Sunday 30 September 2018

Membesarkan Anak Bertumbuh dengan Sukses dan Bahagia

Hari itu, Elizabeth Santosa, M.Psi, SFP, ACC seorang psikolog cantik yang wajahnya mengingatkan saya sama aktris Happy Salma nanya gini sama audiens (termasuk saya):


"Mau anaknya sukses atau mau anaknya bahagia?"

Sebagian menjawab sukses, sebagian lagi menjawab bahagia.  Sebagian lainnya terdengar menggumam pelan menjawab dua-duanya. Seolah ga yakin, ya karena emang opsinya cuma dua, bukan tiga :). Eh tau tidak? Ternyata  jawaban yang mengingkan keduanya itu diamini oleh beliau, lho.

anak tumbuh sehat dan bahagia

Katanya nih, sambil melanjutkan penjelasan, Elizabeth juga menginginkan anaknya sukses dan bahagia. Kedengerannya egois. Tapi yaaa, yakin deh, semua orangtua dan calon orangtua (iya saya maksudnya) pasti mengharapkan punya anak-anak yang sukses dan bahagia. Ya, kan? Duh, mules saya membayangkannya. Bukan apa-apa, effort untuk mewujudkannya ga gampang. Banyak hal yang harus dilalui dan diperjuangkan. 

Rabu kemarin, tepatya tanggal 26 September 2018  bertempat di Ambrogio Patisserie, Jalan Banda No. 26 Bandung, LACTOGROW mengadakan talkshow dengan tema  LACTOGROW Grow Happy.

Seneng sekali saya bisa menginvestasikan waktu untuk menyerap ilmu baru seputar tumbuh kembang anak yang membahas dari sisi psikologisnya dengan bahasa orang awam. Ga ada deh,  yang ngantuk menyusup di sela-sela acara. Materi-materi yang disampaikan terasa begitu renyah, enak dicerna. Mata pun melek, dan perhatian tetap fokus. Paparan materi yang disampaikan 2 narasumber lainnya yaitu Gusti Kattani Maulani selaku Brand Manager Nestle  LACTOGROW dan dr Fatima Safira  Alatas PhD (dokter spesialis anak) pun ga kalah serunya. Banyak insight baru yang saya dapatkan dan dengan senang hati bakal saya share di sini.  Yuk, simak terus, ya.

Gizi dan Kebahagiaan

Walaupun gizi yang diberikan cukup kalau ga dibarengi dengan rasa kebahagiaan,  proses tumbuh kembang anak dari sisi psikologis  akan terganggu. Masalahnya, di Indonesia masih banyak juga orang tua yang juga kurang aware soal pemenuhin gizinya.  Sedih deh ngebayangin anak-anak yang terjebak dalam situasi seperti ini. Ya gizi kurang, afeksi (kasih sayang) juga ga cukup. Sebagai informasi nih, menurut paparan yang disampaikan oleh  Gusti Kattani Maulani, hasil survey  menemukan fakta  kalau 3 dari 4 anak mengalami kekurangan asupan berupa energi, lemak dan zat besi. 

anak tumbuh sehat dan bahagia

Pantesan ya, kalau saya bandingin anak-anak di Barat mereka tuh badannya bongsor-bongsor. Asupan lemak yang cukup  bisa memenuhi kebutuhan protein yang diperlukan buat tumbuh kembang fisiknya. Semenara itu di daerah-daerah atau pedesaan kekurangan zat besi pada anak-anak lebih banyak ditemukan.  Hmmmm, kira-kira kenapa, ya? Padahal sayuran seperti bayam yang kaya akan zat besi kan bukan sesuatu hal yang mahal dibanding daging misalnya. Sepertinya edukasi atau tingkat kesadarannya masih kurang.


Konsep Bahagia dan Tumbuh Kembang Anak

Sesi kedua bersama Elizabeth ini yang paling saya sukai. Soalnya eksplorasi konsep kebahagiaan yang disampaikan aplikatif dengan keseharian orang-orang dewasa.  Ga aneh sih, karena sebenarnya untuk menjadikan seoarang anak yang bahagia itu dimulai dari orangtuanya dulu.  Kalau orangtuanya bahagia, ya anaknya juga bakal bahagia.  Dari sini saya jadi sedikit lebih paham juga soal  hormon yang dikaitkan dengan kebahagiaan yaitu hormon dopamin,  oksitosin , serotonin dan endorfin. Dulu masih  samar dan mbulet, apa sih bedanya?



Sederhananya gini, hormon dopamin itu berkaitan dengan rasa jatuh cinta, semangat, rasa percaya diri dan motivasi. Sementara hormon serotonin kaitannya erat dengan mood dan depresi. Kalau kadarnya cukup dalam tubuh kita, akan menghsailkan mood yang baik dan meredakan depresi.  Sedangkan hormon oksitosin yang lebih sering dikaitkan dengan aktivitas seksual ternyata  juga berpengaruh pada sifat keibuan seseorang.  Psikologis yang stabil dari seorang ibu kan perlu dan berpengaruh banget dalam proses mendampingi tumbuh kembang anak.  Makanya saya setuju dengan qoute yang dijelaskan di sesi ini, yaitu:


Happy Parents Resilient Children

Dari beberapa pengamatan yang pernah saya lakukan, suasana hati yang dialami ibu juga akan menular pada anak-anak. So, pesan saya buat para ayah dan calon ayah, baik-baiklah dan perlakukan emaknya anak-anak agar mereka bisa membesarkan  anak-anak  yang bahagia.

Ngomong-ngomong soal anak-anak yang bahagia ternyata mereka punya potensi lebih besar jadi orang yang berhasil. lho. Bukan cuma isapan jempol atau angan-angan muluk. Penjelasan sederhananya gini,  kalau anak-anak dibesarkan dalam keluarga yang penuh cinta dan kasih sayang dia akan bersemangat untuk ke sekolah, bernteraksi dengan teman-teman dan kemampuan otaknya untuk menyerap informasi juga jadi lebih baik.

anak tumbuh sehat dan bahagia

Konsep kebahagiaan pada anak juga dijelaskan dari sisi motivasi dan kepercayaan diri.  Ada baiknya anak-anak terutama pada usia 4-5 tahun mereka dibantu untuk menemukan skill yang mereka miliki.   Mereka yang berhasil menemukannya akan memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Karena pada usia ini mereka butuh pengakuan, bisa melakukan sebuah pencapaian karena usahanya sendiri. Bukan dibantu orangtuanya. Kebayang kan, kayak gimana? Ga harus sesuatu hal yang wah, dan spektakuler. Untuk hal-hal sederhana pun bisa jadi kebanggan buat mereka.



Di sela-sela materi, para audiens diajak untuk mengisi kartu yang berisi pertanyaan. Sederhana padahal, tapi lumayan bikin saya mikir keras ngisinya. Selain diminta untuk menyebutkan hal-hal yang membahagiakan dalam 7 hari terakhir beberapa pertanyaan berikut ini juga  diminta untuk diisi:
  • Saya mencintai diri saya sendiri karena....
  • Saya berbakat dalam hal.....
  • Saya merasa bahagia jika...
  • Menurut orang terdeka saya, saya berbakat dalam hal...
  • Orang terdekat saya memuji sikap positif saya, yaitu....
Gimana, bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas ini dalam waktu singkat?

Wait, tadi saya belum bahas soal hormon endorfin kan, ya? Nah, ini yang menarik karena hormon endorfin yang juga menghadirkan rasa bahagia bisa dihasilkan ketika kita sudah bekerja atau melakukan aktivitas. Ini juga PR banget buat saya karena kebanyakan aktivitas dilakukan kalau ga di depan laptop yang ngetik di layar HP, menyelesaikan kordinasi ini itu dari chat WA :). 

Sebenernya itu bukan alasan buat saya untuk tidak bergerak. Karena memang aktivitas fisik itu diperlukan.  Makanya, ga heran kalau Michelle Obama juga  mengampanyekan agar anak-anak dan orangtua  lebih banyak bergerak. manfaatnya ganda, ya bahagia ya mengurangi masalah obesitas yang emang banyak ditemukan di Amrik sana.  Seru juga lho, karena kami juga diajak untuk mengikuti gerakan joged yang mirip aerobik ini di layar yang  ada di sisi panggung.

Yang saya highlight juga dari sesi psikologi ini adalah hal-hal berikut:
  • Bahagia itu damai karena membentuk karakter anak ketika anak dewasa
  • Perbanyak aktivitas yang bisa membuat anak bahagia termasuk diantaranya melibatkan diri dengan aktivitas dunia anak.  
  • Kalau nanya pun bukan asal nanya, buatlah si anak antusias bercerita tentang teman-teman atau peristiwa yang dialaminya di sekolah misalnya.
  • Berikan waktu tidur yang cukup buat anak
  • Berikan cinta tanpa syarat
  • Bahagia mahal karena perlu usaha
Sumber kebahagiaan itu ada banyak. Kondisi yang sifatnya afektif   (tertawa, damai,vpemenuhan diri), negatif afektif (marah, sedih, curiga) dan tingkat kepuasan hidup juga perlu dipahami agar bisa mengajarkan pada anak, bagaimana sih arti kebahagiaan yang sesungguhnya. 

Hal sederhana dalam interaksi sehari-hari yang melibatkan emosi misalnya saja ketika kita berjabat tangan dengan orang lain. Pertanyaan apa kabar sesungguhnya punya makna yang dalam, bukan hanya jawaban yang basi-basi sepetrti alhamdulillah, sehat.  Kontak mata yang dilakukan ketika berkomunikasi dengan orang lain juga berperan secara emosional. Sesuatu hal yang sering kita abaikan padahal punya arti penting.  

Kebahagiaan dan Tumbuh kembang Anak dari Sisi Medis

Sesi dari sudut pandang medis yang disampaikan oleh dr Fatima pun ga kalah apiknya.  Dokter yang cantiknya mengingatkan saya sama Maudy Koesnadi ini, bercerita pentingnya bakteri baik (probiotik) yang diperlukan oleh tubuh anak terutama  dalam   1.000 hari pertama masa  tumbuh kembangnya.  Gizi yang tidak tercukupi anak membuat seorang anak rentan mengalami stunting, anemia dan sulit berkonsentrasi.

anak tumbuh sehat dan bahagia

dr Fatima yang spesialisasinya fokus pada masalah salur cerna anak menjelaskan jika pencernaan seorang anak sehat bukan  saja akan memiliki daya tahan dan salur cerna yang baik.   Fungsi-fungsi organ dalam tubuhnya juga akan bekerja optimal,  memiliki komposisi tubuh dan potensi genetik yang baik dan juga memiliki rasa bahagia .
anak tumbuh sehat dan bahagia

Saluran cerna  yang baik dan daya konsentrasi juga saling terhubung, karena kondisi otak berpengaruh juga terhadap saluran cerna. Pantesan ya, kalau saya lagi stres untuk hal sepele nyari sesuatu dalam waktu terbatas, tiba-tiba saja perut saya terasa mules ga jelas. Begitu barang yang dicari ketemu mulesnya hilang, sirna seketika. 

Untuk menjaga saluran cerna dalam keadaan sehat, bakteri yang baik dalam jumlah yang cukup juga diperlukan, Menariknya tidak ada batasan jumlah maksimal bakteri baik dalam usus, lho.  Semakin banyak bakteri baik dalam usus, akan membantu  penyerapan nutrisi yang dibutuhkan anak selain melawan bakteri jahat  dalam tubuh.

anak tumbuh sehat dan bahagia

Dalam 1.000 hari pertama masa tumbuh kembang anaknya, dr Fatima juga tetap menekankan peran penting ASI bagi anak. Gizi yang terkandung dalam ASI itu paling juara, terutama untuk anak di bawah usia 6 bulan. ASI yang cukup diterima oleh anak akan menciptakan  lingkungan asam di usus,  sangat ideal untuk mendukung pertumbuhan bakteri baik. Selain itu ASI juga meningkatkan antibodi, membantu sekresi lendir-lendir  yang dibutuhkan usus. Bila anak sering sakit bukan saja pertumbuhan  fisiknya jadi terhambat, tapi ia juga cenderung mudah sedih dan murung.

Untuk mendukung gizi yang cukup bagi anak, beberapa hal ini perlu diperhatikan:
  • Perhatikan komposisi gizi anak, jangan sampai kebanyakan gula dalam menu makan sehari-harinya, karena kebutuhan kalori anak hanya 30%. 
  • Kebutuhan susu bagi anak di atas 2 tahun hanya 400-500 cc/hari Selebihnya tetap harus dipenuhivmelalui asupan makanan.
  • Makanan harus bervariasi, harus dicoba dengan memberikan pilihan berbagai menu,  bukan mengikuti maunya anak.
  • Makanan berfermentasi seperti tahu dan tempe baik karena mengandung probiotik yang dibutuhkan tubuh/usus anak.
  • Bila anak sakit,  perhatikan juga, jangan sampai kebanyakan antibiotik, karena akan memicu berkembangnya bakteri buruk.
  • Selain mencegah penyakit yang berurusan dengan saluran cerna seperti daire, kembung, sembelit,  probiotik juga membantu  regenerasi sel tubuh, bakteri baik (lactobacillus) juga ternyata  membantu menyerap vitamin D.  Meski demikian, aktivitas dan sinar matahari  juga tetap harus diupayakan terpenuhi. 


anak tumbuh sehat dan bahagia

Jelas banget  untuk membesarkan seorang anak dengan bahagia, dibutuhkan keselerasan antara nutrisi, stimulasi serta keterlibatan orangtua dalam membangun masa-masa yang disebut Happy Grow itu tadi.   Kampanye Grow Happy Parenting terus digalakkan oleh Nestle selaku produsen LACTOGROW -  yang diperkaya dengan DHA, kalsium, minyak ikan dan Lactobacillus reuteri, - terus dilakukan. Selain melalui workshop/talkshow juga  dengan  edukasi di media sosial mengenai pola asuh dan tips-tips  pola asuh anak dan informasi nutrisi yang cukup dan seimbang bagi anak.
Share:

Mengurus Permohonan Paspor

Dulu saya sempet ngelamun (((ngelamun))) kapan ya bisa pergi ke luar negeri. Ini selain pegi umroh dan haji lho, ya.  Boro-boro jalan ke luar negeri yang pastinya butuh budget lumayan, keliling Indonesia aja masih cemen. Loncat ke luar Jawa aja baru sampe ke Bali.  Ke Sumatera, Kalimatan sampai ke Raja Ampat  di ujung timur Indonesia pun belum kesampaian. Belum lho, bukan enggak. Karena siapa tau, kan bisa  kesampaian kayak  hukum Law of Attraction, banyak yang ngalamin ini :)

Waktu maen ke Bali pun, saya ga nyangka bisa dapet tiket gratisan plus dikasih uang jajan gara-gara tulisan saya yang ini

Jurus 3I Dari Reksa Dana Manulife

Jadi bener ya, jangan asal ngomong karena siapa tau jadi doa yang dikabulkan.

Nah, balik lagi ke mimpi jalan-jalan, ceritanya awal taun 2018 yang lalu,  Tian bilang mau maen ke Malaysia sama temen-temennya. Saya cuma nitip aja skin care yang belum ada di Indonesia. Kalau baju sih ga usah, karena yang ada juga orang Malaysia malah hunting ke Bandung.  Terus dikipasin buat diagendain jalan ke  Malaysia Saya iya-iyain aja sampai akahirnya kemudian saya memutuskan untuk bikin paspor. Iyes, mau duitnya banyak kalau ga punya paspor kapan bisa jalan-jalan. Ya, kan?

Akhirnya,  bulan September ini  saya udah satu langkah lebih maju buat jalan-jalan. Tinggal menabahkan hati buat ngeukeupin tabungan biar aman sentosa rencana jalan-jalannya.  Ngomong-ngomong soal paspor, selasa kemarin, tepatnya tanggal 25 September 2018 ini akhirnya rilis juga. Yeay! Seneng dong.

So, buat temen-temen yang lagi  bingung mau ngurus bikin paspor saya ceritain di sini. Terutama buat temen-temen yang dokumen aktenya ga ada (entah karena hilang atau lupa naruh) simak terus tulisan saya di sini, ya.

Daftar Via Online Dulu

Entah ya kalau daftar langsung on the spot, masih bisa atau enggak. CMIIW. Yang jelasa saya yang udah punya nomer setelah daftar online pun masih aja harus sabar nunggu giliran hampir 3 jam. Link daftar onlinenya langsung aja ke https://antrian.imigrasi.go.id/. Di situ pastikan mau ngambil tanggal berapa. Untuk yang di Bandung bisa datang ke kantor yang di Surapati atau Soekarno Hatta. Saya sempet nanya-nanya sama petugas yang wawancara, boleh pilih mau ke kantor yang mana aja. tau gitu saya daftar ke kantor yang di Soekarno Hatta aja, deh. Lebih deket dari rumah soalnya.

O,ya jangan lupa pastikan juga teman-teman sudah punya akun/akses login di webnya antrian imigrasi. Selain untuk daftar bikin paspor, nantinya bakal dibutuhin juga buat memperpanjang paspor. Memperpanjang masa berlakunya, lho bukan ukuran pasopornya karena ini mah udah standar (apaan sih? Gariiiing, Fi!)


Setelah memilih tanggal dan jam (pagi atau siang) di situs atau bisa juga di aplikasinya, jangan lupa untuk mendownload barcodenya di HP.  Barcode ini penting banget dan harus ditunjukkan saat mengurus administrasi di sana. 

Dokumen Yang Harus Disiapkan

Nah  kalau sudah dapet nomor antrian, datanglah sesuai jadwal. Waktu itu saya ngambil jadwal siang. Saya sampai ke kantor Imigrasi Surapati  sekitaran jam 12.45an. Masih ada selisih waktu 15 menit dari waktu ishoma. Setelah ngisi absen (posisinya di meja deket pintu masuk) tinggal nunggu dipanggil aja  buat diperiksa kelengkapan dokumen.  Nih dokumen-dokumen yang harus dibawa :
  • KTP (asli dan fotocopy) Fotocopiannya jangan dipotong)
  • Kartu Keluarga (asli dan fotocopy)
  • Akte Kelahiran atau Ijazah (asli dan fotocopy)
  • Materai 6.000

Akte dan ijazah itu ga harus dibawa dua-duanya. Salah satunya saja.  Kalau akte ga ada (karena hilang atau lupa nyimpen) bisa diganti dengan ijazah terakhir.   Pastikan juga nama di KTP dan kartu keluarga itu sama persis. Ga ada huruf yang salah atau kurang/lebih. Contoh kasus yang saya alami, nama saya di KTP dan KK ternyata beda. Harusnya Efi Fitriyyah. Pake Y-nya dua. Lah ini,  kurang satu huruf -_-. Tertulisnya Efi Fitriyah. Sebelnya, saya baru mudeng pas di last minute. Kesel jadinya. Kejadian ini bukan yang petama kali. Bahkan, setelah ganti versi baru KK pun masih aja petugas yang ngetik nama saya masih salah.   

Untuk masalah ini bisa disiasati dengan membuat surat permohonan PM 1. Intinya menjelaskan kalau nama di KTP dan KK itu orangnya sama, Bukan siapa-siapa.  Untuk ngurus surat-surat ini, mulai dari RT, RW, terus kelurahan dan kecamatan (untuk disahkan). Tempo hari, saya cuma sampai tingkat kelurahan aja  Kebayang dong repotnya harus balik lagi sementara nomor antrian Imigrasi cuma berlaku di hari/tanggal  yang sama aja.

Sedikit cerita waktu ngurusin PM 1 ini lumayan drama. Karena saya baru ngurusin pagi-paginya sebelum pergi ke kantor Imigrasi. Ada untungnya juga tergabung di grup WA ibu-ibu PKK. Di sana saya bisa dapat info di mana posisi Pak RT dan Sekretaris RW (sebagai pengganti Pak RW untuk urusan penandatangan surat izin dan keperluan lainnya). Saya sampe nyusul Pak RT ke tempat kerjanya buat minta tandatanganya beliau hihihi.... Lalu nanya-nanya lagi di grup wa: di mana rumahnya sekretaris RW.

Saya kembali berpacu dengan waktu pas ngurus PM 1 ke kantor kelurahan, karena saya datang sekitar 10 menit sebelum break ishoma. Telat dikit harus sabar nunggu sejam karena pelayanan baru dibuka lagi jam 13. Sebenarnya ga masalah tapi nanti pas ngantri di kantor Imigrasi alamat bakal diurus paling belakangan.  Ya nasib saya  sih, yang ga nyiapin dari awal. Jadinya gini. Super duper rempong.

Alur Registrasi di Kantor Imigrasi

Saya datang ke kantor Imigrasi sekitar jam 12.45an. Masih waktunya Ishoma. Tapi lihat absen antrian udah panjang. Tanpa harus  nunggu petugas dateng, saya langsung tulis aja nama di kertas absen yang udah tersedia. Kalau pelayanan sudah kembali berjalan, nama kita akan dipanggil.

Di tahapan pertama ini nunggunya ga terlalu lama. Sekitar setengah jam.  Setelah ngecek dokumen yang dibawa, petugas akan nanya-nanya dikit untuk pertanyaan simpel: kapan mau ke luar negeri,   untuk keperluan apa dan kerja di mana.  Setelah itu,  kita  akan dikasih form untuk diisi plus ada kolom yang harus dibubuhi materai sebelum ditandatangani. Makanya siapkan aja dari rumah walaupun di  pojok fotocopian yang lokasinya ada di kantor Imigrasi pun ngejual  materai.

Setelah mengisi  form yang dikasih tadi, saya balik lagi ke meja yang ngecekin dokumen yang dibutuhkan, plus  form yang sudah diisi tadi. Barcode yang sudah didapatkan saat mendapat antrian online ini juga harus ditunjukkan. Bisa diprint atau cukup nunjukin yang udah disimpen di HP. Nantinya scanner di sana akan mendeteksi data kita dan tercantum di print outnya plus nomor antrian wawancara dan dan nama kita akan muncul di sana. 
Pas giliran nungu wawancara inilah tahapan yang lumayan menguji kesabaran. Saran saya, siapin cemilan, buku bacaan atau powerbank dan earphone biar ga bosen nunggu. Kalau mau nunggu makan di luar pun bisa lah. Soalnya waktu nunggu ada sih sekitaran  2 jam.  Bisa khatam berapa bab tuh kalau bawa buku?

Sekitar jam 15.30an saya dapet giliran di panggil.  Pas lirik-lirik ke belakang, yang ngantri udah dikit, tinggal beberapa orang. Makanya, kalau selow alias santai, saya saranin pas daftar antrian itu ngambil waktu pagi aja. Jangan yang siang.

Katanya petugas di Imigrasi itu pada judes-judes, maksimal.  Rada deg-degan sih, kalau ngadepin orang-orang yang judes ga jelas juntrungannya. Saya tipikal orang yang mudah terintimidasi kalau ada dalam situasi ini. Semacam ga nyaman, padahal mah cuekin aja, ya. Bodo amat. Eh tapi, sejak ketemu petugas pendaftaran, verifikasi dokumen sampai wawancara semuanya baik-baik aja. Sebelum wawancara, petugas yang melayani akan kembali memeriksa dokumen yang kita serahkan. Sambil nunggu petugas yang nginput data (di setiap loket ada 2 petugas yang stand by, yang satu wawancara dan motoin, satunya lagi menginput data-data pemohon paspor) dan foto-foto saya sempet ngobrol-ngobrol. Santai lah. 

Untuk sesi foto di Imigrasi ini, pastikan juga teman-teman dandan sebaik-baiknya. Kalau pake hijab, hijabnya yang rapi dan buat perempuan  dandan cantik. Soalnya bagian foto ini sekali jepret dan asal gitu.  Waktu giliran saya, sempet di ulang karena posisinya kurang pas. Sempat ditawarin juga, mau diulang ga? Percuma sih, saya minta ulang karena  mau ganti pose paling manis pun saya lihat setingan kameranya yang harus dicerahin hahaha... Ya udah pasrah aja dengan hasil foto ini. Bukan untuk di medsos pula, kan?

Setelah semuanya beres, saya dikasih resi yang di dalamnya tercantum nomor kode pembayaran dan jumlah yang harus dibayar. Bisa ke kantor pos atau bank mana aja. Buat kepraktisan, saya bayar pake Internt banking aja. Ga usah ngantri.  Jangan lupa ya, resi ini harus dibawa lagi barengan bukti bayar saat ngambil paspor. Paspor bisa diambil setelah H+4 pembayaran. Saya baru ngambil H+7 buat antisipasi takutnya belum selesai.  Paspor ini ga boleh dibiarin ngendon lama-lama, paling lambat 30 hari setelah tanggal pembayaran.

Pengambilan Paspor

Untuk proses ngambil paspor ini waktunya lebih singkat. Cuma setengah jam aja. Ada meja khusus yang ngurusin ini. Setelah menyerahkan resi dan bukti bayar, saya nunggu  buat dipanggil lagi di loket pengambilan paspor.

Sebelum menandatangani dan balik badan, pastikan juga untuk ngecek lagi penulisan nama kita di buku paspor. Sudah sama atau ada yang kurang/salah, ga? Kalau sudah oke, ya udah langsung balik aja. Ga ada lagi proses atau biaya administrasi yang harus diurus.

Taraa.... akhirnya saya punya paspor. Siap buat jalan-jalan ke luar negeri, nih :)

Share:

Sunday 23 September 2018

Ngedate Bareng Azalea Hair Care dan Bandung Hijab Blogger

Menutup rambut dengan jilbab bagi muslimah bukan berarti jadi alasan untuk tidak merawat rambut, lho.  Malah perlu perawatan ekstra. Salah satunya adalah dengan keramas. Hayooo, kapan terakhir kali kalian keramas?

Kapan sih waktu yang ideal buat keramas? Kalau lagi di rumah karena libur atau emang kerjanya dari rumah, ya ga masalah. Kapan aja bisa. Jadi masalah kalau setelah keramas itu kita akan berangkat. Ya berangkat kerja, atau keperluan lainnya.  Tau sendiri kan, ya kalau rambut masih basah terus ditutup ciput atau kerudung itu  bikin rambut jadi lepek, bau pula.
  
Buat saya nih,  salah satu alat tempur buat dandan yang dibutuhkan oleh muslimah berjilbab itu salah satunya adalah hair dryer. Iya, iya tau ga recomended mengeringkan rambut tiap hari karena bisa bikin kering. Tapi Dalam kondisi buru-buru, mengeringkan rambut dengan hair dryer itu membantu sekali. 



Makanya,  kalau  mandi pagi dan mau pergi pagi-pagi juga,  saya jaga jarak.  Biar ada waktu buat keringin rambut.  Jadinya pas pake kerudung aman sentosa dari  bau yang annoying. 

Selain keramas teratur dengan shampoo yang tepat,  perawatan harian yang ga kalah penting dan lagi trending untuk rambut adalah dengan mengaplikasikan hair mist.  Kalem,  buat para hijaber ada lho hair mist yang bisa diaplikasiin kapan aja tanpa harus lepas hijab dulu. Selain menjaga rambut tetap wangi, hair mist juga bisa membantu menjaga kekuatan rambut biar ga mudah patah. Camkan, jangan cuma jaga hati biar ga patah, rambut juga *apaan, sih, Fi?*

Ngomong-ngomong soal hair mist,  Azalea Shampoo  sister brandnya Natur pekan kemarin (sabtu, 15 September 2018) mengadakan gathering di Bandung, berkolaborasi dengan komunitas Bandung HIjabber Blogger di Makeupuccino, Jalan Bengawan, No. 15 Bandung.
Rara dan Nessa, duo penggagas Komunitas Bandung Hijab Blogger
foto: Bandung Hijab Blogger
Dalam acara ini hadir juga blogger  Dydie Prameswarie  dan Nadia Putri yang berbagi tips seputar blogging. Dalam soal menulis postingan blog, setiap blogger itu udah punya style unik dalam menulis. Ada yang serius, selow alias santai, dengan berbagai niche yang dianutnya (((dianut))). Yang penting, kaidah dalam menulis jangan sampai terlewatkan. Contoh kasus paling mudah ditemukan tuh masih banyak lho yang salah dalam penulisan awalan di untuk kata kerja dan kata tempat. Sebenarnya ini gampang banget. Untuk menerangkan tempat, penulisannya terpisah. Misalnya gini, di rumah, di Bandung, di kamar di lemari.  Sedangkan untuk kata kerja penulisannya jadi satu rangkaian. Ga dipisah. Misalnya dipukul, disimpan, ditendang, dinyalakan. 

Selain Dydie, ada Nadia Puti dari Lensa Kreatif yang berbagi tips bagaimana caranya membuat foto yang menarik untuk mendukung postingan di blog. Foto yang menarik akan mendukung  tulisan di blog jadi ciamik juga dan bikin betah pengunjung untuk membaca dan berkunjung lagi. Ga masalah juga kalau perangkat yang kita gunakan cuma kamera bawaan HP, karena resolusi kamera HP udah banyak banget yang gede-gede di atas 8 MP gitu. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain waktu pengambilan yang tepat, styling (penataan produk dan properti pendukung) serta jangan buru-buru naikin foto sebelum diedit.


Foto: Bandung Hijab Blogger
Jadi, ga dosa dong, kalau ngedit foto sebelum naik ke media sosial atau postingan blog. Malah bagus, kan? Ya asal jangan berlebihan aja, sih. Saya suka merhatiin postingan blog atau foto-foto di explorer selebgram. Rasanya ngulik skill atau a to z fotografi itu ga bakalan ada habisnya. Selalu aja nemu ilmu-ilmu baru. 

Ada juga  Sarah Brand Executive Azalea  yang berbagi cerita dan tips seputar perawatan rambut. Jadi nih, seperti yang saya bilang sebelumnya kalau Azalea ini sodaraan sama produk shampoo Natur, alias Inspired By Natur.  Ga aneh juga kalau komposisi bahan dan karekaternya mirip dengan kakknya. Semisal busa yang ga melimpah dan bahan-bahannya yang alami. Yang membedakan adalah peruntukannya bagi para muslimah. Makanya Azalea ini tidak dianjurkan digunakan oleh laki-laki karena ga akan cocok dengan karakter rambut dan kulit kepala laki-laki yang cenderung berminyak.  

Sebagai  brand yang mengusung Shampoo halal, Azalea ini memiiliki lomposisi bahannya juga bikin tenang dan nyaman,ga ada konten yang meragukan. 



Pengalaman saya menggunakan Azalea Shampoo sebagai The Real Hijab Hair Care bisa juga dibaca di 


Produk Azalea yang paling saya suka adalah Hair Hijab &Body Mist. Selain praktis, wanginya lembut dan ga meninggalkan noda di jilbab yang dipakai. Dulu saya suka semprotin parfum ke hijab. Biar apa? Biar wangi dong hahaha.... Padahal kalau kena ke rambut kan bukan peruntukannya, ya. Ini sih asal wangi aja, ga mikir yang lainnya. 
foto: Bandung Hijab Blogger
Selain perangkat bedak, lipstik,sun screen, hair mist ini jadi  printilan yang wajib masuk beuaty pouch harian kita. Ukurannya yang mungil ga akan menghabiskan space di tas, kok.  Eh tadi di atas saya bilang kan kalau Azalea ini adalah Hair Hijab & Body Mist. Kabar baiknya, dengan harga hair mist yang terjangkau juga bisa menghemat pengeluaran saya karena pemakaian parfum jadi ga boros. Yekan? Cukup satu botol kecil ini sebagai perlindungan sepanjang hari untuk rambut dan tubuh. Panas-panas tetap percaya diri, ga usah risau lagi dengan bau matahari yang mengganggu.

Share:

Sunday 9 September 2018

Solusi Bertahan di Dunia Digital Marketing

Beberapa hari ini saya lagi rajin buka market place buat memburu inceran (((inceran))). Eits, jangan punya pikiran macem-macem dulu. Beberapa waktu terakhir saya lagi  ngincerin skin care. Teracuni review dan testy beberapa skin care bikin saya kepo maksimal nyari-nyari. Beli kemasan normalnya saya masih mikir dulu. Gimana kalau ga cocok? Kan, bisa bikin hati saya patah dan remuk alias ga mau rugi. Yaudah, saya cobain aja dulu kemasan trial kitnya. 

Tapi ya, meski ada kemasan trial kitnya saya masih mikir lagi. Bukan itungan tapi gimana kalau kelewat murah? Itu asli?Kalau palsu meski murah juga bikin bete. Jangan bikin muka saya jadi break out lagi. Lamaaa nyembuhinnya nih *malah curhat* 

Trus, sekarang saya lagi pengen belanja juga blus, sepatu, tas dan koper buat nge-trip tahun depan.  Huaaaa, banyak maunya ini. Apa kabar cash flow saya?  

Jarak juga jadi pertimbangan saya. Ya murah sih, tapi kalau belinya lintas pulau selain lama ya ongkirnya juga jadi mahal.  Bukan banding-bandingin di satu lapak yang ada di satu market place saja yang saya lakukan. Market sebelah sini, sebelah sana juga saya cari tau. Ada yang dapet olshop yang lokasinya di Bandung, ada juga yang luar kota. Trus setelah saya merasa klik (halah) akhirnya saya klik fitur transaksi yang ada di sana, done.  Ga pake lama, pesanan saya dalam 2-3 hari udah sampai. Malah ada yang itungan jam udah mendarat setelah dikiram Go-Jek.

Ada yang lagi keranjingan belanja olshop kayak saya juga, ga? *nyengir lebar cari temen*

Ngomong-ngomong soal belanja online, ternyata rata-rata alokasi belanja orang Indonesia yang dihabiskan dalam satu kali transaksi rata-rata ada di kisaran 480 ribuan.  Dengan pengguna internet yang jumlahnya 100 jutaan, potensi  keuntungan pelaku online shop di Indonesia masih sangat mungkin berkembang. Walau kenyataannya emang persaingannya cukup sengit. Bukan cuma asal unik dan beda, mereka yang bisa jadi solusi adalah yang akan bertahan.

Maksudnya gimana?

Jadi gini, hari jumat kemarin, 7 September 2018, saya hadir di acara ini, nih Digital Breakfast yang diselenggarakan oleh @Solusiukmcom bekerjasama dengan Coconut Indonesia. Di acara yang bertempat di Lo.Ka.Si, jalan Dago 92 Bandung ini, hadir Kunto Wiyoga, Startegic Director dari Panenmaya group dan  Lukman Bijak Bestari, Produk Manager Accurate.  

Bertahan Dalam Persaingan Jualan Online

Dalam presentasinya, Kunto Wiyoga bercerita banyak tentang hal ini, bikin saya jadi tau beberapa hal.  Saya dibikin amaze pas tau ada toko online yang jual ati ampela,  sampai alokasi belanja berdasarkan gender ternyata didominasi oleh laki-laki. Beneran ini, laki-laki. Jadi siapa sebenernya yang boros soal belanja? Plis, jangan suka nuding perempuan itu mahluk tuhan yang boros dan suka ngabisin duit, ya :D
solusi bertahan di dunia digital marketing

sumber gambar: https://dailysocial.id/post/e-ecommerce-di-indonesia-2018

sumber gambar: https://dailysocial.id/post/e-ecommerce-di-indonesia-2018

Identify

Kunci pertama agar bisa bertahan dari kerasnya persaingan digital marketing adalah kemampuan seorang pemilik toko online untuk bisa mengidentifikasikan produknya. Maksudnya gini. Kenali apa keunggulan kita untuk memasarkan jualan kita secara digital. 

Saya punya beberapa teman yang punya skill spesifik yang jadi ciri khasnya. Ada yang jago moto, sering dapat job motoin produk. Ada yang lihai alam hal makanan dan printilannya,  memanfaatkan status-status media sosialnya untuk pre order olahan masakan home made-nya. teman saya yang lain mumpuni dalam desain grafis udah terbiasa menerima orderan membuat kartu nama atau lay out web/blog. 

Dengan jualan skill yang spesifik seperti ini akan membantu kita untuk branding dan jadi solusi bagi yang membutuhkan.Tren digital yang masif seperti sekarang menciptakan lazy market di mana orang-orang lebih suka yang praktis. Saya nih termasuk salah satunya. Males belajar motor dan ngurusin printilannya, lebih suka pesan ojek online buat jalan ke mana-mana. Ya sih, kalau diitung pengeluaran, lumayan gede tuh, budgetnya. Apalagi kalau mobilitas lagi tinggi-tingginya. Tapi saya 'males' ngitung alokasi transportnya. Biar ga sakit hati :D
gambar punya Go-jek.com


Develop

Poin berikutnya yang dibahas, adalah bagaimana memanfaatkan potensi yang kita miliki untuk memaksimalkan jualannya. Ada yang sukses jualan via instagram, web atau buka merchant yang banyak di satu atau lebih market place.  Ada lho, pemilik toko online yang punya beberapa akun jualan dengan nama yang berbeda di satu market place. Strategi jualannya juga cukup unik dengan memanfaatkan psikologis. Misalnya di akun A skin care merk X harganya  75 ribu rupiah, di akun lain (masih dengan pemilik yang sama) dijual dengan harga 85 ribu. Pada akhirnya bukan soal harga yang lebih murah yang lebih laris karena itu tadi yang saya bilang di awal. Dengan harga yang murah orang-orang tuh kadang ga merasa cocok  dengan kualitas produk yang nanti akan diterimanya.  

Engage

Siapa yang ga seneng kalau chat atau pertanyaannya direspon dengan baik oleh pelapak atau admin toko onlinenya? Nah membangun keterikatan ini penting abnget apalagi kalau produk yang dijualnya itu tipikalnya repeat order seperti makanan, kosmetik dan printilan lainnya. Kalau layanannya memuaskan, akan mendatangkan pelanggan setia. Kalau udah gini, omzet akan bertahan dengan baik, malah bisa berkembang pesat.

Accelerate

Seperti yang saya bilang tadi, kan. Ada toko online yang buka akun banyak di market place yang sama atau berbeda market place.  Persoalan pencatatn stok barang jadi hal yang penting. Misalnya secara riil persediaan barang yang dimiliki  ada 50 pcs.  Dengan keluarnya satu stok di satu toko, mestinya informasi persediaan stok di akun yang lain juga ikut berkurang. Untuk kerapihan data ini bisa ditangani dengan aplikasi yang mengintegrasikan informasi sisa stok. Kalau  di Tokopedia terjual 1 pcs, info sisa stok yang ada di akun market place lain seperti blibli misalnya, juga akan berkurang jadi 49. 

Pencatatan Keuangan

Cash flow dari jualan kelihatannya menjanjikan, tapi beneran ga sih itu kita dapat untung? Jangan lupa lho, yang namanya laba bersih bukan cuma selisih harga jual dan harga beli.  Item lain yang harus dicatat sebagai biaya juga ikut menentukan seberapa besar keuntungan bersih yang diterima. Tidak semua pelaku online shop mau atau punya anggaran lebih untuk meng-hire akuntan. Kalau pun tidak punya latar belakang atau punya kemampuan mencatat pembukuan, saat ini sudaha da aplikasi Accurate berbasis android.  


solusi bertahan di dunia digital marketing

Di sesi kedua, gilirannnya Lukman bercerita tentang aplikasi Accurate ini.  Dengan budget rata-rata 6 ribu per hari, kita sudah punya akuntan digital kita.  Ga usah pusing mikirin jurnal sampai laporan laba rugi dan perhitungan pajaknya.  Setelah memasukan komponen pemasukan dan pengeluaran, serahkan sama proses pelaporannya pada sistem yang sudah terinstall.



Gimana, sudah punya ide agar bisa jadi pelaku online shop yang bisa memberi solusi? 
Share:

Wednesday 5 September 2018

Optimasi Landing Page dan Offline Untuk UMKM

Kalau asik scroll-scroll di medsos,  saya yakin deh pasti pernah nemu  iklan sponsor yang ngintilin terus. Biasanya sih gara-gara setelah ngeklik satu iklan, terus iklan yang sama bakal nguber terus ke mana pun kita pergi. Misalnya klik iklan tas di ig, pas buka facebook atau web, iklan yang sama atau sejenis (alias dari kompetitornya) mendadak jadi fans kita. Seakan-akan teriak gini, "tunggu.... tunggu..."

optimasi landing page dan offline untuk umkm

Satu waktu, petahanan saya akhirnya luruh (((luruh))). Penasaran pas liat postingannya ada banyak komen dan like, di situ ada komen kayak gini:


"Berapa harganya?"

Jawaban yang sama untuk sekian pertanyaaan yang seragam adalah "Cek DM" atau dikasih link ke chat WA.

Ada yang cuek kayak bebek, ada yang yang juga ngomel-ngomel, kesel. Apa susahnya ngasih jawaban harga?

Dulu saya suka kesel gitu. Kadang akhirnya nemu jawaban soal harga setelah rajin muter alias nyari jawaban di akun sosmed lain yang menjual produk yang sama.  Beda vendor atau agen, tapi udah ada gambaran lah jawabannya segitu. Let's say per paketnya 500 ribuan.

Hayo, hayo ada yang pernah kepo kayak saya? 

Belakangan saya baru paham strategi marketing begini bukan cuma trik sembunyiin harga dari pesaing, lho. Tapi dengan jawaban DM , diarahkan  ke chat WA atau malah disuruh buka landing page, adalah strategi marketing untuk mengumpulkan data calon pembeli atau pelanggan potensial.

Hmmm.... akhirnya saya dapat hidayah dan berhenti ngedumel soal harga rahasia ini :)

Gimana ceritanya?

Jadi gini, seminggu yang lalu, tepat di ulangtahun ke-13nya, Qowrds menyelenggarakan acara dengan tema QTalk  dengan tema "Strategi Penggunaan Aplikasi Website Dalam Pengembangan UMKM".

Pada acara yang berlangsung tangal 28 Agustus 2018, bertempat di auditorium Bandung Creative Hub ini hadir narasumber Agit Naeta selaku Software Development Managr Qwords yang juga seorang Youtuber, lalu ada Raden Nangga Teguh selaku pengelola Benua Balantik dan M Yusuf Adiwiyarso, Sekjen Komunitas Tangan Di Atas.

optimasi landing page dan offline untuk umkm

UMKM bukan hal yang baru lagi buat kita. Kalau pun tidak jadi pelakunya, kita sering berinteraksi dengan mereka. Suka belanja di market place atau akun IG, kan?  Atau ada yang masih belanja via akun jualan di webnya? Banyak emang cara kita berbelanja secara online ini. Dengan tingkat persaingan yang tinggi dengan produk sejenis  atau serupa, optimasi di dunia digital jadi penting banget. Gimana caranya web jualan kia nangkring di posisi satu Google Search, explore IG, atau  halaman pertama di market place?  Itu semua ada triknya. Ada yang organik, atau berbayar alias pake iklan dengan memanfaatkan adwords (termasuk di market place seperti tokopedia juga ada kupon untuk optimasiagar lebih mudah ditemukan, lho)


Optimasi Landing Page

Yang bikin saya tertarik adalah ketika membahas Landing Page. Dulu saya pernah jadi member jualan kosmetik MLM. Dua kali jadi member dan dua kali juga zonk, nyungsep di zona pra manager. Pernah punya juga landing pagenya. Dulu berasa gaya aja punya landing page tapi ga tau, mau digimanain. Padahal itu adalah tools untuk memperluas jaringan. Yaaa, saya baru ngerti sekarang. Telat ya :D

Kalem. Saya ga akan jualan atau ngajak jadi member. Dan plisss, jangan prospek atau rekrut saya, ya. Udah banyak lah ikut ini itu dan bukan passion saya.  Tapi, soal landing page, optimasi  data dan gimana hubungannya sama pengembangan UMKM bakal saya rangkum di sini. Berdasarkan dari acara yang saya simak tempo hari itu.

Jadi gini nih, semisal kita punya landing page untuk produk atau bisnis apapun. Dengan menyebar linknya, bayar ga bayar pake iklan, sayang banget kalau ga dioptimalkan. Di sana bisa kita jelaskan produk kita itu kayak gimana, ada apa aja, dan detil lainnya. Anggap aja sepereti katalog digital sekaligus form pengumpul data prospekan.  Ga harus closing alias ada transaksi atau kesediaan buat join sebagai anak buah (((anak buah))). Kumpulin aja data di sana. Nomer HP atau email misalnya. Lewat data yang kita kumpulkan itu, secara berkala informasi terbaru bisa diblast, dikirim serempak. Semacam broadcast di WA atau email sponsor lah.  

Dengan teknik penulisan  atau copywriting yang sesuai, update informasi terbaru itu bisa menebar awareness alias ke 'ngeh' an menjaring pasar yang akan kita bidik. Tentunya ga akan sim salabim alias instan dalam seminggu atau sebulan misalnya omset kita akan melejit atau circle jaringan kita jadi bengkak (((bengkak))).
optimasi landing page dan offline untuk umkm

Dari interaksi yang terhimpun kita juga bisa mempelajari karakter  mereka. Ada yang cerewet, ga sabaran, lempeng, cepet ngerti, judes dan respon lainnya yang sebelumnya ga kebayang. Jangan baper, ya.  Udah disimpen aja, tapi jangan disimpen di hati. Simpennya di riset, agar kita tau apa yang kurang, mana yang harus diperbaiki. Anggap aja semacam divisi research and development kalau di perusahaan mah :).  

Ngomong-ngomong soal web buat bisnis, kadang eh seringnya kita nemu tampilannya yang macem-macem. Ada yang biasa-biasa aja trus tampaknya emang sepi, ada yang tampilannya cetar membahana dan kita merasa 'ini webnya rame dan laris'. Yang sedih itu udah mah sepi atau heboh dengan fitur yang tampak mempesona eh sepi respon. *krik krik  krik*

Ini lho yang sering jadi masalah buat para pelaku UMKM dan baru mengenal dunia digital untuk optimasi bisnisnya. 



Padahal dalam dunia marketing, semua ada triknya. Apalagi kalau misalnya jualannya cuma punyas atu produk. Hmmm. apa coba contohnya? Ah, ini aja biar gampang.  Hijab misalnya. Ya sih, dari sini ada turunannya misalnya warna, model atau ukuran. Tapi jenisnya cuma satu. Ya hijab itu. Nah dengan produk yang sudah fokus gini, seorang penjual  bisa memperhatikan kualitasnya lebih detil dan biaya yang dikeluarkan untuk optimasi di web, sosmed atau media digital lainnya lebih murah. Mau ngebranding pun lebih mudah.

Gimana caranya biar orang mau transaksi di web dan ga banyak nanya via DM atu WA yang notifnya cuka berisik itu? Beberapa trik semacam diskon atau kode promo bebas ongkos kirim kalau belanjanya di web. Pernah belanja di market place dengan kelebihan seperti ini. Yekan, yekan?  

Mau jualan di web, sosmed seperti IG atau grup jualan yang dulu pernah booming di BBM (sekarang pun saya dicemplungin seorang teman ke grup jualan dressnya di WAG) tetep aja ya perlu konsistensi. Pusing-pusing deh, kalau liat penjual lain yang sama atau mirip-mirip. Kalau sebagian orang menganggap ini sebagai kompetisi, ada hal yang menarik dilakukan oleh Benua Balantik.

Eh sebentar, apaan Benua Balantik?

Di sini mereka berkolaborasi, jadi semacam paguyuban (cmiiw). Benua Balantik membantu para membernya untuk mendistribusikan produk olahan makanan dan minuman berkualitas di Indonesia. Di Benua Balantik juga terbuka peluang untuk menjadi agen atau reseller yang sudah mempunyai kelebihan seperti  varian yang mudah diterima pasar, keunggulan rasa, tersertifikasi halal, lolos uji dari dinas  kesehatan sampai margin keuntungan.    

Gimana dengan pasar Offline?

Walaupun  dunia digital sudah bukan barang baru untuk pemasaran atau penjualan, sebenarnya strateti secara offline pun bukan lah hal yang klasik atau ketinggalan jaman untuk diaplikasikan. Mengikat awareness atau tetep bikin orang tau semisal: ada produk anyar,  nih ada makanan enak, tuh kue buatan si Teteh rasana juara  dan promo offline lainnya tetap ampuh untuk dijalani seperti lewat acara pameran atau bazaar. Lagi-lagi yang beginian bukan target mendulang margin keuntungan, tapi untuk mengenalkan produk kepada calon pembeli setia atau mengeratkan dengan pembeli setia yang sudah ada lebih dulu. Gitu lho kesimpulan yang saya dapatkan di acara kemarin.

Optimasi Web

Kalau mau memanfaatkan web seperti landing page untuk menjangkau pasar yang lebih luas, jangan lupa untuk menggunakan Jasa Qwords Cloud Web Hosting, atau butuh layanan lain seperti  membeli domain saja (dot com, dot net, dot id dan sebagainya) atau hosting dari Qwords.

Untuk para pelaku UMKM yang ga mau ribet dengan seting ini itu webnya,tapi bisa diandalkan untuk optimasi bisnis, bisa menggunakan layanan  berupa Website Builder Platform. Fitur anyar dari Qwords ini dirancang sedemikian rupa sehingga dengan mudah bisa mengintegrasikan berbagai sistem pembayaran di dalamnya. Jadinya, kita serasa punya web ala-ala market place sendiri. Udah kebayang, kan, kerennya?

Sebagai penyedia  jasa web hosting dan penyedia jasa cloud Indonesia,  udah beneran deh Qwords ini ngasih layanan yang oke. Saya udah ngerasain sendiri, nih. Ga ada masalah dan respon customer servicenya juga cepet dengan fitur-fitur yang tersedia di lamannya.  Saya sendiri udah masuk tahun keempat lho menggunakan domain dotcom di Qwords. Ga kepikiran buat ganti hosting webnya nih.


Salut deh, buat para pelaku marketing yang masih setia menggunakan blast email untuk media promosinya. Tentunya ga asal kirim  atau broadcast info terbaru. Gimana cara menulis alias copywriting dan konsistensinya yang luar biasa adalah skill yang ga cetek. Saya masih membiarkan beberapa iklan kayak gini masuk ke email. Bahkan corporate besar juga tetep melakukan hal ini untuk para pelanggannya, lho. Bukan cuma nagih-nagih bayaran bulanan tapi juga ngasih tau kalau ada produk atau layanan terbaru.

Gimana, mau coba lirik teknik seperti yang saya ceritakan di atas?

optimasi landing page dan offline untuk umkm
Foto: Qwords

Share: