Ada yang familiar sama lirik ini?
You put back the blue back in the sky, you put the rainbow in my eyes
a silver linning in prayers,
and now there's color everywhere
Jadul?
Yeee, jangan suka nuduh gitu, ah Walaupun aslinya ini lagu emang jadul *eh gimana?* tapi pernah dinyanyiin juga sama Christian Bautista, lho. Jangan bilang ga tau juga siapa doi. Kalau anak milenial mah mesti tau sama Babang bersuara bening yang pernah jadi finalis Philipine idol ini.
Kenapa sih saya jadi tiba-tiba jadi bahas lagu ini?
![]() |
sumbre gambar: pep.ph |
Ceritanya saya baru aja ganti template dan tone blog ini. Warna torquoise gitu, deh. Eh apa tosca, ya? Ya itu lah hahaha.... Gimana, gimana? Seger ya? *blognya apa foto di atas? hahaha...*
Bukannya bosen sama warna marun favorit saya, sih. Saya tetep suka, kok. Cuma pengen ganti suasana aja. Ini pun setelah beberapa lama utak-atik tone di setingan dashboard dan jatuh cinta sama warna ini. Ya udah, set aja. Here we go.
Ngomong-ngomong soal warna saya jadi keingetan sama driver Grab yang saya tumpangi beberapa hari yang lalu. Ternyata beliau itu adalah karyawan sebuah pabrik benang di daerah Padalarang sana. Nge-grab cuma buat ngisi waktu luang aja.
Waktu si bapak cerita dia kerja di pabrik benang saya lempeng aja. Oooh.... pabrik benang.
Iseng aja saya tanggapi obrolannya, eh jadi dibuat amaze. Tenyata bahan baku benangnya terbuat dari kertas daur ulang. Saya ketik ulang, ya. Kertas daur ulang! Hasil produksinya juga diekspor ke luar negeri, Thailand dan Korea (kalau ga salah).
Ini apa saya yang kudet atau gimana, sih? Selama ini taunya benang itu bahan dasarnya dari kapas yang dipintal gitu. Menariknya bahan dasar kertas ini juga menentukan tingkat ketebalan dan warna benang yang dihasilkan.
Katanya nih, warna-warna yang dihasilkan pun banyak, bukan cuma warna-warna dasar macam mejikuhibuniu itu *masih inget kan pelajaran IPA soal ini?* Semacam warna marun, merah cabe, hijau tosca, pink fanta, magenta pun bisa dihasilkan. Sedikit tone warna beda aja, kliennya bakal bawel dan minta dituker. Segitunya. Ga tau deh, gimana tekniknya. Kasian, si bapak kalau disuruh jelasin, mah.
Katanya nih, warna-warna yang dihasilkan pun banyak, bukan cuma warna-warna dasar macam mejikuhibuniu itu *masih inget kan pelajaran IPA soal ini?* Semacam warna marun, merah cabe, hijau tosca, pink fanta, magenta pun bisa dihasilkan. Sedikit tone warna beda aja, kliennya bakal bawel dan minta dituker. Segitunya. Ga tau deh, gimana tekniknya. Kasian, si bapak kalau disuruh jelasin, mah.
Saya jadi kebayang itu yang jadi stafnya Quality Control mesti ga boleh rabun warna. Abis itu saya jadi keingetan kerudung di rumah yang turunan warnanya macem-macem hahaha.... Merah aja ga cukup satu warna, ijo, biru, krem dan pilihan lainnya. Rasanya suka gatel pengen nambah koleksi, tapi pas liat gantungan kerudung, jadi suka mikir, lah banyak juga ya? Ini mah sayanya aja yang payah main mix and match.
Tapi tetap aja, saban mau pergi suka dilanda gegana alias gelisah galau merana (((merana))). Dengan blus merah ini, keknya warna pashminanya ga pas, trus ganti blus yang lain, puyeng lagi milihin padanan warna yang kira-kira pas. Suka ngalamin gitu ga, sih? *cari temen ceritanya*
Ngomong-ngomong soal warna, ga lepas juga dari arti atau maknanya. Dulu, saya kepincut warna merah ya suka aja, ga ada story behind apa pun. Sampai kemudian, ketika saya jadi fansnya tim bola Liverpool - yang punya julukan The Reds - saya baru ngeh banyak hal.
Coba deh, perhatikan tim-tim bola ini banyak yang punya jersey (kostum) dengan wana dasar merah dan punya catatan sejarah prestasi yang emmm... monumental. Walau pun udah lama puasa gelar juara, sih wkwkwk.... *curhat, bu?
Coba deh, perhatikan tim-tim bola ini banyak yang punya jersey (kostum) dengan wana dasar merah dan punya catatan sejarah prestasi yang emmm... monumental. Walau pun udah lama puasa gelar juara, sih wkwkwk.... *curhat, bu?
![]() |
fotonya dari liverpoolfc.com |
Uniknya banyak tim-tim besar punya warna merah sebagai jersey utama. Selain Liverpool, ada tetangga sebelah sebagai rival utamanya yang punya warna merah juga seperti MU dan Arsenal. Di Italia ada AC Milan, di Jerman ada Bayern Leverkusen dan Bayern Munich.
Kalau di level internasional saya ngefans sama Liverpool yang identik sama merah, tim bola lokal yang bikin saya ga bisa ke lain hati (halah) adalah persib yang kostumnya berwarna biru. Lucu juga kalau bahas head to head warna biru sama merah ini, terutama di liga Inggris. Liverpool punya saudara sekota, Everton yang kostumnya biru. MU punya tetangga berisik yang kostumnya biru juga, Manchester City. Arsenal punya saudara sekota, Chelsea dengan warna irunya yang blod itu. Di Italia sono, ada Inter Milan, saudara sekotanya AC Milan yang jerseynya juga biru.
Itu cuma analisa di cabang olahraga sepakbola. Di balapan F1, saat Michael Schumacher masih berjaya, rivalitas merah biru juga muncul lewat Ferari vs BMW. Paling kelihatan kentara di jamannya pasang pembalap Juan Pablo Montoya, si gila yang nikungnya nekat (tapi saya ngefans sama nekatnya dia hahaha). Waktu itu, kalau lagi naik angkot yang ugal-ugalan saya jadi mikir, nih sopir fansnya Montoya apa, ya?
Oke, segitu dulu bahas warna di dunia sportainment-nya. Kita kembali bahas warna secara umum aja, lagi, ya.
Kalau di rumah bapak saya tuh paling suka warna hijau. Pernah lho, dalam satu waktu (saya masih SD) tone warna rumah itu ijo royo-royo banget. Ubin jadul model tegel teraso udah berwarna dasar ijo. Warna kursi, dinding dan gorden pun kudu warna ijo. Saya sempet protes, karena rasanya terlalu monoton. Tapi apalah daya, penyandang dana pun bukan hihihi.... Sekarang sih udah ga ijo lagi. Ganti jadi warna ungu.
Warna ijo juga sempet saya hindari. No, bukan karena kesel sama pilihan warna yang jadi favorit bapak saya. Tapi karena berasa ga cocok aja sama warna kulit. Jadi makin gelap aja ke muka. Apa lagi kalau ijonya itu ijo tua. Makin suram aja. Belakangan, saya malah akhirnya beli juga baju warna ijo mint yang ternyata cerah. Yeah, seneng dong! Jadinya, hidup saya ga monoton merah lagi merah lagi.
Ga ada yang salah dengan pilihan warna. Kalau merah identik dengan semangat dan passion yang tinggi, biru ngasih nuansa yang gagah, putih yang tenang, kuning yang cerah, hijau yang sejuk, hitam yang misterius atau pink yang lembut misalnya.
Ada yang masih inget dengan tagline produk fashion yang satu ini? Saya suka, lho. Social campaignenya juga dapet. Yang kulitnya item pun tetep punya aura yang bisa terpancar.
Ada yang masih inget dengan tagline produk fashion yang satu ini? Saya suka, lho. Social campaignenya juga dapet. Yang kulitnya item pun tetep punya aura yang bisa terpancar.
![]() |
fotonya dari http://www.storesua18.com |
Kalau dijembrengin, warna-warna berikut ini punya makna tertentu, lho.
Merah :
Ambisi, gairah kekuatan, bahaya, determinasi, perang, cinta
Biru:
Kepercayaan, loyalitas, kebijakan, kecerdasan, kejujuran, kepercayaan diri, keyakinan dan surga
Putih:
Kesucian, kemurniaan, kejernihan
Hitam:
Elegan, formal, kematian, misteri, kekuatan dan kejahatan
Hijau:
Natural, pertumbuhan, harmoni, kesegaran, kesuburan
Kuning:
Keceriaan, kegembiraan, enerjik, kecerdasan
Oranye :
Kegembiraan, antusiasme, kreativitas, menarik, determinasi, stimulasi kesuksesan, dorongan
Ungu:
Megah, mewah,ambisi kekuatan
![]() |
sumber: https://id.pinterest.com/pin/301107925071752891/?lp=true |
Kalau teman-teman,paling suka atau sedang ngefans warna apa? Punya story behind? Yuk, share juga di komentar, ya.
Aku suka warna pink hehehe, entah kenapa suka aja dari dulu pas SMP deh kalau ga salah inget hehe. Padahal aku ga feminime banget loh.
ReplyDeleteih iya ganti warna teh tosca cakep kok teh secakepnya yang punya *uhuY*
ReplyDeleteaku suka warna merah dulu ke kantor kacamata merah, jam tangan merah, sepatu merah pas ada rekan kerja yang komen Gara2 herva pake merah nilai audit kita semua merah barulah disitu kusadari bhw merah mencolok wkwkwk skrg sudah ga mau menonjolin warna kesukaan lg tp ttp atribut makan kudu merah dari sendok dan gelas wkwkwk
Uhuy, aku jadi pengen malu nyahahahha
DeleteIh naha kesukaanHerva disalahin? Apa pas auditing, subjek utamanya Herva?
Wah Liverpool ya saya mah dulu suka Arsenal cz ada Persie dan Fabregas hihi, warna favorit pink, fuchsia, toska tapi overall suka semua asal match, klo pastel kadang bikin wajah gelap di saya, jadi harus warna tegas sih
ReplyDeleteHuaaa Sandra suka bola jga ternyata?
DeleteAku suka iri kalau liat orang yang dikasih warna apa apa tetep matching ke wajahnya ga bikin rumeuk :v
Kalau saya suka warna putih hitam. Eh ungu juga, eh donker blue juga, eh jingga juga. Suka semua aja atuh ya :)
ReplyDeleteNah lho jadi galau, Madame hahaha. Beneran ga ada warna spesial?
DeleteSaya suka biru & putih. Suka aja karena kesannya tenang dan damai gitu. Kayak langit biru yang dihiasi awan putih.
ReplyDeleteDah keliatan sih dari karakter Teh Dey yang kalem hehehe
DeleteSaya mah setia sm pink dr sd hihihi
ReplyDeleteWih mantul, setia sama warna kesayangan
DeleteWuih, cakep euy template-nya. Seger. Jadi keingetan aku yang pengen ganti template juga. Boseeeen. Tapi, huhuhu... males utak-atiknya, euy. :(
ReplyDeleteSok, Teh ganti. Hebat ih setia banget sama templatenya
DeleteSuka warna ungu, kadang suka warna pink, ya tergantung suasana hati.. tapi seneng warna2 cerah gitu.. makna warna2 juga jadi tahu yaa ternyata ada maknanya.. makasih infonya teh
ReplyDeleteKalau kata aku mah ungu sama pink deketan. Kan kalau dari praktek campur-campur warna, ungu itu bisa didapet dari kombinasi warna biru sama merah. Pink senediri turunan dari warna merah yang dikasih putih, kan hehehe
DeleteKalo aku suka semua. I love something colorful. But i like something monochrome too.hehe.galau. btw akupun baru gnti wrna template.perpaduan hitam putih merah gitu with a touch of pink. Kira2 apa ya makna warna2 tsb haha.
ReplyDeleteNah kalau suka item, putih sama pink kayaknya aku bisa nebak karakter Gita hihihi
DeleteSelamat template barunya, teh efiii! Btw ini warna tanah kesukaan saya ga dibahas nih? Tapi...warna tanah teh gimana ahahaha cokelat engga, item engga, ada yg warna krem juga ahahaha teu puguh
ReplyDeleteBelum nemu euy, Lu Yang jelas kalau aku perhatiin, Ulu mah tipe orang yang apa adanya hehe
Delete