Gelaran Perempuan Inspiratif Nova tahun ini kembali dirayakkan di Bandung. Tiga tahun yang lalu, acara ini juga pernah digelar di Bandung, berlangusng di gedung Pos. Nah, untuk tahun ini, saya bersama beberapa teman blogger Bandung mendapatkan kembali kesempatan untuk menghadiri acara ini. Saya bilang yes waktu mendapat udangan keren ini. Meski waktu membaca dress code yang tercantum di undangan, saya berpikir keras gimana caranya bisa berdandan denga sentuhan touch of gold?
Sudah kebiasaan saya sehari-hari yang suka dandan kasual dan sedikit sekali koleksi pakaian yang formal apalagi feminim. Tapi masa sih nyerah bilang enggak hanya karena bingung mikirin kostum yang pas di acara ini? Enggak dong, saya banget kalau dilewatkan.
Lalu saya keingetan punya kebaya merah dengan kain batik yang dengan nuansa warna cokelat keemasan. Well, oke deh ini rada maksa sentuhannya. Biar keliatan goldie, saya putuskan sentuhan warna keemasannya dari pashmina aja. Maka, malam hari sebelum acara, sempet-sempetnya saya googling di youtube cari tutorial hijab untuk acara formal. Ga enak juga kalau dandan cuek atau nanggung. Ya rada total dikit meski untuk urusan make up saya ga berani terlalu bereksperimen :)
Beberapa hari sebelumnya juga saya sempat ngulik gimana caranya pake kain jadi rok instan. Sempat nanya sana sini eh ternyata dapat juga tutorialny. Makasih lho ya, Yas. Kok abis acara inis aya malah jadi pengen ngoleksi atasan kebaya dan kain batik, ya? Kostum yag Indonesia banget ini berhasil menyulap saya kelihatan lebih feminim dan rada dewasaan dikit :)
Duh, ini mah karena saya seorang perempuan yang hormon feminimnya harus dibangunkan lagi :) Eh ga nyangka juga pas datang ke accara ternyata 13 dari 14 finalis yang datang mengenakan kebaya dengan tema senada, warna merah. Kebetulan aja, sih, ya. Ga bermaksud nyaru atau nyama-nyamain diri sama ke-14 perempuan yang memang ceritanya menginspirasi.
Jam 18.00 selepas adzan maghrib, para undangan acara malam penganugerahan Perempuan Inspiratif Nova ke-9 bertema Cinta dan Harapan mulai berdatangan ke arena acara di Ball Room hotel Grand Tjokro, jalan Cihampelas Bandung. Baik finalis, panitia dan undangan semuanya terlihat cantik dengan balutan pakaian sesuai dress code yang tercantum di undangan tadi. Cocok banget deh pemilihan lagu yang berkali-kali dimainkan secara live di panggung. Lagu lawasnya Dewa 19: Perempuan Paling Cantik di Negeriku Indonesia .
Kamu adalah perempuan paling cantik
di negeriku Indonesia
Kamulah yang nomor satu
Aku tak akan bisa sukai lagi
Perempuan yang lainnya.
By the way, pemilihan tema Cinta dan Harapan ini didasarkan pada alasan kalau apa yang dilakukan para finalis dari tahun ke tahun perhelatan ini dibekali oleh cinta. Baik cinta untuk sesama, lingkungan sekitar, dan cinta bangsa dan negaranya. Begitu juga yang dilakukan oleh Nova sebagai penyelenggara acara ini. Sedangkan harapan mengandung makna jika apa yang dilakukan para perempuan inspiratif ini bisa menularkan pengaruh positif untuk orang-orang lain di sekitar. Sementara bagi Tabloid Nova, ajang ini jadi harapan untuk terus menghargai dan mengapresiasi setiap perempuan Indonesia yang berdedikasi serta menginspirasi.
salah satu sudut yang diisi ole para blogger Bandung. In frame: Ingga, Kang Ali dan Mbak Alaika |
Sambil menunggu acara utama berlangsung, sambi menikmati sajian lagu dari band lokal di atas panggung, para undangan mendapat jamuan gala dinner dengan menu khasnya malam itu. Mulai dari welcome drink, hidangan pembuka, hidangan utama dan penutupnya yang elegan. Kenyang? Banget. Paling suka sih sama salad dan steaknya :).
Ajang Perempuan Inspiratif Nova ini berbeda dengan kontes pemilihan perempuan yang punya pesona kecantikan secara fisik. Empat eblas finalis yang terpilih dari ajang ini tersaring dari 2.800 peserta yang punya segudang prestasi dan menginispirasi.
