Saturday 31 December 2016

Round Up Playlist Desember 2016

Round up Playlist Desember 2016
Halo
Hari ini tepat di penghujung tahun 2016.  Tahun baruannya mau ke mana? Well saya mah diem di rumah aja. Males macet-macetan, belel-belelin mata yang ngantuk dan yang terpenting sayang dompet sih hahaha...

Ngomongin soal belel-belelin mata dan dompet saya jadi keingetan obrolan semalam sama driver taksi aplikasi yang saya pesan bareng adik. As always, saya suka ngajak ngobrol drivernya apa aja, atau malah drivernya ngajak ngobrol duluan.  Semalam itu driver yang bawa mobil Avanza yang nganter saya dari Braga Citiwalk ke rumah adalah seorang laki-laki paruh baya. Mungkin usianya udah pertengahan 50an. Sopan, malah terkesan pemalu. Salah satu topik yang jadi obrolan kami itu ya crowdednya Bandung selama liburan panjang ini. 

"Taun baruan ke mana bu?" 

"Ga ke mana-mana deh, Pak. Saya di rumah aja. Paling nonton tv. Lagian ngantuk nungguin pergantian waktu, meski ga yakin juga  bisa tidur. Yang suka bakar petasan sama kembang api kan ga sebentar. Biasanya baru reda jam 1 pagi."

"Kan ga boleh ya sembarangan bakar petasan atau kembang api gitu. Ga sayang gitu ya bakarin uang?"

*Ya abis gimana, kalau suka orang kan ga akan mikir sayang uang. Hobi itu suka mendatangkan cinta dan willingness untuk berkorban. Meski buat orang lain itu sesuatu yang mubazir.  Tsaaah mulai berat bahasannya*

"Iya, pak," sahut saya. "Lagian kalau cuma 1-2 bakar kembang api atau petasan ga seru.  Enaknya lihat pesta kembang api itu kalau di tempat-tempat umum."

Lalu obrolan kami pun beralih soal lain diselingi playllist dari radio mobil yang diputar pelan. Pak Sonny, begitu nama driver mobil ini menggunakan mobil milik temannya. Katanya masih aru-baru aja ikutan jadi driver aplikasi tranposrtasi online. Saat kebanyakan driver lain yang pernah saya ajak ngobrol lebih suka pake mobil sendiri dengan menyicil angsuran dari fee yang didapatkan. Tiap orang kan punya pertimbangan beda-beda, ya. Saya ga berani ngasih saran sama beliau buat nyicil mobil via leasing gitu. Khawatir dianggap sotoy dan intervensi terlalu dalam sama urusan orang lain. Sama halnya kayak saya yang ga suka kalau orang lain terlalu kepo sama urusan pribadi saya hehhehe... 

Eh tapi kalau saya mau sharing lagu-lagu yang saya suka selama Desember ini boleh dong, ya. Ini mah bukan soal privasi. Mungkin ada lagu yang ga ada kenangannya sama sekali, cuma suka aja. Tapi yaaa kadang ada lagu atau penyanyi tertentu yang kalau saya dengerin lagunya bikin khayalan saya seakan memutar kenangan lama. But life goes on, kan? So, enjoyin aja deh musik-musik yang saya simak, ga usah terlalu pake hati *sok tegar ceritanya huehehe*

Jadi untuk Desember ini saya punya beberapa lagu yang saya suka. Ga terlalu sering diputer tapi yaaa suka aja dibanding lagu-lagu lain yang suka wara-wiri di kuping saya. Here they are!


First Love - Utada Hikaru/Eric Martin

Aslinya lagu ini dibawakan sama Utada Hikaru. Liriknya bergantian ditulis dalam bahasa Jepang dan bahasa Inggris. Pas pertama keluar lagu ini suka banget. O, ya pada tahun 2006 saya pernah ngambil kursus bahasa Jepang, cuma 1 level aja, alias Shokyu 1. Sayang euy ga dilanjutin. Jadinya banyak yang nguap. Dulu mah saya hafal huruf-huruf hiragana dan katakana, beberapa kosa kata dasar untuk pecakapan dan sedikit gramatikanya. Tapi ga pernah dipake juga, ya udah gone with the wind alias nguap :D
credit: youtube
Balik lagi ke penyanyinya, Eric Martin juga ga kalah asik bawain lagu ini dibanding versi nativenya. Kalau suka kepoin youtube, Eric ini belakangan suka nyanyiin lagu-lagu ala cover version.  Lucunya lagu Eric Martin yang judulnya I Love The Way You Love Me ternyata jadi cover version yang dibawakan Boyzone.
credit: youtube

Michael Buble -  Nobody But Me & I Believe in You

To be honest, saya ga terlalu suka sama lagu-lagu jazz secara keseluruhan. Dengan beberapa aliran musik yang entah apa aja namanya, kebanyakan bikin saya ngantuk. Namun beberapa malah asik disimak. Kalau versi jazz lokal saya suka ganknya Mike n D'Essential,  untuk penyanyi luarnya  saya suka sama Penyanyi yang tampangnya ganteng tapi gokil dan emang suka ngelucu kalau lagi konser.  Beberapa waktu lalu, Buble yang ternyata punya anak yang terkena kanker lever (Noah Buble usianya baru 3 tahun) ini baru aja merlilis video barunya yang bejudul Nobody But Me.  

Ah iya ada juga lagu baru dari Buble yang so sweet ps di simak, judulnya I Believe in you. Ini juga saya suka.  Mau gokil atau manis dia ini tetep asik dsimak lagunya. Kira-kira kapan ya saya bisa liat konsernya dia secara live? *ngayal boleh dong*

John Mayer - Back to You

Enggak semuanya lagu-lagunya Mayer jadi f avorit saya, tapi Back to You ini lumayan asik juga disimak. Kalau pas lagi ngangkot dan merasa bosan, saya suka ambil head phone buat nyimak youtube dan muterin lagu ini bersama lagu lain yang pengen saya dengerin.

Wet wet wet -  Love is All Around

Nama kelompok vokal ini mengingatkan saya sama lagu dangdut lama yang dinyanyiin Elvi Sukaesih Itu lho yang basah basah basah hahaha.... Waktu SMA sekitar tahun 96-97an (kalau ga salah) mereka kan pernah datang ke Indonesia buat konser. Saya nonton? Enggak lah, haha... Waktu tour ke Indonesia itu mereka ketawa pas dikasih tau ada lagu yang judulnya sama dengan nama mereka.  By the way kalau merhatiin tampang  latin vokalisnya (Marti Pellow) yang masih gondrrong ini ngingetin saya sama sama karakter Zorro atau film-film tentang mafia di Amerika Selatan sana. Kadang saya juga pernah mikir rada  mirip sama Lorenzo Lamas  si Bounty Hunter di serial Renegade. Eh iya ga, sih? Ya walaupun kalau Lorenzo ini versi yang lebih hispanik dan macho.

Marti Pellow, credit: Youtube

Loreno Lamas credit: http://www.credittipstoday.com/
Gimana? Mirip, ga?

Someday we'll know

Iyes, ini lagunya The New Radical juga dinyanyiin Mandy Moore dan Jonathan Moore di film A Walk to Remember. Kalau memperhatikan liriknya, di situ disebut ada nama Amelia Earhart. Beliau ini adalah wanita pertama di dunia yang bisa terbang melintasi Atlantis. Tapi sesuatu terjadi dalam penerbangannya menuju Howland sampai kemudian beliau dinyatakan hilang. 



Yang mau saya tekankan dari lagu ini adalah tentang misteri. Ada banyak hal-hal misterius di sekitar kita yang akan menghabiskan waktu  untuk mencari jawabannya. Adakalanya kita tidak perlu pusing mencari tahu dan tiba-tiba saja jawabannya akan hadir pada waktu dan tempat yang tidak pernah kita duga. Deuuh dalam yaaa filosofinya hehehe

Insya Allah - Maher Zain

Penyanyi kelahiran Libanon yang lagu-lagunya dinyanyikan dalam berbagai versi bahasa ini selalu jadi favorit saya. Setelah salat subuh,  saya suka menyalakan radio buat mendengarkan ceramah pagi. Dan lagu-lagu islami/relligius biasanya suka jadi pembuka acara. Lagu Abang (((abang))) Maher Zain yang Insya Allah paling sering diputar, baik versi solo atau duet bareng Fadli. Dua-duanya saya suka. Pas lagi sedih atau galau kalau denger lagu ini kadang bikin nyess ke hati. Apa-apa yang datang dari hati biasanya suka sampai ke hati juga. Ya ga?

Share:

Thursday 29 December 2016

4 Gaya Busana Muslim yang Harus dicoba [Infomercial]

4 Gaya Busana Muslim yang Harus  Dicoba [Infomercial]  - Kalau ditanyain apa sih gaya pakaian keseharian saya, tanpa harus jadi paparazzi atu mamarazi, stalking di akun ig atau apalah buat tau kebiasaan saya (geer amat, yak?), udah bisa ditebak kalau kesehariannya kebanyakan gaya kasual. Praktis, dan ga akan saltum alias salah kostum. Ya kecuali buat ngantor di instansi/perusahaan, atau acara yang ada dress codenya gitu pasti bakal jadi aneh. 

Selain gaya kasual yang saya anut, beberapa perempuan punya kecenderungan yang berbeda soal selera berpakaian. Ada yang suka tampil feminism, trendy, sporty atau sehari-harinya terkesan glamour. Yang terakhir ini selain bukan tipe saya juga bikin saya mikir belasan kali, berat diongkos soalnya. 

Namun ada kalanya sih kita merasa bosan. Kadang saya pengen dandan dengan gaya pakaian yang girly (((girly))) eh masih keumuran ga? Let say, feminim gitu lah. Atau gaya lainnya yang bikin orang lain pangling tanpa terkesan aneh. Ya kali aja ada yang pernah atau sedang kepikiran cobain style dress up lainnya , coba cek dulu yang beikut ini. Siapa tau bisa jadi contekan.

Hangout dengan gaya kasual

IMHO, meski berjilbab bukan halangan untuk tampil kasual. Modal dasarnya pun simpel. Selain jilbab yang jelas dipake buat menutup rambut sampai dada adalah memadukan jeans dan kaos. Gaya jilbabnya? Gampang lah, tinggal cari tutorialnya di youtube, uyel-uyelin kerudung segiempat atau pashmina bentaran dengan gaya yang sesuai dengan bentuk wajah dan occasion. 

Untuk alas kaki, memang lebih enak pake sneakers berwarna netral. Dengan pake sneakers dijamin tumit ga akan pegel karena lama dan panjang diajak ngukur langkah. Kalau ga biasa ga pake jeans, pake gamis kaos pun bisa terlihat kasual dan oke aja tuh pake sneakers. Lebih asik asih kalau ditambah dengan outer plus aksesoris kayak belt. Better, pilih padanan warna-warna yang cerah untuk mempertegas kesan santai. 

Mau tampil trendy? 

Kalau pedenya gede dan punya stok pakaian yang banyak, coba deh gunakan paduan ripped jeans plus kaos atau atasan turtleneck. Kalau kebetulan kaosnya yang dipakai adalah kaos polos, bisa pakai outer bermotif yang pas dengan warna kaos yang dipakai.
  

Style glamour dan elegan di acara formal

Yakin deh secuek-cueknya kalian, pasti adalah koleksi pakaian yang rada anggun dikit. Dalam situasi tertentu kayaknya ga enak aja datang ke pesta ataau undangan acara terus kitanya datang dengan dress kayak mau nge-mall. 

Datang ke acara resmi macam resepsi nikahan, hari raya atau gala dinner misalnya kita bisa memakain long dress yang syar’i atau maxi dress berwarna gelap. Biasanya warna pilihannya adalah hitam atau biru gelap. Untuk mempercantik penampilan bisa pake akesoris kayak gelang, cincin atau kalung. Itu kalau warna dressnya polos lho. Kalau bermotif, mendingan jangan deh. Terlalu rame soalnya. 

Kepikiran pake baju tradisional atau batik? Bisa kok. Lagian batik ga selalu identik dengan seragam kantor aja. Untuk mendapatkan referensinya coba cek aja koleksi long dressbatik MatahariMall.  Asiknya kalau pas ada potongan harga bisa membantu belanja biar dompet enggak jebol. Ini sih naluri perempuan banget yang suka modis. Modal diskon maksudnya hahaha…

Tomboy? coba tampil feminim

Nah ini tadi yang saya bilang. Ada kalanya yang cuek alias boyish alias tomboy, terus bosen sama gaya pakaian kasual, sesekali boleh lah ya tampil feminim, ya. Salah satu caranya bisa pake cullote dengan atasan tunik. Sekali waktu sneakernya simpan dulu, ganti sama high heels untuk alas kakinya, biar terlihat feminim dan cantik. Last but not least, kasih sedikit touch up make up minimalis  agar nambah cantiknya.



Share:

Wednesday 28 December 2016

Begadang: Yes or No?

Insomnia.  Ada yang lagi direcokin keluhan yang satu ini?  Atau gini deh, ga direcokin tapi emang bawaannya masih melek atau kepaksa melek karena ada yang harus diberesin.

Hari gini,  ketika musim liburan akhir tahun masih uyelin kerjaan?  Ya ada lah, kan kesibukan tiap orang ga sama.  Freelancer kayak saya, pengacara alias pengangguran banyak acara.  yang dikejar dead line ina inu kan ga  sama dengan yang sibuknya di office hour.  Senin sampai jumat, jam 8 sampai jam 5 sore.

Percayalah, waktu ngedraft tulisan ngalor ngidul ini, di luar sana,  entah di mana masih banyak yang berkutat dengan kerjaannya.  Bukan di kamar,  tapi kubikel atau ruangan kantornya.  Tik tok tik tok....  Bunyi jam atau tokek jadi suara paling jelas mampir di telinga. Eh mungkin tersamarkan juga sama suara dari playlist yang diputar. 

Eh tadi kita lagi bahas tentang insomnia, stay awake alias begadang kan, ya?  Baiklah,  mari kembali ke topik. 

Siang tadi tuh saya cek rutin ke dokter David.  Udah telat dua minggu dari seharusnya sih.  Dan dokter pun nanyain, ke mana aja saya, sampai molor darj seharusnya setor muka. Maka berlanjut lah obrolan kami siang tadi. Lucky me, siang tadi a ga kena komplain.  Jerawat yang suka maksa eksis lagi hiatus.  Hanya menyisakan sedikit jejak saja :D.  

As always dokter David tetep ngingetin saya buat menjaga pola makan.  Sayang juga sih liat muka rada mulusan gini kalau udah ditongkrongin jerawat. Gapapa rupa  tetep sawo matang, tapi bersih dengan make up minimalis yang jadi keseharian saya. 

"Kamu ada keluhan apa?"

*Kan ga mungkin saya bilang lagi bokek hahaha...  Ga nyambung atuh* 

Saya bilang gini,  "Ga ada dok.  Emang kurang tidur, tapi karena  ada yang harus dikerjain.  Bukan karena pikiran"

"Oh, ya, sudah.  Gapapa kalau gitu." 

Then, obrolan kami berlanjut ngalor ngidul termasuk nimpalin pasien lain yang konsultasi barengan.  Itu sih ga usah dibahas lah ya, biar ga makin out of topic.

Mari kita balik lagi soal begadang yang kata Bang Roma jangan dilakukan kalau tiada artinnya...  Sya lalalala....  *tsaaaaah*

Terus kalau pas begadang gini, ketika mata masih keukeuh melek biasanya saya suka melakukan ini:
  • Cek email atau blog
  • Ngedraft tulisan kayak sekarang
  • Browsing medsos terutama ig sama path
  • Chat  di telegram atau whatsapp. 
  • Baca buku sambil denger radio (utang bacaan saya masih numpuk euy) 
  • Kerjaan random kayak coloring, origami, nonton tv
Apalagi?  Entahlah itu aja sih yang keingetan sekarang. Maunya saya sih taun depan jam biologis saya lebih rapi. Jam 22 lah udah merem cantik di dreamland.  Anggap aja ini salah satu resolusi. Well, meski susah mewujudkannya.  Jam segini malah ide-ide lagi pada centil-centilnya berloncatan. Atau kalaupun lagi selow, playlist yang diputer penyiar radio malah bikin saya ogah merem, lagunya pas sama selera sih hahaha...

Ceritain juga dong, jam segini kalau masih seger dan belum ngantuk biasanya ngapain aja? Terus lebih sering begadang atau jarang,  seperlunya aja? 

Share:

Tuesday 27 December 2016

Naik uberMOTOR di Bandung



Bandung yang semakin padat dan macet jadi lebih sering membuat saya baper. Baper karena ternyata waktu yang saya perlukan untuk menempuh perjalanan jadi molor alias lambreta alias lama. Kalau mendesak atau waktunya mepet itu bikin deg-degan. Saya tipe orang yang ga suka nunggu dan suka merasa bersalah jika sudah bikin orang lain harus nunggu.

 Beberapa waktu lalu saya mau pergi ke Jakarta dengan menumpang kereta api berempat dengan teman-teman blogger. Tiketnya secara kolektkf saya yang pesan. So,  untuk mencetaknya harus nunggu saya. Terlambat sedikit, ya udah bye! Mana ada toleransi waktu buat penumpang kesiangan.  Bisa-bisa saya bikin bete temen tuh.

Untunglah sekitar 15 menit sebelum kereta berangkat, saya tiba juga di stasiun. Dengan muka tegang dan panik saya segera ngurusin pencetakan tiket. Fiuuuh...

Makanya buat pengguna transportasi umum kayak saya, menggunakan jasa transportasi yang cepat itu serupa dengan membeli waktu. Gapapa deh keluar uang sedikit lebih besar, daripada menyesal. Beberapa kali disuruh belajar mengendarai motor saya bilang no.  Lebih merasa secure jadi penumpang aja.

Daaan... kalau ngomongin soal jasa transportasi yang cepat ternyata di Bandung sudah ada layanan uberMOTOR lho. Tepatnya dilaunching sekitar Oktober 2016. Sebenarnya saya udah ngeh soal ini setelah baca beberapa status teman di akun media sosialnya.  Saya sempat mencoba untuk order. Sebelumnya sih, pernah beberapa kali menggunakan aplikasi Uber untuk memesan layanan mobil Uber (uberX). Sialnya waktu pesan uberMOTOR  malah eror. Ada pesan muncul kalau requestnya tidak bisa diproses. Awalnya saya kira karena itu masalah teknis dari sononya. Ya udah karena ga terdesak waktu, skip dulu.

Sampai kemudian beberapa hari yang lalu saya coba lagi untuk memesan uber motor lewat aplikasi Olalala.... masih eror juga. Aduh kenapa, ya? Yang bikin saya bingung juga kadang muncul pesan kalau saya harus ngecek sisa kredit yang saya miliki. Padahal metode pembayaran di setingan aplikasi Uber milik saya adalah membayar secara tunai.

Kebetulan yang menyebalkan (sebenarnya) *_-  HP saya mendadak eror. Simcard yang biasanya dipakai, saya pindahkan ke handset lain. Pagi tadi, dengan kondisi belum mandi, iseng coba pesan uberMOTOR. Eh nyambung dan langsung ditelpon sama mitra pemgemudinya.  hahahaha... ini semacam perasaan bingung campur senang. Belum siap tapi  bisa nyambung juga dengan aplikasi yang mau saya pesan. 

Mungkin lho ya, mungkin nih (CMIIW) kemarin-kemarin itu pas saya mau pesan uberMOTOR karena ada hubungannya dengan sisa memori di HP saya yang kurang dari  1 giga. Sebelumnya sih saya pernah nyoba pesan uberX  ga ada masalah.

Pas tadi pagi itu saya pesan uber dari hp lain (dengan simcard yang biasa saya pakai juga) kebetulan sekali sisa memori internalnya masih luas, 2,5 giga-an. Sementara HP yang biasa dipakai sisa memorinya  sekitar700 mega gitu lah.  Tadinya  mau coba nelpon call centre buat curhat eh nanya kenapa aplikasi saya eror. Karena cuma tersedia layanan email, saya abaikan takutnya ngantri lama (meski katanya fast respons juga).

O iya begini lho cara pesan Uber Motor. Pastikan juga kalau kita sudah menginstal aplikasinya di hp, ya.
Pilih register kalau belum pernah menginstal seama sekali aplikasinya. Kalau sudah pernah, pilih sign in aja. Jangan khawatir kalau lupa password, nanti ada bantuan untuk me-reset passwordnya, kok. Untuk masuk ke aplikasinya nanti, kita bisa pilih login via FB, G+, email atau nomer HP yang sudah didaftarkan.

Setelah masuk aplikasi dan akan memesan uberMOTOR,  tentukan di mana mau dijemput dan mau ke mana. Kalau punya kode promosi bisa dimasukan, biar dapat potongan harga. Bisa pake  kode promosi BDGBIRU khusus bagi pengguna baru. Lumayan lho, karena dapat menikmati potongan biaya uberMOTOR   50% sampai dengan sepuluh ribu rupiah untuk  lima  kali perjalanan. Promo ini berlaku Mulai tanggal 12 Desember  – tanggal 29 Desember 2016 saja. Kalau udah lewat, ya udah pake aja kode efif17ue hihihi usaha ye, gapapa kan? :D  



Setelah itu, tap fare setimate untuk mengecek estimasi ongkos yang harus kita bayar.  Jangan sampai kurang bayar, lho.

Pagi tadi itu waktu mesan saya belum sempat ngisi lokasi yang dituju. Cepet banget deh ini respon, dalam hitungan kurang dari semenit, saya menerima telpon masuk dari mitra pengemudinya dan nanyain lokasi jelasnya di mana saya minta di jemput dan mau ke mana.  Saya bilang mau ke toserba Yogya yang di jalan Pajajaran aja. Just in case ngalamin lupa nentuin tujuan perjalanan, ga usah dicancel. Drivernya nanti akan membantu kita ngisi destinasi lewat aplikasi di hpnya.  Berhubung  tadi itu  belum siap saya minta nunggu setengah jam sambil minta beliau bawa atribut uberMOTOR buat saya fotoin. "Oke, nanti sms aja kalau udah siap," gitu katanya.

Tiga puluh menit kemudian saya sudah siap dan bilang nunggu di depan masjid depan gang komplek rumah. Enggak lama setelah itu,  masuk notif dari aplikasi kalau mitra pengemudi yang akan menjemput sudah sampai, lengkap dengan nama,  foto dan nomor polisi motornya. Ok, Cuuus....

Selama di perjalanan saya sempetin ngobrol sama driver yang ternyata setiap akhir pekannya punya bisnis photo weedding barengan temannya. Sejak kali pertama uberMOTOR hadir di Bandung, Driver yang namanya Handri ini udah join. Obrolan kami terasa singkat saja karena dalam hitungan 13 menit kami sudah sampai di tkp.


abaikan muka bantal saya :D
Ada yang menarik dari warna biru jaket dan helm yang jadi atribut uberMOTOR ini. Tadinya saya kira bakal hitam mutlak, persis kayak wara dominan aplikasinya itu. Dipikir-pikir aneh juga sih kalau hars hitam gitu. Pertama kasian drivernya bakal kegerahan karena warna hitam itu kan warna yang baik menyerap panas. Kedua, kalau hitam nanti dikira tranformasi Kotaro Minami alias Ksatria Baja Hitam masa kini. Halah, analisa yang ngaco ini mah. :D 

Enggak ding. Enggak itu. Coba deh perhatikan warna biru ini identik dengan warna kostumnya tim sepakbola Persib dan bendera kota Bandung. Lagipula biru itu punya kesan sejuk dan adem.  Se-adem susana hati selama di perjalanan karena ga usah cemas berlama-lama di jalan terjebak macet.

Dalam rangka awareness warga Bandung untuk layanan uberMOTOR,  saat ini sedang berlangsung campaign #BiruItuBandung yang berlangsung  hingga 31 Desember 2016 ini. Caranya gampang pake banget. Caranya gunakan layanan uberMOTOR lalu jangan lupa untuk memoto  mitra pengemudi uberMOTOR Bandung yang mengenakan atributnya. Kalau mau foto bareng juga boleh. Jangan lupa untuk mengimbuhkan  caption foto semenarik mungkin. Upload foto bersama mitra uberMOTOR ke twitter dan instagram dengan tagar #BiruItuBandung dan mention akun @uber_IDN.  Lumaya lho hadiahnya, karena 4 pemenang dengan posting yang paling menarik akan mendapat hadiah berupa kredit Rp. 500.000. Lumayan kan buat ngirit pos pengeluaran ongkos?  Hayu atuh kita nguberMOTOR.



Share:

Monday 26 December 2016

Tentang Arti Nama

"Jadi kamu lahirnya pas lebaran, ya?"

Banyak yang nanya gitu pas tau nama lengkap saya, Efi Fitriyyah,  Kata Fitri-nya itu yang membuat orang-orang membuat simpulan seperti  itu.  Saya ga nyalahin kalau ternyata pada ngira gitu.  

Nama fitri emang  identik dengan  lebaran. Yang namanya Agus identik dengan lahiran bulan Agustus, Novi dengan November, Okta dengan Oktober dan seterusnya. Tapi.... coba deh iseng menghitung perbandingan tahun masehi dan tahun hijriyyah dan lihat kapan jatuhnya tanggal 4 November, 37 tahun silam barengan dengan bulan apa di tahun hijiryyah? 

Taraaa....
http://www.al-habib.info/kalender-islam/pengubah-tanggal-lahir-kalender-hijriyah.htm
Lho, jadi? bukan pas lebaran Idul Fitri?

Iyes, bukan. Bahkan setelah hari qurban pun  masih terjeda 4 hari.  

Terus, kenapa dikasih nama Fitri?

Ya biarin atuh, ga papa kali. Nama kan doa. Fitri itu kan artinya suci, kembali ke fitrahnya. Doa orangtua saya mungkin salah satunya agar saya selalu ingat dengan fitrah saya sebagai manusia, begitu. 

Sebelum cerita lebih jauh, postingan saya kali ini terinspirasi dari postingannya Amy Zet Maukar di programnya #PINKEBANDUNG. Baca juga, ya. Nama Untuk Killua

Ada yang menarik waktu saya duduk di bangku SMP dulu. Pas kelas 2 dan 3 SMP saya punya temen sekelas, namanya Epi Pitriana. Cowok. Nama kita mirip, ya. Udah gitu urutan absennya kan berdasarkan alfabet. Berurutan. Sesekali pernah kami dipanggil guru setelah membagikan ulangan, untuk mencocokan nilai yang dicatat. Jangan sampai tertukar (iya, bukan anak aja yang bisa ketukar, nilai juga :D).  Waktu ulangan kesenian, masih SMP juga. Aturan yang dikasih guru kesenian saat itu adalah kalau ilai ulangannya dibawah 6, her (remidial) yang diberikan adalah nyanyi di depan kelas. Sialnya yang harus diher karena nilainya kurang itu emang saya. Efi yang namanya pake f, bukan  Epi yang pake p. Dia mah udah di zona aman, ga usah diher. 

Aaaah.... tidak! Suara saya kan fals.  Lempeng, datar ga ada nadanya hihihi... Makanya kalau diajak maen ke karaoke saya nolak mentah-mentah. Maunya dikasih mentahannya aja (apa coba?). Tapi terpaksa deh saya akhirnya menyerah dan mau nyanyi (ya iyalah).

Karena waktu itu saya pemalu, sekarang juga sih *siap-siap dipotes*,  akhirnya nyanyi lagu yang aman, lagu anak-anak. Lupa judulnya, bukan macam lagu Ada Kodoknya Susan dan Ria Enez atau Abang Tukang Baksonya Melisa. Yang jelas bukan lagu cinta-cintaan yang pernah hits di tahun 90an kayak Isabellanya Amy Search atau Suci Dalam Debu yang suka tayang di tv atau diputar di radio. Hasilnya? Diledekin guru kesenian,  "kamu tuh nyanyinya asal banget!" 
Ampun deh,  Bu.  Pelajaran seni musik atau seni rupa ini termasuk yang suka saya hindari dulu. 

Anyway, masih ingat ungkapan  William Shakespeare: "Apalah arti sebuah nama?"

Yes or no? 
Kalau saya bilang sih ada artinya. Kan ga mungkin kalau someday ssaya punya anak terus kasihnya nama yang asal. Dari Huruf awal aja saya pengen menghindari alfabet awal kayak A, B, C, D atau huruf di akhir macam S, W, Y, Z. Kasian kalau pas diabsen dan disuruh gurunya jadi giliran pertama atau kalau dapat giliran akhir nunggunya lamaaaaa. Mules karena stres dan deg-degannya itu lho. Ga nahan! Bukan urusan absen di sekolah aja sih, tapi urusan lain yang pake sistem urutan alfabet. Eh tapi gimana kalau gurunya iseng nyuruh muridnya secara random dan mulai dari absen tengah?  Itu sih lain cerita :D

Ngomongin soal arti nama, saya pernah punya tetangga, namanya Dasim. Satu waktu saya pernah dengar tausiyah kalau Dasim ini adalah nama dari anak-anaknya setan, tugasnya adalah ikutan makan bersama kita yang lupa membaca basmalah sebelum makan. Hayooo, kalau udah foto makan, jangan langsung makan, yaa. baca Bismillah dulu minimal.  Kalau lupa? Ya udah baca aja "Bismillaah awwalahu wa aakhirohu” 

Mungkin orangtuanya almarhum tetangga saya ga tau soal ini. Dalam kesehariannya beliau adalah tetangga yang baik, dan ramah, kok. 


But still,  kalau ternyata nama anak yang kita kasih punya arti yang ga bagus, emang mau? Kan enggak. Yang namanya biasa aja suka jadi olok-olokan.  

Waktu SMA dulu pernah ada becandaan soal nama. Dipikir-pikir sekarang, itu ga sopan. Boys and girls, Jangan ditiru ya. Entah gimana ceritanya, lupa saya. Waktu itu teman-teman sekelas jadi pada tau nama orangtua kami masing-masing. Mulai muncullah panggilan teman dengan nama orangtua masing-masing. Yang ngerti senyum atau ketawa. Ya ga ngerti ya bingung lah. Untungnya cuma bentaran aja kejayusan kami waktu itu, ga sampai bablas. Gawat kan kalau keceplosan pas maen ke rumah temen dan nanyain dia atau enggak malah nyebut nama bapaknya. 


Beberapa tahun yan lalu, ketika masih kerja sebagai staf tata usaha saya suka dibuat terharu juga soal nama.  Kombinasi huruf yang belibet dari murid-murid suka bikin jari saya kepeleset. Kalau udah masuk raport, daftar nama peserta ujian atau ijazah kan repot. Udah dicocokin ama akte pun tetep aja ada yang komplain. Sebelum keluar quote  Barbie mengeluh pusing, saya udah pusing duluan, lho. Lah situ yang kasih nama,  nyodorin akte, sik masih protes juga. Kumaha ieu teh? Baru deh setelah itu selesai perkara *tersenyum menang*

By the way, kombinasi nama saya sebenarnya agak  rumit dikit sih, Fitriyyah. Ini kan diambil dari bahasa arab, ya. Ga ngerti soal gramatikanya juga kenapa y-nya ada dua. Saya pun  untuk urusan nama ini kadang bawel kasih tau penulisan yang seharusnya. Untuk kartu keluaraga dan KTP pun masih saja salah.  Makanya, malau nanti saya punya anak,  ga akan bikin kombinasi nama yang ribet, ah. Kasian. 

Jadi, masih termasuk golongan yang selow soal nama kayak Shakespeare, ga? 

Share:

Friday 23 December 2016

Cantik dan Sehat dengan Natur-E Advanced

Setiap ngomongin kata cantik, biasanya (termasuk saya) kosmetik dan klinik kecantikan paling cepet dan sering nyangkut di benak. Salah? Ya enggak juga tapi ternyata kita masih abai hal-hal lain yang menunjang penampilan seorang perempuan jadi terlihat lebih cantik. Dan ingat lho, cantik itu ga selalu harus putih (horeeee barisan sawo matang suaranya mana?)

Beberapa hari yang lalu saya dan teman-teman Emak Blogger dan blogger Bandung mendapat undangan  untuk menghadiri acara Sharing Moment Seminar Kesehatan Kulit Wanita bersama Natur-E Advanced. Saya merasa mendapat pencerahan soal pentingnya menjaga kesehatan kulit dengan cara yang sebenarnya simpel. Penasaran, kan? Simak terus postingan saya sampai selesai, yes. Paparan dari dr Michael Reo - Pemerhati Kesehatan dan Kecantikan kulit serta Tessa Karina  - Senior Brand Manager  Natur-E.

Minum air yang cukup

As we know dan pernah saya bilang dalam postingan blog sebelumnya kalau yang namanya kecantikan kulit itu ga cukup dari luar alias kosmetik saja. Bahkan rajin ke klinik kecantkikan untuk treatment peeling, facial atau microdermabrasi misalnya - pun ga akan optimal kalau tidak  didukung dengan hal lainnya.
ayo udah minum cukup belum hari ini? *ngomong sama kaca*
Terus gimana dong?
Suka minum?  Yup, yakin pasti suka lah, walau ga banyak sesuai anjuran 1,5  sampai 2 liter sehari. Ya, kan? Padahal minum air bukan hanya karena pelepas dahaga atau biar ga tersedak waktu makan saja. Minum air yang cukup juga membantu kulit tetap terhidrasi dengan baik, meski  ga panas-panasan alias diam di dalam ruangan. Ingat lho, paparan AC di kantor, mall, hotel atau tempat lainnya bisa membuat kelembaban kulit lekas menguap, lalu kering dan keriputan sebelum waktunya. 

Mencuci muka

Sebenarnya harus berapa kali sih mencuci muka?  Memang penting banget  merasa yakin kalau sudah tidak ada lagi sisa kosmetik, daki (duh ini bahasa sunda, kotoran item yang luruh kalau kita abis berkeringat itu lho) tidak ada yang tertinggal di muka. Tapi keseringan mencuci muka juga ga baik, karena bisa membuat kulit cepat kering dan kusam. Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan untuk mencuci muka, yaitu:
  • Cuci muka maksimal 2 kali sehari
  • gunakan PH sabun yang normal (7),. Sabun muka dengan PH di bawah 7 bisa merusak/mengiritasi kulit, sedangkan sabun muka dengan PH diatas 7 tidak akan optimal mengangkat kotoran yang menempel di kulit wajah
  • Lakukan scrubing untuk mengangkat kulit mati dengan frekuensi 2-3 hari sekali agar tidak menyumbat pori-pori kulit yang bisa memicu timbulnya jerawa
Catet, nih. Saya suka melewatkan scrubing, meski ga harus tiap hari juga. Ok, Dok. Noted.

Memilih pelembab

Dibanding anggota tubuh lainnya,  kulit pada wajah mempunyai struktur yang lebih tipis dibanding bagian tubuh lainnya. Makanya  jangan sembarangan pakai kosmetik, meski cuma pelembab saja. Saya jadi ingat dulu waktu kuliah seorang teman pernah bercerita  kalau dia merasa cocok dengan mengaplikasikan hand & body  lotion di wajahnya.  Duh, riskan banget, ya? 
dr Michael Reo ini asik meyampaikan materi, ga bikin ngantuk

Kasus yang sama juga pernah dibahas oleh dr Michael Reo hari itu, lho. Padahal dari namanya saja udah  jelas kalau lotion (atau cream) itu digunakan untuk dioleskan pada tangan dan tubuh. Bukan muka. Beda lah. Mungkin siiih,  ada 1-2 orang yang cocok dengan cara ini, tapi jangan nekat atuh lah.  Dibanding harus ke salon atau ke klinik, beli cream muka masih bisa terjangkau, kan? 

Ini perawatan wajah paling dasar yang umumnya dilakukan oleh perempuan yang suka dandan minimalis kayak saya. Hayo, masa sih ga pake pelembab, bedak atau lipen meski cuma warna nude aja gitu. 

Untuk memillih pelembab wajah, coba kenali deh jenis kulit wajah kita. Apakah normal, cenderung kering atau berminyak? Buat yang kulitnya normal mungin lebih mudah memilih pelembab. Terus gimana kalau kulit wajahnya kering  atau berminyak?

Selain menghindari produk yang mengandung bahan kimia seperti mercury atau paraben, coba perhatikan komposisi pelembab yang akan digunakan. Bagi yang kulitnya kering, cari deh pelembab yang dasarnya minyak, sedangkan bagi yang kulitnya berminyak, gunakan pelembab yang dasarnya air. 

Gimana dengan krim malam?

Well, krim malam is ok. Tapi ternyata tidak dianjurkan untuk memakainya setiap malam. Kenapa? Karena pada malam hari, adalah waktu yang ideal untuk kulit melakukan regenerasi. Dengan adanya krim malam yang menempel pada muka malah bisa menghambat proses itu. So, kalau mau mengaplikasikan krim mala, lakukanlah 2-3 malam sekali saja.  Kulit tetap sehat dan budget perawatan kulit sedikit lebih irit, karena ga cepat habis hehehe.. 

Memilih tabir surya

Takut hitam? Tenang kalian ga sendirian. Saya juga suka merasa gitu, kok.  Makanya paling males diajak maen ke pantai, takut tambah eksotik hihihi... Biasanya kaum perempuan yang paling parno soal ini. Tapi ada juga sih yang selow, ga takut kulit mukanya tambah item.  Kayak para wanita bule itu  lho. Mereka bela-belain mantai ke Indonesia kaena pengin banget wana kulitnya jadi taning. Struktur pigmen kulit mereka emang beda sih, ya. Berjam-jam  berjemur kulit mereka ga berubah gelap. Lah saya? Bentaran aja main di pantai langsung berasa gosong. Hiks -_-. 

Belakangan saya baru sadar kalau ternyata memilih tabir surya itu ga bisa asal.  Bukan cuma memilih tabir surya yang cocok untuk aktivitas yang lebih sering di dalam ruangan (SPF 15) atau di luar ruangan (SPF 30) saja lho.  Kandungan SPF yang lebih tinggi pun bukan jaminan kalau kulit wajah kita tidak akan gosong setelah memakainya.  

Ada dua jenis sinar UV yang memberi efek  berbeda pada wajah. Sinar UVA dari sina matahari secara perlahan bisa mengikis lapisan kolagen pada kulit. Sedangkan UVB menimbulkan efek yang sering kita lihat yaitu berupa kulit yang terlihat memerah. Paparan dari UV A emang mengerikan tapi salah memilih tabir surya bisa lebih horor. Maakanya hindari deh tabir surya yang mengandung PABA (Para-aminobenzoic acid) yang justru membuat kulit jadi merah atau gosong, bahkan terititasi dan  jadi rusak.  Inget lho, kalau udah cukup tanning, ga usah ditambah makin tanning lagi :).

Terus gimana dengan bedak?

dr Michael menyarankan audiens yang hadir untuk menggunakan bedak tabur. Memang sih bedak padat itu hasilnya lebih coverage, lebih oke menutup noda atau jerawat. Tapi pada akhirnya bedak padat malah membuat pori-pori jadi lebih tertutup dan berpotensi mengundang timbulnya  jerawat. Saya sendiri sih emang lebih suka pake bedak tabur. Lebih ringan dan teksturnya pas dengan karakter kulit muka saya yang emang cenderung kering.

Suplemen kulit

Ngomongin soal jerawat, mestinya pada orang dewasa, kulit wajah yang sehat sudah tidak bermasalah lagi dengan jerawat.  Kalau pun ternyata timbul masalah ini, bisa juga dipicu oleh masalah hormonal atau alergi kayak yang saya alami. Iya, saya pasien yang bandel nih, masih suka cheating hehehe... 

Nah, kalau pada kulit perempuan yang masih usia remaja  atau di bawah usia 30an sering direcoki jerawat, masalah umum yang sering dialami oleh perempua usia dewasa, terutama menjelang usia menopause adalah berkurangnya produksi kolagen,  Makanya pada wanita yang sudah berusia 35 tahun ke atas, masalah seperti kulit yang mulai berkeriput, timbulnya flek dan  garis halus paling sering dijumpai.

Ada yang bilang kalau asupan suplemen kulit itu bikin kecanduan. Iya kah?

Tenang,  jangan takut. Suplemen kuli itu sebenarnya bukan bikin kecanduan. Tapi kebutuhan. Analogi sederhananya kayak kita makan nasi setiap hari. Itu butuh, kan. Bukan nyandu. Yes, selama konsumsinya cukup, sesuai dosis.  

Makanya, untuk perawatan dari dalam  berupa konsumsi sayuran dan buah serta minum yang cukup, rajin minum vitamin kulit juga investasi. Catet lho, investasi. Artinya, hasilnya akan kita dapatkan dalam jangka panjang, bukan instan. Ya sih, pake krim racikan ala-ala (yang ga jelas itu) bisa membuat kulit jadi bening, tapi kan efeknya nyeremin. Salah kosmetik yang ternyata mengandung mercury bukan cuma membuat kulit jadi rusak, tapi bisa merusak oragn tubuh kayak ginjal. Kan syereeem...

Natur-E adalah pilihan yang tepat untuk menjawab suplemen kulit. Dulu nih saya pikir minum Natur E mah yang ijo aja udah cukup. Eh salah ternyata. Dengan usia saya yang udah 35++  sekarang ini butuh asupann vitamin yang lebih  dibanding dede-dede gemes yang cukup dengan Natur-E yang kapsul ijo itu lho.

Makanya, saya butuh Nature Advanced yang mempunyai kandungan Astaxanthin dari ganggang  merah yang merupakan subr antioksidan paling baik. Ga heran lho, kalau ternyata ikan salmon juga dianggap ikan yang paling recomended untuk dikonsumsi karena mereka juga pemakan ganggang merah ini. Dengan kandungan astaxanthin, 40 kali lebih efektif menyamarkan gais halus, kerutan dan flek hitam. Setiap 1 kapsul Nature Advanced mengandung:

Natural Vitamin E 1000 IU
Astaxanthin 2 mg
Lycopene  1, 8 mg





Dalam sehari, saya hanya perlu mengonsumsi 1 kapsul saja. Dan ternyata untuk hasil ideal, sebaiknya minum Natur-E Advanced adalah malam hari menjelang tidur. Coba baca juga rekomendasinya di BestRekomendasi

Umumnnya hasil dari konsumsi Natur-E Advanced bisa kita lihat dalam waktu 6-8 minggu. Saya sih baru sebulan ini insyaf mengonsumsi Natur-E Advanced. kalau gitu, harus sabar nunggu sekitar sebulan lagi buat lihat hasilnya lah, ya hehehe.... ya abis baru sebulan lagi rutin mengonsumsi, sih.  

Untuk perawatan dari luar kita juga bisa menggunakan hand & body Natur-E Advanced. Saya suka sama wanginya yang  lembut dan cepat menyerap di kulit tanpa meninggalkan efek  rasa lengket.  E beads atau butiran halus warna merahnya itu lho yang mengandung vitamin E  dan cepat diserap oleh kulit.

Bagi kalian yang berusi di rentang 25-35an bisa mengonsumsi  Natur-E kemasan warna orange, yang baru saja launching pada bulan November 2016 ini. Kalau mau keliatan awet muda kayak Widyawati atau Marsha Timothy, selow. Sabar aja. Eh udah pada tau kan, kalau Marsha Timothy ini usianya udah 40an lebih? Kok kelihatannya kayak masih 30an gitu, ya? Itu karena doi rajin minum suplemen ini secara teratur. Yuk ah, konsumsi Natur-E Advanced dari sekarang. Karena kalau cantik itu investasi. Butuh waktu dan kesabaran.
courtesy: natur-e.co.id


Share:

Monday 19 December 2016

TV TCL P2, Inspiring Bonding Moments Televisi Rasa Android

Sepakbola bisa menyatukan orang dan negara.
Setuju, ga? Iya dong. Itu  juga salah satu  kutipan dari video Martunis dalam kampanye Inspiring Bonding Moments garapan ESPN yang bekerjasama dengan salah satu produsen TV nomor satu asal Cina, TCL. Videonya yang dirilis pada 12 Desember 2016 ini sudah mendapatkan 840.000 dan 1.170.000 penonton di akun facebooknya ESPN dan Fans page, 580.000 pemirsa akun facebook TCL serta 202.000 dan kanal TCL di youtube.

By the way, masih ingat kan, siapa Martunis? 
Yup. Sekitar 12 tahun yang lalu, saat musibah Tsunami melanda Aceh, Martunis sempat terkatung-katung selama 21 hari sebelum akhirnya ditemukan dan dibawa ke rumah sakit. Kaos timnas Portugal yang dikenakannnya pada waktu itu seakan menjadi berkah tersendiri bagi Martunis yang kini sudah dewasa. Oke, di sini saya merasa sudah merasa level kedewasaan saya sudah mencapai beberapa strip lebih banyak hahaha... Soalnya saat musibah itu terjadi saya sudah lulus kuliah . *abaikan* 

Pada hari sabtu kemarin, 17 Deember 2016 saat menghadiri acara launching TV TCL P2 di Login Megastore jalan  ABC   Bandung. Saya ketemu Martunis yang juga merupakan anak angkat dari Cristiano Ronaldo, lho.

 GM TCL Indonesia: Mr. Anderson Zhang
Selama acara berlangsung, baik saat wawancara dengan mc atau audiens Martunis jauh dari kesan rame, Lebih banyak diam dan tersenyum saat digodain pembawa acara. Selain ngobrol bersama pengunjung acara, Martunis yang juga ternyata ngefans dengan klub Manchester United ini memamerkan kepaiwaiannya bermain juggling dan menendang bola. Sayang euy, kurang lama dan panggungnya kurang lebar.  

You know what? Ternyata pada tahun 2015 Martunis sudah bergabung dengan klub almamaternya CR7, Sporting Lisbon, lho. Keren, kan? Semoga semakin moncer karirnya dan jangan lupa untuk memperkuat timnas Indonesia juga dong.

Terus, penasaran ga, kenapa TCL dan ESPN mendaulat Martunis menjadi salah satu inspirasi untuk kampanye Inspiring Bonding Moments?

Di tengah-tengah kesibukan keluarga muda, memiliki quality time menjadi sesuatu yang  mewah. Rutinitas dan padatnya 'kejar setoran' membuat waktu bersama keluarga jadi terasa amat sayang kalau dilewatkan begitu saja. Kalau Martunis bisa menginspirasi kita lewat kisah blessed in disguise-nya, TCL ingin memberikan pengalaman seru saat berkumpul bersama keluarga.

Caranya?
Menonton tv adalah salah satu cara untuk menikmati kebersamaan dengan cara yang murah. Hampir semua rumah mempunyai televisi di rumah sebagai salah satu sarana hiburannya yang murah meriah. Selama aliran listrik dalam rumah tetap menyala, kita bisa  menikmati berbagai tayangan dari televisi.

Contoh paling gampang adalah ketika Piala AFF 2016 kemarin berlangsung. Ya sih, Indonesia gagal juara.Tapi seperti yang dibilang Martunis tadi kalau Sepakbola bisa menyatukan orang dan negara. Ga datang ke stadion, atmosfir pertandingan bisa kita rasakan sampai di rumah dan itu tadi, lewat  status-status di media sosial. 

Kayak saya nih. Selain kumpul bersama adik-adik dan orangtua di rumah menyaksikan siaran pertandingan di tv. Coba kalau tiap hari timnas main, ya?  *ga mungkin lah* 

Ada hal yang menarik dari telvisi asal Cina yang ternyata kiprahnya sudah 35 tahun di dunia. Dengan mengusung teknologi HDI dan layar tipisnya, tampilan gambarnya mirip dengan asli, dan empat kali lebih tajam dari full HD ternyata  generasi terbaru ya yaitu TCL P2 sudah dijejalkan  sistem operasi Lolipop (5.1). Ini sih namanya tv rasa android. 
sumber foto: FB TCL
Dalam sesi Q & A kemarin, Ayip Bayu Satrio - Asisten Manajer Marketing Department TCL - juga ngasih bocoran cara asik menonton streaming bola dengan layar lebih lebar dan bikin mata lebih nyaman. Biasanya tuh kita memanfaaatkan koneksi internet untuk  nonton tayangan bola tanpa langganan, kan? Dengan koneksi Wifi kita bisa nonton bola atau akses nonton saluran tv lainnya dari berbagai dunia secara gratis, lho.   So, lebih irit buat pos hiburan. :)

Karena sudah dilengkapi dengan fitur google play untuk menginstall berbagai aplikasi, kita juga bisa nonton youtube   dari televisi. Untuk memudahkan proses pencarian, tv TCL juga bisa dihubungkan dengan keyboard. Jadi bukan seperti mencai saluran tv dengan remote tv. Pegel dan rempong lah, ya kalau harus mengetikan judul video yang dicari dengan bantuan remote (kecuali kalau remotenya udah punya keypad qwerty gitu.

TV TCL P2 juga dilengkapi dengan colokan untuk joystick. Maen PS antara anak dan ayah jadi lebih seru dengan tv ini. Tampilan yang jernih seperti aslinya membuat acara bermain games jadi semakin seru. 

Saat ini televisi TCL bisa didapatkan dengan mudah di store-store elektronik kota-kota besar di Indonesia seperti Bandung, Semarang, Jogja,  Surabaya dan Medan.

 Dengan garansi selama 3 tahun, TCL termasuk brand tv dengan harga terjangkau, yaitu 5 jutaan saja. Mumpung lagi  akhir tahun, pas banyak-banyaknya diskon belanja. Manfaatin atuh, ya. Kan lumayan banget.  Kalau belanja di Login Store Bandung bisa dapat harga yang lebih murah karena sedang ada promo cash back, mulai ratusan ribu sampai jutaan rupiah.

Tentang TCL 
TCL  adalah kependekan dari The Creative Life. Merupakan  perusahaan produk elektronik dan layanan aplikasi internet yang berbasis di Cina.  Berdiri sejak tahun 1981,   TCL sudah mempunyai 75.000 karyawan yang tersebar di 80 negara (asia, amerika, eropa, Oceania). Pada pertengahan tahun 2015 TCL membukukan pendapatan sebesar  10, 86 milyar US$ dan menduduki peringkat pertama di antara brand tv yang ada di Cina.
Share:

Saturday 17 December 2016

Review Pasukan Garuda: Sumpah Prajurit dan Kesetiaan Cinta

Film Indonesia yang berlatar militer? Biasanya yang teringat oleh saya adalah film-film berlatar perjuangan Indonesia jaman dulu.  Guru Bangsa Tjokroaminoto misalnya.

Terus kalau disebut film terbaru Rio Dewanto dengan latar militer kayak gini jelas bukan menceritakan perjuangan tentara Indonesia puluhan tahun silam, dong. Waktu tau film  Pasukan Garuda: I Leave My Heart in Libanon premier alias tayang perdana, saya beneran blank soal film ini. Malah baru cari tau story behindnya setelah nonton di bioskop. Jadi pas nonton ini di hari tayang perdananya nothing to loose,  ga punya ekspektasi apa-apa.

Nekat? Enggak juga. Sebelumnya saya pernah liat aktingnya Rio di Filosofi Kopi lewat sebuah aplikasi, dan suka! Dan omong-omong soal kopi,  ternyata film ini masih related dengan kopi, lho.  Selama syuting di Libanon sana Rio dan kawan-kawan suka disuguhi kopi ala Libanon yang kental dengan rempah-rempahnya.

Dih, kok jadi bahas kopi?  Review filmnya mana?   

Film ini  mengambil latar cerita kehidupan para pajurit yang dikirim ke Libanon sebagai pasukan penjaga perdamaian. Yup, penjaga perdamaian, jadi bukan untuk turun ke medan perang dan mengokang senjata. Ada banyak hal yang dilakukan Satria (Rio Dewanto) dan teman-temannya selama di sana. Dulu, kita pernah mengenal ABRI turun ke desa. Di film ini,  selama berada di sana kontingen Garuda pun berbaur dengan warga  Libanon dalam kehidupan sehari-hari. 

Tentang Komitmen

Iya, ini kesimpulan pertama saya setelah nonton. Sebelum terbang ke Libanon sesungguhnya Satria dihadapkan pada situasi sulit. Diah (Revalina S Temat) yang galau mempertanyakan keseriusan Satria untuk menikahinya. Ditambah lagi ibunya Diah, (Tri Yudiman) yang juga terkesen 'ngenyek'. Tidak suka pada tunangan putrinya itu. 

Tapi seperti yang dibilang Satrio, mereka adalah prajurit yang sudah bersumpah untuk siap ditugaskan ke mana saja. Karenanya, ia  dibuat  surprise. Ketika sudah pasrah dengan sikap Diah dan ibunya  menemukan kenyataan kalau akhirnya kekasihnya  datang juga melepas kepergiannya. Saat yang lain dilingkupi keharuan melepas pasangan,  Diah meyakinkan Satrio soal kesetiaannya, Dalam waktu yang sama,  rekan Satrio sesama prajurit malah direcoki kegalauan tunangannya yang tidak setuju dengan kepergiannya ke Libanon. Seiring berjalannya waktu, Diah seperti termakan ucapannya sendiri. 

Pencuri pehatian

Selalu ada aktor atau aktris dalam setiap film yang berhasil merebut perhatian penonton. Buat saya, sang pencuri perhatian itu adalah Salma (Hadijah Lilu) gadis kecil yang mengalami trauma setelah kematian ayahnya. Trauma masa lalu yang membuat bocah dengan sorot mata yang puk-pukable (duh istilahnya nih :D) membuat Satria bertekad sebisa mungkin membantu gadis kecil itu bisa bicara lagi. Rio sukses memerankan sosok prajurit yang adorable dan bikin melting. Setiap adegan film memperihatkan interaksi Satria adalah scene terfavorit versi saya. Satria yang komitmen dengan janjinya untuk membantu Salma mendapatkan kesembuhan itu membuktikan ucapannya. Saya ga menyalahkan Rania (Jowy Qhoury)  jadi jatuh cinta sama Danki a.k.a Satria.  Abis emang charming, sih.  

Ice breaker

Kalau Salma jadi pencuri perhatian, karakter Serka Gulamo yang diperankan oleh Boris Bokir jadi pencair suasana. Percaya dirinya yang ekstra dengan nada bicara khas Bataknya kerap membuat penonton tergelak. Gulamo yang nyablak ini sesungguhnya seorang prajurit yang baik dan perhatian. Saat ia menghibur ujang yang kangen kampung halaman menghadirkan adegan yang epik. Pas suasana lagi mendukung untuk terharu, omongannya malah bikin kepingin ngikik. Kalau yang ngerti bahasa Batak mungkin sejak tahu nama karakternya bakal ketawa ngakak. Begitu juga dalam potongan adengan berikutnya, Gulamo kerap memancing tawa penonton. 

Perempuan itu rumit

Film ini juga membuat saya (saya lho ga nuduh yang lain :D) sebagai perempuan seperti kesindir. Kenapa? Karena sikap Diah bikin pusing Satria. Gadis cantik yang berrprofesi sebagai dokter itu ternyata pencemburu besar yang  nyusahin. Dalam sebuah video call yang dilihatnya, Diah merasa Satria kelewat dekat dengan Rania.

Rumit. Itu yang dirasakan Satria setiap berurusan sama kekasihnya itu. Diah cemburuan tapi ga mau kasih kesempatan  Satria untuk menjelaskan. Deuh, gemes saya liatnya. Kok gitu sih, neng? 

Sementara di lain waktu Diah juga menunjukkan sikapnya yang plin plan. Pertahanannnya terusik ketika seorang pengusaha propeti belia dan sukses, Andri (Baim Wong) yang gigih mengejarnya.  Giliran Satria yang belakangan mengetahui soal ini malah bikin saya pengen bilang sama Diah, "rasain, deh". hahaha.... "Makanya neng, ngomong atuh, jangan diem aja."

Padahal kalau ada di posisinya Diah sangat mungkin saya juga akan menjelma jadi mahluk  semacam itu. Lebih ribet dari nebak teka-teki, serba salah pokoknya.

Makanya, pas banget kalau  Letkol (purn) Surya, ayahnya Diah  yang diperankan Deddy Mizwar bilang gini:
Prajurit tidak akan menangis karena kematian. Dia cuma menderita karena penghianatan dan ketidaksetiaan. Dan ini juga bukan kegagalanmu atau kekalahanmu. Ini justru kemenangan terbesarmu. Dan bagi prajurit pertempuran tidak akan pernah selesai sampai kita mati.

Boys (don't) cry too

Siapa bilang pepatah boys dont cry berlaku buat prajurit? No, mereka juga manusia. Ada rekan Satria yang menangis dan mencium perut besar istrinya yang sedang mengandung sesaat sebelum pergi ke Libanon, ada Ujang yang mewek karena homesick alias kangen kampung halaman, atau Satria yang wajahnya selalu terlihat tegar pun dalam situasi tertentu terlihat melehkan air mata.

Ayolah, mereka juga sama-sama manusia. Bukan robot yang kaku dan ga punya perasaan. Satria pun bisa  menangis juga.


Eh sebentar,...
Ada satu hal yang bikin saya penasaran saat menonton film ini. Saat Satria memberikan baretnya pada Salma ia sedang dalam kondisi bertugas. Aturan-aturan keprotokeleran sebagai seorang tentara mengikat dan berlaku bukan cuma buat anak buahnya, tapi juga buat Kapten yang senyum dan sikapnya ini adorable. Itu harusnya kena sanksi ga, sih? Padahal dalam kesempatan lain temannya kena tegur karena lupa mematikan hp saat jam bertugas. 

Ya sudahlah, abaikan saja kebingunan saya. Fans atau bukan fansnya Rio Dewanto Revalina atau siapa pun para pemeran di film ini, penasaran atau enggak dengan  bagaimana rumitnya memahai mahluk bernama wanita seperti sosok Diah, saya rekomendasikan untuk nonton lho. 3,75 dari 5 bintang saya kasih buat film ini.
Share: