Wednesday 9 August 2023

Welcome Premier League 2023-2024

Akhirnya liga Inggris kembali bergulir.
Coba siapa yang satu suara sama saya, nih?  Jadwal liga yang kosong urang lebih 2,5 bulan tuh bikin kangen berat. Ya, ya ada jadwal pertandingan persahabatan timnas atau uji coba antar klub pra musim sih. Tapi tetep aja vibesnya beda.

Gimana sama prediksi skuad timnya buat musim ini? Ada yang optimis full? Apa malah sebaliknya gemes lihar perburuan scout talentnya yang kalah gercep sama klub-klub liga Arab Saudi? Mana lagi nih transfer windownya liga arab baru tutup 1 minggu sesudah liga-liga Eropa udahan. Ini juga  yang bikin Pep blingsatan. Bahaya nih oil money bisa menggoyahkan pendirian pemain-pemain utama. ga heran emang kalau Pep Guardiola dan Erick ten Hag berteriak protes soal jadwal transfer liga Arab Saudi yang selesai 1 minggu lebih lambat. Artinya masih terbuka peluang pemain-pemain andalan kena bajak tim dari liga Arab Saudi. 

Ngomong-ngomosng soal peluang jura, supercomputer milik Opta merilis prediksi yang menjagokan tim Manchester City bakal keluar juara lagi. dari 10.000 simulasi yang dibuat ternyata lebih 90% tetap mengeluarkan hasil Manchester City keluar jadi juara.


Sebagai fans Si Merah alias Liverpool, tentu saja hasil ini menyebalkan buat saya. Ga terima deh hahaha. Mau kesel tapi kalau lihat evaluasi pra musim kemarin emang ga memuaskan. Apalagi Liverpool menyisakan PR besar, sektor pertahanannya yang rapuh.

Sebelum ini, di liga musim 2022-2023 kemarrin keliahatan banget kalau sektor tengah dan sayap kanan Liverpool emang rapuh. Fans sebenernya udah koar-koar buat segera membenahinya. Eh alah, pas transfer window musim dingin kemarin dibuka, Liverpool cueknya minta ampun. Ditambah lagi FSG (Fenway Sport Group) yang memiliki Liverpool sekarang mikir lama buat menggelontorkan  dananya. Ya akhirnya kelihatan, Liverpool banyak kehilangan poin penting. Sialnya di partai kandang, ketemu tim-tim kecil pun bisa seri udah bagus.

Sampai akhirnya fans pada pasrah kalau Liverpool ini ga lolos ke putaran liga Champions musim 2023-2024 ini. Selain realistis dengan kondisi klub ya dipicu juga sama sebelnya sikap owner. Simplenya dengan terlempar ke liga Eropa biar pada mikir bos-bos di atas.  Sementara sebagian fans lain termasuk saya mikir kala dengan mainnya di liga Eropa kasta kedua alias UEL ini adalah kesempatan memberikan lebih banyak jam terbang untuk pemain lapis kedua atau tim akademi semisal Caomin Kelleher atau Ben Doak.

Belakangan, pendapat fans ini juga diaminin sama Trent Alexander Arnold soal absennya Liverpool di liga Champions musim ini.

Ya udah lah, ya. Pasrah. Emang mentoknya sampe peringakat kelima.  Jauh banget sama musim 2019-2020 dulu pas Liverpool tampil habis-habisan di sisa musim dan berhasil menyalip posisi keempat lewat gol epiknya Alisson di partai lawan Wigan.



Harus diakui kalau persaingan Liga Inggris ini emang keras sekaligus seru.  Walau sialnya Liverpool kena apesnya ketemu sama tim yang on fire. Misalnya Brighton, Wolves atau Aston Villa. Takjub sekaligus kesel lihat Mitoma ngantongin Arnold. Sebagai orang Asia, bangga pasti kalau lihat pemain sepertinya bisa bermain seimpresif itu. tapi jangan sama Liverpool alias Bang Ipul :) Jangan sampai Mitoma digaet sama Mpok Siti alias City :)

Dari 38 pertandingan, Bang Ipul cuma meraih 50% kemenangan. Sisanya hampir dibagi rata sama draw dan kalah. Bahkan sama MU yang Maguirenya hobi ngelawak pun jumlah kemenangannya masih kalah selisih, begitu juga poin serinya. Hiburannya skor telak pas MU itu ngehibur, ya ga sih? Hahaha


Nah kembali ke persiapan musim baru, nih. PR besar Liverpool ini tinggal bergeser ke lini belakang dan sayap. Musim kemarin yang lini tengahnya awut-awutan lumayan ada harapan dengan masuknya duo ganteng (halah) Alexis Mac Allister (Macca) dan Dominik Szoboszlai  alias Dominik (biar ga ribet nyebut namanya). Bukan asal ganteng (itu sih bonus ya, :D) Tapi statistik permainannya juga promising/ Percuma kalau ganteng ga bisa mengolah si bundar.

Waktu transfer window Januari kemarin sempet tuh Amrabat dan Joska Gvardiol digadang-gadang bakal merapat ke Anfield. Selain permaina mereka yang impresif di Piala Dunia 2022 kemarin, konon katanya mereka ini ngefans sama Liverpool. 

Dah seneng lah saya dan fans-fans lain. Eh tau-taunya Gvardiol malah jadi beknya City. Hiks, sebel. Tapi di sisi lain bek kelas dunia pasti bakal mengharap jadi starting eleven, dapat jam main lebih banyak. Dengan diangkatnya Virgil jadi kapten, sepertinya peluang bek cadangan buat naik jadi lebih kecil. Kalau saya jadi Joska Gvardiol juga bakal mikir dulu. Logika simpel aja, ya masa kapten utama ga dapat jam main duluan sebagai starter? Ya walaupun Hendo musim kemarin juga beberapa laga jadi pajangan di bench, tapi untuk permulaan musim Jurgen Klopp masih menaruh kepercayaan sama Virgil.


Walau faktanya di pra musim kemarin,  beknya Liverpool ini mengkhawatirkan, ditambah Ibrahim Konate alias Ibou juga dapat sorotan, tumben-tumbennya ceroboh. Padahal di musim kemarin, barengan sama Alisson, Ibou ini yang jatuh bangun mengamankan gawang Liverpool dari huja gol. Ngenes ya hahaha tapi sebagai fans yang setia (cieee) jelek pun tetep ditonton sampai kelar. Bisa seri itu udah bagus  (pas musim kemarin, ya).

Soal Amrabat sebenernya dia bisa diplot jadi penggantinya Fabinho, sih. Apakah bakal kejadian lagi kayak waktu Ipul ngebajak Gakpo dari perburuannya MU? Entahlah. Tapi saya sih sepakat sama fans lain, biarlah ga jadi juga. Posisi bek lebih kritis, nih. Walau sayap kanan juga bikin worry tapi semoga Arnold yang katanya versatile ga kayak musim kemarin kalau pas ditempatkan di kanan. Maju tak gentar mundurnya entar-entar :D


Masih ada sisa waktu sampai akhir Agustus nanti buat membenahi Liverpool. Seperti kata para fans, In Klopp We Trust, serahkan aja semua pertimbangan kebutuhan skuad sama pelatih. Semoga ga ada lagi badai cedera dan Klopp lebih mudah bikin rotasi.

So, kalau masalah ini bisa dibenahi, prediksi si Supercomputer  bisa berubah. Iya, gapapa prediksi aja, kan? Dengan perombakan dan performa, formula prediksi juga berubah dong. Bang Ipul, jangan angin-anginan lagi, ya. Cukup Superman aja yang angin-anginan. 

Jangan lupa juga prediksi super computer ini bakal terpatahkan dengan pergerakan transfer klub. Data yang dipakai udah ga sama dengan formula skuad tim-tim nantinya sampai beneran fix, jendela transfer ditutup. Kejutan pertama sudah muncu nih dari partai rutin pembuka liga Inggris, Community Shield.


Selamat buat The Gooners yang menjuarai Community Shield 2023. Liga Inggris emang seru.



Share:

0 Comments:

Post a Comment

Silakan tinggalkan jejak di sini, saya bakal kunjung balik lewat klik profil teman-teman. Mohon jangan nyepam dengan ninggalin link hidup. Komentar ngiklan, SARA dan tidak sopan bakal saya delete.