Thursday 30 June 2022

Serunya Pengalaman Sinematik Nonton Streaming Piala Dunia dengan VivoBook 13 Slate OLED T3300

Biasanya kalau sudah masuk liburan di bulan Juni-Juli pada tahun genap, adalah masa liburan yang menyenangkan buat saya. Soalnya, dalam rentang waktu ini, adalah  masa-masa yang menyenangkan buat para penggemar sepak bola. Frekuensi pertandingan sepak bola baik Piala Dunia atau Piala Eropa keduanya digelar di bulan-bulan ini.


Event yang yang digelar sebenarnya 4 tahun sekali, tapi waktu pelaksanaan antara kedua turnamen ini berjarak 2 tahun, jadinya para fans bola bisa dapat hiburan nonton bola turnamen 4 tahunan itu dalam interval 2 tahun. Untuk tahun ini adalah jatahnya penyelenggaraan Piala Dunia yang akan digelar di Qatar.

Khusus untuk tahun ini, event Piala Dunianya ternyata digeser ke bulan November nanti. Huaaaa lama amat, ya? Buat para fans, momen penantian ini udah kayak nunggu sebuah pernyataan eh gimana?

Nggak bukan gitu, ding hihihi.
Alasan utamanya adalah faktor iklim. Cuaca di Qatar lagi hot-hotnya sehingga panpel (udah kayak liga lokal aja nyebutnya wkwkwk) menggeserkan jadwal pertandingan ini ke bulan November di mana suhu di sana udah bersahabat. Bayangin aja, saat musim panas, suhu di sana bisa mencapai 41 derajat celcius di siang hari atau 28,9 celcius di malam hari. 

Para pemaen bola itu lebih kuat disuruh maen di saat musim dingin. Misalnya tuh Liga Inggris yang menggelar partai Unboxing (sekitar 2-3 hari setelah natal, lanjut sampai 2-3 hari setelah tahun baru). Padahal saat itu salju lagi rame-ramenya turun. Justru pada saat cuaca dingin, bergerak dengan olahraga bisa menghangatkan badan. Beda ceritanya dengan main musim panas alias summer. Cuy, udah panas gitu jadi mati gaya, ga bisa bergerak. Udah keburu keringetan, dehidrasi sebelum bertanding. 


Sedih sih, ya. Hiburan 2 tahunan sekali ini jadi tertunda. Mana liga-liga Eropa baru berjalan di bulan September nanti (kecuali Liga Inggris yang secara reguler lebih dulu kick off di bulan Agustus). Tapi kabar baiknya, dengan bergesernya jadwal Piala Dunia ini ngasih kesempatan buat kita manjangin nafas buat mendapatkan gadget terbaru dari Asus.

Nonton Streaming dengan Gawai Asus VivoBook 13 Slate OLEd T3300

Laptop Vivobook 13 Slate OLED (T3300) sudah menggunakan sistem operasi terbaru yaitu Windows 11

Tunggu, apa hubungannya?

Ada dong!
Jadi gini ceritanya, tepat tanggal 29 Juni 2022 kemarin, Asus baru saja meluncurkan produk terbarunya. Ya itu tadi, namanya VivoBook 13 Slate OLED T3300.

Laptop rasa tablet ini jadi media hiburan dengan pengalaman sinematik yang berbeda dibanding ketika kita menonton di media lain.

Emang sih lebih afdol kalau nonton langsung ke sana. Live dari stadionnya. Tapi, kalau nonton semua partai penyisihan, fase knock out sampai semifinal dan final nanti waktu dan budgetnya ga bisa kita cover semua. Ya kali, kita bisa dengan leluasa pindah stadion yang letaknya di kota berbeda pake pintunya Dora Emon hehehe.

Nah, balik lagi ke VivoBook 13 Slate OLED, laptop teranyar dari ASUS ini dilengkapi dengan fitur Audio dan Visual yang lebih maksimal. Yuk, cekidot!

Layar OLED + Dolby Vision

VivoBook 13 Slate OLED sudah dibekali layarnya dengan teknologi OLED Dolby Vision. Layar sentuhnya menghasilkan warna-warna super terang dan cerah dan lebih akurat. 
Jangan khawatir, meskipun warna-warnanya super tajam, namun VivoBook 13 Slate OLED  ini didukung dengan emisi cahaya biru yang rendah, sehingga membuat mata tetap nyaman saat menatap layar lebih lama.

Didukung dengan teknologi dolby vision, tampilan di layar kita jadi lebih luas menampilkan gambar.  Dengan ukuran layar 13,3", tampilan dimensi layar tampak lebih luas 27%. Saat posisinya dibalik jadi ukuran portrait, rasionya pun lebih besar 19%. Acara nonton atau video call-an bakalan jadi puas, pake banget.  

Hayo, ngaku deh, siapa yang nonton dari gadgetnya ga bisa ga dekat sama mata? Paparan cahaya dari gadget yang terlalu intens bukan saja melelahkan mata tapi juga membuat radiasinya tidak baik untuk kesehatan kulit wajah.

Denan perlindungan cahaya biru yang lebih tinggi ini juga membuat penggunaan gawai ini ramah anak. Mengurangi risiko paparan yang bisa merusak retina mereka.

Selain itu pada layar gadget ini juga sudah punya lapisan anti sidik jari, membuat permukaan layar tetap bersih dan mulus.

Fitur Audio dengan Dolby Atmos

"All around..."

Familiar dong sama suara bisikan yang bilang kayak gini? Hihi iyes,  itu teknologi suara  Dolby Digital, produksinya perusahaan Dolby untuk menghasilkan suara yang lebih nyata, memenuhi ruangan yang biasa kita jumpai di bioskop. 

Nah, untuk perangkat ini, teknologi suaranya mengadopsi teknologi Dolby Atmos, di mana suara yang dihasilkan lebih murni dan terdengar lebih baik. Jadi bisa kebayang dong euforia penonton pas teriakin gol itu kita simak dari gawai kita. Saya jadi membayangkan kalau saya lagi ada di tengah-tengah mereka. Ya gapapa nonton sendirian di rumah misalnya. kan ga bisa juga nonton saban pertandingan di kafe terus untuk mendapatkan temen hore-horenya itu, ya hehehe

Eh, saya jadi bayangin. Gimana kalau misal ada event planner yang bikin nobar Pildun di bioskop?  Apalagi audio yang dihasilkan semakin menggelegar dengan dukungan smart amplifier dan quad speaker.  Pengalaman sinematiknya jadi semakin mengesankan. 

Nah pengalaman dengan sensasi audio itu juga bisa kita dapatkan kalau misalnya pas lagi nonton film di aplikasi nonton atau nonton re-playnya konser. Coba siapa konsernya siapa yang mau ditonton? SO7? Dewa? Tulus? Kahitna atau JKT48 mungkin yang lagu Pesawat Kertasnya lagi trending.

Ahhh ga sabar deh jadinya.

Dimensi yang Minimalis dan Praktis

Sebagai olshopper, admin komunitas dan (pernah) jadi admin sosmed sebuah layanan kesehatan, hal yang ga bisa saya lupakan tiap mau pergi ke luar kota dan harus nginep adalah keberadaan laptop. Udah kayak soulmate. Kemana-mana ngikut. 

Laptop saya saat ini berdimensi 14 inch dengan tebal dan berat yang bikin tas ransel saya udah kayak orang mau minggat. Berat dan penuh. 

Puk puk puk bahu saya dulu

Dibawa berat, ga dibawa ya gimana, coba? Suka deg-degan aja kalau tiba-tiba harus buka kerjaan. Tapi itu dulu. Kalau udah punya partner VivoBook 13 Slate OLED ini beban saya bakal banyak berkurang. Pasalnya gawai yang satu ini beratnyaga sampai 1 kg, lho. Cuma 785 gram! Tebalnya? Tidak sampai 1 cm. Cuma 7,9 mm. 1 cm aja ga sampai. Ringan sekali, ya? 


Selain itu gawai ini bisa kita isi ulang dayanya hanya menggunakan usb dengan memanfaatkan koneksi USB tipe C. Nah makin hemat aja ruang yang terpakai di tas. Jangan khawatir kalau misal kelupaan ngecharge. Umur pakainya panjang juga. 9 ,5 jam. Buat yang kerja kantoran pas kelupaan bawa charger atau kesulitan nyari colokan, aman deh.

Waktu yang dibutuhkan untuk mengisi daya pun ga lama juga. Dengan durasi 39 menit, daya gawainya sudah terisi 60%. Ga sampai sejam yang dibutuhkan kalau kita mau mengisi dayanya sampai penuh.

Rotasi Tampilan layar

Oiya, hampir lupa. Dudukan atau alasan dari VivoBook ini bisa kita lepaskan. Fungsi Laptopnya bakal berubah jadi tablet. Kita juga bisa merotasi tampilannya jadi portrait atau landscape.  Siapa yang suka nonton di gawainya sambil rebahan?

Sini toss dulu.
Biasanya kalau pas lagi streaming nonton bola atau film, kan suka pengen sambil rebahan tuh. Nonton dari laptop ya pegel belum lagi kalau dipakai lama-lama bakal panas dan membuat laptop cepat ngedrop. Tapi kadang nonton dari layar HP kok rasanya ga puas.

Ya udah, lepas aja tuh sandarannya. Dan mari kita nonton sambil rebahan. Serasa punya home theater mini. Jangan lupa siapkan cemilan dan minuman biar kegiatan nontonnya semakin asik. 

Fitur Lainnya 

Siapa yang hari gini masih saja harus zoom meeting meskipun kegiatan perkantoran sudah 100% normal? Meski cuma video call-an, jangan remehkan kameranya. VivoBook 13 Slate OLED ini didukung oleh tampilan kamera depan 5 MP dan kamera belakang 13 MP.  Ga usah khawatir, tampilan kita 

Diluncurkan mulai tanggal 29 Juni 2022, gawai ini dibanderol dengan harga 9 juta kurang seribu perak, alias Rp. 8.999.000.  Fitur lainnya yang tetep membuat gawai ini tetap mumpuni adalah sduah dibenamkan sistem operasi Windows 11 dengan fitur-fitur pendukungnya yang membuat performanya tetap gahar alias ga lemot. Ya keren tampilan harus didukung juga sama kapasitas. Ya, ga?


Apalagi untuk menjaga stabiltas streaming pertandingan atau menyaksikan video secara steraming, kapasitas sistem operasi akan sangat mempengaruhi kenyamanan kita saat menonton. Jangan sampai ketika tetangga sebelah sudah teriak gol, kita malah lagi sibuk nepuk-nepukin layar yang masih loading. Enggak banget, deh. Mending tidur aja daripada bete mah hehehe

Koneksi Internet yang Mendukung

Jangan salah juga. Untuk koneksi internet, sistem WiFi pada VivoBook 13 Slate OLED T3300 bisa diajak ngebut.  Seperti ini spesifikasinya


Perpaduan piranti keras dengan RAM yang sudah tinggi dengan sistem WiFi terbaru, memuat kinerja laptop ini tetap maksimal. Ga akan ada drama buffering karena Wifinya sudah kecapean.

Asus Pen 2.0 .Buat yang Suka Gambar

Selalu ada momen lucu, dramatis  atau mengharukan dalam setiap pertandingan bola. Kreativitas para netizen kerap membuat momen-momen lucu itu diabadikan dengan karikatur atau animasi yang menghibur. Anda juga bisa mengabadikan momen itu dengan menggunakan Asus Pen 2.0. 
Selain sebagai alat gambar, pen ini bisa kita gunakan sebagai penanda pada aplikasi tertentu dan pastinya juga bisa digunakan untuk mencatat. 

Responnya yang akurat dari pen ini akan membuat aktivitas kerja dan hiburan bisa kita lakukan dalam satu gadget yang sama.

Nungguin Piala Dunia masih agak lama. Sekitar 5 bulan lagi. Tapi buat menikmati pengalaan nonton dengan fitur-fitur itu tadi ga usah nunggu sampai bulan November. Liga-liga di Eropa akan segera bergulir, begitu juga dengan liga lokal. Dan pastinya bisa kita pakai juga buat nonton atau melakukan aktivitas lainnya. Entah itu urusan pekerjaan atau sekadar hobi.







Share:

Saturday 11 June 2022

Benefit JLC Untuk Para Pelaku Online Shop

"Neng, tadi dari JNE ada yang menghubungi, teteh. Kenapa alamatnya jadi beda, ya?"

Saya sedikit mules banget waktu sepupu saya nge-wa kayak gitu. Mana nilai belanjanya lumayan gede. Ceritanya panjang kalau didetailin tapi memang ada human eror pas saya masukin alamat di proses check out. 

Sadar kalau panik ga menyelesaikan masalah, saya berusaha tenang dan coba konfirm sama customer service soal alamat ini. Alhamdulillah, cepet diproses dan dibantu buat ditindaklanjuti dengan mengirimkan komplainan ini ke pihak JNE buat mengirimkan ke alamat yang benar.

Sebelumnya sepupu saya itu sempat request kalau bisa dikirimnya jam 5an, karena beliau masih ngantor sampai jam 4.  Saya ga bisa jawab pas dia nanya gitu, karena kan soal pengiriman barang itu tergantung sama rutenya kurir yang ngirim. Saya ga bisa janjiin.

Nah, karena kasus salah alamat itu, pengiriman barangnya beneran jadi terkirim sore. Pas tim customer service menghubungi saya, saya ditanyain kira-kira penerima ada di rumah jam berapa. 

Alhamdulillah sepupu saya paham dan tektokan saya sama tim resolution centre yang lancar).  Sempet harap-harap cemas pas dikasih tahu maksimal 7 hari barang bisa diterima. Ternyata itu cuama estimasi aja. Pada kenyataannya dari hari konfirmasi alamat itu cuma terjeda 2 hari t (termasuk hari libur),karena kurirnya ngirimin balik dulu paketnya ke centre terdekat untuk diproses. 

 Huhuhu terharu saya sama responsifnya tim resolution centre dari vendor.

Pengalaman itu saya alamin baru-baru aja di awal bulan ini. Ketepatan waktu pengiriman jadi salah satu andalan yang bikin pembeli produk-produk jualan saya pada puas. Pokoknya pada seneng karena estimasinya cepet. Malah ada yang pernah heran, hari ini pesan, besoknya udah sampai. Kok cepet sih? tanyanya. Saya ngikik. Mana temen yang nanya ini temasuk yang suka repeat order. Saya bales sama emoticon nyengir aja. 

Pasalnya temen saya ini malah minta barang diterima besok-besoknya lagi. Karena ada kegiatannya yang cukup padat. Untungnya pas temen saya lagi pergi, pas ibunya lagi berkunjung ke rumah. Sambil bercanda, saya bilang temen saya ini tipe buyer yang langka. Yang ga mau cepet-cepet barang diterima. Setelah itu kami ketawa ngakak. Ya secara visual lewat narasi chat, lah, ya. Huehehehe

Untuk para seller online shop, ketepatan pengiriman barang memang hal yang penting untuk membangun kepercayaan sama konsumennya. Apalagi kalau kasusnya kayak yang saya alami tadi itu. Nah, kurir ekspedisi yang membantu mengantarkan pengiriman barang beneran jadi representasi dari tagline-nya JNE "Connecting Happiness" itu.

Saat ini saya memang belum langsung mengirim barang ke counter JNE atau dijemput langsung kurirnya. Dengan sistem drosphip, saya menyerahkan pengurusan paket ini ke tim gudang. 

Dari pengalaman yang udah-udah, JNE adalah kurir yang mayoritas jadi pilihan pembeli saya untuk memproses. Kadang gini lho, saya bayar pagi hari, siangnya dikit udah diproses dan diangkut oleh kurir. Terharu saya sama kolabnya vendor dengan tim  JNE.

Makanya ga heran kalau usernya JNE itu pada loyal. Ditambah lagi dengan diluncurkannya JNE Loyalti Card alias JLC sejak tahun 2009 lalu. Hmmm.... udah berapa lama tuh? 13 tahun, ya? Ternyata makin mantap dan kokoh aja nih layanan JLCnya. Saat ini saja sudah tercatat ada 450.000 membernya, lho.


Satu waktu saya pernah dibuat iri karena para member JLC ini dapat reward dari poinnya buat nonton pertandingan Piala Dunia 2018 lalu.

Baca juga:

https://www.catatan-efi.com/2018/02/jalan-jalan-gratis-dengan-modal-resi-jne.html

 Huaaa envy saya. Pengen banget bisa ngumpulin poin kayak mereka. Waktu itu saya belum terjun sebagai pelaku online shoper. Terus ngebatin lah waktu itu. Gimana caranya bisa punya poin banyak kalau dateng ke counter JNE pun frekuensinya maih kalah sama puasa senin kamis? :D

Mungkin nih ya, saya bisa ngajuin jadi stockist sama vendor saya biar bisa ngurusin pengiriman sendiri terus bisa tuh ngumpulin poin-poinnya biar kalau nanti terkumpul bisa dapat benefit macam-macam. Kan enak. ada hadiah berupa gadget, perlengkapan rumah tangga, E-voucher, juga voucher ongkos kirim serta produk menarik lainnya.

Yang bikin berkah, dari poin yang terkumpul ini sebaga member JLC bisa melakukan donasi dari poin-poin yang sudah terkumpul, lho. Love banget.

Seperti yang dibilang sama Eri Palgunadi, selaku VP of Marketing JNE:

“Bahwa dalam meningkatkan pelayanan dan inovasi tujuan kami adalah untuk memberikan pengalaman terbaik untuk pelanggan. Inovasi ini adalah salah satu wujud pengembangan teknologi yang berorientasi pada excellence service, agar kualitas pelayanan semakin maksimal dan memberikan kemudahan kepada pelanggan dalam menggunakan layanan JNE. 

Bismillah, tahun ini bisa kesampaian, biar bisa in line alias selaras sama toko market place yang kembali saya rintis, nih. Dengan jadi stockist saya bisa lebih mudah mengukur ketersediaan barang yang tersimpan sendiri. Ga khawaatir kalah cepet sama reseller lain misalnya yang duluan order sama vendor pas stock lagi menipis dan belum ditambahkan lagi dari gudang pabrikan. Hueee..... curhat ini mah.

O, ya, ini akun market place saya. Silakan diintip, ya. 

https://www.shopee.co.id/kakaefishopofficial

Eh jangan diintip aja, tapi juga di-co alias check out, Don't worry, ada fitur gratis ongkirnya yang bisa dimanfaatkan juga, lho.

Buat temen-temen yang udah lama jadi pelaku online shop, buruan gabung jadi member JLC dan download aplikasinya via playstore, ya. Silakan cek di website https://jlc.jne.co.id/atau bisa nelpon langsung ke call center 021 – 2927 8888 serta email ke cs.jlc@jne.co.id

Lewat aplikasi ini kita bisa ngecek secara real time untuk cek tarif kiriman, atau ngecek posisi JNE Nearby (JNE terdekat di sekitar kita berada) pas kita lagi pergi bahkan selain itu kita bisa melakukan transaksi pembelian pulsa/data, token listrik sampai ngisi dompet digital dan pembayaran lainnya, lho. 

Gimana, asik, kan?


Share: