Kalau saja waktu derby Merseyside kemarin Liverpool bisa mempertahankan keunggulan, mungkin saya bakal nulis lagi tentang Si Merah ini. Tapi gol last minutenya John Tarkowski bikin mood saya nulis jadi hilang. Hihihi biar ga kalah tetep aja gemeees.
Saya sempat menyayangkan, kenapa waktu itu sang pelatih, Arne Slot nggak menurunkan Endo. Padahal permainan Everton mengerikan. Tumben juga Endo tidak main. Padahal dia spesialisnya main di menit 80an dan selalu all out bermain meski pun cuma kebagian sisa waktu.
Kamu juga tentu tau waktu Abdoulaye Doucoure memperovokasi fans Liverpool di tribun yang berujung perkelahian dengan sesama pemain, kan? Di sini juga kali pertama saya respek sama Curtis Jones. Walau suka dibully fans Liverpool, Jones yang pasang badan duluan menghadapi tetangga menyebalkan ini. Ternyata Jones tidak sejelek itu sebagai pemain.
Selang beberapa hari kemudian, di pekan ke-25 Liverpool memainkan laga kandang vs Wolverhampton klubnya Justin Hubner itu. Ya memang The Wolves klub lagi berjuang keras keluar dari garis batas zona degradasi. Di atas kertas, Liverpool unggul banyak dari tim Serigala kuning ini. Tapi bukan berarti mereka klub yang butut kalau pinjem istilahnya Marshanda di filn Induk Gajah itu :)
Dan benar saja, Liverpool kepayahan menghadapi permainan kolega-koleganya Hubner. Apalagi setelah masuk babak kedua. Makin nggak karuan mainnya. Sebaliknya, the Wolves bermain dengan impresifnya menghadapi Liverpool.
Saat tim-tim lainnya cenderung defensif, mereka berani bermain terbuka dan kerap menyulitkan Liverpool lewat serangan baliknya. Tumben juga lini tengah Liverpool mati gaya. 😌 Sukses bikin fans ketar-ketir.
Saya dibuat heran campur seneng waktu lihat pergantian pemain di menit 71. Bukan pakemnya Slot masukin Endo di menit 70an. But it's ok. Faster better. Bukan begitu? Mulai dari sini, saya sudah tidak peduli dengan pergerakan pemain Liverpool lainnya.
Pandangan saya langsung tertuju pada posisi Endo di lapang. Meskipun tidak memegang bola, Endo tau betul harus ke mana dan ngapain.
Beberapa kali saya berseru tiap Endo beraksi semisal waktu men-tackle lawan. Belike nah nah kan? Iya pengen bilang begitu sama Slot secara langsung. Puncak pembuktiannya ya di satu menit terakhir. Endo mati-matian menahan bola sampai harus tiarap.Savage!
Kalau sudah lihat cuplikan videonya, yakin deh kamu juga bakal setuju. Yang dilakukan oleh Endo itu krusial banget dan bukan tidak mungkin bakal berbuah gol kalau bola yang dijepit kakinya Endo lolos dan meluncur ke gawang. Nggak heran kalau Alisson saja sampai menepuk punggungnyaEndo, semacam ucapan terima kasih sudah bantu menjaga gawang dari kebobolan.
Sesudah pertandingan ini banyak fans Liverpool yang berandai-andai.
"Coba waktu lawan Everton dia main, nggak bakalan ada golnya Tarkowski".
Iya juga. Waktu itu juga golnya Everton penyeimbang kedudukan terjadi di menit terakhir. Situasinya kurang lebih sama dengan pertandingan ini. Memang ya, nggak jadi menang dan nggak jadi kalah itu beda lho rasanya. Lebih nyesek nggak jadi menang.
Balik lagi sama Endo. Kapten timnas Jepang ini sepertinya kurang dianggap urgensi keberadaannya. Entah itu oleh Jurgen Klopp atau pun Arne Slot. Bahkan Jurgen Klopp yans mendatangkan dia pun jarang sekali memainkannya sebagai starter.
Memang sh, bukan favoritnya Klop untuk bermain dengan cara bertahan. Tapi nih masih pada inget kan Kevin De Bruyne dibuat nangis gara-gara ditempel terus-terusan sama Endo? Rasanya permen karet juga kalah lengketnya hehehe
Selain tidak pernah mengeluh, Endo pun bukan tipe pemain jumawa dengan pencapaiannya. Waktu terpilih jadi man of the match pekan ke-25 kemarin dia bilang seperti ini:
"Saya senang mendapatkan 3 poin. tu adalah pertandingan yang sangat sulit tetapi kami harus terus berjuang sampai akhir. Saya pikir kami sudah menunjukkannya, jadi ini adalah tiga poin yang bagus."
- dikutip dari page facebook Liverpool Indonesia
Alih-alih curcol atau cari panggung, Endo malah menyorot soal gol dan tendangan penalti yang dibatalkan. Di sini keliatan sekali Endo lebih fokus sama pencapaian tim Bukan dirinya. Padahal status Endo di musim depan pun belum jelas. Apakah akan dapat perpanjang kontra atau tidak. Sementara Mo Salah dan Van Dijk yang sudah jelas-jelas akan habis kontraknya musim ini masih lebih diharapkan fans untuk bertahan.
Endo yang memuji dukungan fans itu pun bilang jika ia senang jadi bagian dari klub dan merasa masih bisa melakukan sesuatu untuk klub. So sweet deh.Dalam beberapa pekan ke depan Liverpool kakan menjalani partai besar melawan Aston Villa, Manchester City, Newcastle United, ketemu lagi Everton (kan pertandingan kemarin ini adalah partai tunda) dan masih ada Tottenham, Chelsea dan Arsenal, yang jadwal mainnya berturut-turut. 3 games in a row.
Semoga Endo 'available' di partai-partai ini dan tentu saja mendapat kepercayaan ekstra dari Slot dengan performanya yang luar biasa ini. Bukan cuma jadi penghangat bangku cadangan saja lho.
It's ok nggak jadi starter tapi saat dibutuhkan untuk melapis pertahanan, Endo adalah pemain yang tepat untuk mengimbangi permainan gelandang atau beknya yang cenderung naik menyerang dan lupa kembali ke pos pertahanan. Bukan begitu? Bisa dibilang Endo ini penggantinya si badak James Milner. We need him.
Wah ternyata hobi bola juga ya Bu. Keren nih
ReplyDelete