Pesona Oppo Find X yang Menawan

Apa sih, spesifikasi utama dari ponsel alias HP yang membuat kita bilang, "ya, saya mau beli"? Ada banyak, sih. Dan saya yakin banget kalau poin yang jadi alasan kita itu ga satu saja. Makanya, kalau lagi googling nyari info detail HP atau nih, pas jalan-jalan di toko HP, ga gampang buat kita langsung memutuskan pilihan. Sama saja seperti ketika kita memilih baju/fashion, aksesoris, gebetan, atau makanan, mau kayak gimana, sih? Yekan?

Ngomong-ngomong, sudah 1,5 tahun ini Oppo A37F jadi partner saya, dari bangun tidur sampai tidur lagi. Muahahaha.... Saya emang bukan generasi milenial, sih. Tapi situasi sekarang ini plus keseharian saya untuk interaksi remeh temeh sampai yang serius soal kerjaan, ga jauh-jauh dari HP.  Ditinggal bentar atau respon telat aja, miss call atau chat berderet-deret di Whatsapp bakal menyerbu. Duh, ampun deh.

Ada kalanya saya dibuat kelabakan karena space memori HP yang semakin berkurang dan menyentuh titik kritis. Sebenarnya bisa diakalin dengan beli kartu memori tambahan. Tapi pengalaman yang udah-udah, pernah tuh tiba-tiba aja SD Cardnya eror. Terus, ga bisa diselamatkan deh,  file-file foto yang ada di dalamnya. Kan, sedih saya jadinya.  Makanya, begitu dapat peringatan kalau memori hp yang hampir kritis, saya segera bersih-bersih galeri. Ada yang saya delete, tapi ada juga yang saya pindahkan pake flashdisk OTG. Lumayan nyapein, sih. *curhat, bu?*

HP idaman :)

Baru-baru ini, Oppo A37F punya saudara baru, Oppo Find X namanya. Spesifikasinya bisa bikin iri saudara-saudara lainnya. Pasalnya, pada tanggal 19 Juli 2018 yang lalu, mengambil tempat di Paris, Perancis sana, Oppo memperkenalkan generasi teranyarnya, Oppo Find X. Spesisifikasi yang dimilikinya sungguh menawan hati saya walau yaaaa, ada rupa ada harga lah, ya. Banderolnya lumayan nih. 13 juta. Ada yang mau beliin buat saya? Huehehehe.....

Jadi seperti ini  beberapa  spesifikasi yang dimiliki oleh Oppo Find X (siap-siap terpesona, ya):

• Sistem operasi Color OS 5.1
• Body yang elegan dengan perlindungan tahan banting. Maksudnya kalau HP ini jatuh, secara otomatis akan muncul semacam cover yang melindungi setiap sisi dan bagian dari goresan atau benturan. Makanya, ga perlu lagi beli anti gores tambahan untuk melindungi layar.
• Layar super luas, dengan persenate 93,8 dari bodynya yang berukuran 6.4 inch. Puas tuh dipake buat nonton youtube atau ngevlog. 
• Desain warna colorfull yang bisa berubah, tergantung sudut pandang. Dengan mengambil berbagai posisi yang berbeda, warna HP akan terlihat berubah-rubah. Bisa hitam, ungu, atau biru dengan gradasinya yang cantik. Ga usah juga beli-beli lagi casing atau silikon. Buat apa coba?

• Memori internal 256 GB (yes, i'am not kidding). Ga usah lagi beli memory card tambahan dan ga ngabisin effort buat rajin bersih-bersih galeri.
• Fitur kamera depan  25 MP dan kamera belakang  16 MP + 20 MP. Dijamin resolusinya bikin hasil foto jadi cetar secetarnya,  cantik atau ganteng  kayak abis treatment dari salon :). Selain resolusi kameranya yang tinggi, aplikasi kameranya juga sudah dijejali aneka filter yang pilihannya banyak banget. Mulai dari sticker sampai gradasi warna yang menunjang keindahan feed instagram. Selain itu kameranya juga bisa mendeteksi gender dari wajah yang terekam di foto,  lho. Hmmm,  kalau  ada cowok yang dimake up cantik gitu, bisa ketauan juga ga, ya? 

hasil foto selfie dengan Oppo Find X

• Flash charging, di mana batre HP akan tersisi 75% setelah dicharge selama 30 menit. Kan pernah tuh, kelupaan ngecharge HP trus pas mau dipake kondisinya urgen banget. Akhirnya cuma bisa menatap nanar entah sedih, pasrah, atau perasaan lain seperti sayur capcay yang macam-macam isinya. Ga bisa dijelaskan, karena kesel dan gemes kenapa  lupa ngecharge huhuhu.... Pernah ngalamin, kan? Asiknya Oppo Find X ini tetap aman digunakan selama dicharge. Entah itu dipakai buat nelpon, ngetik chat,  atau browsing dan aktivitas lainnya. Hal ini dikarenakan adanya sistem charging VOOC. HP yang dicharge suhunya tetap normal, ga panas seperti HP lainnya. Safety is number one. Setuju, kan? 

Hayo, mereka lagi bahas apa coba?

Sebenernya, masih banyak keunggulan yang dimiliki oleh Oppo Find X ini, lho. Apa yang saya ceritakan di atas adalah fitur-fitur Find X yang bikin saya terpesona (((terpesona))), waktu diperkenalkan di Bandung pada hari sabtu, 21 Juli 2018 bertempat di Saffron Restaurant, Four Points Sheraton. Ada Nadia Soekarno, aktris presenter TV dan admin dari @droidlime (maafkan, saya lupa namanya :D) yang berbagi pengalaman serunya menggunakan berbagai macam aplikasi dan fitur yang dijejalkan ke dalam Oppo Find X. 

foto wefie pake kamera depan Find X

Kalau cuma denger ceritanya aja, rasnya ga afdol. Makanya saya dan temen-temen dibuat antusias pas  dikasih kesempatan buat ngulik fitur-fitunya Find X. Sayangnya, cuma bentaran aja, euy *curhat lagi ini mah :D* Dengan waktu yang singkat, saya bareng 4 teman lainnya yang satu meja dipandu trainer malam itu  mengulik fiturnya.  Beneran deh,  dibuat jatuh cinta pada sentuhan pertama. Hush, jangan punya konotasi negatif lho, ya:)  Karena terbatas waktunya, fitur kamera yang kecenya ampunan-ampunan itu  Fi(nd)x bikin saya kepincut. Itu baru ngoprek kameranya aja. Gimana coba kalau udah menjajal semuanya? Huhuhu..... Mupeng abis, nih.

Read More

Tanda Cinta dari Rumah Zakat Untuk Kemanusiaan

Ada yang ingat Michael Heart? Itu lho, musisi asal Amerika Serikat yang terkenal dengan lagunya We Will Not Go Down Gaza. Isu kemanusiaan yang terjadi di Palestina telah menyentuh hatinya untuk menulis lagu ini. Inget banget saya waktu itu lagunya sering diputar di mana-mana. paling sering saya simak di radio dan tv, karena akses internet pada waktu lagu ini populer di tahun 2009 masih merupakan sesuatu yang eksklusif. Harus ngibrit ke warnet, nunggu sampai pengguna sebelumnya meninggalkan bilik. Itupun masih direcoki denga koneksi yang galau alias lelet hehehe Kenapa malah curhat?

credit: michaelheart.com

Baiklah mari kembali ke bahasan utama.

Apa yang dilakukan oleh Annas Allaf (nama aslinya Michael Heart) ini adalah bukti kalau yang namanya isu kemanusiaan ga mengenal batas agama, ras, kewarganegeraan dan soal lainnya. Bahkan. Konvensi Jenewa yang muncul pada tahun 1949 pasca Perang Dunia II pun memasukan isu ini dengan memperbarui ketentuan-ketentuan pada tiga perjanjian sebelumnya dan mengadopsi perjanjian ke-4. Termasuk diantarannya perlindungan bagi korban luka dan perlindangan sipil yang berada di kawasan perang. Secara resmi perjanjian ini sudah diratifikasi secara utuh atau dengan reverasi oleh 196 negara pada tahun yang sama.

Bila beberapa daerah di kawasan Tmur Tengah masih saja direcoki dengan perang yang entah kapan akan berakhir, bencana alam seperti banjir, kebakaran, gunung meletus, krisis pangan di seperti di Somalia atau daerah-daerah terpencil di Indonesia jadi konsen para aktivitis kemanusiaan.

Rumah Zakat, sebagai lembaga cinta kemanusiaan memberikan perhatian pada isu-isu kemanusiaan baik yang terjadi di dalam negeri maupun luar negeri. Bantuan yang dilakukan bukan saja melakukan evakuasi, tapi juga membantu membersihkan puing-puing, dan aksi lainnya mulai dari nitigasi, respon sampai rehabilitasi.  Pada tahun 2018 sebagai kelanjutan dari tahun sebelumnya,  Rumah Zakat hadir di 120 titik mulai dari banjir, gunung meletus sampai kebakaran.

Musibah gempa bumi dengan kekuatan 6,4 SR yang baru saja terjadi di wilayah Lombok, Bali dan Sumbawa segera direspon Rumah Zakat dengan mengirimkan relawannya ke sana. Untuk tahapan awal diturunkan 6 relawan untuk melakukan assesment dampak dan kebutuhan serta mendistribusikan bantuan sembako serta kornet dan rendang Superqurban. By the way ,sebentar lagi hari raya Idhul Adha, lho. Sudah punya dana untuk berqurban tahun ini? Teman-teman bisa menitipkan donasi qurbannya juga lho ke Rumah Zakat. Nantinya daging hasil qurban berupa kambil/domba atau sapi akan diolah menjadi kornet dan rendang yang dikemas dalam makanan kaleng. Lebih higienis dan awet jadinya.

Lanjut, ya.

Selain menurunkan tim relawannya ke Lombok, di tahun ini juga Rumah Zakat melakukan aksi kemanusiaan dengan menurunkan timnya Ke Malulu. Masih baru banget, tepatnya pda tanggal 29 Juli 2018. Ternyata nih, saudara-saudara kita Suku Amuse Ane yang tinggal di Gunung Morkelle, Maluku Tengah mengalami krisis pangan. Serangan hama berupa babi hutan tikus yang menyerang perkebunan warga sedikitnya telah memakan korban sebanyak 1 orang lansia yang meninggal dan 2 balita yang meninggal dikarenakan mengalami busung lapar. Huhuhu..... kalau udah gini jadi berasa tertampar. Masih suka mengeluh makanan yang kurang enak atau tidak sanggup menghabiskannya. Kesannya sepele, padahal buat orang lain makanan yang menurut kita ga pas di lidah itu bisa menyelamatkan mereka yang yang kelaparan. 

Sebagai informasi, tingkat konsumsi daging di Indonesia hanya sebesar 11,6 kilogram per kapita dalam setahun. padahal ya, idealnya ada di angka 34,19 kilogram per kapita per tahun (sumber: Rumah Zakat)

Itu di Indonesia. Untuk bantuan internasional pun Rumah Zakat sudah melakukan aksi kemanusaiaan. Pada tahun 2017 negara-negara yang sedang mengalami konflik, yaitu Palestina, Suriah, Rohingya, dan Somalia pun bantuan berupa makanan, kesehatan, pemberdayaan perempuan, masjid, dan kursi roda dan lainnya sudah disalurkan. Sampai bulan Juni 2018 untuk bantuan ke Palestina tercatat ada 31.000 penerima manfaat, asrama yatim bagi pengungsi di Suriah serta berhasil menembus wilayah Myanmar untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi pengungsi Rohingya. Pada tahun-tahun sebelumnya, tim relawan hanya bisa mencapai kamp pengungsi yang berada di wilayah Bangladesh. Alhamdulillah, ya.

Pada tanggal 30 Juli 2018 malam tadi, Rumah Zakat kembali memberangkatkan timnya ke Yordania untuk membantu para pengungsi dari Palestina dan Suriah serta satu orang (Faiz) yang akan menyusul tim ke wilayah Lombok. Menurut ketua tim, Andri Murdianto (Crisis Center Department Head Rumah Zakat), bantuan yang akan diberikan food aid, hygine kit dan hewan qurban (akan disembelih pada hari Idhul Adha). Rencananya tim relawan akan mencoba untuk menembus wilayah Yerusalem utnuk mendistribusikan bantuan. Semoga dimudahkan oleh Allah, ya.

Andri Murdianto, Crisis Center Department Head Rumah Zakat

Nur Efendi, CEO Rumah Zakat

Dalam kesempatan yang sama, CEO Rumah Zakat, Nur Efendi menyampaikan dari hasil pemetaan yang dilakukan, bantuan pangan di wilayah rawan pangan, bencana dan pengungsian adalah hal yang paling dibutuhkan. Makanya, daging Superqurban sebagai sumber protein jadi salah satu konten yang akan dibawa serta bersama bahan pokok lainnya pada saat menyampaikan bantuan kemanusiaan 

Kedepannya, Rumah Zakat juga merencanakan untuk melakuka pengadaan satu unit ambulan di Palestina, pembuatan sumur dan masjid di Suriah menyusul bantuan sebelumnya yang sudah diberikan (paket makanan, logistik, pembuatan sumur bor, operasional ambulan, lampu LED, perlengkapan medis berupa tongkat kruk dan kursi roda, obat-obatan, program Ramadhan dan Qurban).

Foto: Teh Nurul

Read More

Health Tourism ke Museum Biofarma Bandung

Kapan terakhir kali disuntik? Waktu kecil dulu, saya pernah lari terbirit-birit dan berusaha bersembunyi. Walau akhirnya seperti yang dibilang boneka Susan, njus njus deh tuh jarum suntik. Berhasil mendarat di pantat saya. Selain nangis karena sakit, reaksi sesudahnya yang juga kebanyakan dialami banyak orang adalah pegel. Huhuhu.... ampun, deh. Saya masih inget, itu kejadiannya waktu masih TK gitu. Beranjak memasuki usia SD, ketika para mantri dari Puskesmas mengambil darah atau memberi suntikan vaksin, seperti lagunya Rossa, saya tegar menghadapinya hahaha....

Sesudah itu saya lupa kapan terakhir kali disuntik, sampai akhirnya pada hari Rabu 18 Juli 2018 kemarin saya mendapat vaksin Flu, langsung di produsennya, Biofarma Bandung sekaligus mengikuti Open House Museum Biofarma yang juga dihadiri oleh berbagai kalangan. 

Sebagai salah satu BUMN di Indonesia (tepatnya beralih status ini pada tahun 1997), Biofarma mempunyai kapasitas produksi yang besaaaar banget. Biofarma bukan saja bisa memenuhi kebutuhan vaksin  di dalam negeri tapi juga bisa mengekspor ke luar negeri, lho. Sejak jaman Belanda dulu, Biofarma sudah memberikan penyuntikan vaksin bagi penduduk di Indonesia. Karena produksi vaksin yang memadainya ini, cacar air dinyatakan sudah tidak ada di Indonesia. Aaaah, terimakasih banyak Biofarma! Love and proud of you, so much!

Selain menjadi basis produksi vaksin, Biofarma yang berlokasi di Jalan Pasteur no 82, Bandung ini mulai didirikan pada tanggal  6 Agustus 1890. Pada saat itu, Pemerintah Hindia Belanda memberikan nama  Parc Vaccinogene. Dulunya, lokasi Biofarma bukan di Bandung, tapi di Batavia (sekarang Jakarta) di Rumah Sakit Weltevreden yang sekarang berganti nama jadi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.

Gaya arsitek Art Deco di Biofarma

Sementara itu, Museum Biofarma sendiri diresmikan pada tahun 2015. Gedung yang lokasinya berdekatan dengan Rumah Sakit Hasan Sadikin ini pun mempunyai arsitek bergaya Art Deco. Sebagai gedung heritage yang juga dirancang oleh CPW Shomaker, Museum Biofarma tetap mempertahankan keunikan rancang gedungnya walaupun di beberapa titik dilakukan pemutakhiran agar semakin banyak orang yang tertarik untuk berkunjung sebagai salah satu tujuan Health Tourism di Bandung.

