Baru saja di awal film, saya  dan teman-teman blogger  Bandung yang mendapat undangan khusus Gala Premier film Comic  8: The Casino Kings ini sudah dibuat tertawa. Karena tayang jam 18.45, kami berbuka puasa seadanya  dan tidak sempat  mengikuti Meet and Greet dari dekat. Para aktor pendukung yang ikut nonton sudah dikerubuti  para ABG  yang juga menyaksikan  film ini  bareng-bareng hari Sabtu tanggal 11 Juli kemarin.
![]()  | 
| Meet and Greet Comic Eight Casino King Part 1 | 
Sedikit penasaran  juga  karena tidak bisa mengikuti   behind the scene  yang dibocorkan pada sesi durasi meet and greet  sore itu.  Ya sudahlah, enggak apa-apa,  lagian  risih juga  ikutan histeris  dengan para ABG  yang rata-rata ngefans sama Ernest  yang  juga ikut nonton bareng hari itu. Yang tuaan dikit ngalah aja  hahaha.  But anyway, ini dia sedikit cerita (iya sedikit aja)  dari film Comic  8: Casino Kings Part 1. 
Pemeran : Mongol Stres, Ernest Prakasa, Kemal Pahlevi,  Bintang Timur, Babe Cabita, Fico Fachriza, Arie Kriting, Ge Pamungas, Indro Warkop, Sophia Latjuba, Pandji Pragiwaksono dkk.
Sutradara: Anggy Umbara
Produksi   Falon Picture
Genre : Action Komedi
Saya  ngikik 
waktu menyaksikan ekspresi Ernest yang berusaha  membuat matanya terlihat  belo agar  bisa mengecoh 
interpol berambut gimbal  berlogat  Singapura 
yang diperankan oleh Prisia Nasution yang berpartner  dengan Boy William.   Atau 
ketika dengan garingnya  Mongol
Stes  yang berperan sebagai agen  yang  klemer-klemer  saat dengan jayusnya  menjawab pertanyaan,  ikan  bernafas  dengan 
izin Allah. Sementara Ge Pamungkas di sebelahnya melongo ketika menjawab pertanyaan berikutnya ditolak mesin. Lagi-lagi jawaban garing nan jayus Mongol  yang diterima mesin.  
Masih di tempat  yang sama, tiba-tiba muncul peti  mati yang berisi  pocong. Naluri jail  dan 
iseng membuat Mongol Stres dan Ge Pamungkas  yang ingin mengambil senjata dekat kaki  pocong membuat  pocong tersebut terbangun yang disambut  dengan ekpresi  kaget kedua agen  gokil 
ini  yang berusaha  mengembalikan 
senjata agar si pocong merem lagi. Sebelum kabur, Mongol sempat menempelkan selembar daun di jedat pocong, agar pocongnya tidak mengejar. Ini pocong apa vampir, ya? Sambil tertawa,  saya sempet dibuat merasa tegang juga takut poconngnya mengejar mereka berdua. Kalo nonton sendiri saya bisa pingsan. By the way, penasaran juga, nih. Itu siapa ya, yang jadi cameo pocongnya? Makeupnya spooky, untungnya ini film bergenre komedi, bukan film horor. 
Rada susah nih bikin review  film  ini  dibanding 
mengulas  film-film lainnya.
Selain  banyak jebakan  yang membuat saya  jadi bocorin jalan cerita  juga alur 
filmnya yang lompat maju  mundur,
sama seperti  film sebelumnya.  
Tidak perlu  berpikir 
keras  untuk mencerna  setiap scene   yang disuguhkkan dalam film
ini.  Kalau awalnya  kita dibuat  bengong,  Hah? Hoh?  Itu Kenapa? Oh begitu? Pantesan! Nanti juga bakalan negerti. Just enjoy and laugh. Iya sih, ga heran juga kalau alis  kita  dibuat 
berkerut mirip ulat yang lagi ngulet 
kepanasan  (halah,  analogi yang asburd) atau adegan lain  yang tidak ada  hubungannya dengan benang merah  dari film ini. Tapi  justru di situ  hot buttonnya 
yang  membuat  penonton terus dibuat tertawa  sepanjang film. Pembawaan asli para Comic di film  ini bikin cerita mengalir alami. Belum lagi ada satu scene sebelum baku tembak masih sempet-sempetnya berbalas pantun. Jayus abis!
Untuk menikmati Film
Comic 8: Casino Kings yang sarat
dengan komedi slapstick dan jokes  khas
para finalis  Stand Up Comedy ini tidak
mengharuskan kita  menyaksikan film sebelumnya  yang masih 
dibintangi para  stand
comedian  yang  menyamar menjadi agen  dibawah pimpinan Indro Warkop. 
Dengan durasi sekitar kurang  lebih 1 jam setengah,  para penonton bukan cuma dikocok perutnya  menyaksikan adegan-adegan konyol  atau 
celotehan  kocak  ketika mereka sedang manggung dari kota
ke  kota. Efek filmnya juga cukup rapi
dan mulus misalnya  ketika baku tembak
dengan bazooka atau ketika para agen Comic 8 berusaha  meloloskan diri dari kejaran buaya namun  masih bisa melucu ini.
4 jempol jari saya  acungkan 
buat para Stand Up Comedian  yang
piawai  mengimbangi  kemampuan akting Sopia Latjuba,  Ray Sahetapy, 
Willy Dozan, George Rudi,  Cak
Lontong  yang ngaku sebagai Cak
Lemper  kembarannya Cak Lontong, Lidya
Kandau  yang masih cantik dan  posturnya yang prima  dan deretan aktor dan aktris lainnya. Ah,
ya  jangan lupa juga dengan
kecerdasan  sutradara film, Anggy Umbara
yang sukses  membuat  penonton 
penasaran untuk mengetahui 
kelanjutan dari film ini yang akan dirilis tahun depan. 
Tuh kan, spoil lagi?  Udah ah, 
mending nonton aja sendiri film 
ini, ya.    
Jadi gimana tugas yang
harus diselesaikan oleh Ernest,  Ge
Pamungkas, Babe Cabita, Kemal Pahlevi, 
Mongol Stres, Arie Keriting, Fico dan Bintang  untuk 
beradu kecerdikan  menghancurkan bisnis  Casino milik The Kings yang
cantik dan seksi yang diperankan  oleh
Sophia  Latjuba? Kenapa  The King cantik  ini 
menyuruh mereka  untuk
memancing  tawa  The King 
dan melibatkan dokter gila yang diperankan oleh Panji
Pragiwaksono,  ya? Jawabannya ada di
film  ini 
yang bakalan tayang tanggal 15 Juli nanti. 
![]()  | 
| Bloger Bandung eksis dulu setelah nonton film. Credit: Nchie Hanie | 
O, ya kalau mengajak anggota keluarga menonton film ini, saya sarankan tidak mengajak anak-anak untuk ikut. Memang ga ada adegan vulgar, tapi beberapa dialog sarat dengan banyolan nakal khas pria. Ya, biar ga pusing aja kalau nantinya anak-anak kepo nanya. Dan siap-siap aja untuk mesem-mesem menahan tawa sementara para penonton pria akan tertawa lebih lepas. Overall, kalau buat hiburan, cukup lah. 3 bintang dari 5 bintang.





Aku juga nungguin film ini di putar di tempatku mak. Nonton yang comic 8 pertama aja udah keren banget. Apalgi film yg ini ya
ReplyDeleteSelamat menanti ya, mak. Siap-siap cekikian juga hehehe
DeleteFilmnya bikin penasaran ya..
ReplyDeleteIya nih, endingnya bikin kepo *lah spoil*
Deletesiap2 penasaran sampai februari..
ReplyDeleteSiap-siap nunggu dapet undangan Gala Premiernya lagi (ngarep)
Deleteini tampilan blognya asa lebih bagus sekarang, sentuhan pink-nya juga
ReplyDeleteUsul kalau tidak mau bingung karena takut kasih cerita atau spoiler, ambil satu bagian yang menariknya, bahas aja bagian menarik itu.... misalnya nih tema LGBT yang agak sedikit banyak diekspos...
Thanks. Mungkin Hilman juga mau template pinky gini? *LOL*
DeleteUdah ada yang bahas soal LGBT itu. Jatuhnya bisa multitafsir, udah biarin aja.