Seorang perempuan sesungguhya mempunyai kelengkapan yang luar biasa. Mahluk Tuhan yang dikenal jago multitasking ini ssering dikaitkan dengan masalah pembodohan. Ga selalu lho menjadi perempuan yang pintar itu harus punya pendidikan jenjang tertinggi. Kesempataan untuk tetap menjadi sosok yang ga ketinggalan jaman pun bisa didapatkan lewat jalur informal. Membaca misalnya. Mereka yang terpilih di ajang ini bukan selebritis yang kesehariannya diwarnai dengan kilatan blitz para wartawan dari media. Malah kalau menyimak ceritanya, mereka jauh dari keramaian dunia media sosial yang selalu update. Dan menjadi seoerang wanita, menjadi sosok yang pintar tidak selalu diukur dari gelar atau posisi jabatan/pekerjaan.
Setuju banget deh dengan salah satu bagian dari kata sambutan Atalia Prataya Kamil yang malam itu juga datang. Begini, salah satu kutipan dari kata sambutan teteh cantik yang juga familiar disapa si Cinta ini:
Jika kamu mendidik seorang laki-laki, maka akan hanya ada satu laki-laki yang terdidik. Tapi jika kamu mendidik satu orang perempuan, maka satu generasi akan terdidik.
Malam itu, ada 14 orang finalis yang terpilih untuk 7 kategori. Masing-masing kategori ada 2 pemenang yang terpilih dari mekanisme penjurian dan pemilihan editor. Ke-14 pemenang itu adalah:
Perempuan dan Sosial
1. Agnes Wikami (Jakarta)
2. Lusia Efriyani Kiroyan (Batam)
Perempuan dan Teknologi
1. Sidrotum Naim (Bandung)
2. Novi Wahyuningsih (Kebumen)
Perempuan dan Pendidikan
1. Reza Purwanti (Tangerang Selatan)
2. Salma Safitri Rahayaan (Malang)
Perempuan dan Lingkungan
1. Pariaman MD Hutasoit (Denpasar)
2. drh. Erni Suyanti Musambine
Perempuan dan Kesehatan
1. dr. Louisa Ariantje Langi(Jakarta)
2. Nur Miftakhul Jannah (Malang)
Perempuan dan Wirausaha
1. Herlina Trisnayati (Madura)
2. Sunani (Pontianak)
Perempuan dan Seni Budaya
1. Aliya Nurlaela (Kediri)
2. Nur Anani M Irman (Cirebon)
Dipandu oleh MC Iwet Ramadan, acara yang berlangsung sampai jam 22.30 ini juga diramaikan dengan hiburan dari penampilan D'Cinnamon dan atraksi tarian dari Galaksinongnong Art. Penampilan mana yang paling disuka? Semua tariannya keren-keren. Suka, deh!
Salah satu pemenang dari kategori Perempuan dan Seni Budaya, Nur Anani M Irman dari Cirebon berhalangan hadir karena sedang menjalai misi kebudayaan ke lau negeri. Makanya kalau memerhatikan di foto hanya ada 13 orang saja. Masing-masing pemenang dari setiap kategori menyampaikan sambutannya dan bercerita sekelumit perjalanannya hingga terpilih jadi Perempuan Inspiratif Nova tahun 2016 ini.
Misalnya saja cerita Novi Wahyuningsih, alumni UGM ini tertarik menggeluti dunia TI sejak masih kuliah dan bekerja sebagai penjaga warnet, atau Louisa Efriyani Kiroyan lewat Rumah Singgah Cinderella from Indonesia Corner yang memberdayakan para penghuni lapas perempuan dan anak-anak jalanan dengan keterampilan membuat boneka yang bernama "Batik Girls".
Pariaman MD Hutasoit, pemenang kategori perempuan dan lingkugan bercerita tentang pentingnya konservasi terumbu karang akibat perubahan alam dan tangan-tangan jahil manusia yang mengabaikan ...., atau drh Erni Suyanti Musambine yang bercerita berusaha bertahan dengan gaji hanya 300 ribu saja per bulannya. Dokter hewan ini mendedikasikan dirinya untuk membantu mempertahankan populasi harimau sumatera yaang terancam punah.
Coba, bayangin aja hidup alam dengan bekal 300 ribu dan harus bergulat membantu kucing besar yang sosoknya menakutkan buat kebanyakan orang? Enggak semua orang sanggup lho untuk menjalaninya Tapi kalau emang sudah cinta mah ya dijalani dengan sepenuh hati. Ya, kan?
"Tuhan tidak menempatkan kita pada suatu keadaan sebagai sebuah kebetulan. Perempuan hebat tidak dihasilkan dari kenyamanan dan kesenangan, tapi dihasilkan dari tantangan, kesukaran dan air mata."