7 Jenis Aplikasi Wajib Install Ulang di HP - Pernah ga ngalamin HP yang harus di-wipe atau flashing karena satu atau beberapa hal? Pernah, kan? *maksa ih*
Biasanya yang kita lakukan setelah HP kita serasa kinyis-kinyis karena performanya cepat (iya lah karena aplikasinya pada hilang plus memori internal HP yang lapang) adalah menginstall ulang aplikasi-aplikasi penting. Beberapa aplikasi bawaan seperti youtube, facebook atau twitter sih biasanya sudah otomatis tertanam dan mnucul lagi begitu HPnya selesai di-install ulang.
Nah, setelah mengaktifkan lagi akun Google di HP, kalau saya nih beberapa aplikasi yang wajib muncul lagi di layar adalah:
Nah, setelah mengaktifkan lagi akun Google di HP, kalau saya nih beberapa aplikasi yang wajib muncul lagi di layar adalah:
1. Chat: Whatsapp, Telegram , Line, Messenger
Setelah verifikasi akun google, saya membuka Playstore dan menginstall ulang 4 aplikasi chat ini. Untuk WA dan Telegram: Grup admin komunitas, ODOJ atau pekerjaan yang wajib selalu dicek setiap hari. Sementara itu kalau Line memang untuk memudahkan komunikasi dengan adik-adik saya yang keukeuh peuteukeuh kalau Line adalah pilihan terbaik bagi mereka. Biar komunikasi tetap mudah (apalagi kalau salah satu ga ada pulsa) free call dengan Line adalah P3K buat kami. Maksudnya pertolongan pertama pada komunikasi :). Sementara Messenger yang merupakan bawaan aplikasi FB tetap saya benamkan di HP. Gunanya pas lagi mobile atau ga buka lappy saya tetep bisa membuka inbox FB yang ga sedikit penting isinya, buru-buru kudu direspon. Ya kalau cuma chat ngalor ngidul sih biasanya cus aja ke WA :D
2. Religi: My Quran & Aam Amirudin
Karena saya ikutan grup ODOJ (one day one juz), komitmen untuk menyelesaikan satu juz sehari jadi salah satu target harian. Makanya saya install aplikasi My Quran juga, Pas lagi di jalan kemalamam, pergi ke luar kota atau lupa bawa Quran tinggal buka aplikasi ini. Lebih simpel dan ringkas, ngaji tetap jalan. Sebenernya ga strike banget harus selesai tilawah setiap hari. Maksudnya gini, lho. Kalau ga sempet ngaji kann masih bisa dengerin murotal, atau baca terjemah. Pokoknya diusahakan untuk sempet membuka quran, punya waktu khusus dekat dengan Allah, selain salat 5 waktu. Ukuran font latin/arabnya ramah di mata alias ga kecil, juga ada penanda tajwidnya. Tampilannya udah kayak quran konvensional. Ada transliterasi, pengelompokan per juz dan menu navigasi untuk memudahkan pencarian ayat atau surah tertentu. Untuk versi premiumnya, My Quran sudah dilengkapi dengan audio/muratal.
Btw, kalau merasa belum sanggup menyelesaikan satu juz sehari ada juga kok grup ngaji one day one page. Entah dengan aturan di grup ODOP atau sejenisnya, pendapat wanita yang sedang mens ga boleh baca quran diakomodasi dengan pilihan lain, denger muratal atau baca terjemahnya. Tapi tetep, satu orang targetnya satu juz. Saat mendekati dead line kami yang ada di grup saling menyemangati anggota lainnya untuk selesai. Asik dan seru.
Sementara itu untuk aplikasi Aam Amirudin ini memudahkan saya buat streaming ceramah da'i yang dikenal juga dengan Da'i Kontemporer.
Biasanya setiap hari minggu saya dan teman pergi ngaji ke Masjid Telkom di jalan Geger Kalong buat nyimak tausiyahnya. Kalau ga sempat datang, kita bisa streaming dari gadget via aplikasi ini. Begitu juga kalau mau nyimak kuliah subuhnya setiap hari di Radio Oz.
Saya lupa mulai kapan Pak Aam mengisi kuliah subuhnya di radionya anak muda ini. Seingat saya sih, sejak saya SD dulu (akhir tahun 80an) Pak Aam udah ngisi ceramah di sini. Selain di Indonesia, karena dipancarkan via steraming, yang lagi di luar negeri sampai Alaska sana pun bisa, kok. Asal ada kuotanya aja, ya. Sok atuh diinstall juga, ya. Selain streaming ceramah, kita juga bisa mendengar rekaman ceramah atau cari tau jadwal salat.
Biasanya setiap hari minggu saya dan teman pergi ngaji ke Masjid Telkom di jalan Geger Kalong buat nyimak tausiyahnya. Kalau ga sempat datang, kita bisa streaming dari gadget via aplikasi ini. Begitu juga kalau mau nyimak kuliah subuhnya setiap hari di Radio Oz.
Saya lupa mulai kapan Pak Aam mengisi kuliah subuhnya di radionya anak muda ini. Seingat saya sih, sejak saya SD dulu (akhir tahun 80an) Pak Aam udah ngisi ceramah di sini. Selain di Indonesia, karena dipancarkan via steraming, yang lagi di luar negeri sampai Alaska sana pun bisa, kok. Asal ada kuotanya aja, ya. Sok atuh diinstall juga, ya. Selain streaming ceramah, kita juga bisa mendengar rekaman ceramah atau cari tau jadwal salat.
3. Medsos: Instagram + Repost, Path
Risikonya pas HP diinstall ulang, selain FB dan twitter, akun instagram jadi ikutan hilang. Umur sih udah 30++ tapi boleh dong saya ikut kekinian punya akun medsos ini :D. Karena sesekali suka ngeregrann atau repost, aplikasi repost ini juga mau ga mau diinstall jugas
Path? ga tiap hari update tapi akun medsos ini tetap mengasikan buat dikepoin.
Path? ga tiap hari update tapi akun medsos ini tetap mengasikan buat dikepoin.
Mampir ke sini dong: BEREKSPRESI DI MEDIA SOSIAL
4. Edit Foto: Snapseed, Phonto (plus font pilihan) dan Picsart
Modal foto saya cuma kamera HP, belum ada budget buat beli kamera, euy. Ada yang mau kasih saya kamera mirorless, ga? (you wish!). Makanya biar rada bagusan dikit, 3 aplikasi ini wajib install lagi. Kalau Picsart emang jarang dipake tapi masih saya butuhin kalau mau buat kolase gitu.
Di luar Snapseed, saya masih butuh aplikasi Phonto untuk menambahkan judul postingan. Untuk fontnya, tinggal googling aja dengan kata kunci download font, dan..... voila! Kita sudah menemukan berbagai situs penyedia font, free! Jenis font yang lagi saya suka adalah jenis Brush, ini juga banyak model turunannya. Lucu-lucuu...
Di luar Snapseed, saya masih butuh aplikasi Phonto untuk menambahkan judul postingan. Untuk fontnya, tinggal googling aja dengan kata kunci download font, dan..... voila! Kita sudah menemukan berbagai situs penyedia font, free! Jenis font yang lagi saya suka adalah jenis Brush, ini juga banyak model turunannya. Lucu-lucuu...
5. Kalender Penghitung Menstruasi
Ini juga penting buat saya, karena kadang-kadang lupa kapan terakhir kali mens. Bukan apa-apa, kalau tiba-tiba telat atau terlalu maju takutnya something wrong happen. Kan, nanti bisa dikonsultasiin sama dokter. Atau kalau mau pergi ke luar kota dan siklus bulanannya sudah dekat, saya akan menjejalkan pembalut wanita ke dalam tas bawaan, just in case pas di perjalanan 'dapat' saya ga akan panik atau repot dibuatnya.
Dulu mah ya, kalau buat nandain menstruasi itu tinggal ngaih bulatan di kalender. Tapi ini mah jadul, ah. Kalender yang udah kita coretin itu ga bisa memprediksi kapan tanggal bulan berikutnya tamu bulanan datang.
Beda dengan aplikasi yang saya pakai (Hawa) ini. Dia bisa memperkirakan tanggal berapa di bulan berikutnnya bakal mens. Kadang pas, kadang meleset tapi ga terlalu jauh . Cukup akurat (dengan catata siklus mensnya juga ga kacau, ya). Selama aplikasi ini masih ada, kita bisa melihat bulan sebelumnya itu berapa hari sih mensnya? Yang kayak gini akan sangat membantu dalam beberapa hal. Misalnya saja menghitung hutang puasa pas Ramadan. Kalau hitungan jatuhnya tanggal pas dapat mens meleset, bisa kita edit. lho, sekaligus menandai kapan terakhir selesainya.
Dulu mah ya, kalau buat nandain menstruasi itu tinggal ngaih bulatan di kalender. Tapi ini mah jadul, ah. Kalender yang udah kita coretin itu ga bisa memprediksi kapan tanggal bulan berikutnya tamu bulanan datang.
Beda dengan aplikasi yang saya pakai (Hawa) ini. Dia bisa memperkirakan tanggal berapa di bulan berikutnnya bakal mens. Kadang pas, kadang meleset tapi ga terlalu jauh . Cukup akurat (dengan catata siklus mensnya juga ga kacau, ya). Selama aplikasi ini masih ada, kita bisa melihat bulan sebelumnya itu berapa hari sih mensnya? Yang kayak gini akan sangat membantu dalam beberapa hal. Misalnya saja menghitung hutang puasa pas Ramadan. Kalau hitungan jatuhnya tanggal pas dapat mens meleset, bisa kita edit. lho, sekaligus menandai kapan terakhir selesainya.
Buat yang udah menikah juga bisa menghitung masa suburnya dengan kalender ini. Recomended lah buat para perempuan. Aplikasinya ringan, kok. Ga makan banyak memori internal.
6. Aplikasi Ojek/mobil/Taxi online
Seorng teman pernah bilang, saya ini jarambah huehehe. Sayangnya saya ga bisa bawa motor (dan ga mau bawa motor sendiri). Akhirnya ojek aplikasi sering jadi pilihan saya ketika harus buru-buru atau males macet-macetan.
Dalam kondisi normal sih, lebih suka pake angkot. Jelas lah, lebih murah meriah. Tapi kalau harus menempuh perjalanan jauh dan ga mau kuyup kehujanan, pilihannya jatuh pake Uber, Grab atau Go Car. By the way kalau butuh kode refereal, boleh masukin kode ini, ya (Uber: efif11ue, dan Grab: https://invite.grab.co/efi41480) . *Ish malah iklan*
Dalam kondisi normal sih, lebih suka pake angkot. Jelas lah, lebih murah meriah. Tapi kalau harus menempuh perjalanan jauh dan ga mau kuyup kehujanan, pilihannya jatuh pake Uber, Grab atau Go Car. By the way kalau butuh kode refereal, boleh masukin kode ini, ya (Uber: efif11ue, dan Grab: https://invite.grab.co/efi41480) . *Ish malah iklan*
7. Multiple Account
Karena saya pegang beberapa akun sosmed selain pribadi, jadinya saya perlu akun multiple ini. Kalau Instagram bisa mengelola beberapa akun dalam satu aplikasi yang sama, twitter dan FB kan ga bisa. Suka males juga kalau harus main log in atau log out gitu, makanya Multiple account ini jadi pilihan saya biar akun sosmed lainnya selain akun pribadi tetap on.
So far sih baru aplikasi ini aja yang masih saya butuhin. Sebenarnya pernah pasang Skype di HP. Tapi sangat jarang dipake ya ga dipasang lagi. Kalau sekiranya dibutuhkan dan intens makenya, ya nanti tinggal unduh lagi dari playstore. Gimana dengan game? Nope, kecuali My Angela. Ini mah karena rikues keponakan. Saban main ke kamar saya, salah satu rikuesnya adalah pinjem HP buat memainkan game kesayangannya itu. Sebagai Uwa yang sayang keponakan, saya lulusin permintaannya. Ya kalau udah bosen youtube-an dia bakal mainin game ini. Selebihnya saya ga mau pasang game. Selain ga mau kecanduan, gaming juga bisa bikin HP cepat panas dan ngehang. Ga ah, ogah!