Monday 28 March 2016

Ngobrol Bareng Performer Atraksi Trans Studio Bandung

"Mau saya panggilkan salah satu perfomernya?"  Mbak Fani, salah satu kru dari TSB tersenyum menawarkan kesempatan interview kepada  Euis dan saya. 

Ish, kapan lagi coba bisa ngobrol sama salah satu dari pemain yang mentas di panggung hari itu? Apalagi penampilan sirkus dengan latar permainan api itu memang sesi yang paling saya suka. Sayang euy akrobat ala Russian Bar belum sempat saya saksikan. 
http://www.catatan-efi.com/2016/03/ngobrol-bareng-performer-atraksi-trans-studio-bandung.html

Tidak lama menunggu, seorang pemuda masih dalam balutan kostum ala-ala gladiator Persia itu menghampiri kami. Wajah orientalnya tersamarkan oleh polesan makeup di wajahnya. Ya make up dengan nuansa api gitu, bukan make up seperti yang diteplokin ke muka perempuan lho, ya. 
Share:

Saturday 26 March 2016

Ditemanin MLTR Selama Terjebak Macet

Bandung macet kalau pas weekend atau long weekend sih udah biasa. Kayak tadi sore. Bukan karena jalanan bandung dijejalin turis interlokal dari luar kota yang lagi liburan, sih. Jam 17.30 saya cus dari jalan Merdeka, nebeng sama Nchie dan turun di jalan Pajajaran. Biasanya terhambat macet di jalan Kebon Kawung, salah satu pintu masuk stasiun kereta Bandung. Semacet-macetnya di titik ini ga kalah gilanya sama kepadatan kendaraan di pintu kereta Maleber,dekat gedung Antariksa, alias pintu keluar bandara Husen Sastranegara. 

Ekor kemacetan sore tadi ternyata ujungnya ada sekitar di pintu makam Sirnaraga.  sekitar 1 km  lebih sebelum  rel kereta. Pasti ada sesuatu ini, batin saya. Sopir angkotnya aja udah putus asa dan ga mau move on melanjutkan rute trayeknya seperti biasa. 

Sampe sini saja, soklah mau bayar berapa aja, seridonya.” Tuh segitu pasrahnya. Sambil menerima ongkos dari penumpang, sopir angkot ini beralasan kalau siang tadi ada pohon tumbang yang melintang, menghalangi lalu lintas. Entah pastinya di sebelah mananya. Yang jelas ga keliatan lah di tempat saya diturunin.
Share:

Friday 25 March 2016

6 Hal Menarik dari Pasar Legendaris Cihapit

"Nama saya  Meneer  Kumis." 
   
Begitu kata  lelaki yang tahun ini akan berusia  74 tahun.  Untuk semurannya,  tubuhnya terlihat sehat, enggak ringkih. Kan, tidak jarang  mereka  yag sudah memasuki separuh baya, mulai sakit-sakitan atau pikun, ya? Punggungnya pun cukup  tegap  dan bicaranya lancar ketika diajak ngobrol.

Saya dan 4 blogger  lainnya (Dydie,  Bang Aswi, Ulu dan Alfian) sempat  dibuat  bengong  juga dibuatnya.

"Seriusan pak,  namanya Meneer  Kumis?"
http://www.catatan-efi.com/2016/03/6-hal-menarik-dari-pasar-legendaris-cihapit.html
Pintu masuk pasar  Cihapit dari samping Vitasari Bakery
Ealah,  dia bercanda. Ternyata nama aslinya adalah Suhendi Baridji. Selain  secara fisik terbilang sehat,  ingatannya juga  masih lumayan. Seperti kebanyakan pedangan lainnya di kawasan pasar  Cihapit,  Pak kumis ini sudah lama berjualan sejak tahun 1942. Lancar bercerita ketika  Jepang datang menduduki Bandung dan menahan keluarga  Belanda dalam  kamp konsentrasi di kawasan ini. 
Share:

Thursday 24 March 2016

Wanita dan Sepatu Hak Tinggi

Beauty is pain. Konon katanya cantik itu sakit. Rela wajahnya sakit ketika facial atau peeling di klinik kecantikan. Rela sakit ketika rambut ditarik biar lurus saat rebounding atau smooting di salon kecantikan. Dan, ini nih, rela sakit tumit, rela betis pegal gegara memakai high heels.

High heels atau gampangnya kita menyebut heels. Hayo, siapa sih, yang ga familliar sama salah satu item fashion perempuan yang satu ini? Mungkin ada yang kesehariannya akrab dengan sepatu yang satu ini, atau cuma sesekali saja memakai saat menghadiri pesta atau acara tertentu. Bisa juga nih, mungkin saja enggak pernah pake sama sekali? Ya, who knows?
http://www.catatan-efi.com/2016/03/wanita-dan-sepatu-hak-tinggi.html

Banyak hal menarik yang saya ketahui setelah membaca buku tentang high heels yang ditulis oleh Ika Noorharini. Buku dengan cover warna misty yang dominann ini berjudul Fenomenologi Wanita Ber-high heels. 
Share:

Monday 21 March 2016

Teaser Show The Book of The World

Hembusan  hangat dari kobaran  api berbaur dengan aroma khasnya seperti menyihir  saya dan penonton lainnya. Ceritanya saya dan Euis sama-sama blogger Bandung, berkesempatan  menyaksikan rehearsal  pertunjukan  The Book of The World.  Show terbaru yang  akan ditampilkan mulai tanggal  25 Maret 2016  ini.   
http://www.catatan-efi.com/2016/03/teaser-show-book-of-world.html
credit: youtube  official TSB
Aksi akrobatik   yang  meloncat melewati  lingkaran  api  ini  salah satu bagian  yang saya sukai. Miss sedikit saja,  bukan cuma berakibat cedera, luka  bakar  akibat tersambar api  juga jadi risiko.  So, kalau bukan expert jangan coba-coba, ya. Bahkan dalam satu sesi  interview  dengan salah satu performernya pun,ternyata pengalamannya tidak  luput dari  insiden kecil  sampai  yang lumayan bikin linu. Untuk yang ini, saya ceritain  dalam postingan terpisah.
Share:

Sunday 20 March 2016

Wisata Heritage dan Kuliner di Bandung

 Di mana  mencari rumah khas yang nyunda di Bandung?

Begitu kata seorang manajer hotel asal Bali ketika saya, Nchie dan Bang Aswi ngobrol suatu sore. Nah, iya. Di mana ya? Kalau ngomongin heritage gedung atau rumah di Bandung, biasanya ingatan orang memang langsung terbayang gedung atau rumah bergaya Art Deco, khas Belanda banget. Kalau masih ga tau (masa iya, sih?) coba deh, perhatikan film Indonesia berseting tahun 70an atau 80an gitu.
sumber: dzignforyou.com
Males ngubekin file lama? Ya udah, udekin aja album foto jaman ortu kita masih remaja yang identik dengan fashion retro gitu. Kan, suka ada tuh foto-foto dengan latar sekolah atau rumah tahun segitu. Meski fotonya udah pudar,  belel, vintage, latte atau monokrom sekalipun, saya yakin banget pasti ada, deh. Ya, ga?
Share:

Friday 18 March 2016

Curhat Hari ini

Mama... Curhat dong

Sekali  ini  saya mau curhat,  boleh, ya?  Tenang  aja, saya ga akan baper. Insiden kecil semalam bikin saya mikir  banyak  hal.

Semalam, saya ketemuan dengan Nchie dan Bang Aswi, membahas agenda  dalam waktu dekat ini,   Akhirnya kami pulang juga sekitar jam 20.00an saat  hujan  yang terasa  melow  seakan menghipnotis orang-orang  Bandung buat kruntelan  aja  di rumah. Sepi.  Memang sih, jalan Merdeka  yang  baru saya kunjungi  kemarin  ini  agak terlihat sepi  (apa kebetulan aja?) tapi juga  jadi rapi.  

Enggak ada lagi  gerobak  PKL yang memadati  trotoar  bahkan bisa luber  ke bahu jalan.  Ya ada sih satu-dua PKL  yang masih ada, tapi jelas kelihatan beda. Karena ternyata mereka sudah dilokasikan di halaman parkir  Dunkin  Donuts.  Kapan-kapan nongkrong di sini, yuk? Murah  lho  makan di tempat kayang angkringan gini hehehe
Share:

Wednesday 16 March 2016

7 Hal Tentang Blogging Yang Perlu Diketahui

Beberapa  kali ngobrol dengan teman-teman yang memulai ngeblog, ternyata  masih banyak lho yang belum tau beberapa  hal  dasar tentang  ngeblog.  Contohnya  nih membuat page break (jump break)  yang ternyata ga usah  utak-atik kode HTML segala yang redaksinya bikin pusing,  membuat menu  di halaman blog  yang  juga sebenarnya  gampang sampai melindungi  blognya biar ga kena  copas. Euh,  hari gini  kalau masih ada  yang tega menculik konten dari blog kita itu ngehe banget, ya. Entah tulisan atau foto terus  ga bilang sumbernya.

http://www.catatan-efi.com/2016/03/7-hal-tentang-blogging-yang-perlu-diketahui.html
7 Hal Tentang Blogging Yang Perlu Diketahui  
Ya udah, saya mulai sekarang aja sebelum curcol  ga jelas juntrungan :D

1. Membuat Page Break/Jump Break

Ada  yang suka membuat postingan panjang, pendek atau sedang aja. Selain soal selera,  juga tergantung kebutuhan. Kalau emang  perlu ditulis  let say, 700 kata lebih ya udah tuntaskan, jangan digantung  dan membuat pemirsa kita penasaran.  Karena itu sama seperti  menanti sebuah jawaban yang  entah kapan diucapkan (eaaaa).
Share:

Sunday 13 March 2016

Tentang Kantong Plastik Berbayar

Kantong plastik  berbayar.

Kalimat  yang satu ini  lumayan jadi trending topic sejak ditetapkan bulan Februari kemarin. Beberapa waktu lalu sempat   ramai cerita tentang  seorang konsumen yang misuh-misuh dikenai charge  200 perak  untuk  kantong plastik  yang digunakan.

Ada yang menganggap  beban senilai itu  terlalu  murah,  ada yang keberatan, dan ada yang woles.  Saya sendiri termasuk  yang woles soal ini.  Soalnya pemahaman pentingnya menjaga kelestarian lingkungan ini   ga bisa berubah ujug-ujug dalam sehari. Setiap orang perlu proses dan cara  berbeda untuk memahami dan mempraktikannya. Apalagi kalau udah  jadi kebiasaan sejak kecil. Ga berarti  ya udah jadi kebiasaan mendarah daging yang dibiarkan.

http://www.catatan-efi.com/2016/03/tentang-kantong-plastik-berbayar.html
Share:

Thursday 10 March 2016

Jarum Cleopatra: Si Kembar Yang Terpisah

Pernah ngalamin ga, baca buku dengan penulis berbeda,  genre yang juga beda  tapi  kok tiba-tiba nemu persamaan saat  membaca bukunya?

Saya pernah.  Akhir tahun kemarin, saya baca 3 novel  dalam waktu yang berdekatan.  Dari judulnya saya ga ngira  bakal nemu  persamaan.  Yesterday  in Bandung yang ditulis  oleh makmin Orin dan kawan-kawan, Koala Kumalnya  Radita Dika dan Setia Bersamamu  yang ditulis Santy Musa ternyata punya kesamaan cerita tentang pergulatan untuk berdamai dengan masa  lalu dan berusaha untuk move  on menatap masa depan. Padahal sebelumnya saya mengabaikan resensi atau sinopsis  bukunya, lho.

Nah, kebetulan itu saya alami lagi. Biasanya  sih saya bakal nyelesaikan satu buku sampai khatam. Tapi beberapa waktu ini saya  baca buku secara bergantian. Huehehe... Maruk? Abis  gimana? sama-sama menariknya, sih. Awalnya sih duluan baca  Novel Muhammad 3: Sang Pewaris Hujan. Lalu pas ada acara talk show buku yang sama di acara pameran buku Bandung Februari  kemarin, eh saya dapet  doorprize  buku dengan judul Tenaga Kerja Istimewa.
Share:

Monday 7 March 2016

8 Tips Menjual Rumah Dengan Cepat

Naik kereta api tut ...tut...tut...
Siapa hendak turut? Ke Bandung, Surabaya, naiklah dengan percuma..

Hayo, masih inget  lagu  lama ini? Pasti lah, ya.  Saya dikenalin lagu ini waktu TK dulu. Tahunnya? Cari tahu sendiri  lah, ya hahaha... Naik dengan percuma?  Errr, saya ga bermaksud  ngejudge  yang nyiptain lagu ini. Naik angkutan  umum gratis?  Bisa sih,   sebenarnya. Misal ada promosi  kayak naik bis gratis  atau pernah ada di Bandung   Angkot Day. Dalam satu hari itu, penumpangnya dapat tumpangan gratis ke mana aja  untuk dua trayek  yang ditunjuk  (jurusan Kalapa-Dago  dan Sthall Dago).

Baca  curhat saya  soal angkot  di sini

Atau  ada  juga program naik bus  gratis  buat pelajar di Bandung. Ini emang efek dari semakin padatnya  populasi dan  kendaraan  yang seliweran di jalanan Bandung dan kota-kota besar  lainnya. Selain soal  kendaraan yang  bertambang kayak deret  ukur  dan  panjang jalan yang segitu-gitunya.  Pelebaran jalan juga  buka soal cetek  karena  ga bisa sembarangan menggusur lahan orang lain kan, ya?  Ngomongin soal lahan yang juga merupakan  permasalahan utama  bagi kota-kota besar  seperti Bandung, Jakarta, Surabaya dan kota lainnya di Indonesia adalah masalah rumah. Makin susah  aja cari rumah  yang lokasinya strategis denga harga yang terjangkau, kecuali punya  backing  pohon uang yang tinggal petik gitu huehehe....  Ada yang punya bibit  pohon ini, ga? Kasih saya satu, dong *wooooy!!! Bangun! Mimpi kaliiii*
http://www.catatan-efi.com/2016/03/8-tips-menjual-rumah-dengan-cepat.html
Mau lah rumah kayak gini  :)
Share:

Sunday 6 March 2016

Mencetak 1 Juta Entrepreneur Baru di Indonesia

Mau   kerja apa  nanti setelah lulus?
Pertanyaan  kayak  gini kayaknya  udah biasa  kita dengar, ya. Dari  jaman masih kuliah  atau sekarang  malah balik nanya  dengan  redaksi yang copy paste  gitu.  Ga salah juga sih kalau setelah kuliahnya lulus  lalu kita keterima kerja  di sebuah perusahaan atau instansi.  

Tapi setiap orang itu punya peran masing-masing.  Ga semuanya harus jadi dokter, jadi guru, jadi bos atau jadi karyawan.  Lagian,  hari gini  angka penangguran  juga cukup tinggi. Masa sih, udah lulus  masih minta sama ortu? Gengsi? Iya, lah.  Udah dibiayain kuliah masa sih masih minta sama ortu.  Kalau setelah ngelamar ke sana ke mari  ga juga  dapat  kerjaan, lalu otak kita bakal mikir,  cari jalan keluar.  Berbisnis aja, gitu?
http://www.catatan-efi.com/2016/03/mencetak-1-juta-enterepreneur-baru-di-Indonesia.html

Iya,  bisnis.  Kenapa enggak?  Kuliner? Wih,  jangan ditanya, setiap orang butuh makan, kan?  pakaian? Iyalah, meski ga setiap hari, tapi industri  fashion  tumbuh  terus di Indonesia. Tapi....  ada tapinya.Bukan si Barbie aja  yang suka  pusing.  Yang mau bikin usaha  tapi bingung gimana mulainya juga mengalami. So sorry ya, Bie. Pusing  bukan cuma monopolimu aja :D. 
Share:

Thursday 3 March 2016

Rabu Review Blogger Bandung Etape Ke-2

Suka merhatiin berita  olahraga, kan? Meski ga suka  olahraga jet  darat, tapi minimal mudeng dong kalau sekarang  Indonesia punya satu pembalapnya  yang  mentas di arena  formula satu itu. Rio Haryanto belum  memulai debutnya di F-1, baru sesi uji coba, sih. Raihan  waktu terbaiknya masih  belum menembus catatan  ideal. Saya jadi kangen dengan kegilaan  El Locco  Montoya  yang emang gila, kadang  ngehe juga :)

Lalu  apa hubungannya dengan postingan ini?  Ga ada! :D  Cuma judulnya aja rada  memper dikit, Eh tapi emang ini  edisi kedua  dari programnya Blogger  Bandung buat ngereview blog para membernya.  Untuk   dua pekan perdana di bulan Maret  2016  ini yang terpilih adalah  blognya Ulu  a.k.a Nurul Wachdiyyah  yang  punya alamat  bandungdiary.blogspot.co.id dan satu lagi blognya  Sandra Nurdiansyah  dengan alamat  penjajakata.com

baca review perdana blogger  bandung: Rabu Review: Blog Duo R Blogger Bandung

Nah, kita mulai dari blognya  Ulu dulu, ya.
Share: