Cara Merawat Sofa L Bed yang Benar - Salah satu furnitur rumah tangga yang paling disukai oleh pasangan
rumah istri adalah furnitur jenis sofa, baik yang berkaki atau tidak. Biasanya sih, benda yang satu ini akan kita simpan di
ruang keluarga. Fungsi utamanya memang sebagai tempat duduk. Tapi
praktiknya ga gitu. Buat kebanyakan orang, sofa malah jadi
pengganti tempat tidur. Paling asik menggunakan sofa sambil
nonton tv, baca majalah, ngopek gadget
atau sekadar ngobrol daaan akan lebih afdol ditemani cemilan cepuluh, cebelas dan minuman.
Catet, ya printilan terakhir ini meskipun awalnya terasa menyenangkan, lama-lama bisa jadi sesuatu nyebelin. Remahan
kue atau keripik, tumpahan air minum dan sebagainya kalau ga buru-buru
dibersihkan bakal jadi noda yang bandel dan membuat penampakannya jadi bikin sepet mata. Pokonya
ga enak dilihat.
![]() |
credit photo: bukalapak.com |
Sayang lho. Padahal, furnitur kayak gini
ga bisa dibilang murah. Selain harus merogoh kocek yang lebih
dalam, siapa juga yang mau menerima lungsuran sofa yang udah dekil dan tidak terawat?
Makanya, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan untuk merawatnya biar awet lebih lama.
Membersihkan debu
Hal pertama yang harus kita lakukan saat membersihkan soa adalah
dengan membersihkan debu. Kalau rajin membersihkan secara teratur tidak akan merepotkan dan memudahkan langkah
selanjutnya. Sudah begitu, akan menjaga agar permukaan lapisan sofa tidak mudah rusak. Kalau tidak punya vacuum cleaner, cobalah untuk memanfaatkan kemoceng, untuk membersihkan debu yang menempel.
![]() |
sumber: bukalapak |
Tissue basah
Oke, ternyata setelah menggunakan vacuum cleaner atau peralatan
lainnya, masih ada kotoran lain yang ga mau
move on alias bandel. Kaleeem, jangan baper dulu. Untuk yang satu ini gunakan ambil
tissue basah untuk mengangkat kotoran yang lengket. Kalau ternyata stoknya udah habis dan belum sempat melipir dulu ke
mini market, ya udah gunakan saja lap basah untuk menyeka kotoran yang masih
nempel itu. Semakin cepat dibersihkan semakin mudah membersihkannya. Prinsip faster better juga berlaku untuk perawatan sofa. Misalnya saja sofanya terkena tumpahan sirup, ga usah pake lama, buruan dibersihkan, dong.
Air detergen dan lap
Kadang setelah menggunakan lap basah pun msaih ada kotoran yang mengganggu. Ih,
ngegemesin, ya? Sabaaar. Orang sabar kan disayang Tuhan. Orang sabar juga mestinya sayang sama perabotan rumahnya :) Nah, Sayangi juga Sofa L bed
[disclosure] ke dengan penuh kasih sayang (halah). Ibaratnya kayak mandi,
nih. Bakal lebih afdol kalau
membersihkan badan dengan sabun mandi, kan? Begitu juga kalau kotoran bandel di
sofa masih sulit dibersihkan. Sekarang
ambil deh air detergen dan lap. Larutkan detergen secukupnya dengan air. Lalu celupkan
lap bersih ke dalamnya kemudian usapkan
lapnya pada bagian sofa yang kotor. Jangan lupa untuk membilas lap dengan air bersih
dan usapkan pada sofa sampai sabunnya benar-benar sudah hilang.
Jangan lupa untuk menggunakan lap bersih lainnya untuk mengeringkan. Ga usah sampai betul-betul kering karena
bakal nyapein. Sisanya biarkan saja kering dengan cara diangin-angin.
Proses pengeringan
Eh sebentar gimana cara mengeringkannya? Kalau berat dan lagi ga ada pasukan yang siap membantu mengangkut kursi untuk dijemur, biarkan saja
udara luar masuk untuk memudahkan proses pengeringannya. Buka lebar-lebar
jendela atau pintu untuk membiarkan angin dari luar membantu proses
pengeringannya. Kalau dirasa keringnya belum maksimal betul, hair dryer pun
akan sangat membantu proses pengeringannya.
Gunakan kain penutup
Ada kalanya kita akan pergi meninggalkan rumah berhari-hari.
Misalnya saja pas mudik atau jalan-jalan ke luar kota. Padahal nih, saat ditinggalkan kondisi rumah dalam keadaan
bersih, tetep aja yang namanya debu mah bakalan tetap datang meski kita ga
pernah mengundang. So, supaya tidak membuat kita harus kerja keras membersihkan setelah kembali lagi - setelah memastikan aliran listrik
di rumah dalam keadaan aman, keran air semuanya sudah tertutup dan gas di rumah
juga dalam keadaan off - jangan lupa untuk menyelebungi sofa kesayangan dengan
kain penutup. Selain debu, bisa saja
ketika tiba-tiba rumah bocor membuat sofa jadi rusak. Hiks, jangan sampai, ah. Kotor dan lembab jadinya. Bau pula. Makanya, pilih
kain penutup sofanya benar-benar kedap air juga, agar sofa tetap kering dan bersih.
Penempatan sofa
Eh penempatan memengaruhi kondisi sofa? Iyes, betul banget.
Ternyata menempatkan sofa yang mepet ke tembok juga bisa bikin cept rusak. Pasalnya, kondisi dinding yang cenderung
lembab akan membuat permukaan kulit sofa
juga jadi mudah mudah lembab. Kalau
udah gini siapa sih yang ga kesel lihat sofa terlihat kering dan pecah-pecah. Kan ongkos
ganti kulit sofa itu mahal.
Last but not least, perhatikan ventilasi udara di ruangan sofa
berada. Bila sofa lebih mudah terpapar sinar matahari, bukan saja membuat
warnanya jadi pudar dan bladus, tapi juga membuat Sofa L bed jadi
mudah rusak.
8 Comments
Kayaknya perlu vacuum cleaner banget ya kalau byk perabotan biar bisa ngambil debu2 yg di selipan.
ReplyDeleteIya, mak. Kan cape kalau harus bersihin debu yang nyempil.
Deleteih vacuum claner bagus banget untuk debu halus yang tak terlihat ya mbak, untungnya aku gak pakai sofa yg besar
ReplyDeleteSelain buat bersihin debu di sofa, tempat lainnya juga jadi lebih muda dibersihkan dengan vacuum cleaner. Kursi di rumahnya pake model gimana, mak?
Deletebetul mbak, kalau ditinggal dalam waktu lama memang baiknya ditutup pake kain gitu. debu jadi bisa diminimalisir..
ReplyDeletenice tips..
Iya sebaiknya ditutup kain pelindung gitu. Cuma seringnya kelupaan ya, Mas.
DeleteGalfok liat sofa2nya :D
ReplyDeleteTfs teh, emang suka sebel sih klo liat sofa ada peta dunianya, xixi.. mana kalo rame anak2 resiko peta semakin luas :p
Ah peta di kursi mah enggak banget, teh. Jijay bajay liatnya. Mau dudukin jug berasa ngeri hehehe
DeleteSilakan tinggalkan jejak di sini, saya bakal kunjung balik lewat klik profil teman-teman. Mohon jangan nyepam dengan ninggalin link hidup. Komentar ngiklan, SARA dan tidak sopan bakal saya delete.