi 10 aja untuk per orangnya.

Starter

  • Salmon Yu Sheng

Appertizers

  • Six Treasures of Chinese Legend:
  • Char Siu Chicken
  • Beef Shank
  • Ginger Chicken
  • Jelly Fish
  • Cuttlefish Ball
  • Prawn Tail
ini dagingnya pake tenderloin, juicy dan ga nyusahin pas dikunyah. Terfavorit!

Eight Treasure of Chinese Legend

Soup

  • Braissed Thcik Crabmeat Soup with Shark-fin and Prawn Dumpling

Prosperity Package

  • BUDDHA JUMPS OVER THE WALL (Abalone, shark-fin, Fish Mow, Dried Scallop, Prawn Dumpling, Sea Cucumber, Prawn and Mushroom)

Main Course

  • Double Boiled Farm Chicken Stuffing Lotus Seed and Gish Mow
  • Pan-Fried Filet Mignon Beef served with Assorted Capsicum and Peppercorn Crust
  • Angsio Tofu Pearl Abalone and Seafood in Oyster Sauce
  • Fried Rice Diced Chicken Wrapped in Lotus Leaf
  • Steamed Fresh Garupa Fish in Superior Light Soya Sauce 

(Prosperity Package)

  • Wok Fried Wagyu Beef ROlled with Shimeji Mushroom in
  • Garlic& Peppercoron Crust
  • Paached Canadian Scallop with Prawn in Crab roe Sauce and Green Vegetable
  • Deep Fried Prawn with Salted Egg and Chinese Sweet Wasabi Mayo
  • Angsio Hoisom with Fish Mow and ABalone in Oyster Sauce Hair on top
  • Fried Rice Diced Chicken Wrapped in Lotus Leaf
  • Steamed Fresh Garupa Fish in Superior Light Soya Sauce 

Ayamnya gede banget? Gimana ini makannya? Pikirannya  norak banget, ya? Ternyata dari soup yang isinya satu ekor ayam nantinya bakal dipotong dan dibagi-bagi ke dalam mangkuk kecil lengkap dengan sayurannya.  Sayurannya yang bening dengan kaldu yang rasanya gurih pas ini langsung bikin jatuh cinta.  Enak pake banget. 


Dessert  

  • Fresh Fruit
  • KOI Fish Pudding
  • Tiramisu (Prosperity Package)



Lucu ya penampilan puddingnya.  Saus berwarna biru itu punya rasa mint yang khas dan manis. Mau deh nambah lagi kalau ga inget temen yang lain hehehe.... Manisnya pas. Sayang banget kalau ga dihabiskan.

Beverage

  • Chinese Tea

Tapi nih ada tapinya. Kalau kalain memesan pada tanggal 9-20 Januari 2019, bakal dapat diskon 15% dan masih dapat diskon juga kalau memesan di antara tanggal 21-31 Januari 2019. Setelah itu harga kembali normal. Lumayan, kan?
foto dari Wenda (mysweetescapediary.com)
Daaaan masih ada doorprize berupa voucher hotel, kulkas, TV LCD, HP, voucher makan dan minum.  Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi Micko di 08122013100 dan Sidik di 081321894566 atau bisa juga stalking ke  akun media sosialnya di:
  • Facebook: /HARRISCTLinkBandung
  • Twitter: @HarrisCTLinkBdg
  • Instagram : @harrisctlinkbandung 





Share:

Thursday 24 January 2019

Income Tambahan dengan Aplikasi Digital

Baru saja nih hari ini aku nonton film terbaru yang berjudul Orang Kaya Baru.  Namanya aja orang kaya baru. Ya ada semacam culture shock.  Bingung mau digimanain tuh kalau tiba-tiba punya uang yang banyak? Jadi samar mana yang butuh dan ingin. Yang ga dibutuhin jadi tampak sesuatu yang urgent.

Kemudian film lainnya yang juga tayang di awal tahun ini, Keluarga Cemara seakan jadi pembanding dua situasi yang berbeda. Kalau Raline Shah bersama emak dan kakak -adiknya dari miskin jadi kaya, di film Keluarga Cemara situasi sebaliknya yang terjadi. Dari kaya jadi miskin.
gamabarnya dari https://www.pikiran-rakyat.com
Ada benang merah yang aku tarik dari film ini. Penyesuaian. 
Ga mudah lho  beradaptasi dengan situasi baru. Waktu sma dulu pelajaran akuntasi adalah hal yang menyebalkan.Salah masukin pos, selisih dikit dan ketidaktelitian lainnya membuat laporan akhir jadi ngaco. Kalau udah gitu bingung sebingung-bingungnya.  Cuma selisih 1 perak pun ga boleh asal masukin ke pos dan maksa mencantumkan keterangan penyesuaian selisih harga.

Pas jaman kuliah beruntung banget dapet dosen yang ternyata bisa kasih pencerahan. Semacam seruan AHA! Dapet kuncinya harus gimana mengerjakan laporan keuangan. Ya fiktif sih karena duitnya duit orang. Ya ngayal aja itu duit sendiri biar sepenuh hati ngerjainnya. Mana mau rugi kan kalau punya duit sendiri, tapi laporannya dikerjain asal-asalan?

Daaan... meski pake lama, 99%  berakhir dengan manis. Maksudnya laporan akhirnya beres dan gampang sekali nemu celah di mana titik yang harus dikoreksi.
sumber gambar: http://www.tipperarylibraries.ie/accounting-and-bookkeeping-101-for-everyone/

But wait a minute.
Itu sudah lamaaaa sekali. Itu kejadian di awal tahun 2000an. Kebayang kan udah lama sekali. Udah banyak yang menguap hahaha.... Ya ga dipraktekin lagi sih. Jadi bener ya, practice makes perfect. Ala bisa karena biasa.

Terus apa hubungannya kebiasaan dengan gaya hidup dari dua film yang aku bandingkan di atas?

Manajemen keuangan

Huhuhu.... aku sendiri masih males mencatat semua detil pengeluaran per bulan. Apalagi tiap hari. Pernah nyoba dan stress sendiri (ya masa stress ngajak-ngajak?).  Ternyata perkiraan di awal jebol di akhir.  Ini salah estimasi apa salah pengeluran yang terhasut nafsu jajan yang membuncah? *halah*

Pernah ga sih kepikiran bisa nyari income tambahan secara pasif? Ya ga harus ikutan MLM-an segala.  Not mean to be offended. Been there done that. Dunia MLM bukan chemistry yang ngeklik buatku. 
sumbernya dari http://www.businesszoom.in

Atau nih, pernah kepikiran ga buat memanfaatkan gadget di tangan biar jadi sedikit lebih produktif? Hari gini siapa coba yang ga punya gadget? Modalnya juga ga usah berat. Seberat bebannya Dilan yang menanggung rindu pada Milea (lebay).  Juga ga harus menyalahi prinsip ekonomi.

"Modal sekecil-kecilnya dapat untung sebesar-besarnya"

 Ealah, moto macam apa itu? Bisa dikeplak sama guru atau dosen ekonomi hahaha...

gambarnya punya hipwee
Kalau punya networking yang baik dan luas atau minimal rajin menjalin silaturahmi sama tetangga, ibu-ibu pkk, temen-temen sesama macan ternak (mama cantik nganter anak), bisa jadi celah yang bagus buat menyimpan sedikit demi sedikit kepingan tabungan masa depan. Misalnya saja buka jasa  terima pembayaran bulanan untuk tagihan bulanan.  Eh jangan ketawa, lho. Dari printilan ini aja seorang teman bisa nabung emas dari selisih biaya pembayaran yang didapatkan. Menarik kan?

Salah satunya nih ada aplikasi alphapay.id  yang membuka gerbang peluang bisnis yang luas dengan modal yang mudah pake banget.

Sama saja seperti ketika kita mendonwload aplikasi chat semacam WA, Line,  atau media sosial seperti Instagram, face book sampai aplikasi film, ga ada biaya yang dikenakan saat mendownload. Selama hayat masih dikandung badan eh maksudnya selama kuota masih ada dan memori yang tersisa masih mendukung, ya udah nih aplikasi akan jadi salah satu ikon yang bakal sering kita colek-colekin alias dibuka.

Yakin dicolek? Ya coba aja setidaknya dalam tiap bulan kita harus membayar tagihan atau biaya rutin seperti ini:
  • Pulsa
  • Paket data/internet
  • Rekening listrik
  • Ledeng/PDAM
  • BPJS Kesehatan dan Tenaga Kerja
Itu yang rutin lho. Belum lagi  kalau perlu tiket kereta misalnya kalau mau pergi-pergian ke luar kota.  Selain membayar keperluan pribadi,  ternyata masih banyak lho yang gaptek atau males ngurusin bayar ini itu. Buktinya  masih ada gerai-gerai di pinggir jalan yang jualan pulsa dan juga menawarkan jasa untuk pembayaran biaya bulanan di atas itu tadi.

Nah, kalau kalian adalah tetangga yang gaul atau punya temen yang males dan pengennya tau beres, manfaatkan lah peluang ini.

Caranya? Tawarin mereka buat dibantu ngurusin pembayaran tagihan bulanannya. Tanyakan berapa nomimal yang harus dibayar, dan serahkan semua urusannya sama kita. Ya pastinya sama ngasih uangnya juga, sih. Masa kita yang bayarin? Yekan?

sumber gambar: https://alphapay.id/
Dengan menyimpan deposito mulai dari 100 ribu saja kita sudah bisa jadi agen pulsa dan jasa pembayaran lainnya. Caranya? Ya install dulu aplikasinya yang   bisa kamu dapatkan di google play  Ternyata yang namanya peluang bisnis itu kalau mau diulik selalu ada jalan.

Seperti yang dibilang oleh tokoh bapak di film itu (Lukman Sardi), duit itu kalau sedikit cukup. Kalau banyak ga akan pernah cukup. Intinya kalau prosesnya dinikmati kita akan menghargai bagaimana memanfaatkan uang dan mengelolanya dengan baik.  

Kalau nerimanya tanpa usaha, kita akan cenderung boros dan menghabiskannya. Tau-tau shock sendiri pas tau semuanya habis dan ga bersisa. Padahal kita perlu banget punya visi masa depan (hayah berat amat bahasanya?). Ga usah jauh-jauh mikirin masa tua, untuk dana taktis atau dana tak terduga udah disiapkan belum?
yang punya gambar: https://www.zikoko.com

So, kalau kalian bingung mau nambah alokasi dana taktis dengan cara yang ga ribet,  membenamkan aplikasi ini jadi salah satu ikon di layar hpnya bisa jadi pilihan. Selisih alias keuntungannya  ga usah diutak-atik. Disimpan saja. Seperti yang dibilang lagu lama yang dinyanyikan Titik Puspa bareng Saskia dan Geofanny:
"Tang ting tung hey.... jangan dihitung tau tau dapat untung"

Jangan sampai kita  punya  kelakuan seperti Tika Duta dan Dodi di film Orang Kaya Baru yang taunya cuma ngabisin duit tapi ga bisa mengelolanya dengan baik, terus habis ga jelas.
Share:

Monday 21 January 2019

Rajin (Lagi) Minum Green Smoothies

Biasanya  yang namanya permulaan itu selalu bikin exciting.  Ibarat mixer yang baru diputar, adonan didalamnya perlahan-lahan mulai bercampur, terus ngembang dan menguarkan aroma yang ngitikin bulu hidug *sik, kenapa ke situ bayangannya?*

Ya makanya resolusi itu dibuatnya di awal tahun. Bukan di tengah atau di akhir. Di pertengahan,fokus kita udah ke mana-mana. Bikin di akhir? Ya ibarat turnamen atau liga yang mau udahan, nanggung aja. Udah ketinggalan jauh.  Padahal mah buat memulai sesuatu yang baik ga harus nunggu awal tahun sih. Asal punya niat yang kuat dan action. Gitu aja.

Emang ini mau bahas apa sih, Fi? Dalem amet intronya.
Ya ini, taun 2019 ini mau mulai lagi rajinin nye-moothies. Hahaha.... Gitu aja sampe intronya panjang bener. Kayak bocah yang ragu-ragu proposalnya takut ga diacc ortunya, atau yang lagi pedekate takut ditolak *iiiih lebay*
membuat sendiri green smoothie di rumah

Gara-gara kalau merhatiin foto-foto ya nggak sendiri ya ga barengan,  kok aku tuh 'eksotis' beud.  Ya kalau eksotisnya kayak Beyonce gitu gapapa, lah ini, ga asik lah hahaha.... Sekitar tahun 2015-2016 itu pernah jalanin food combining dan cukup strike sama pola makan. Kerasa sih, mukaku tuh rasanya enak dilihat *kibasin hijab dulu*
ini cuma dandan pake krim muka dan bedak aja sama lipstik
Sekarang? Keliatan cape, dan makin keliatan berumur. Ya emang jelang kepala 4 sih  hahaha...
semakin sini semakin mobile tapi kurang diimbangi sama pola makan yang bener. Biar cape, tetep aja sih hasrat fofotoan masih ada hahaha
Makanya dengan tekad 45 kayak para pejuang dulu, ditambah kesel pas liat pas foto waktu bikin paspor, kok ga banget sih.  Ya selain lebih alert (lagi) sama skin care, input alias asupan makanannya juga diperhatiin lagi. 

Susah sih (dih ngeles) mau balikan lagi sama food combining. Bisa ngerem micin-micin dan makanan pedas aja udah sebuah pencapaian yang baik. Ya Alhamdulillah, bruntus dan jerawat ga terlalu parah meradang.  Coba tanya deh temen-temen yang dalam waktu deket ini ketemu diriku. Tanpa efek filter kamera,  nih muka udah mendingan. PR besarnya  masih berjuang keras memudarkan mata panda hahaha....

Nah, balik lagi soal smoothies. ya lumayan ini. Effortnya ga terlalu berat. palingan kalau kelolosan bolong 1-2 hari.  Kalau udah bayangin benefit yang didapet, semangatnya langsung membuncah. Ecieee, membuncah :D
manfaat minum green smoothies
sumbernya dari  https://www.cookingdetective.com/how-to-make-a-smoothie-your-ultimate-guide/

Adaptasi sama sayuran hijau mentah yang jadi bahan utama pun ga pake lama. Paling sering  sayur kayak bayam, pakcoy atau sosin yang dibikin smoothies. Gampang didapet soalnya. Kalau pas kebetulan lewat supermarket, caisim, kale, daun ginseng  bayam merah  jadi selingan. Sekali beli bahan bisa buat 2-3 hari. Keitung murah lah. Semisal bayam satu ikat yang harganya cuma 2500-3000. Yang rada mahalan kalau bahannya beli di supermarket, tapi dibandingan jajan bakso atau cemilan misahnya masih lebih muah *teuteup*

Apa saja sih bahan yang diperlukan buat bikin smoothies? Gampang kok. Nih biasanya:
  • Sayuran yang udah dicuci bersih (pilih salah satu: bayam, sosin, kale, caism, daun ginseng, atau pakcoy). Ambil daunnya aja, batangnya jangan dipake. Kalau daun bayam kira-kira 20 lembaran.
minum Green Smoothies

  • 1 biji jeruk nipis (selain bikin segar, juga  membantu menyamarkan aroma lahung dari sayurnya)
  • 1 -2 jenis buah-buahan seperti pisang, nanas atau mangga (ini buah terfavoritku). Bikin tekstur smoothies jadi lebih creamy dan bikin smoothies makin enaaaak.
  • 200 cc air. Mau lebih enak? Bisa pake air kelapa atau, susu soya atau susu almond. Iya mahal emang, tapi kalau mau lebih irit air kelapa udah worth it. Satu bungkus air kelapa (sekitaran 5 ribu perak) bisa buat 2 kali bikin smoothies. Dawegan alias degan alias serutan kelapa mudanya dimasukin aja karena malah bikin lebih enak. 
  • Es batu secukupnya

Nah semua bahan itu diblender sampai halus, jangan pake gula. Trust me, it's work *yeeeh itu mah tagline iklan susu* . Maksudku rasanya tetep enak, kok, Kalau masih ga pede atau gentar (maju dong makanya, biar berani), bisa tambahin madu secukupnya.

Udah deh kalau udah jadi, langsung glek aja kayak kita nenggak obat maag cair itu.  Jangan dilama-lamain, apalagi cuma diliatin. Sampe kapan pun ga akan  berteleportasi ke perut kita. Lagian kelamaan bercampur dengan udara terbuka malah bakal bikin smoothie-nya teroksidasi gitu.  

Kalau mau lebih mewah (ya sesekali sih, jangan sering-sering) bisa dikasih toping granola,  kismis,  chia seed,  tambahin matcha powder dan sejenisnya atau tambahin buah-buahan kayak kiwi gitu  biar enak kayak smoothie  ala-ala resto hahaha... Biar ga bosen, contekan formula (((formula))) nya bisa nyontek di pinterest. Dijamin deh kalian bakal semangat ngulik dan lebih mudah mencintai smoothies seperti groupies yang ketemu aktor idolanya.  Dijabanin sepenuh hati. 
sumbernya dari Pinterest
Walau masih suka cheating, seenggaknya lebih banyak makanan sehat yang meluncur ke pencernaan. Sadar diri deh, kalau umur udah ga muda lagi. Sinyal tubuh udah makin rewel ngasih warning.  Kalau resolusi sehat teman-teman di tahun ini apa aja?

Hmmm... Let's see kira-kira dua minggu dari sekarang ada perubahan ga, ya?
*cieee chalengge ceritanya*


Share:

Tuesday 15 January 2019

Review Scrub Wajah St Ives Oatmeal Untuk Kulit Kering

Pilih mana, skin care atau kosmetik?

Pasti deh 99,999% bakal jawab skin care. Yekan? Iyes, karena kalau kulit yang sehat, ga diolesin kosmetik pun udah cantik aja. Lah, emang kalau ga cantik, ganteng gitu? Ya enggak lah. Maksudnya jadi enak aja dilihat dan pastinya buat kita para perempuan juga jadi pede. 

Aku sendiri termasuk yang telat alert soal skin care. Masa sih umur kepala 3 baru nyadar pentingnya skincare? Huhuhu... cedih deh. tapi daripada enggak sama sekali sih. Ya udah jalanin aja sekarang. Jalanin apa? Ya jalanin merawat muka atuh. 😜😛 

Nah salah satu printilan skin care yang wajib masuk list ownership (halah) versiku adalah face scrub. Apalagi nih seiring bertambahnya umur, aku tuh ngerasa pori-pori kulit makin guede, kering, dan kusam. Sekitar 1,5 tahun yang lalu sampai beberapa bulan lebih lama dari lagunya Kahitna (halah) aku pernah ngalamin jerawat yang meradang parah. 

Gemes, kesel karena pada betah, ga mau nyingkir. Sekarang udah sembuh, tapi bekasnya masih stay dan secara signifikan berperan bikin wajahku jadi kusam. Ga enak dilihat dan jauh di lubuk hati yang terdalam menurunkan kepedeanku beberapa strip. Hiks hiks.
review scrub wajah st ives oatmeal untuk kulit kering

Dari beberapa review atau chit chat yang menjurus racun, face scrubnya St Ives ini akhirnya jadi pilihanku. Lalu rasanya seneng banget pas tau ada varian baru, Oatmeal Scrub. Kemasannya cantik dengan packaging barunya yang menawan. Niiih, kalian pasti naksir juga lho. 

Sebelum ini, tepat setahun lalu aku udah pake juga sih varian St Ives lainnya, Fresh Skin Apricot Scrub. Dulu mah susah banget mau dapetinnya. Kalau ga di olshop yang harganya lebih mahal, kita bisa cobain jalur jastip. 

Sekarang? Wohooo, Face Scrub kesayangannya Gigi Hadid ini affordable lho dan lebih mudah didapatkan. Dengan harga 65.000an di olshopnya Shopee, akhirnya sah juga aku punya face scrub menawan ini.

So here is my review

Kemasan Face Scrub St Ives yang Baru

Iya, dibanding kemasan lamanya, tampilan Face Scrub St Ives ini lebih eye catching. Masih dengan kemasan tube dan tutup flip-nya membuat isi di dalamnya aman, ga kan beleber ke mana-mana. Informasi produknya pun cukup detail dan bisa kita baca di sisi belakangnya.

review scrub wajah st ives oatmeal untuk kulit kering

Formula/Kandungan St Ives Face Scrub Oatmeal

St Ives mengklaim sebagai produk eksfoliator yang 100% alami dan terpilih sebagai brand face scrub Amerika nomor 1. Ya jelas lah ya kenapa Gigi Hadid juga suka. Kabar baik buat kita juga, buat 'samaan' soal face scrub dengan Gigi Hadid ternyata hemat di ongkos hihihi...

review scrub wajah st ives oatmeal untuk kulit kering

review scrub wajah st ives oatmeal untuk kulit kering

Kalau label dari importirnya dilepas, di sana ada informasi juga kalau produknya ini tetep sama dengan keluarga sebelumnya : 
  • Bebas Paraben 
  • Lolos uji dermatologis 
  • Bebas minyak 
  • Non comedogenic 

review scrub wajah st ives oatmeal untuk kulit kering

O, ya si oatmeal ini bukan saja bisa digunakan buat scrubing wajah, lho. tapi juga bisa dijadiin masker. Semacam buy one get one. hahaha...


Tekstur St Ives Face Scrub Oatmeal

Aroma lembutnya langsung menguar pas tutupnya dibuka. Sekilas mengingatkanku sama tipikal wanginya rangkaian skincare dari O******e. No problem. Aroma skin care yang lembut gini emang pas kan. Apalagi bakal neplok (((neplok))) di wajah untuk beberapa waktu. Jangan sampai dijiliat lho, mentang-mentang aromanya juga kayak adonan kue.

review scrub wajah st ives oatmeal untuk kulit kering

Hasil Pemakaian

Pas diolesin ke kulit, si oatmeal-nya ini terlihat lebih mild, dan butiran scrub-nya ga sekentara saudaranya si aprikot yang sebelumnya. Tapi jangan khawatir, tetap enak dipake, dan sesudahnya meninggalkan sensasi yang segar, lembut, dan kulit yang terasa lebih kencang. Kencang yang enakeun lho yang terasa. Jadi bukan kayak kenceng dan bikin kering. Lagian enakan gini, kan? Ga mengiritasi kulit karena butirannya yang lembut. 

review scrub wajah st ives oatmeal untuk kulit kering

review scrub wajah st ives oatmeal untuk kulit kering

Diklaim bisa digunakan 3-4 kali seminggu, face scrub oatmeal-nya St Ives ini masuk dalam kategori gentle. Jadi lebih aman kalau dipakai sering. Kalau suka baca beberapa tulisan tentang face scrub sih, disarankan 2-3 kali aja. 

Sementara dengan memakai St Ives face scrub ini, kita punya satu kali 'wild card' jatah lebih buat make hahaha. Jangan khawatir bakal cepet habis, soalnya berdasarkan pengalaman pake si aprikot ini susah banget ngabisinnya. Ya sih, emang sebelumnya kurang intens alias teratur makenya. Tapinya lagi dengan budget 65 ribuan buat face scrub yang branded gini mah cincai, kan? Jadi bisa diatur tuh 2 kali buat scrubing, dua kali buat maskeran :D

Saranku kalau mau pakai jangan terlalu banyak, karena meski sedikit pas dipake mah bakal tetep berbusa juga. Jadi tinggal dikira-kira aja segimana takarannya kalau untuk sekadar scrubing atau maskeran. Karena kan kalau buat maskeran, bakal butuh lebih banyak buat menutup area muka. 

Where to buy?

Aku belinya di Shopee dan nemu toko onlinenya yang berlokasi di Bandung. Yeay, seneng dong. Kalau lagi selow dan ga butuh cepet bisa pilih opsi kirim pake jasa kurir dan bisa manfaatin voucher ongkir gratisnya. Nah kalau buru-buru mau pake, ya udah pake jasa Go-send instant aja.



Dibanding ngongkos keluar pun, ongkir gojeknya murah aja, cuma 13.000an dan dalam hitungan dua jam sejak check out, face scrub oatmeal ini sudah jadi penghuni rangkaian skin careku di rumah. Responnya cepet banget. Suka pake banget. 

Likes and don't

Yang bikin suka 😍😍😍

💗 Wanginya enak dan lembut di kulit
💗 Dosisnya irit
💗 Flip topnya ga bikin beleber

Kurang suka

Entah karena mungkin masih baru sih, ya. Nyari tau belum nemu kemasan travelingnya. Sizenya lumayan ngagokin kalau mau dibawa jalan buat beberapa hari. Tapi sebenarnya bisa diakalin. Tinggal mindahin ke jar mini gitu.


Mau beli lagi?
Iyes, mau lah. Apalagi kalau nanti tersedia kemasan mininya. Koleksi aaah!








Share:

Monday 14 January 2019

Kreatifitas, Usia dan Kesempurnaan

Beberapa waktu lalu akun instagramku ngasih notifikasi ada permintaan temen dari akun @dydiemainjournal.  Udah tau lah siapa ownernya. Dydie, teman blogger yang udah temenan sekian tahun sebelum kami asik nguplekin blog dengan karaker masing-masing. Nah sama kayak sebelum-sebelumnya kami suka saling 'meracuni'.

Kali ini, lewat akun bulletin journalnya, satu lagi racunnya Dydie mengontaminasiku.
Latah? Ga juga sih. Sedari dulu, aku tuh pengen banget bisa gambar. Suka terpesona lihat coretan gambar atau nih kalau liat mind mapping  yang cakepnya ga nahan dengan ilustrasi yang lucu-lucu. Suka terpikir gini: Aku kapan ya bisa ngegambar rada bagusan dikit aja. Iya ga muluk-muluk harus kayak ilustrator komik apa gitu. Bahkan sama anak SD saja aku ngerasa kalah jago ngegambar.
sumber gambar: Pinterest

Sebenarnya kalau mau jago ya harus niatin latihan. Bukan cuma wacana aja *self toyor*. Yang jadi masalah tuh sebenernya ekspektasi kita ketinggian. Sementara latihannya males. Ya gimana mau naik kelas alias skill? Pas lihat gambar buatan sendiri ternyata mengecewakan karena standarnya itu tadi. Tinggi. Kan, sakit kalau jatuh.Padahal mah selow aja.  Terima,peningkatan prestasi kita baru segitu. 

Nah, waktu nyimak tausiyah kemarin, mulai deh aku praktikin bulletin ala-ala. Iya, sih bukan coretan tangan. Ini ngoprekin emoji yang ada di hp. Setidaknya catatan yang ada di HP ga flat kayak baca novel. Jadi lebih enak bacanya.  Gimana-gimana, ada masukan buat catatan ini?

Nah, ngomongin soal kreatifitas, jadi kepikiran. Kenapa sih, euforia kreatifitas kayak gini baru muncul saat uban mulai dadah-dadah di kepala? Belum sampai berdiaspora alias nyebar sih. Semacam warning dari Tuhan buat mikir. Kita eh aku udah ga muda lagi *kemudian cek ktp*

Jawabannya? Yaaa dunia sosmed yang akrab dalam keseharian juga lingkaran pertemanan berpengaruh. Begitu.

Balik lagi soal gambar menggambar, dalam rangka ngelemesin tangan, catatan di hp tadi mau aku salin secara manual.  Ya, sambil latihan ngegambar. Jadi gitu ya bikin ilustrasi orang, emosi, hantu, makanan, minuman, dan sebagainya.

Soal hasil, standarnya sama diri sendiri aja, bukan lihat punya siapa-siapa. Biarlah ga sempurna, karena mahluk Tuhan yang sempurna itu sepertinya cuma tiga. Selain malaikat ada Andra dan tulang rusuknya, dan pasangannya Ed Sheeran hahaha... So, berbahagia lah kalian Nyonya Andra dan Mrs Ed.

Nah biar bisa jalan terus, rencananya mau nekunin bulletin journal buat bikin konsep blogpost. Jadinya tetep nyambung dan mendukung.  Selain itu juga buat melemaskan tangan, karena udah keseringan pake gadget buat ngerjain ini itu. 



Share:

Thursday 3 January 2019

Melanjutkan Resolusi Sehat Tahun 2019 Dengan Yang Alami dan Organik

Halooo, selamat tahun baru 2019. Apa kabar resolusi teman-teman?
Kalau resolusiku di tahun 2019 ini ga muluk-muluk. Simpel, pake banget.  Mau lanjutin resoulsi 2018 yang ternyata masih banyak yang bolong karena belum tercapai semua.  Salah satu dari targetannya ya itu punya badan yang lebih sehat.

Wait, wait. Are you okay? 
Sure. I am fine. Cuma yaaa, masalahnya tuh pola makannya masih ngaco. Beberapa waktu lalu sempat  jalanin diet FC alias food combining. Trus punya iman yang cukup teguh menfilter godaan cheating dalam hal makan huehehe. Ditambah lagi umur ga bisa boong, ya. Jadinya kudu lebih aware. Kalau bukan kita sendiri yang merhatiin kesehatan siapa lagi, coba?
resolusi sehat tahun 2019 dengan yang alami dan organik

Imannya sekarang lagi goyah, ya?
Ya, begitulah. Mau balikan food combining kok ya susah banget buat komit, hihihi.... Walau soal sea food  sih udah tegar, kuat  menolaknya. Gara-gara salah makan jerawat bisa meradang parah dan sembuhnya kayak nyembuhin patah hati. Lamaaa... Makanya nih,  begitu dapat hidayah buat benerin pola makan, ya udah bulatin tekad.  

resolusi sehat tahun 2019 dengan yang alami dan organik



Jadi sejak Desember 2018 kemarin tuh aku mulai rutin lagi mengonsumsi green juice, alias smoothie.  Kalau disayur aja kadang kalau masak suka nyisa, atau malas makannya. Nah kalau udah buat smoothienya, mau ga mau langsung glek. Dibiarin lama-lama ya kan rusak nantinya karena teroksidasi. Awal-awalnya masih perlu adaptasi sih, tapi ga pake lama. Selow aja gitu mengonsumsinya.

Sayuran aja yang suka dibuat smoothie?
Paling gampang sih pakcoy dan bayam. Karena ini paling mudah ditemukan di pasar tradisional. Kadang-kadang pake sosin gitu. Biar variatif. Untuk sayuran lain kayak selada air atau kangkung belum tertarik tuh buat nyobain.  Sisanya kalau kebetulan pas lewat supermarket, mampir ke rak buah dan sayur. Bayam merah, caisim atau kale bisa jadi alternatif lain. Biar ga bosen juga.

Langu? Awalnya sih. Nih,  tips biar smoothienya enak. Bisa dicampur mangga (ini tuh favoritku banget) biar teksturnya creamy. Dari sisi budget ya lumayan sih ya hahaha... Bisa dikasih pisang juga, nanas, perasan jeruk nipis dan buaha-buahan lain.

Kalau mau irit dan tetap enak kasih aja air kelapa yang udah dibekukan. Dawegan (serpihan kelapa mudanya itu) masukin aja. Tanpa gula, smoothienya enak dan seger, lho. Setidaknya jadi lebih banyak makan makanan organik lewat minum smoothie ini. Ini sekalian motivasiin diri sendiri biar istiqomah dengan smoothienya hahaha.... Jadi sebenarnya makan makanan organic itu banyak cara dan pilihannya, sih.

Nah, ngomong-ngomong  soal yang organik,  jadi mau cerita nih di Bandung ada toko yang peduli soal gaya hidup sehat dan peduli lingkungan juga.  Namanya Toko Organic. Selain maksain diri rajin konsumsi smoothie lebih sering, dalam waktu yang bersamaan aku tuh juga mulai rajin minum larutan cuka apel campur madu yang bisa didapatkan di toko Organic ini. 
resolusi sehat tahun 2019 dengan yang alami dan organik

Pangling. Itu kesan pertama pas datang ke toko barunya yang beralamat di Jalan Cimanuk.  Soalnya ini tempat yang baru. Taunya aku tuh Toko Organic ini adanya di jalan Riau, bersebelahan sama sebuah FO.  

Yang di jalan Cimanuk ini sebenernya ga jauh dari kawasan jalau Riau juga. Cuma liat interiornya jadi lebih luas dengan koleksi yang lebih lengkap. Huhuhu.... gawat.karena bisa kalap dibuatnya hahaha....

Emang ada apa aja di sana? Banyaaaak... 

Suplemen Herbal Harian


resolusi sehat tahun 2019 dengan yang alami dan organik

Buat yang butuh produk herbal, ada banyak pilihan yang recomended. Dari cuka apel, madu sampai minyak esensial gitu. Aku sendiri kepincut sama herbal buat pencernaan. Selain cuka apel yang lagi ngehits, ternyata ada juga lho cuka nanas. Khasiatnya sih sama saja, cuma dari segi rasa, cuka nanas ini ga seasam cuka apel. Kalau belum siap dengan asamnya kehidupan eh asamnya cuka apel maksudnya, cuka nanas bisa jadi pilihan, lho.

Atau perlu 'doping' alami biar batreny on terus seharian selama beraktivitas? Nih, ada madu dengan kandungan royal jelly dan bee pollen.

Health Foodies

Mau ngemil hari gini tapi pengen sehat, badan tetap langsing itu cita-cita semuanya. Ya ga, sih? Tapi masalahnya cemilan sekarang itu banyak mengandung bahan pengawet, pewarna dan micin yang emang jadi semacam guilty pleasure.

resolusi sehat tahun 2019 dengan yang alami dan organik
Kalau seneng masak, bikin kue-kue dan sebagainya, bahan-bahan organic ini bikin mupeng buat diadopsi. Aku tuh ya ga jago masak, tapi liat ini jadi iri sama yang betah lama-lama di dapur mencoba resep ini itu. Duh, gimana ini?
resolusi sehat tahun 2019 dengan yang alami dan organik


Skin Care Alami

Pas terdampar di sudut ini, banyak produk skin care yang menawan (((menawan))) dengan packagingnya. Buat muka, badan, kulit normal, berminyak, kering atau sensitif   ada di sini. 


resolusi sehat tahun 2019 dengan yang alami dan organik

Mendukung Go Green Campaign

Suasana natur dengan sentuhan woody di toko Organic ini emang berasa banget. Apalagi di pojokan toko ada meja dan bangku kayak yang bisa kita gunakan buat istirahat sejenak. Numpang ngetik, atau sekadar ngobrol, ngecharge hp, reply email, cek notif dan sebagainya.

resolusi sehat tahun 2019 dengan yang alami dan organik


Biasanya tuh kalau belanja di toko kita suka dikasih kantung keresek buat wadah belanjaan, kan? Tapi tau ga sih kalau sekarang tuh udah ada perda soal pelarangan penggunaan kantung keresek digunakan oleh toko-toko? Ya sih, beberapa tahun kemarin sempat berjalan dengan pemberlakukan harga kantung keresek. Inget kan, kalau belanja dikenai charge untuk setiap keresek yang dipakai? Tapi kemudian balik lagi digratisin.

Baca juga https://www.catatan-efi.com/2016/03/tentang-kantong-plastik-berbayar.html

Nah, yang menarik di Toko Organic tersedia kantung plastik yang bukan sembarang kantung plastik. Soalnya ini terbuat dari serat cangkang singkong. Teksturnya lentur dengan warna yang bening. Aku malah jadi sayaaaang *ish* sama kantung ini. Kok lucu, sih?   Jadi pengen ngadopsi hahaha
resolusi sehat tahun 2019 dengan yang alami dan organik

Nyobain Produknya

Saatnya aku nyobain produknya nih.  Setelah galau milih mana yang mau dibawa balik, akhirnya memutuskan untuk mengadopsi cuka apel, madu, masker dan roll on buat mengusir mata panda.  Baru sekitar dua minggu lebih dikit sih pakainnya. Ada yang udah kerasa hasilnya, ada yang emang perlu progress. Ya namanya juga produk alami, jadi harus sabar nunggu hasilnya.  So far yang paling kerasa sih pemakaian cuka apel.

cuka apel untuk kesehatan pencernaan

Cuka apel tuh bagus banget buat membantu proses detoksifikasi pencernaan. Ga selalu harus buat yang diet, sih. Buat yang pencernaannya lagi eror juga bisa. Dianjutkan minum cuka apel dua kali sehari dengan dosis 2 sendok cuka apel dicampur dengan 350 ml air hangat. Baiknya diminum pagi hari saat bangun tidur dan malam sebelum tidur. Bisa dicampur dengan perasan jeruk nipis atau sesendok madu buat menetralkan asamnya.

Aku suka sama khasiatnya karena membantu melancarkan pencernaan. Ritual pagi alias BAB jadi lancar hehehe. Selain itu rajin mengonsumsi cuka apel membantu membuang toksin dan dianjurkan dikonsumsi secara ruti bau para penderita alergi, lho. Kalau toksin-toksin dari tubuh bisa terkuras, otomatis terlihat juga hasilnya di penampakan kulit yang sehat. Nah, ini yang jadi motivasi kuat buat merutinkan minum cuka apel.

Satu botol cuka apel berukuran 500 ml ini kurang lebih habis buat 3 mingguan dengan harga 78.000 per botolnya. Kalau diitung-itung sih worth it dibanding dengan kosumsi suplemen lainnya.

Bikin Toner DIY dari Cuka Apel

Sebenernya setahun kemarin udah pernah nyobain bikin dan pake toner dari cuka apel. Masalahnya waktu itu ga rajin pake dan mukaku emang lagi break out parah. Jerawat meradang di mana-mana plus bruntusan yang ga mau kalah pengin eksis. Makin parah akunya ga sabar, belum sebulan udah nyerah duluan. Yaelah, cemen amat, ya?

Trus sekarang penasaran dong pengen nyobain lagi. Kalau googling atau ngubekin tutorial soal DIY toner dari cuka apel. soal patokan komposisi cuka apel dan air yang dilarutkan bakal beda-beda. Ada yang 1:2, 1:3 dan 1:4.  Mungkin nih ya, waktu itu toner ala-alaku itu gagal karena komposisinya ga pas dengan kondisi kulit. Yaudah lah, hasilnya bikin kecewa.

Kali ini, buat komposisi cuka apel dan airnya, aku ngambil 1:2. Dengan wadah spray yang mungil gini, kalau ternyata takarannya ga pas kan bisa diubah ya heuheu....  Untuk satu botol kecil kayak di foto ini bisa habis buat 4 hari aja.

toner dari cuka apel

Hasilnya gimana?
Nah, ini yang aku suka. Bruntusan di muka ga kecentilan eksis di muka, walau masih suka bandel makan pedes terutama kalau udah makan gorengan dan cengeknya itu. Abis gimana, mereka itu duet maut buat ngemil :D

Walau punya kulit kering. tapi pori-pori muka lumayan gede. Keliatan banget kalau ngaca, duh... bikin minder dan kalau udah make-upan hasilnya jadi ga enak dilihat.. Ga smooth gitu.  Seminggu setelah pake toner dari cuka apel , pori-pori di muka mulai mengecil. Senengnyaaaa... Walaupun belum mencerahkan muka banget seperti yang diklaim oleh para biyuti-biyuti bloher yang udah nyoba. Katanya bisa meratakan warna kulit. Ya, karena belum sebulan ini, kan? Let's see gimana hasilnya kalau udah pake sebulan, ya. Nanti ku update, deh.

Cobain Skin Care Lainnya

Bekas jerawat dan suka pergi-pergian pake ojol bikin mukaku jadi lebih cepet eksotis *bilang aja item, kenapa?*

Ga harus putih kinclong sih karena dasarnya kulitku itu emang sawo kematangan. Toh Beyonce Knowless atau Tara Basro pun biar item tetep manis dan cantik, kan? Makanya pas liat masker Yellow Glow  yang ada di rak skin care,  hasrat mengadopsinya ga bisa ditahan.
masker kunyit untuk muka kusam

masker kunyit untuk muka kusam

Satu box masker ini isinya ada 10 pcs kantung  lengkap dengan essencenya juga sendok buat mengaduk sebelum apply ke muka. Tapi buatku tuh satu kantung maskernya kebanyakan. Jadinya satu kantun bisa dipake dua kali.

Wangi khas kunyit dan essence yang segar menyenangkan akan tercium saat adonan maskernya dioleskan ke muka. Sekitar 10-15 menitan lah maskernya akan mengering. Abis itu basuh deh muka dan lanjut dengan perawatan muka lainnya.

Mengusir Mata Panda

Nih, masalah lain dari mukaku juga adalah mata panda dan kantung mata. Apalagi kalau udah begadang. Keliatan jelas banget. Solusi yang efektif buat mengatasi mata panda sebenarnya dalah dengan cara operasi. Tapi yaaa duitnya ya, mahaaal.

Pake timun yang diteplokin ke muka pun pernah dijalanin. Cuma males dan suka mubazir. SUka nyisa di kulkas dan pas mau dipake kalau ga kelupaan ya busuk.  Nah, di Toko Organic ini ada Peek Me: No More Panda Eyes yang membantu buat mengatasi masalah mata panda.

resolusi sehat tahun 2019 dengan yang alami dan organik

Emang ga ujug-ujug jadi ngilangin sih. Tapi nih, ternyata aplikasi concealer di mata yang bikin gagal dan make up mata jadi cracky penyebabnya adalah area mata yang kurang mois alias lembab. Memutar secara lembut si imut Peek Me sebelum pake concealer ternyata membantu menyamarkan mata pandaku, lho.

resolusi sehat tahun 2019 dengan yang alami dan organik



Baru dua mingguan ini rutinitas alami buat merawat tubuh dari luar dan dalam yang aku jalani.  Kita lihat gimana perkembangannya di akhir Januari 2019 nanti, ya.  

Toko Organic
Jalan Cimanuk No. 6 Bandung 
Shopee: www.shopee.co.id/tokoorganic
Telp: 022-85880053 ext 118 (buka setiap hari jam 09.00-20.00)
WA: 081112188982-08112188983
IG: @toko_organic
Line: @toko_organic

Share: