Tuesday, 14 August 2018

Kuliner Daging Kambing Yang Empuk & Tidak Bau Ala Boss Kambing

Kesan aroma yang ga enak dan daging yang alot, nyusahin dikunyah sepertinya sudah kadung melekat sama yang namanya daging kambing. Padahal sebenernya ga begitu. Sialnya, cuma sedikit saja kita temui olahan daging kambing dari rumahan sampai resto yangmenyajikan daging kambing yang aromanya menggoda dengan dagingnya yang empuk. 

daging kambing yang empuk & tidak bau

Kalau tidak mau 'gambling'  kepingin banget nyicipin daging kambing yang ga bikin kapok, saya punya rekomendasinya, nih. Di Jalan Terusan Jakarta Nomor 54 Bandung, ada gerai kuliner Boss Kambing. Lokasinya ga jauh dari Borma Antapani. Sumpeknya jalanan yang macet akan luruh begitu kaki kita menjajak pintu masuk gerai berlantai dua yang baru saja dibuka pada tanggal 30 Juli 2018 ini.
daging kambing yang empuk & tidak bau

daging kambing yang empuk & tidak bau

daging kambing yang empuk & tidak bau

Nuansa monokrom yang mendominasi ruangan dan bangku kayu plus dekorasi interiornya yang instagramable bakal bikin pengunjungnya betah berlama-lama menghabiskan waktu di sini. Tapi yang terpenting bukan suasananya saja, sih. Menu-menu yang ditawarkan oleh Boss Kambing lumayan bikin saya bingung, mau nyoba yang mana. Tampak enak semua. Sementara kapasitas perut saya limited gini,  ga bisa muat semuanya. Makanya, setelah kunjungan pertama tempo hari, saya pengin banget dateng lagi ke Boss Kambing. Ada yang mau nemenin, ga? :D

daging kambing yang empuk & tidak bau

Terus menu apa yang udah saya cicipin?
Saya tertarik nyobain duluan gulenya. Dengan olahan daging dan jeroan ini lumayan nantangin. Secara yaaaa, udah mah imej daging kambing itu bau ditambah lagi lemak dari jeroan itu kan sungguh annoying. Bikin mulut terasa lengket setelah mengunyahnya.  Selain itu bisa dibilang kalau saya tuh bukan penggemar olahan jeroan.  Ya pokoknya jaraaaang banget makan.
daging kambing yang empuk & tidak bau

Eh tapi pengalaman saya waktu nyobain gulenya Boss Kambing itu beda. Beneran, deh. Ga bokis alias boong.  Bukan cuma  ga bau dan dagingnya yang ternyata empuk, teknik pengolahannya juara. Jadinya, ga berasa tuh ada lemak yang berlebih. Komposisi rempah-rempah yang jadi bumbunya juga pas banget. Enak banget. Kalau punya waktu lebih lama, pengennya repeat order. Eh tapi masih ada menu lain yang bikin saya pengen cobain juga. Jadi niat itu saya sisihkan dulu hahaha....

Selain gule,  ada sate  yang saya cobain juga. Potongan daging untuk setiap tusuk satenya cukup gede. Sama kayak daging yang saya cicipin di gule, teksturnya empuk, juicy. Pas aja dikunyah, ga ngerepotin :D.  Apalagi bumbu kacangnya. Beuuuh, ini royal banget ngasihnya.Kental gitu, kayak ga pake air.  Dicocolin ke roti pun enak.
daging kambing yang empuk & tidak bau

daging kambing yang empuk & tidak bau

Menurut Seto Anggoro, pemilik  Boss Kambing, kunci  olahan restonya ada dua. Selain daging kambing yang didatangkan dari Aussie,  rahasianya ada di teknik pengolahannya dengan cara merendam dagingnya sampai berulang kali.  Saya ga nanya bahan apa aja yang dipake sampai bikin dagingnya empuk, Itu mah rahasia perusahaan dong, ya.
daging kambing yang empuk & tidak bau

Masih ada nasi goreng, iga bakar, tongseng dan minuman lainnya yang wajib dicoba. Asiknya lagi sajian daging di Boss Kambing ini udah menghilangkan tulangnya. Jadinya kita tuh pure dapetin daging tanpa embel-embel tulang. Makanya dengan rate harga yang berkisar 25 - 59 ribu rupiah untuk menu makanan dan minumannya udah cincay lah. 


daging kambing yang empuk & tidak bau

daging kambing yang empuk & tidak bau

Boss Kambing buka setiap hari dari jam 10 pagi dan tutup jam 10 malam.  Yuk ah ke sana (lagi). 

daging kambing yang empuk & tidak bau


Share:

Monday, 13 August 2018

Tips Bijak Mengelola Keuangan Ala Prita Gozhie dan Jenahara

Sebenarnya judul postingan ini juga nyindir diri saya sendiri hihihi.... Ngaku aja, manajemen keuangan saya masih banyak yang harus dibenahi. Makanya, pas tau ada acara Bijak Kelola Keuangan dengan narasumber Prita Gozhie, saya semangat deh. Giman ga semangat coba? Jam 5 pagi udah meluncur dari rumah menu shuttle travel.  Rajin kan, saya? *yeeeh ga boleh sombong*

Ga ding, ga gitu. Mau ga mau harus pergi pagi  banget. Soalnya acaranya dimulai jam 10 pagi, jadi mau ga mau saya harus pergi  'nyubuh' dari rumah. Demi ilmu yang berfaedah, saya rela pindahin waktu  merem di rumah jadi di travel dari ke Bandung menuju Jakarta. Muahaha.... abis malamnya saya begadang sampai jam 23an gitu *kok, malah curhat*

tips bijak mengelola keuangan ala prita gozhie dan jenahara
Para narsum dan panitia acara berfoto dulu sebelum acara dimulai
Acara yang saya ikuti ini diadakan oleh Visa bekerjasama dengan DPW Darma Wanita DKI Jakarta berlokasi di Gedung Nyi Ageng Serang, Jalan Epicentrum Jakarta Selatan. Selain Prita Gozhie sebagai narasumber utama, ada juga Jenahara Nasution yang ikut sharing dalam talkshow berjudul : Bijak Kelola Keuangan, Kunci Keluarga dan Masa Depan Sejahtera

Catet, sejahtera!  Siapa yang ga mau masa tua (((tua)))nya gemah ripah, makmur lohjinawi dan bebas utang? Ga akan ada deh yang ga ngacung. Yekan?
tips bijak mengelola keuangan ala prita gozhie dan jenahara
Paparannya Prita Gozhie ini asik, betah deh nyimak

Financial Check Up

Ngomong-ngomong soal utang, saya seneng banget pas Prita Gozhie membuka sesi ngobrol dengan pertanyaan ini. Soalnya dalam satu poin Financial Check Up, ada poin utang yangdibahas. Yuhuu.... saya ga punya utang *bangga*. Sudah satu tahap masuk di zona aman. Selain soal utang, masih ada poin-poin lain yang perlu diperhatikan.

tips bijak mengelola keuangan ala prita gozhie dan jenahara

Sudah Sehatkah Keuangan Saya?


Sebenernya di awal bulan saya selalu ngelist kira-kira dalam 30 hari mendatang punya pos pengeluaran apa aja.  Misal buat ongkos, isi pulsa, bayar BPJS, nabung di reksadana, beli skin care, jajan dan sebagainya. Yang jadi PR buat saya adalah realitanya suka melebihi anggaran. Walau ga pernah tergoda bujuk rayu cicilan 0%, tapi tetep aja jari saya suka kelolosan klik order belanja online. Ga sering sih, ga saban minggu juga. Cuma ya itu masalahnya, fakta dan rencana ga sinkron. Padahal ya pos belanja gaya hidup  yang ideal itu ga boleh lebih dari 10%.Ow ow.... 

Utang produktif itu kayak gimana, sih?

Ngomong-ngomong soal utang sebenernya ga masalah kalau dipake buat yang produktif. Misalnya punya cicilan KPR rumah.  Nah ini kan jelas beda sama cicilan HP. Saya ngikik pas Prita Gozhie cerita contoh kasus yang doyan nyicil HP. Begitu cicilan beres, eh eh nyicil lagi buat HP yang baru. Itu nyicil apa nyewa?  

Biaya hidup vs pemasukan

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pengelolaan biaya hidup dan pemasukan. Jadi misalnya kalau penghasilan dalam sebulan yang masuk adalah Rp. 3.000.000,00, maka anggaran biaya hidup maksimalnya adalah  Rp. 1.500.000,00.  Nah, ngomong soal anggaran biaya hidup, kadang pemahaman kita antara butuh dan ingin itu suka samar.  Padahal penting banget punya skala prioritas yang jelas biar keuangannya sehat.  Contoh kongkritnya gini, deh. Kan tiap bulan tuh kita butuh toiletris semacam sabun muka, shampoo, sabun mandi dan printilan skin care buat muka berikut kosmetiknya.  Padahal lipstik masih aman, tapi suka tergoda nambah koleksi. Sabun muka masih cukup sampai akhir bulan tapi tergoda nyoba merk lain dan seterusnya. Gimana anggaran belanjanya ga bengkak, coba?

Dana darurat

Siapa coba yang ga pengen sehat sentosa? Ga ada yang rencanain bulan ini sakit, bulan ini harus ke luar kota takziah sodara yang meninggal, minggu depan harus ke dokter, harus beli helm yang hilang, kanopi yang terbang ditiup pas hujan angin dan seterusnya.  Untuk antisipasi situasi tak terduga seperti ini kita harus punya dana segar yang bener-bener bisa dipakai. Contoh yang jelas ya uang tunai atau tabungan. Investasi dalam bentuk deposito atau tanah ga termasuk diantaranya.Paham kan ya, apa yang saya maksud di sini. Untuk pos dana darurat idealnya  kita menyishkan sebesar tiga dari pengeluaran rutin.

Punya tabungan

Apa bedanya tabungan dan investasi? Sekilas serupa, padahal ga sama.. Kalau dijabarin, tabungan itu untuk rencana. Sedangkan Investasi itu untuk masa depan. Mau jalan-jalan akhir tahun, beli laptop baru, ganti warna cat rumah itu contoh rencana. Sedangkan untuk masa depan misalnya bayar uang sekolah, cicilan rumah dan seterusnya.  Clear, yes.

Ngomong-ngomong soal liburan sangat tidak disarankan untuk melakukan segera alias tidak terencana. Apalagi kalau anggarannya menggunakan gaji bulanan. Heloooo, abis liburan mau makan apa? Pergi kerja mau ngesot? Kan, enggak. Makanya yang sabar aja nabung dulu, baru deh setelah tabungannya cukup, cusss berburu informasi destinasi wisatanya. Demi kesejahteraan dan kewarasan dompet, sabar aja menanti waktunya yang pas.

Alokasi ideal untuk penghasilan bulanan

Jadi gimana mengatur pos keuangan yang ideal? Prita Gozhie memberikan panduan seperti ini
  • 5% untuk zakat, infaq dan sedekah
  • 10% untuk dana darurat dan asuransi
  • 30% untuk biaya hidup
  • 30% cicilan pinjaman
  • 15% investasi
  • 10% gaya hidup

Hayo, ceki-ceki pengeluarannya, sudah sesuai dengan panduan? 


Selain mengatur pemasukan agar tidak jebol alias nombok alias ngutang buat urusan yang ga penting, Prita Gozhie juga berbagi tips dalam mengatur keuangan untuk usaha.   Ga sedikit lho para womenpreneur yang masih blank soal manajemen keuangan usaha.  Beberapa hal yang jadi tantangan dalam memula usaha antara lain adalah: 

Mau memulai usaha apa?

Mau usaha apa coba? Sudah jelas belum pasar yang mau dibidik? Jangan cuma latah bikin olshop tapi ga jelas mau nyasar konsumennya. Dan ini yang ga kalah penting, jangan sampai usaha yang kita  jalani menyita waktu. Gara-gara manajemennya acak-acakan, bikin urusan keluarga dan rumah tangga jadi berantakan. No no no.... jangan sampai jadi prahara, ya.

Tidak bisa membedakan untung dan rugi

Masa ga tau untung sama rugi? Eits, beneran masih banyak yang samar. Hal ini karena masih ada yang tidak memisahkan mana uang untuk pengeluaran pribadi dan usaha.  Misalnya saja kalau punya catering, gas, minyak goreng, bahan-bahan yang digunakan nyampur dengan pengeluran rumah tangga.Atau misalnya bayar creambath ke salon dan bayar tagihan ke supplier dibayar dari rekening yang sama. Kalau mau profesional harus dipisahkan rekeningnya. Kan, konyol kalau misalnya diaudit eh ada pengeluran bayar sepatu atau printilan kosmetik nyampur dengan bayar kewajiban usaha.  

Hal lain yang harus diperhatikan dalam mengelola untung dan rugi adalah catatan arus kas serta memisahkan modal investasi dan biaya. Untuk yang satu ini bisa dilatih dengan mencatat arus kas pribadi dulu. Duh, yang ini saya suka males, seingetnya aja, dan seringnya bablas. Makanya ga heran, realita vs rencana ga seiya sekata :D.


Mengelola keuangan rumah tangga dan usaha

Jadi  harus gimana dong kalau kita mau profesional sebagai womenpreneur?  Ini nih saran dari Prita Gozhie yang berfaedah untuk diamalkan. Amalkan, ya. Jangan niat aja, tapi harus pake action.
  • Pisahkan antara keuangan rumah tangga dan usaha
  • Menghitung omzet dikurangi biaya untuk mengetahui berapa keuntungan yang didapatkan
  • Keuntungan usaha jadi dana kas masuk bagi keuangan rumah tangga.

Lagi curhat soal keuangan bukan, ya?:D *foto by Andiyani Achmad

Apa manfaatnya yang bisa didapatkan dari mengelola arus keluarga dan usaha?

Dari keuntungan usaha yang didaaptkan bisa kita gunakan untuk subsidi dana darurat,  nambah modal kerja dan membiaya usaha.  Masih ada lebihnya? Bisa kita investasikan di bank yang nantinya bisa jadi modal bergulir juga buat modal kerja dan biaya usaha. Jadi uangnya muter terus. Selain itu sebagai pemilik usaha, boleh banget kita menggaji diri sendiri dari keuntungan yang didapatkan. Ya masa ga boleh? Boleh banget menikmati jerih payah sendiri. Memanjakan diri sendiri tanpa harus nunggu dikasih Pak Suami kan salah satu contoh kebahagian yang hakiki hahaha....

tips bijak mengelola keuangan ala prita gozhie dan jenahara
sama-sama cantik dan smart mereka, panutan banget deh

Sharing dari Jenahara Nasution


Di sesi berikutnya, Jenahara Nasution bercerita seputar aktivitasnya sebagai ibu rumah tangga dan pemilik usaha.  Jean, begitu mamah muda ini disapa bercerita perjalanan usaha bisnis fesyennya yang sudah berjalan sejak tahun 2004 dan butuh 7 tahun untuk dikenal banyak orang.

Jean yang sudah memisahkan keuangan pribadi dan usahanya bercerita motivasi awalnya memiliki usaha karena punya mimpi ingin memiliki quality time dengan anak-anaknya. Dulu wakti masih bocah, Jean jarang memiliki kebersamaan dengan ibunya (Ida Royani) yang super sibuk. Karena alasan itu, Jean bercita-cita bisa mengisi kebersamaan dengan anak-anaknya seperti brlibur yang dibiayai dari hasil usahanya.
tips bijak mengelola keuangan ala prita gozhie dan jenahara
Jenahara cerita soal passionnya

Selain tetap menjaga kecintaan pada bisnis yang dijalaninya, Jean juga disiplin menjalani gaya hidup dan pola makan yang sehat. Masuk akal, sih. Kalau sakit  kan usahanya bisa terganggu, terus uang yang tadinya buat jalan-jalan bersama anak-anak malah harus digunakan buat berobat misalnya.  Walaupun sudah langsing, dengan postur yang jadi body goal para wanita, Jean juga rajin berolahraga sebanyak 4 kali dalam seminggu. Saya? Bye, mau olahraga masih aja jadi wacana. Padahal mupeng binti envy lihat penampilan idealnya Jean. Yaelah, Neng. Usaha, usaha....!

tips bijak mengelola keuangan ala prita gozhie dan jenahara
Ya nyerap ilmu ya silaturahmi sama emak-emak blogger Jakarta. Foto by Andiyani Achmad

Acara yang hanya berdurasi 2 jam hari itu rasanya kurang lama buat saya. Masih pengen nyerap literasi finansial dari Prita Gozhie yang juga berprofesi jadi dosen. Enak banget baliau menyampaikannya, bikin betah nyimak. Dulu saya paling sebel dan males pas jamnya kuliah akuntansi dan manajemen keuangan. Padahal, ga jadi mahasiswi jurusan ekonomi, ilmu seperti ini mah aplikasinya nempel terus sepanjang hayat dikandung badan, ya?  
Share:

Sunday, 12 August 2018

Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM

Dua  hal wajib yang bisa membuat hari-hari terasa hampa kalau tidak ada di tas adalah  HP dan dompet. Hayooo, pernah ngalamin ga salah satu dari mereka lupa ga kebawa?   Kan suka kepikiran tuh kalau HP ketinggalan. Takut ada telepon atau chat/pesan penting.  Biasanya kalau masih deket dari rumah, kita bakalan segera putar balik ke rumah. Ngambil HP yang teronggok (((teronggok))) di sudut kamar.  Kalau udah jauh ya udah wassalam deh, pasrah aja dan menabahkan hati begitu balik ke rumah, mendapatkan deretan miss call atau pesan yang berjejal masuk disertai omelan hahaha.

Gimana kalau ketinggalan dompet? Masih bisa sih diakalin pake dompet digital buat bayar ojol atau taksol , atau pinjem uang temen buat beli makan ini itu, misalnya. Ya kalau  pas lagi bareng temen, sih. Kalau mau pinjem sama orang lain yang  ga begitu deket, kan segen mau pinjem, walau cuma 20-50 ribu misalnya.  

Kemarin itu saya baru aja ngalamin kejadian konyol, dompet sih bawa. Cuma ada 30 ribu uang cash yang ada di sana. Pas saya cek lagi, eya ampuuuun, kartu ATM ketinggalan. Gara-garanya saya lupa sehari sebelumnya untuk menyimpan kembali kartu ATM ke dompetnya. *Sigh -_-*
  
Siang kemaren rencananya saya mau nonton film dan butuh sedikit jajan. Buat ongkos aman sih, karena punya dompet digital buat bayar ojol (iyes, saya emang fans berat ojol hahaha). Lah gimana buat jajan? Masa bayar pake transfer atau M-Banking?  Sementara itu tiket nonton sih udah aman karena udah saya siapin sebelumnya heuheu....

Jadi gimana, atuh?
Saya ga keabisan akal, dong. Untunglah saya pernah baca artikel tentang tarik tunai di atm tanpa kartu. Iyes, beneran kita bisa narik uang dari rekening kita tanpa kartu. Bukan sihir, bukan ajaib (apa sih).  Just in case sewaktu-waktu kalian ngalamin seperti apa yang saya alami kemarin, boleh deh simak cara-caranya, ya.

Yang pertama harus kita lakukan adalah  membuka aplikasi m-banking.  O, ya ngomong-ngomong soal aplikasi digital dan tabunga, sebisa mungkin saya ga bawa-bawa token untuk memudahkan transaksi. Males aja kalau sampai ilang, jatuh dan kudu ngurusin minta gantinya. Kan ada kartu atm atau aplikasi m-banking itu, buat memudahkan transaksi perbankan lewat HP. Yekan?

Lanjut ke topik, yaaa....
Setelah masuk ke aplikasi m-banking, pilih deh menu Tarik Tunai, tap  TARIK TUNAI DI ATM, terus masukan nominal yang akan ditarik. Nanti akan muncul kode yang akan kita masukan saat ngambil di ATM nanti. Jangan sampai lupa. Kode ini hanya akan berlaku dalam 2 jam sejak kita mendapat notifikasinya. kalau kelewat, tinggal minta ulang aja kodenya.



Berhubung ga semua ATM  BCA punya fitur tarik tunai tanpa kartu, kita bisa minta bantuan VIRA (Virtual Assistant Chat  Banking BCA). Caranya buka aplikasi messenger FB di HP (kalau ga da install dulu), trus di menu search ketik BCA, nanti kita akan terhubung dengan akun VIRA. Selanjutnya bakal ada sesi wawancara muahahaha.... (((wawancara))) standar. Ini yang jawab adalah template sistem, bukan officer lho. So, jangan kepikiran buat ngobrol ga penting gitu. 


Berikutnya ketikan ATM terdekat dan pilih fitur ATM Transaksi Tanpa Kartu. Selanjutnya VIRA bakal nanya di mana lokasi kita. Untuk yang satu ini tinggal share lokasi terdekat. Jangan jawab dengan manual semisal aku di hati mu atau di BIP, di Jalan Sunda, karena jawaban semacam ini hanya akan bikin VIRA sedih *puk puk VIRA*

Setelah share location, nantiVIRA akan memberi tahu di mana saja ATM terdekat yang punya fasilitas Tarik Tunai Tanpa Kartu. Sesuai dengan lokasi yang terdekat yang sudah diarahkan VIRA, saya menuju ATM BCA di BTC (Bandung Trade Center), pas banget karena satu area dengan bioskop XXI. 

Begitu datang ke lokasi ATM, saya dengan percaya diri nyamperin ATM. Nah ternyata beneran di layar ada menu Tarik Tunai Tanpa Kartu. Setelah menekan menu yang dimaksud, saya mengikuti langkah-langkah berikutnya dengan memasukan nomor HP dan kode yang tadi sudah saya dapatkan.
Taraaaa...... beneran, uangnya keluar. Yeay, my day was saved!  Alhamdulillah.





Ga seperti tarik uang dengan cara biasa yang menggunakan kartu ATM, tarik tunai tanpa kartu ini ga bisa mencetak bukti transaksi seperti biasanya. Tapi jangan khawatir,  kalau pas cek di mutasi via internet banking atau cetak buku tabungan bakal keliatan kok, dan nominal yang tercetak emang sama (emang bakal lebih kecil yang tercantum di sana?).

Jadi, kalau kapan-kapan teman-teman lupa ga bawa kartu atm dan uang tunai yang ada di dompet segitunya mengharukan, ya udah, tinggal manfaatkan fitur Tarik Tunai Tanpa Kartu seperti yang saya lakukan, ya. Yang harus diinget, saldo di rekeningnya enggak lagi semaput atau minim :D

Share:

Thursday, 9 August 2018

Merencanakan Kehamilan Dengan Program Bayi Tabung

Perut saya terasa mules waktu dr Susan Melinda SpOG  bercerita tentang proses inseminasi. Itu lho teknik yang membantu  reproduksi dengan cara menyuntikan sel sperma dengan menggunakan kateter. 

"Ga pake bius, ya," gitu katanya.

*Haduuuh.... ga dibius?*

merencanakan kehamilan dengan bayi tabung

Pelan-pelan saya bisik-bisik sama Egy yang waktu itu duduk di belakang saya, terus bilang gini, "kalau aku ngalamin gitu bisa ga ya dibuat mati rasa?"  Ya mungkin ditonjok sampai pingsan bisa, sih, Tapi tetep horor sih kalau mesti ditonjok dulu juga hahaha...
merencanakan kehamilan dengan bayi tabung

Teknologi yang semakin sini semakin berkembang membuat pasangan suami istri yang mempunyai masalah kesuburan (salah satu pihak atau bisa jadi keduanya) bukan halangan agar bisa memiliki buah hati yang dirindukan.



Beberapa hal yang bisa menyebabkan terjadinya ketidaksuburan antara lain adalah sebagai berikut:
  • Jumlah dan kualitas sperma sedikit atau tidak ada sama sekali
  • Jumlah dan kualitas sel telur sedikit atau tidak ada sama sekali
  • Terhalangnya pertemuan antara sel telur dengan sel sperma
  • Terhambatnya proses menempelnya embrio di dalam rahim
Dulu teknik inseminasi identik dengan hamil buatan untuk sapi :). Entahlah seperti apa proses yang dilakukan pada sapi, silakan googling aja, ya.  Setelah teknik inseminasi pernah populer, hamil buatan dengan program bayi tabung yang sekarang sedang populer.  

Bayi tabung atau secara medis istilahanya adalah IVF (in Vitrio Fertilization)  adalah proses pembuahan yang dibantu dengan rekayasa oleh manusia. Caranya adalah dengan menggabungkan sel telur dan sel sperma dalam satu kultur yang dilakukan dalam laboratorium embriologi. Sel telur dan sel seperma yang sudah bertemu (dikawinkan) yang prosesnya dilakukan  di luar rahim, tapi  tetap saja untuk tumbuh kembangnya membutuhkan rahim. Bukan disimpan di kaca tabung yang guede banget dan disimpan di lab gitu, lh. Imajinasinya jangan ngaco, ya :D


Jalannya mendapatkan bibit terbaik dari sel telur dan sel sperma lewat program bayi tabung memang membutuhkan proses yang panjang dan tentu saja biaya yang lumayan. Walau nantinya hanya ada satu sel sperma yang berhasil membuahi sel telur, dalam proses pembuahan alami, diperlukan sebanyak 500 juta sel sperma. Banyak sekali, ya? Ternyata saya baru tau lho, setiap sel sperma yang gugur, mereka sebenarnya berkorban untuk sel sperma lainnya agar bisa menembus inti sel telur. Ini dikarenakan dinding sel telur segitu tebalnya. Jadi begitu sel sperma nempel di sel telur, mereka harus bisa mengikis dinding sel sampai kemudian didapatkan sang pemenang (((pemenang))). 


Catet, ya. Jadi kalau sebelum nikah begitu susahnya untuk  meluluhkan hati seorang perempuan, ternyata perjuangan male junior (sel sperma) masih berlanjut untuk meluluhkan female junior (sel telur).  Mungkin memang begitu filosofinya, laki-laki yang harus punya effort atau niat lebih keras :D

Dari talk show dengan nara sumber dr Susan yang berduet dengan dr  T Julius Pangayoman SpOG (keduanya dari klinik Morula Melinda) saya juga dapet insight baru soal kesuburan, baik dari pihak perempuan maupun pihak laki-laki dan hal lainnya. 
  merencanakan kehamilan dengan bayi tabung


Merencanakan Kehamilan

Merencanakan kehamilan akan lebih ideal bila dilakukan sebelum menikah. Kan ada tuh ya, medical test pra nikah. Kalau sudah kepalang nikah sih ya ga papa, abis mau gimana lagi? :) Nah bagi yang belum menikah, sangat disarankan untuk menjalani proses pemeriksaan ini. 

merencanakan kehamilan dengan bayi tabung

Menghitung Ovulasi

Punya aplikasi kalender penghitung jadwal menstruasi di HPnya? Saya punya, hahaha... Kadang perhitungannya pas, kadang maju, kadang mundur. Ga Sesekali sih bisa pas banget. Makanya saya pernah dibaut stres pas itungan di aplikasi udah waktunya, ini malah mundur atau mju. Tapi sepanjang pengamatan saya masih di rentang waktu siklus yang normal. Cuma tetep aja saya butuh reminder dari aplikasi. Semisal mau bepergian jauh apalagi sampai nginep ke laur kota, jangan sampai lupa bawa pembalut. Kan repot kalau pas dapet, saya algi di hotel atau di mobil. Kalau udah tembus ke pakaian, dramanya itu lho. Pernah ngalamin, kan? -_-

merencanakan kehamilan dengan bayi tabung

Nah, ngomongin soal siklus haid ini juga jadi penana ovulasi alias masa subur kita, plus juga buat menghitung usia kehamilan. Walau ada test pack sih untuk mengetahui positif hamil enggaknya tapi ga ada informasi kapan sebenarnya usia kehamilan dimulai. Kalau rajin mencatat jadwal menstruasi, kita bisa mengetahui kapan sebenarnya usia kehamilan dimulai dari H-14 mens berikutnya. Kalau siklus menstruasinya 28 hari bakal samar dengan hitungan H+14 dari menstruasi terakhir.  Bingung? Jangan.  Gini aja ambil simpelnya. Hitungan yang sama berlaku juga buat yang siklus menstruasinya 35 hari misalnya. Nah, beda kan, hasilnya?

Kualitas kesuburan berbanding lurus dengan usia 

Maksudnya gini, usia sel telur dari seorang perempuan usia 25 tahun, kualitasnya lebih baik dari mereka yang berusia 40, misalnya. Ga heran juga kalau di luar negeri sana ternyata banyak lho para female lajang yang sudah menyimpan sel telurnya kalau nanti sudah menemukan pasangan yang klik buat dia. Selama dia masih  melajang dan ga yakin yang sedang pedekate dengannya adalah calon ayah yang meyakinkan, dia ga akan mau sel telurnya dibuahi  oleh orang yang salah. Perkara ketika dia hamil di usia 35 lebih misalnya dia tetep bisa menapatkan anak dari sel telur terbaik, meski sudah disimpan sejak 10 tahun yang lalu misalnya. Hmmmm, amazing, ya. Bisa segitu lamanya seseorang perempuan menginvestasikan sel telurnya dalam jangka waktu yang lama.  Saya dan Nchie ketawa pas penjelasan bagian ini. Ternyata bukan uang saja yang bisa ditabung. Sel telur juga huehehe....

 Noted
  • USG Tidak Bisa Mendeteksi Saluran yang Tersumbat dalam Rahim
  • Sel telur bisa kosong walau hormonnya tinggi
  • Tingkat ketidaksuburan laki-laki  bisa sanpai 40%. Naik drastis, dari dulu yang cuma 15%. Salah satu penyebabnya adalah life style.
  • Sperma Dicuci Dulu Sebelum Ditanam Ke Rahim
  • Indung Telur Sebelah Tidak Mengganggu Kesuburan

Bayi Tabung

Program bayi tabung jadi solusi bagi mereka yang ingin memiliki bayi namun secara normal mengalami kesulitan alias tidak subur. Pasangan suami - istri dinyatakan tidak subur bila sudah melalui satu tahun pernikahan dan tidak menggunakan alat kontrasepsi belum juga dikarunia anak. Selain itu yang pernah mengalami keguguran, pasien miom dan endometriosis dan  wanita berusia di atas 35 tahun yang mengalami masalah kesuburan disarankan untuk mempertimbangkan pertolongan agar bisa hamil. Salah satunya adalah dengan menjalani program bayi tabung. 
merencanakan kehamilan dengan bayi tabung

Untuk menjalani program bayi tabung, pasangan suami istri diwajibkan menjalani tes HCG dan HCG (Hormon Chrorionic Gonadotropin) dan analisa sperma.  Dari paparan hari itu juga saya baru tau lho kalau hormonnya tingi bisa aja sel telurnya kosong, ini artinya peluang untuk hamil jadi susah. Makanya dari hasil rangkaian tes HCG dan analisa sperma nanti dokter bakal nyari solusi yang tepat, tergantung kasus masing-masing pasien. Semisal pasien yang punya riwayat miom, endometriosis, pernah mengalami pre eklampsia dan masalah ketidaksuburan lainnya. 



merencanakan kehamilan dengan bayi tabung

Kalau dalam rahimnya ada masalah seperti cairan yang menganggu proses kehamilan,dokter akan membersihkannya dulu agar kantum rahim benar-benar siap untuk menampung calon embrio yang akan ditanamkan. Stimulasi protokol yang diberikan untuk masing-masing pasien pun bisa berbeda, ada yang memeerlukan protokol pendek, namun ada juga yang harus bersabar karena harus menjalani protokol yang panjang.


merencanakan kehamilan dengan bayi tabung

Dari proses persiapan bayi tabung ini, pasien bisa menabung embrio untuk jangka waktu yang lumayan panjang.  Jadi dari hasil emmmm... apa ya, semacam persiapannya gitu bisa dihasilkan dua embrio atau lebih. Sisa embrionya bisa disimpan  untuk jeda waktu yang disepakati. bahkan masih bisa direncanakan untuk kehamilan saat usia calon ibu sudah 60 tahun.  Wow, baru tau saya. Pantas saja saya pernah liat berita seorang Oma berusia 60an ada yang masih bisa melahirkan. Padahal rata-rata umumnya seorang wanita sudah mengalami menaopause ketika usianya sudah 50 tahunan.  Ya sih, di lain waktu saya pernah denger kalau masih ada perempuan yang mengalami menstruasi walau usianya sudah melewati 50 tahun lebih. Masya Allah, ya. Amazing! 


merencanakan kehamilan dengan bayi tabung

Gimana dengan kondisi kesehatan bayi tabung dibanding bayi lainnya yang lahir dari proses normal? Kalem, ga usah khawatir. Dari pengalaman yang sudah-sudah, bayi tabung yang terlahir ini tidak ditemukan indikasi kelainan apapun. Artinya mereka ga ada beanya dengan bayi biasa.Selain prosesnya itu ya, yang subhanallah butuh budget lumayan, sekitar 60-80 juta.


Teman-teman (atau mungkin saudara/kerabatnya) yang udah kangen banget dengan kehadiran bayi, bisa banget mengunjungi klinik Morula untuk mengambil program bayi tabung ini. Klink Morula sudah  ada di  7  kota di Indonesia. Pertama kali hadir di Jakarta pada tahun 1997 kemudian disusul oleh kota-kota lainnya seperti Bandung (Melinda), Padang, Margonda (Depok), Surabaya, Pontianak dan Makasar. Dengan standar yang sama dari negeri asalnya Ausie sana, program apapun yang akan  diterapkan oleh masing-masing klinik sama saja. Ga akan ada bedanya dari segi tindakan. Sebelum mengunjungi klinik terdekat, bisa cari tau dulu di web resminya http://www.morulaivf.co.id.

merencanakan kehamilan dengan bayi tabung



Share:

Thursday, 2 August 2018

Bbq, Oden & Nasi Goreng Bulgogi Ala Fat Oppa

Kalau ditanya  di mana makanan Korea di Bandung yang rasanya enak terus terjangkau harganya, ga bakalan ragu deh kalau saya rekomendasiin Fat Oppa. Udah beberapa kali saya dateng ke resto yang beralamat di Jalan karapitan nomer 82 ini, selalu berujung dengan rasa yang sama, kenyaaang.


Pada kunjungan sebelumnya, biasanya saya akan menempati area utama  di lantai bawah. Bisa lesehan di pojok depan yang deketan ke pinggir Jalan, atau bisa juga duduk di kursi biasa. Sedangkan pada kunjungan terakhir ke sana, saya dan temen-temen ngebooking ruangan VIP. Namanya juga VIP, ya pasti eksklusif dong. Cocok banget buat acara reuni kecil atau arisan gitu. Ruangannya ada di lantai atas yang bisa menampung sekitar 20 orang. 

Seting meja dan kursinya bisa diatur sesuai kebutuhan. Dan yang ga kalah  penting, tempatnya nyaman dan instagramable, plus bonus ada lagu-lagu Korea yang jadi backsound. Walaupun saya ga ngerti sih  apa yang dinyanyikan oleh para Oppa dan Noona itu heuheu....

Selain mencicipi beberapa menu yang udah familiar dan pernah saya cicipi (makanya baca dulu link di atas :D), ternyat Fat Oppa juga punya beberapa menu baru, lho.

Here we go

Fat Oppa BBQ Platter



Barbequenya ada 5 varian rasa, Soy Garlic, Garlic Sesame, Lemon Herbs, Smokey Honey Barbeque,  dan Honey Go Chujang.

Mana  yang paling enak?
Semuanya! Udah mah saya emang suka daging yang diolah ala-ala BBQ gini. Meski tamipilannya begitu aduhai menawan, jangan langsung maen kunyah,  lho. Semuanya ini kudu digrill dulu. Tingkat kematangannya suka-suka. 

Makanya, semua pengunjung yang datang ke sini, bakal disediakan grill mini buat memanggangnya. Sesuai namanya, tiap variannya bakal punya rasa yang khas. Dagingnya lembut, ga nyusahin pas dikunyah. Soal harga? Murah, kok.  Harganya untuk satu platter berisi 5 daging ini cuma 50 ribuan aja. 

What?
Seriously?
Iyes, beneran. Murce mariceu, kan? Makanya masukin ke wish list, ya.

Oden Original dan Fried Original

Nah, waktu pesanannya diantar saya pikir ini semacam pangsit gitu, muehehe.... ternyata bukan, lho. Saya sih lebih suka yang versi goreng alias fried oden. Duh kriuk-kriuk gimana, gitu. Kayaknya kalau repeat order pun ga salah. Ini semacam gorengan kulit ayam itu, lho. Odennya kering, jadi ga berminyak pas dikunyah. Apalagi saat dicocolin ke sausnya. Beuuuh, so yummy.

Kalau yang versi  Original ini disajikan pake kuah. Semacam cuanki atau bakso malang gitu dengan kuah beningnya. Biar kuahnya bening, tetapi tetap enak dan gurih.

Jadi, mau pilih yang mana? Apa mau dua-duanya? Boleeeh kakak.... Murah kok. CUma 20 ribuan aja untuk masing-masing odennya. 

Nasi Goreng Bulgogi

Biasanya kalau denger kata bulgogi, yang keingetan saya mah mie instan dengan rasa bulgogi itu lho. Huehehehe.... Ternyata ada juga nasi goreng  bulgogi gitu, ya. Pilihan rasanya ada dua, beef atau chicken. Plus kita bisa milih mau dikasih topping keju atau enggak. Setiap nasgor bulgogi ini ada rasa khas kimchi yang nyempil. FYI, Kimchi ini semacam asinan sayur  yang difermentasi khas Korea gitu, lho. Yang sering nyicipin makanan khas Korea udah bisa bayangin dong ya, kayak gimana rasa nasi goreng bulgoginya Fat Oppa ini.

Saya kasih tau, ya. Temen-temen bakal kepincut sama Fat Oppa, pengen dateng dan dateng lagi bukan saja karena rasanya yang enak. Tapi juga harganya yang murah. Dengan plattingnya yang ciamik ini, untuk mendapatkans atu porsi nasi goreng bulgogi ini cuma bayar 20 ribuan juga.  




Tuh, kan. Udah enak, murah pula. Ketiga menu barunya Fat Oppa yang saya ceritakan di atas udah bisa dipesan per 1 Agustus 2018. O,ya. Kalau mau menggunakan fasilitas ruang VIP di Fat Oppa, ga ada charge tambahan.  Asalkan billing pesanan kita senilai 50.000/oran, udah bisa deh pake ruangan ini.

Saya udah ke sana (lagi). Kalian kapan, nih?

Share: