Tuesday 29 April 2014

KIA On Tour Test Drive: Kesengsem All New Optima

Derasnya hujan yang mengguyur Bandung tidak menjadi penghalang warga dan turis lokal lainnya untuk pelesiran, menjajal setiap sudut Bandung, termasuk Bandung Indah Plaza sebagai salah satu ikon mall yang selalu ramai dipadati pengunjung di akhir pekan. Apalagi, minggu kemarin ini,  tanggal 27 April 2014 adalah hari terakhir dari gelaran KIA On Tour Test Drive  2014.

Saya bersama 6 teman-teman Blogger Bandung  lainnya: Mba Al, Tyan, Ulu, Bang Aswi, Kang Ade dan Fauzan mendapat undangan istimewa untuk melihat dan mengenal lebih dekat  6 seri terbaru dari KIA. Kalau saya punya SIM A atau SIM B sih, bakal dapat previlage buat menjajal alias test drive mobil ini. Berhubung enggak punya SIM, saya dikasih kesempatan buat mengisi kuesioner yang disediakan. Tentunya masih sangat dibolehkan buat melihat-melihat keenam mobil anyar dari KIA ini dari dekat. Selesai mengisi kuesioner, saya dapet lucky dip dan setelah ditukar di counter, saya dapet voucher JCo. Lumayan banget, ya.


Share:

Saturday 26 April 2014

Saya Ngeblog Karena...

Enggak terasa, usia blog  saya udah 6 tahun! Wih, Juli nanti bisa daftar SD, dong, ya?  Hihihi... becanda.

Jadi begini lho ceritanya kenapa saya bisa ngeblog.
Waktu itu, lagi booming novel Kambing Gokil eh Kambing Jantan a.k.a Raditya Dika. Berkat ketengilan doi di novelnya itu, saya tergoda buat menjajal skill nulis di blog. Hasilnya? ancur, jijik binti ilfil deh kalau baca postingan awal saya. Silahkan kalau kepo, intip postingan saya. Eh, tapi keresek siapin sendiri, ya. 

Komen-komenan yang memeriahkan blog saya udah lumayan rame dan seru sejak 2013 kemarin. Kontras banget dibanding sebelumnya, sunyi senyap seperti gang rumah lewat jam 9. Krik krik krik... Pernah sih awal-awal ngeblog punya pengunjung blog yang suka komen-komenan. Tapi seiring waktu yang berjalan (ini kenapa tampak terasa nuansa angkata balai pustaka, ya?), teman-teman blogger saya yang terserak dari Sabang dan belum sampai Merauke ini menghilang dari orbit. Pernah coba tuh nyambangin blognya, olalala... sudah lama ga diupdate. Betah  kayaknya temen-temen Peter Parker maen di sana. And I really miss them. Guys, please come back:D


Share:

Anak Cerdas: Aplikasi Aman dan Edukatif


Jaman saya kecil dulu yang namanya telepon itu termasuk barang mewah. Kesannya cuma orang yang berduit yang dirumahnya terpasang PSTN alias fixline. Malah saya sempet tuh ngalamin nganter ART nelpon pake telpon umum yang masih diputer kayak di film-film jadul macam film Warkop gitu. Hahaha... so freak oldies. Jadul banget, ya!

Setelah era telepon genggam yang ukurannya hampir menyaingi bata buat ganjelin pintu, telepon sekarang sudah lebih ringkas dari segi ukuran dengan fitur yang lengkap. Enggak kebayang deh, kalau aneka aplikasi seperti game atau penjelajah dunia maya bisa dibenamkan ke dalam benda mungil nan tipis seukuran ponsel ini. Apalagi anak-anak sekarang adalah peniru dan penyerap yang baik. Mereka cepat sekali mengadaptasi hal-hal baru yang dikenalnya. Termasuk menjelejah dunia maya.  Tampak keren meski bikin deg-degan. Pasalnya kalau tanpa pendampingan, salah-salah informasi yang salah atau belum waktunya bisa ditelan bulat bocah-bocah ini. Hiiiy, jangan sampai deh.

Share:

Friday 18 April 2014

Prompt#47: Kecanduan Dunia Malam

Sudah jam sebelas malam. Aku harus berusaha keras menahan agar kelopak mataku tidak terasa berat digelayuti kantuk yang merecoki. Tidak bisa tidak, aku tidak boleh melewatkannya.  Tidak pernah terbayangkan sebelumnya kalau benda yang satu ini akan membuatku tergila-gila. Satu mahluk gokil yang harus ku salahkan adalah Yoyo. Teman lama yang mengenalkanku pada dunia malam yang kuakrabi, dunia malam yang membuatku tergila pada si manis itu.

Share:

Thursday 17 April 2014

Menggelorakan Minat Baca Menuju World Book Capital 2017

Kalau ditanya soal hobi atau passion, saya yakin banget setiap orang punya kecenderungan tertentu. Meskipun untuk objek yang sama, porsinya belum tentu sama persis. Nah, kalau ditanya soal kecenderungan hobi, buku jadi salah satu hal yang paling menarik buat saya. Saking cintanya, saya rela menunda untuk membeli baju (dan ini pernah diprotes seorang teman :D) demi membeli buku yang jadi incaran saya.

Sejak tahun 2005an, kegilaan saya sama buku makin menjadi.  Lain kalau jaman kuliah, cuma mengandalkan pinjam teman atau taman bacaan. Dengan punya penghasilan sendiri, saya lebih leluasa buat hunting buku incaran. Itupun belum tentu semuanya bisa saya borong. Lagi-lagi budget constrain alias kendala anggaran. Hehehe.... malah curhat ini mah.

Share:

Saturday 12 April 2014

#Prompt46: Ketika Ibu Jatuh Cinta



Hup! Aku melompat pelan dari jendela kamarku. Untunglah sepatu baruku tidak bersuara saat aku berhasil menjejakkan kaki. Melompat dari jendela yang tingginya hampir sama dengan posturku lumayan membuat kakiku lumayan sakit.  Membayangkan bisa menonton konsernya Alex, semua rasa sakit itu jadi tidak ada apa-apanya.
 
credit: wikipedia
Share:

Thursday 10 April 2014

Resensi Buku: The Vanilla Heart




Judul              : The Vanilla Heart
Penulis            : Indah Hanaco
Penerbit         : Bentang, Juni 2013
Tebal              : 258 halaman
ISBN               : 978-602-7888-47-0




Kalau anda penggemar es krim, pasti familiar dengan varian Vanilla, salah satu varian yang saya suka, termasuk untuk minuman instant keluaran sebah brand yang terkenal itu. Karakter khas dari Vanilla ini juga yang melumerkan dua orang – Hugo dan Dominique – yang tidak sengaja bertemu dalam sebuah insiden dan jadi awal cerita di antara mereka berdua yang akhirnya bertemu lagi  5 tahun kemudian.
Resensi The Vanilla Heart
The Vanilla Heart

Share:

Friday 4 April 2014

Boneka Flanel


“Paketnya belum sampai,” satu baris pesan  baru  Whatsapp berdenyar di layar ponselku. Aku mendengus sebal, satu nama yang biasanya dulu aku rindukan. Dulu, tapi tidak lagi.

“Tunggu saja, mungkin  tertahan di kantor kurir,” balasku pendek. 

“Tapi  ini sudah sebulan, biasanya kalau ada kiriman paket, sampai lho ke rumahku,” sambungnya. Ngeyel betul.
Aku menghela nafas panjang. Gemas dan kesal sedang riuh memenuhi ruang hatiku.  Rasanya kalau gadis manis dihadapanku ini ada di handapan sudah kusemprot habis-habisan. Aku berusaha menekan emosi, hingga akhirnya ku ketik, “Aku sedang sibuk, Nes! Tolong jangan ganggu aku.”

Lalu hening, tidak ada lagi nada pesan baru.

Gambarnya dari sini

Share:

Thursday 3 April 2014

Saat Harus Selektif Memberi

Sejak pagi tadi, saya sudah berpikir keras apakah saya akan terus memposting ini atau mengurungkannya. Sepertinya, bakal mengundang respon yang mencap saya pelit, ga ikhlas atau apalah itu. Hmmm, saya sudah pikirkan itu. Tapi,saya kepengin brainstorming juga sama teman-teman di sini. Jadi kalau mau komen yang mengkritisi, saya terima terbuka, tapi please, jangan gahar, ya :)

Jadi begini, saya sering bertemu dengan seorang ibu. Saya taksir usianya sekitar 60an lah, masih tegap, sehat, meskipun jejak-jejak keriput terlihat jelas diwajahnya. Penampilannya sederhana sekali, nyaris terlihat lusuh, sih. Biasanya saya suka bertemu dia pagi-pagi, sekitar jam 7-8an saat menuju tempat kerja (iya, soalnya waktu itu saya kerja di SD dekat rumah). kalau bertemu,  dia cuma menyapa begini, "Pergi kerja, neng?"

Saya mengangguk, mengiyakan. "Muhun, bu (iya, bu)".

Begitu seterusnya,  sampai ketika saya memutuskan untuk bekerja sebagai freelancer. Karena lebih leluasa dan banyak tinggal di rumah, saya jadi kebagian tugas belanja dan memasak. Sampai akhirnya, sekitar sebulan yang lalu, saya bertemu lagi dengan ibu ini. Seperti biasa, sapaan basa-basi berlangsung lagi sampai kemudian dia bilang begini...

"Neng, ibu ga punya uang buat beli beras."
source: kisahmuslim.com
Share: