Monday 17 June 2024

Justin Hubner, Sahabat dan Suksesi Timnas

It's too easy win! 

Jawaban Justin Hubner sebenarnya santai saja waktu ditanyain pendapatnya soal kemenangan timnas Indonesia usai mengalahkan Vietnam. Tapi feelnya jadi beda. Jawabannya terasa savage karena yang nanyanya media dari Vietnam. Saya sendiri ngakak waktu lihat videonya. Hahaha lagian medianya Vietnam suka sentimen juga sama timnas Indonesia. 


Di bawah bimbingan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia tampil memikat. Melaju ke Piala Asia 2023 setelah 17 tahun vakum adalah sebuah  prestasi yang cemerlang. Keberhasilan ini juga tidak lepas dari andil para pemain naturalisasi semisal Jordi Amat, Justin Hubner, Thom Haye, Sandy Walsh, dan Marc Klok.

Mereka memberikan energi segar dan pengalaman berharga bagi Timnas. Kombinasi keahlian mereka dengan talenta lokal seperti Egy Maulana Vikri, Arhan Pratama dan Witan Sulaeman menciptakan tim yang kompetitif di panggung internasional.

Motivasi Sahabat

Di antara mereka yang memilih menjadi bagian dari timnas Indonesia, latar pilihan Justin Hubner punya cerita yang menarik. Kedekatannya dengan mendiang sahabatnya, Noah Gesser membuat Justin mencintai Indonesia.

Bersama Ivan Jenner, yang juga bersahabat dengan Noah, Justin bersumpah untuk membela timnas Indonesia jika diperlukan. Bahkan Noah yang mempunyai darah Indonesia dari ibunya yang lebih awal mencetuskan mimpinya itu.
Sebuah kecelakaan yang menimpa Noah pada tahun 2021 lalu tidak membuat mimpi Justin berhenti. Kalau kita buka profil instagramnya Justin, kita akan menemukan quote ini:
Never forget you Noah/Isay
Dipersatukan oleh Timnas


Sampai sekarang, masih banyak sisa pilpres kemarin jadi topik war-waran di lini masa media sosial. Gatel dan gerah bacanya. Belum lagi Oktober nanti bakalan ada lagi Pilkada serentak. Ga tambah puyeng apa?

But wait.

Saya yakin sebagian besar bahkan 99% suporter timnas kita datang dari latar politik yang berbeda. Terus karena beda pilihan politik jadi males nonton timnas? Kan enggak.

Bahkan sebagai pendukung Persib pun saya suka lho sama kreavitasnya Aremania yang Champion itu diadaptasi jadi salah satu chantnya timnas. Buat saya itu keren.

Penggunaan pemain naturalisasi di Timnas Indonesia tak luput dari kontroversi. Ada yang berpendapat bahwa hal ini merupakan solusi instan untuk meningkatkan prestasi sepak bola Indonesia. Di sisi lain, ada pula yang khawatir naturalisasi akan menghambat perkembangan pemain lokal dan identitas sepak bola nasional

Iya kah?

Timnas Perancis dan Latar Para Pemainnya

Saat di Indonesia sini pada ribut dan berantem soal pemain lokal vs pemain naturalisasi, jauh hari sebelumnya, timnas Perancis pada Piala Dunia 1998 dan Euro 2000 skuadnya dipenuhi oleh pemain-pemain berdarah campuran. Sangat multi etnis sekali. 

Tapi mungkin terlalu jauh buat mencet tombol mundur 26 tahun ke belakang, ya😂🤭. Baiklah, kita lihat skuad terdekat dari angkatan 2018. Beberapa di antaranya adalah:

Kyllian Mbappe

Hayo siapa yang ga familiar sama striker mahal ini? Mbappe yang kini merumput bersama PSG? Walau lahir dan besar di Perancis, dalam tubuh Mbappe mengalir darah Kamerun dari sang ayag serta Al Jazair dari ibunya.

N'golo Kante

Kante yang ga suka rusuh kalau duel sama lawannua ini memang made in France tapi kedua orangtuanya 100% dari Mali, asli.

Paul Pogba

Mantan pemain Manchester United ini pun kedua orangtuanya bukan dari Perancis, melainkan Guinea.

Lalu masih ada Oliver Giroud yang berdarah Italia, Antoine Griezmann yang berdarah Jerman - Portugal, Ousmane Dembele dengan ayahnya dari Nigeria dan sang ibu dari Senegal serta kiper ganteng dari Tottenham Hotspur yang ternyata ayahnya dari Spanyol, tepatnya Catalonia.

Cuma Perancis aja?

Tentu enggak.

Dari timnas Inggris kita kenal Harry  Maguaire si manusia ikan (nama Maguaire diplesetin netizen jadi mujaer) ternyata kedua ortunya berasal dari Irlandia, negara yang pernah jadi koloninya Inggris. 


Bersama Harry Maguaire rekan timnasnya yang berasal dari Irlandia ada Jack Grealish, Declan Rice, serta Hary Kan. Lalu ada Bukayo Saka yang berdarah Nigeria atau Jude Bellingham yang ibunya darj Afrika. Itu baru sebagian saja skuad Inggris yang berlatar lintas etnis. 

Mari kita bergeser ke Jerman yang jadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Eropa 2024. Ada Ilkay Guendogan eks pemain Manchester City. Meski lahir di Gelsenkirchen, ia mewarisi darah Turki dari orangtuanya. Ilkay juga tidak sendirian, masih ada Ruediger berasal dari Sierra-Leone, atau Leroy Sane dari Senegal.

Sane ini unik, ia bisa memilih 3 timnas yang bisa dibelanya yaitu, Jerman, Perancis dan Senegal. Kok bisa? 

Jadi begini. Ayahnya, Souleymane Sane seorang pemain timnas Senegal yang mendapat kewarganegaraan Perancis karena menetap lama di sana. Sane yang lahir dan besar di Jerman akhirnya memutuskan untuk menjadi pemain timnas Jerman juga bersama Jamal Musiala dan Jerome Boateng yang bukan Jerman asli.
 
So? 
Terlepas dari pro dan kontra, naturalisasi menjadi salah satu strategi yang digunakan PSSI untuk meningkatkan prestasi Timnas Indonesia.

Yes, naturalisasi bukanlah solusi jangka panjang. Tapi kita butuh katalisator selain tetap memberikan pembinaan pemain muda agar regenerasi pemain timnas tidak terputus.

Pentingnya Pembinaan Jangka Panjang

Pembinaan sepak bola usia dini yang terstruktur dan berkelanjutan menjadi kunci untuk melahirkan pemain-pemain muda berkualitas. Selain itu, diperlukan kompetisi internal yang kompetitif dan infrastruktur yang memadai untuk menunjang perkembangan sepak bola di Indonesia.

Pada akhirnya, kunci kemajuan sepak bola Indonesia terletak pada keseimbangan antara penggunaan pemain naturalisasi dan pembinaan pemain lokal. Naturalisasi dapat digunakan sebagai solusi jangka pendek, namun pembinaan pemain muda harus menjadi fokus utama untuk menumbuhkan ekosistem sepak bola yang kondusif dan melahirkan talenta-talenta baru yang bisa bersaing di level lebih tinggi lagi.

Share:

0 Comments:

Post a Comment

Silakan tinggalkan jejak di sini, saya bakal kunjung balik lewat klik profil teman-teman. Mohon jangan nyepam dengan ninggalin link hidup. Komentar ngiklan, SARA dan tidak sopan bakal saya delete.