Tips Merenovasi Rumah Dengan Biaya Irit

Pernah dengar istilah depresiasi? Ah bukan depresi beda, lho.   Kalau pernah kuliah di  fakultas ekonomi  atau  pernah belajar akuntansi,  mestinya istilah ini sedikitnya rada samar-samar inget.  Hayo, pernah belajar akuntansi? Kecuali tanah, biasanya  nilai aset itu akan mengalami  penurunan nilai.  Meskipun  yang namanya properti seperti  rumah nilainya secara umum meningkat dari tahun ke tahun, kalau enggak dirawat mah, ya penampakannya jad ga asik.  Ga akan ada yang lirik atau naksir kalau dijual, lho. atau kalau pun laku,  nilainya akan turun. Lah, emang cuma orang aja yang perlu perawatan?  Rumah juga, dong.
jangan tunggu renovasi rumah sampai parah seperti ini
Kalau rumah udah lama  ga dirawat, selain jadi terlihat spooky karena banyak debu, jadi rumahnya spiderman  eh maksudnya sarang laba-laba :D,  juga kerusakan lain seperti kebocoran. Duh, siapa juga sih, yang nyaman tidur  kalau tiba-tiba ada tampias air  yang netes di atas tempat tidur kita? Gimana mau nyenyak tidur atau minimal leyeh-leyeh meski air yang jatuh meskipun itu cuma tetes-tetes kecil? Gegana deh jadinya, gelisah galau dan merana *mulai lebay*.  Kalau dibiarkan bisa-bisa tambah parah kerusakannya.  Padahal  rumah yang nyaman itu kan harusnya membuat kita merasa nyaman terlindung dari cuaca  luar. Terasa sejuk dan adem saat terik menyengat atau hangat  saat jarum-jarum bening semakin menderas di luar sana.   


Ah, cuma kerusakan kecil.

Eits, jangan dianggap cetek, lho. Kalau dibiarkan, lama-lama bisa tambah parah.  Dan ini nih yang nyesekin juga, anggaran renovasi rumah makin bengkak aja. Duh, jangan atuh, lah. 


Dekorasi Ulang  vs Renovasi
By the way ngomongin yang namanya home sweet home, alias rumahku surga buat  setiap orang punya makna berbeda, lho. Kayak  yang sudah saya bilang di tulisan sebelumnya. Tiap orang itu kan puny selera berbeda  soal desain interior dan eksteriornya, ya. Ada yang suka mendandani rumahnya habis-habisan jadi terlihat mewah dengan perabotan yang mahal. Tapi ada juga lho yang lebih enjoy dengan suasana rumah yang minimalis, seperti kebanyakan rumah dijual di Jakarta yang kita jumpai,  atau dekorasi rumah yang natural dengan menyimpan banyak tanaman di sudut-sudut tertentu.

Soal dandan-dandanan rumah, biasanya  bakal balik lagi dengan  yang namanya  budget alias anggaran.  Bosan dengan gaya lama dan mau didekorasi ulang? atau memang ada bagian tertentu yang harus direnovasi. Hmmm, gimana coba?


Skala Prioritas
Soal ini sebenarnya balik lagi sama skala prioritas. Kalau punya anggaran berlebih ya silahkan, dandanin rumahnya jadi manglingi sekuatnya anggaran yang dimiliki. Tapi kalau  pas-pasan ya udah, selow, jangan maksain diri ngutang sana sini hanya bauat nambahin  perintilan lain yang sebenarnya belum kita butuhkan. Dahulukan renovasi bagian rumah yang emang beneran urgent alias penting. Misalnya  genteng  bocor, kusen jendela atau pintu yang rusak, cat yang mengelupas,  pagar yang  besinya mulai  berkarat dan sebagainya. 


Coba Lebih Jeli 
Apalagi nih, tren rumah sekarang emang lagi  cenderung dengan gaya minimalis.  Mestinya sih kita juga bisa meminimalkan biayanya, kenapa tidak? Bisa lho kita memanfaatkan bahan bangunan yang masih ada. Ga mesti selalu membeli  material baru.  Selain memanafaatkan bata atau cat yang tersisa,  renovasi rumah  juga bisa dibuat jadi rada  nyentrik, stylish sehingga membuat tampilan ruma jadi rada unik. 

Misalnya saja nih, kalau ada bagian tembok rumah yang retak, terus kelihatan  bata-batanya ngintip gitu,  bisa kita siasati dengan dengan  menggantinya dengan menggunakan tembok bata saja, lalu bata-batanya dicat dengan gaya  yang artitistik.

Negosiasi dengan Tukang
Bagaimana kalau kita harus membayar jasa tukang? Mau tidak mau,  pos yang satu ini harus diperhitungkan kalau ternyata  kita tidak  melakukannya sendiri, kan? Coba deh sebelum deal-dealan soal upah  yang disepakati, bahas dulu soal pembayarannya. Hitung biaya  yang harus anda bayar untuk memberi upah kepada tukang yang melakukan renovasi.  Bisa jadi  sistem langsung atau borongan jatuhnya jadi lebih muah.  Sampaikan juga kepada tukang yang akan melakukan renovasi bagian rumah apa saja  sih yang perlu diperbaiki, sehingga biaya untuk membeli material dan alamanya pengerjaan bisa diperhitungkan  dengan cermat.  Anggaran yang harus dikeluarkanpun jadi bisa diprediksi,kalaupun meleset mestinya ga terlalu  jauh. Jangan sampai nombok gede, ya.


6 Comments

  1. insyaAllah maret mau renovasi...semoga lancarr

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin. Senangnya rumahnya mau didandanin jadi cantik. Semoga lancar ya, Innayah. :)

      Delete
  2. Renovasi harus pelan - pelan ya mba. Ngga boleh grasak grusuk, tar malah jadi rugi hihihihi. Nice share.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah itu, kadang renovasi rumah itu suka ada biaya tak terduga. Kalau persiapannya ga optimal kan gawat,bengkak tuh budget.

      Delete

Silakan tinggalkan jejak di sini, saya bakal kunjung balik lewat klik profil teman-teman. Mohon jangan nyepam dengan ninggalin link hidup. Komentar ngiklan, SARA dan tidak sopan bakal saya delete.