Dipandu oleh Teteh cantik, saya dan rombongan pengunjung berkeliling sambil menyimak penjelasan sejarah berdirinya Biofarma. Selain sejak awal mula berdirinya, peralihan nama sebanyak 11 kali, pergantian direksinya, logo yang juga mengalami beberapa kali transformasi. Dan ini, nih, saya juga jadi tau properti yang dipakai dalam proses produksi vaksin oleh Biofarma.

Beberapa properti yang pernah dipakai dalam produksi vaksin oleh Biofarma

Ada beberapa nama mantan direksi yang menarik perhatian saya. Sering denger namanya tapi baru tau kalau ternyata mereka itu punya ikatan dalam perjalanan sejarahnya Biofarma. Misalnya saja dr Otten, nama jalan yang saya sering saya lalui kalau mau berangkat kuliah dulu. Jalan Otten yang sempat identik dengan Factory Outlet di Bandung ini, tadinya saya pikir cuma nama seorang dokter saja. Sama seperti nama dokter-dokter lain yang namanya juga dipakai di ruas-ruas jalan sekitarnya.  

Pergantian direksi Biofarma sebelum Indonesia merdeka

Duh syukur ya, saya jadi tercerahkan setelah ikut tour museumnya Biofarma ini. Ternyata L  Otten pernah jadi direksinya Biofarma pada tahun 1924, setahun sesudah Biofarma hijrah ke Bandung pada tahu 1923. Saat itu, Biofarma masih mengusung nama berbau Belanda (Landskoepok Inrichting en Instituut Pasteur) sampai tahun 1942. Datangnya Jepang ke Indonesia membuat Biofarma mengalami pergantian nama jadi Bandung Boeki Kenkyusho dengan Kikuo Kurauchi sebagai direksinya.

RM Sardjito, orang Indonesia pertama yang jadi direksi Biofarma

Merdekanya Indonesia pada tahun 1945 membuat Biofarma yang saat itu bernama Gedung Cacar dan Lembaga Pasteur, untuk pertama kalinya memiliki direksi orang Indonesia asli. Adalah RM Sardjito. Nah, saat Sardjito memimpin, Biofarma sempat pindah lokasi dulu ke Klaten, lho. Jadi ada 3 kota yang pernah jadi basisnya Biofarma, ya.

Puas mengamati panel-panel di dinding yang bercerita banyak tentang sejarah Biofarma, perhatian saya juga tertuju pada berbagai macam properti yang pernah digunakan oleh Biofarma untuk memproduksi berbagai vaksin dan literatur berbahasa Belanda yang halamannya sudah menguning tpai etap terawat dengan baik. Di salah satu display menyajikan halaman buku yang terbuka. Ga ngerti juga sih karena ditulisnya pake bahasa Belanda huehehe.... 

Setelah berkeliling museum dan makan siang, akhirnya tiba juga sesi terakhir berupa uji nyali, yaitu penyuntikan vaksin flu. Normalnya untuk mendapatkan vaksin ini, biaya yang harus dibayar adalah 250 ribu rupiah. Berhubung lagi promo, jadi 160 ribu rupiah saja yang harus dibayar. Soal reaksi yang dialami setelah pemberian vaksin pada setiap orang bisa berbeda satu sama lain. Beberapa teman ada yang merasakan langsung pegal-pegal. Sementara saya sendiri baru merasakan sedikit pegal pada esok harinya. Ga lama juga, kok.

Sakit, ga?

Enggak. Beneran, deh. saya ga boong. Apalagi jarum yang digunakan untuk menyuntik katanya jauh lebih dari kecil dari jarum yang digunakan untuk vaksin sebelumnya. Dengan mobilitas saya yang cukup tinggi plus sering begadang, daya tahan tubuh jadi hal yang penting buat saya. Biasanya kalau timelinenya macam gini mudah sekali terkena flu, kan? Makanya, saya sarankan teman-teman untuk ngambil vaksin flu. Cukup setahun sekali saja dan insya Allah kita terbebas dari gangguan flu.

Balik lagi soal museum, kalian juga bisa berkunjung ke sini.  Jadwalnya adalah setiap hari Rabu dan Kamis, jam 09.00-11.30. Jangan lupa reservasi dulu ya di www.biofarma.co.id/tour-de-museum

Read More

Melinda Kids Model 2018 Untuk Anak-anak Indonesia Berbakat

Hari anak nasional baru saja berlalu.  Namun, pada tahun ini jadi hari yang begitu spesial bagi Melinda Hospital Group. Pada hari yang bersamaan dengan hari ulang tahunnya yang ke-14, ada kado istimewa dari Sarah Maria Panggabean dan Michael Geraldo. Mereka  berhasil menjadi juara 1 ajang International Little Miss Year of the Year 2018 dan 1st runner up International Little Mister of Year of the Year 2018 yang berlangsung di Bangkok, Thailand pada tanggal 26 Juni - 6 Juli 2018 kemarin.

Sarah dan Michael ini terpilih menjadi duta Indonesia tidak terlepas dari ajang Melinda Fest  - yang bekerjasama dengan The Queen Maker Production - pada bulan April kemarin.

Untuk cerita lengkapnya baca:  Melinda Fest Bukan Sekadar Ajang Pencarian Bakat

Ini kali ketiga saya bertemu lagi Sarah dan Michael.  Kepiawaian bermain piano yang dimiliki oleh Sarah dan bernyanyi yang dimiliki oleh Michael bener-bener bikin saya jatuh cinta.  Duh mereka ini keren, banget. Makanya waktu didaulat untuk unjuk gigi di sela-sela acara Press Conference kemarin saya seneng banget. Tau lagu Never Be Enough yang pernah ngehits itu, kan? Lagu ini dimainkan oleh keduanya selain lagu Flash Light dari Jessie J yang dinyanyikan secara solo oleh Michael.

Yang pernah liat The Greatest Showman pasti tau lagu ini. Iya sih, identik sama pelakor. Tapi diantara semua lagu yang dimainkan di film itu, saya paling suka sama lagu ini. Soal pelakornya no comment lah, ya. Pokoknya amit-amit lah. Lagu Never Be Enough jadi enakeun selain karena komposisi nada juga mungkin karena pengaruh range vokal pemerannya mbaknya si pelakor. . . . Eh saya dibuat amaze dong sama Michael Geraldo. Bocah yang baru aja jadi murid SMP kelas 1 ini punya suara keren kayak Il Divo gitu pas nyanyiin lagu Never Be Enough ini. So powerfull. Bikin merinding dengernya. Semacam Josh Groban juniornya Indonesia ini mah. Ga cukup sekali dengerinnya nyanyi. Pengen teriak we want more.. we want more 😁😁😁 . . . . Eh iya Sarrah, pianistnya juga keren. Sejak pertama liat mereka tampil di Festival City Link udah jatuh cinta. Sarrah dan Mike ini jadi dutanya Indonesia di ajang International Kids of the Year" di Bangkok, Thailand pada April 2018 kemarin lho. Keren ya, mereka? Sukses selalu ya, Mike, Sarrah. Terus berprestasi dan tetaplah humble. #neverbeenough #nicevoice #kidsinger #amazingvoice #pianist #talentedkids #harianaknasional #anakindonesia #ceritaefi

A post shared by Efi Fitriyyah (@efi_thea) on Jul 23, 2018 at 7:00am PDT

Selain meraih gelar utama dengan menyisihkan peserta lainnya dari perwakilan 39 negara lainnya, Sarah dan Michael pun menyabet gelar lainnya, yaitu: The Best Charm Kids, The Best Party Kid Wear Girl, The Best Talent, The Rising Star, The Best Perfect Body dan  The Best Self Introduction.  Ini mah kayaknya gelar-gelarnya diborong semua oleh Sarah dan Michael. Kalian bikin bangga, deh.

Sementara itu, selain nyanyi dan bermain piano secara solo, Sarah yang juga lancar berbahasa Inggris ternyata juga punya kepiawaian lain dalam hal seni bela diri. Duh nih Sarah, multi talenta banget. Bikin saya jadi ngefans dibuatnya.

By the way, sebelum hadir di acara press conference sore kemarin, Sarah, Mike menjalani road show dulu dengan mengunjungi beberapa sekolah di Bandung juga bertandang ke kantor Dinas Pendidikan Bandung. Sore harinya, saat Press Conference yang bertempat di lobi RS Melinda 1 Jalan Pajajaran No. 46, Bandung, hadir juga Miss Karlina Nandia Saputri, peraih gelar Miss Tourism Global 2018 Top 10 dan Best Talent yang berlangsung tahun 2018 di Shanghai, Cina. Karlina adalah duta Indonesia dalam ajang Miss Tourism yang juga disponsori oleh The Queen Maker Production.

Prestasi Sarah dan Michael, menjadikan Melinda Hospital Group - yang berkomitmen akan ibu dan anak serta kualitas masa depan anak-anak yang lebih baik - bekerjasama kembali dengan The Queen Maker Production akan mengadakan kembali talent scouting dalam ajang Melinda Kids Model 2018.  Nah, teman-teman yang punya anak atau keponakan yang berusia antara 5 sampai 13 tahun dan berpestasi, boleh malah wajib nih menjajal lomba ini. 

Untuk informasi lengkap dan pendaftaran yang akan dibuka mulai 1 Agustus 2018, bisa didapatkan dengan cara mengunduh aplikasi Melinda Kids Model 2018 lewat Playstore. Ah gampil banget, kan? Bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja.  Nantinya, sama juga dengan Sarah dan Mike, pemenang ajang ini akan diikutsertakan pada ajang international. Untuk tahun ini, akan dikirim ke acara Primary Model of The World yang akan berlangsung di Beijing, China. Ga pake lama, karena akan dilaksanakan pada bulan September 2018.

So, segera bersiap, ya.

Read More

Japanese Cold Brew Coffee di Kopi Seru

Sebenarnya ngopi bukan ritual rutin buat saya. Ga harus selalu ada setiap hari yang hadir di setiap pagi selepas bangun tidur atau setia menemani saat masih terjaga di malam hari. Tapi justru karena itu, ngopi jadi sesuatu yang spesial buat saya. Sekalinya ngopi, itu jadi waktu istimewa. Dan kalau ngomong sesuatu yang istimewa, ga mesti juga identik dengan yang namanya mahal, kok.

Rasa kopi yang unik (tapi enak dong), dan bagaimana menikmatinya itu penting. Sebagai pecinta cold brew coffee (kapan dan dimanapun pesan), saya seneng banget pas tau ada gerai Kopi Seru yang baru saja hadir di BEC, jalan Purnawarman Bandung. Yup yup yup.... nambah lagi pilihan ngopi. 

Serunya ngopi di Kopi Seru, sambil  menunggu kopinya diracik, kita bisa melihat langsung bagaimana kopinya diolah dari dekat.  

Kalau memerhatikan foto di atas, ada aksara kanji Jepang di bawah Kopi Seru.   Kopi seru ini adalah  bisnis franchise dari Jepang sana. Ada 4 varian rasa yang bisa kita pilih di sana. Yang suka rasa fruity, bisa memilih rasa Strawberry atau Lychee.   

Mau yang original atau kopi banget? Ya udah, pesen aja yang Original atau Black Americano.  Sementara  itu, lidah saya lebih familiar buat kopi yang soft macam rasa strawberry atau Lychee. Sesuai dengan taglinenya, "Japanese Brew Coffee with Fruity After Taste." 

Hayooo, penasaran, kan? 

Tadi saya bilang kan, kalau spesial itu ga mesti mahal? Nah setiap cup Kopi Seru harganya terjangkau. Hanya 20.000 saja. Ah cincai lah segini mah. Sambil menunggu pesanan selesai, saya perhatiin tuh teknik pengolahannya. Kopi yang baru diseduh tidak langsung ditumpahkan ke cupnya. Sebelum disajikan, secara perlahan tetes demi tetes kopi yang sudah diseduh  ditumpahkan   melalui corong di atasnya. Baru setelah itu  cupnya dipreseed dan berpindah tangan ke pembeli. 

Semoga kalian ngiler melihatnya :)

Hari itu saya memesan rasa orginal dan strawberry. Paduan kopi dan rasa buah yang saya sesap terasa pas. Kopinya dapat, rasa buahnya juga tanpa saling menghilangkan satu sama lain. Buat  begadang atau sekadar ngobrol ngalor ngidul bareng temen setelah cape muterin BEC buat belanja atau cuma window shopping, Kopi Seru ini adalah pilihan yang pas, lho.

Dalam acara Grand Launchingnya, kehadiran Gail Satiawaki, eks personil Yovie Nuno yang kini tergabung di band Gangster of Love juga turut memeriahkan keseruan hari itu.

Menurut pemilik gerai Kopi Seru, Caka Mikael Satiawaki - yang juga adik dari Gail, Japanese Cold Brew ala Kopi Seru menggunakan kopi robusta dan arabica dengan kualitas premium. Walaupun disajikan dengan teknik cold brew, penikmat kopi masih bisa memesan kopi panas di sini. Hanya saja rasanya akan sedikit berbeda. Lebih nampol yang versi (((versi))) cold. 

Selain di BEC, Kopi Seru juga hadir di jalan Aceh, Bandung juga, lho. Jadi, kalau lagi ada di sekitar dua titik itu, jangan lupa untuk mampir dan menikmati serunya ngopi ala Kopi Seru, ya.

Read More

Test Drive All New Ertiga, Bisa Dapat Mobilnya, Lho!

Enaknya jadi penumpang mobil kita bisa lebih santai di perjalanan. Kalau masih siang, bisa ngemil, main-main gadget, ngobrol atau apapun itu lah yang bisa dilakukan sampai tiba di perjalanan. Kalau sudah malam biasanya paling sering yang kita lakukan itu adalah tidur setelah cape menempuh perjalanan apalagi kalau siangnya banyak aktivitas yang dilakukan.  

Meski begitu, ga berarti jadi penumpang ga selalu bisa nyaman kalau yang nyetirnya ugal-ugalan, terobsesi jadi pembalap Formula 1 semacam Juan Pablo Montoya (hayo ada yang inget ga, sama pembalap yang dijuluki El Locco ini?) atau performa mobil yang dikendarai ternyata mengharukan alias bikin was was. Ga nyaman, ga enakeun.

Fotonya pake HP punya Nchie

Pengalaman ketidaknyamanan lainnya saat jadi penumpang karena performa mobilnya paling sering saya alami. Kadang nih ,ketika mobil melewati jalan yang menanjak, level sensasi deg-degannya bakal nambah beberapa strip. Takut aja bakal gimana-gimana. Biasanya kalau udah begini, penumpang di kendaraan matanya mendadak setajam mungkin walau kalau tajam sama silet untuk ikut memperhatikan di sekitar. Kan, Serem kalau misal mobilnya selip atau tergelincir, apalagi kalau melalui arena yang curam.  Dulu sih itu. Andai saja All New  Ertiga hadir lebih awal seperti waktu saya dan temen-temen kantor jalan-jalan beberapa tahun silam.  

Emang kenapa, Fi? Iya, karena pada tanggal 12 Juli 2018 kemarin, PT Nusantara Jaya Sentosa (NJS) selaku Dealer Utama mobil Suzuki area Jawa  Barat menggelar acara Test Drive . Ada 8 mobil berisikan teman-teman media dan blogger plus OB Van yang melakukan konvoi menempuh rute perjalanan mulai dari titik keberangkatan dari kantor NJS di Jalan Soekarno Hatta nomor 289, transit di Monumen Perjuangan lalu lanjut lagi menuju titik finish di Maxi Resto, di kawasan Cimbuleuit.

Sebagian tim dari Suzuki yang ikut konvoi test drive

3 dari 4 biker pemandu dan pembuka jalan. Makasih ah, Kang!

Meskipun  melakukan konvoi, rombongan Test Drive Suzuki New Ertiga tetap tertib di jalan, tidak bikin macet. Ada 4 biker Suzuki yang jadi pemandu rute agar rombongan tidak tercecer di perjalanan.  Untuk perjalanan dari Soekarno Hatta sampai Cimbuleuit, mobil yang saya tumpangi bersama  Nchie Hanie,  teman media, Bagoes dari Arcom dan Fauzi dari PR FM News  ditemani oleh  Nigho  Miroji Arioputra, Branch Managernya dealer Suzuki cabang Setiabudhi, sekaligus mengemudikan mobil dari titik start. Wiiih, such an honor for us, Sir.  

