Apa Yang Dilakukan Otak Saat Sedang Bermimpi? [infomercial] - Bermimpi? Ada yang ingat kapan terakhir kali bermimpi? Kalau saya mimpinya suka geje, ga jelas. Jadi pas bingung suka bingung memetakan mimpi apa semalam. Soalnya mimpinya suka loncat-loncat gitu. Kalau dibuat jai plot film pasti bikin bingung yang nonton. Dan kalau jadi film di bioskop kayanya bakal segera turun layar hahaha... Ya sudahlah ngapain juga dipikirin, mending mikirin yang pasti aja, yang ada di dunia nyata. Ya ga, sih?
Apa yang harus dilakukan ketika bangun dari mimpi?
Eh tapi saya juga mengalami mimpi yang alurnya jelas, kok. Ada yangg bikin seneng ada yang bikin malesin atau ini nih, spooky. Oh no. Kalau mimpinya buruk macam gini saya abaikan dan ga mau mikirin lama-lama. Seinget saya buat yang muslim diajarkan beberapa hal.Pertama, begitu terbangun segera membaca ta'auwudz lalu disusul dengan meluah sebanyak 3 kali ke arah kiri. Ngeludahnya ga usah pake kuah gitu, ya. Apalagi kalau di sebelah kita ada orang lain yang tidur. Udah mah mimpi buruk, nanti malah berantem. Lah temen atau pasangannya salah apa coba diludahin gitu?
Sesudah kedua hal tadi dilakukan kalau ga mager buruan ambil wudhu untuk shalat, lalu kalau masih lama ke waktu subuh, ganti deh posisi tidur. Besok paginya mimpi buruknya itu diabaikan saja, ga usah diceritakan sama orang lain dan ga usah juga susah-susah cari primbon buat menafsirkan mimpi buruknya. Bisa jadi mimpi buruk yang kita alami karena pikiran kita lagi kusut atau datangnya dari setan.
Mimpi Dari Sudut Pandang Ilmiah
Kalau dari sisi ilmiah, ilmuwan psikologi yang femes itu, Freud dan Jung ternyata mempunyai teori lho soal mimpi. Katanya Freud, mimpi itu merupakann hasrat yang kita miliki, namun tidak terpenuhi dan tenggelam di alam bawah sadar. Sementara kalau Jung bilang, mimpi itu muncul untuk merefleksikan diri, dan membantu kita untuk menyelesaikan masalah emosi di dunia nyata. Makanya ga heran kalau mereka yang sedang stres [disclosure] ruwet alias suntuk lebih banyak bermimpi dibanding yang lainnya. .
Pengaruh Luar
Akan tetapi, mimpi pun bisa datang dalam tidur karena adanya rangsangan dari luar di sekitar kita.Faktor yang jadi perangsang itu bisa berupa suara, bunyi, maupun bau, kemudian diolah oleh tubuh kita dan masuk ke dalam mimpi. Pernah ga mengalami mimpi suara-suara tertentu pas bangun suara itu masih ada? Misalnya suara tv, rado atau orang lain yang masih ngobrol di sekitar kita? Kalau ngantuk berat saya lanjutin tidurnya. Sebagian orang mungkin bakal ngomel-ngomel karena merasa terusik atau malah jadi seger dan nimbrung ngobrol sambil membahas mimpinya itu tadi. Kalau model gini biasanya obrolan bakal dibumbui dengan haha hihi .
Aktivitas Otak Kita Selama Bermimpi
By the way waktu kita sedang tidur dan bermimpi, ternyata otak kita ga bener-bener istirahat. Dia masih terus bekerja lho. Mulai dari batang otak hingga korteks. Dan tau ga sih, pas mimpi gitu gerak mata kita yang sedang tertutup itu jadi cepat. Untuk yang satu ini dikenal dengan istilah tidur REM. Ini merupakan bagian dari siklus tidur-bangun dan dikendalikan oleh sistem pengaktif retikuler. Sirkuitnya bekerja dari batang otak melalui thalamus ke korteks. Duh mbulet ga? Ya pokoknya gitu deh jaringan di otak kita ternyata cukup sibuk dibuatnya.
Apa sih yang memengaruhi emosi yang kita rasakan ketika tidur tadi?
Rasa sedih, takut, senang atau marah dipengaruhi oleh sistem limbik, yang termasuk amigdala. Posisinya ada di bagian tengah otak yang fungsinya itu tadi, buat mengendalikan emosi. Bukan cuma ketika tidur saja, sih. Perasaan yang kita alami saat bangun juga dipengaruhi oleh hal ini. FYI, bagian otak yang satu ini ini punya asosiasi yang kuat dengan rasa takut, dan ternyataaa, dia lebih aktif bekerja saat seseorang bermimpi. Mungkin karena kita lagi ga sadar, jadi tidak bisa kita kendalikan perasaan semacam ini, ya.
Terus kenapa kita bisa mengalami mimpi yang rasanya bisa berbeda-beda itu?
Nah bagian otak yang bernama korteks adalah bagian yang bertanggung jawab untuk itu. dalam menentukan isi mimpi kita itu. Mau mimpinya aneh, ngaco atau dengan mudah kita ceritakan pada orang lain adalah buah dari kerjaan Mbak atau Mas Korteks ini. Karena manusia adalah mahluk yang sangat visual. otak bagian belakang yang posisinya ada di sebelah kanan bekerja lebih aktif, sewaktu kita mengalami mimpi.
Kenapa Terasa Nyata?
Uniknya nih, Selama kita bermimpi, lobus frontal, bagian otak yang biasanya membantu kita memilih mana yang dapat dipercaya, ternyata tidak bekerja dengan baik Makanya ketika mimpi itu kita suka dibuat bingung karena mengalami mimpi yang aneh, paling gila atau super ngaco jadi terasa kayak bener-benar nyata,
barusan aku mimpi indah euy, ketemu mantan eeaaa..
ReplyDeletega mau banguun, eh malah nyileuk :v