Selama di perjalanan, kami sempet ngobrol banyak hal termasuk soal mobil-mobil Suzuki. Penjualannya di wilayah Bandung mengalami peningkatan tinggi, terutama di cabang utama Soekarno Hatta dan disusul oleh cabang Setiabudhi. Dengan hadirnya keluarga baru All New Ertiga bisa mendongkrak jumlah penjualan seluruh tipe sampai 70 unit (hanya di cabang Setiabudhi saja).  Dahsyat, ya. Segitu gedenya minat pembeli yang pengen memiliki Suzuki sebagai mobilnya. 

Untuk syarat kepemilikan New Ertiga ini ada banyak cara. Kalau tidak punya dana cukup untuk membeli secara tunai, kita bisa membeli secara kredit baik lewat  kredit konvensional ataupun syariah. 

I want it, Mupeng abis lah sama Ertiga ini hahaha

Baca juga Memilih Mobil Keluarga Idaman

Test drive yang digelar hari itu bukan saja ditujukan untuk media dan blogger tapi juga terbuka untuk umum.  Selama perjalanan pergi dari Jalan Soekarno Hatta menuju Maxi Resto atau saat pulang kembali ke kantor PT NJS di Jalan Soekarno Hatta saya merasa kenyamanan yang luar biasa. Di beberapa titik saat jalan menanjak, mobil yang kami tumpangi tetap saja melaju mulus tanpa terasa guncangan atau distraksi apapun. Rasanya seperti melaju di atas jalan yang rata.

Hal yang sama juga kami rasakan ketika Fauzi, teman media dari PR FM News menggantikan posisi Pak Nigho untuk mengemudikan mobil.Walaupun jalanan yang kami lalui sedang macet, karena suspensi mobilnya Ertiga ini udah kece  badai, kami enjoy aja.  

Macet? No worry, mobilnya nyaman dan lega. Nanjak? Santai aja karena suspensinya juara

Makan siang sambil ramah tamah ditemani band yang asik banget nyanyinya

Makanya tidak heran kalau tahun ini ternyata Pemda Tasik dan pengelola Bandara Kertajati Majalengka pun mempercayakan pengadaan mobilnya dengan Suzuki. Emang nyaman banget. Udah terbukti. Sementara itu bagi Fauzi, teman media dari PR FM Newspun bercerita kalau ia merasakan hal yang sama sebagai pengemudi. Nyaman!

Dengan bobot mobil yang lebih ringan tapi ruang luas dan hemat bahan bakar,  pengen banget saya bisa memarkir mobil Suzuki New Ertiga ini di rumah. Sebagai pemilik pastinya. Gapapa lah ga bisa nyetir juga, hahaha....  Kan, masih bisa minta Kakak atau adik saya yang jalanin mobilnya. Saya mah tau beres aja. Yang penting saya bisa tetap enjoy di perjalanan tanpa merasa horor atau parno hahaha. 

Testimoni dari media yang merasakan kenyamanan mengendarakan New Ertiga

Teman-teman, kalau penasaran juga buat test drive Suzuki Ertiga, buruan aja dateng ke dealer Suzuki terdekat, ya. Sampai 30 September 2018 ini, kalian (pastinya yang udah punya SIM A) boleh banget menjajal pengalaman mengemudikan mobil ini. Kalau beruntung, kalian bisa mendapatkan mobilnya sebagai hadiah. 

Gimana caranya?

Teman-teman harus daftar dulu di microsite www.allnewertigatestdrive.com. Setelah test drive, jangan lupa untuk selfie dan unggah deh ke media sosial. Selain hadiah utama berupa satu unit mobil All New Ertiga, masih ada hadiah lainnya yang menuggu yaitu GX MT,3 unit motor Suzuki Address, 3 GSX-R150 dan GSX-S150. Jangan lupa untuk follow dan mention @suzuki_id di instagram atau fan pagenya di Facebook Suzuki Indonesia.

Mau, kan?  Ayooo cus, ah.

Fotonya pake HP Nchie

Read More

Seri Swift 3 dan Predator Terbaru dari Acer di Acer Day

Kalau sudah malam, lewat dari waktu salat Isya, saya paling betah diem di kamar. Ngapain? Tidur? Enggak.  Kerja dong. Beresin laporan, ngetik atau sekadar buka youtube liat update terbaru dari channel yang saya ikuti. Justru malam-malam gini rasanya malah menjelma jadi Batgirl :D  Malah seger, dan ide yang mau dieksekusi seperti keran yang dibuka. Ngaliiiir..... Yakin? Iya dong. Kalau siang malah sering terdistraksi ini itu atau emang lagi mobile di luar.

Buat memiliki partner (((partner))) yang kompak dan full support saya butuh wifi yang kencang dan ini dong, laptop!  Biarlah HP hanya untuk cek chat atau sosmed. Kalau ngetik kerjaan via HP, sebenarnya bisa aja tapi perhatian saya mudah teralihkan. Ditambah lagi pegelnya ga nahan. Lama pula buat beresin ngetiknya.

 Jangan salah cari aprtner kerja yang pas dan kompak :) dokumen: pribadi

Spesifikasi laptop buat saya sebenernya standar aja seperti memori, RAM, durasi batre dan printilan lainnya yang dijejalkan vendor ke dalamnya. Tapi kadang saat mobilitas lagi tinggi, saya butuh buat bawa-bawa juga laptop semisal ada acara seminar atau harus ke luar kota selama beberapa hari.  Nah, tau sendiri kan kalau urusannya jalan ke luar kota. Bawaan baju ganti  dan perlengkapan pribadi aja udah berat.Terus kalau disempilin laptop plus charger, duh kok tambah berat rasanya. Padahal beban hidup aja udah lumayan *curcol, bu?*

Dulu pernah deh kepikiran gini: ada ga ya, notebook (bukan netbook lho, ya) yang slim dan ringan? Biar enak aja bawa-bawannya.  Rasanya keinginan saya itu dijawab oleh Acer yang mengenalkan generasi Swift 3. Duh, Alhamdulillah. Udah ada, tinggal nyiapin dananya buat memboyong ke rumah  dan menjadikannya partner kesayangan hehehe....

Gimana ga naksir berat coba? Selain spesifikasinya  yang mumpuni, desainnya sangat feminim, so me! Ditambah dimensinya itu tadi, laptop tipis keren dan ringan. Beratnya aja ga lebih dari 1,5 kg.  Naksir deh saya sejak pada pandangan pertama. 

Swift 3: ringan dan tipis

Jadi nih, Acer Swift 3 yang hadir dalam berbagai pilihan warna (pink, silver dan biru) diperkenalkan secara resmi pada rangkaian acara Acer Day yang kembali digelar. Acer Day 2018 digelar dalam rangka mendekatkan diri dengan para pengguna setianya dengan memberikan sebesar-besarnya benefit dan apresiasi yang interaktif baik secara online maupun offline. Di Indonesia sendiri, rangkaian Acer Day ini digelar di 8 kota besar di Indonesia. 

Siapa saja bisa mengikuti rangkaian ini dengan cara mendaftarkan diri dulu di websitenya Acer. Dengan terdaftar di sini, semua peserta bisa berkenalan dengan  berbagai user Acer dari negara lain. Challenge alias tantangan yang dilakukan harus dikerjakan secara berkelompok dengan member lainnya yang berasal dari negara yang berbeda. Seru, kan?

Dalam rangkaian road show keduanya di kota Bandung pada 12 Juli 2018 kemarin, Nino Wirawan, General Manager Sales Acer Indonesia, menjelaskan Swift 3 Acer Day Special Edition yang hadir dengan desain  eksklusif dan spesifikasi terbaiknya ditawarkan dengan  harga  mulai 6 jutaan (normalnya paling murah ada di angka 8 jutaan). Nah lho, mupeng , mupeng deh.

Nino Wirawan, General Manager Sales Acer Indonesia. Dokumen: pribadi

Itu saja penawaran spesialnya?

Ga, dong. Masih ada yang lainnya. Nih,  saya kasih tau, ya. Ada apa saja sih, selama Acer Day 2018 yang akan berlangsung mulai 16 Juli  sampai  30 September 2018 nanti.

• Program Acer Lucky Draw dengan hadiah utama berupa fun trip ke luar negeri (Taiwan)  atau nonton konsernya Sam Smith di Singapura. Untuk memenangkan kesempatan nonton konser ini caranya bisa kita lakukan dengan mendaftarkan pembelian laptop Acer-nya selama periode Acer Day ke www.acerid.com/acer-day mulai tanggal 16 Juli - 30 September 2018.
• Selain Swift 3 dengan harga spesial, laptop gaming murah  buat para gammers  berupa Predator gaming series & Nitro 5 dengan prosesor Intel®  Core™  generasi ke-8 pun diperkenalkan dengan harga spesial mulai 11 jutaan. Untuk rate harga di kelas yang sama, penawaran ini ga ada pesaingnya, lho. Kalau punya dana lebih, upgrade saja pilihannya  ke Nitro 4 Core i7 dan NVIDIA GeForce GTX1969 denga harga mulai dari 17.49.000.
• Untuk Setiap transaksi pada periode Acer Day, kita akan mendapatkan voucher Giordano atau bisa memilih tawaran lain,   paket Office 365, gratis untuk satu tahun.

dokumen prihadi

Kali ini, Acer Day yang juga digelar di 12 negara lainnya di Asia Pasifik mengusung musik sebagai tema utamanya. Dari teaser video campaign yang diputar emang feelnya dapet, banget. Nuansa musikal yang fun, colorfull, dinamis dan energik langsung saya rasakan. Serasa jadi muda lagi hahaha.

dokumen pribadi

Ngomong-ngomong soal lucky draw tadi, caranya gampang.  Selain mengumpulkan poin-poin dari pembelian yang sudah dilakukan, jangan lupa juga untuk mengikuti tantangan online dengan cara mengunggah kreasi bertema musiknya di akun sosial media selama periode 21 Juli - 31 Agustus 2018.  Kalau ngaku kreatif dan punya imajinasi yang ga bisa ditahan buat diwujudkan, kalian wajib banget ikutan. Siapa tau menang, kan? Nah, bisa deh ajakin saya buat nge-trip nanti *yeeeeh, you wish*

credit photo: Dedew

Jangan khawatir soal layanan purna jualnya. Acer ini punya layanan service center yang tersebar merata di 35 provinsi di Indonesia. Bahkan, sudah 10 tahun ini Acer meraih penghargaan ICSA (Indonesian Customer Service Award)  untuk layanannya. Bukan cuma menang di harga yang bersahabat, spesifikasi atau tampilan saja tapi juga untuk servicenya yang keren. So, ga ragu lagi, kan buat memiliki salah satu keluarga dari Acer?

Read More