Thursday 30 May 2024

Inspirasi dari Hadirnya Aplikasi Halal Navi

Setiap memikirkan rencana jalan-jalan atau traveling ke luar negeri, memikirkan persoalan di mana kita bisa mendapat makanan halal adalah hal yang pertama-tama terlintas di benak kita. Mungkin ga masalah kalau tujuan wisata kita ke negara-negara yang banyak pemeluk muslimnya seperti Malaysia misalnya.

Persoalannya jadi lain kalau kita akan mengunjungi negara yang muslimnya minoritas. Misalnya ke negara-negara di Eropa atau Jepang. Ga sedikit di antara kita yang pernah bingung cari tempat makan halal di perjalanan. Pokoknya halal is a must. Dulu memang ini jadi PR banget, ya. Tapi ga lagi setelah keberadaan aplikasi Halal Navi. Alhamdulillah. 

Dulu saya pernah baca artikel kalau di Jepang tuh udah membidik halal travel tapi tetep aja kita bingung nyari panduan. Apalagi kalau bahasa Jepang kita pas-pasan atau kurang banget, ga ada pemandu dan kendala lainnya. Dah lah mumet. 

Kalau aja ga nonton channel Yuk Ngajinya Felix Siaw, saya mungkin ga kan kenal banyak sama aplikasi Halal Navi dan pembuatnya, Navito atau nama aslinya Ikuto Hungo ini. Dua video yang sayang tonton dengan bintang tamu ini bikin betah dan bikin saya amaze sama cowok satu ini. Jadi, siapa nih Ikuto Hungo? Yuk, kita kenalan

Berawal dari Curhat Teman

Pada tahun 2022 Ikuto mengikuti pertukaran pelajar ke Malaysia. Di ngeri jiran yang banyak pemeluk muslim ini ia mendapat curhat dari teman-temannya. Saat berkunjung ke Jepang soal makanan halal susah nyarinya. Paling aman makan kebab dan mie instan yang dibekal dari tanah air. Kebab memang enak. Tapi bosen kan ya kalau itu-itu terus tiap hari. Sementara mau makan, ga bisa ga. Halal is a must.

Dari sinilah Ikuto terpikir untuk membantu teman-temannya. ia kepingin banget  mengenalkan kepada teman-temannya, kalau ada lho tempat-tempat yang menyediakan makanan di Jepang. Bukan cuma di Jepang aja, Ikuto juga berharap belahan dunia ini jadi muslim friendly buat para turis pemeluk agama Islam.  

Seperti yang kita saksikan, Halal Navito jadi aplikasi yang banyak digunakan turis muslim untuk menemukan kuliner/tempat-tempat makan yang halal. Ikuto sendiri ga menyangka kalau aplikasinya bisa seviral seperti sekarang.

Support Keluarga dan Sekitar

Ikuto berasal dari keluarga yang agak beda dengan kebanyakan masyarakat Jepang yang cenderung child free atau cuma punya anak 1 saja. Ia punya dua saudara dan ibu yang sangat mendukungnya sejak kecil. Apa pun yang ingin dilakukan, ibunya selalu mendukung dan mengusahakan yang terbaik termasuk untuk dirinya. Aaaah, ibunya keren ih.

Ikuto ketawa waktu cerita soal adiknya yang bungsu. "Sebenarnya ini di luar rencana," katanya sambil tertawa. Orang-orang Jepang yang selama ini dianggap child free atau ga mau punya anak disebabkan biaya hidup yang mahal. Sementara seperti ibunya yang selalu mengusahakan yang terbaik buat dirinya  juga saudara-saudaranya, orang-orang Jepang ingin memberikan yang terbaik buat anak-anaknya. Cuma ya itu, biaya hidup di sana ga nahan. 

Cowok yang ramah senyum ini  juga cerita di salah satu postingannya kalau proses pengembangan aplikasi yang dibuatnya ga begitu saja berjalan dengan mulus Banyak yang ga percaya dan mencapnya sebagai seorang oportunis. Jangan salah, ia  juga pernah mengalami putus asa dan hampir saja menyerah.  Untunglah semangatnya lekas kembali naik untuk terus lanjut dengan gagasan aplikasi Halal Navitonya.

Terima kasih sudah bertahan. Sekarang ini bukan cuma ada yang bantuin waktu ngonten, bahkan sudah punya investor yang sangat membantunya. Senengnya, yaaa

Ikuto  yang sering bilang "look, look" atau "listen, listen" di intro kontennya pada Mei 2024 ini diundang ke Singapura oleh Crescent Rating untuk  menerima ward  sebagai "Halal Travel Influencer of the Year" pada ajang Halal Travel Award 

Halal is a Life Style Keluarga

Ramadhan tahun ini (2024)  Ikuto mengunjungi Indonesia dan Malaysia. Seneng banget lihat  di sosmednya cerita perjalanan serunya sejak seuuh, beraktivitas siang hari mengunjungi beberapa tempat seperti Lombok dan roadshow ke beberapa acara bukber yang diadakan.  Katanya nih road show Ramadhannya sudah direncanakan sejak setengah tahun lalu.

Bukan cuma ikut puasa saja selama sebulan penuh, Ikuto yang belum memeluk agama Islam ini juga bener-bener mempelajari Islam seperti mengunjungi masjid, membaca  quran dan udah biasa mengucapkan Masha Allah, Alhamdulillah, menyapa orang yang ditemuinya dengan Assalamualaikum.

Satu hari ia  pernah muncul di media sosial dengan menggunakan kalung emas. Ada netizen yang memberitahunya kalau dalam Islam, cowok tuh ga boleh pake kalung.  Padahal larangan ini berlaku buat muslim, tapi  karena  respeknya, ia melepas kalungnya dan tidak pernah lagi mengenakannya.

"Tapi aku menghormati muslim, jadi ketika aku posting aku ingin lebih menghormati. Aku ingin menjaga."

Acara bukber di salah satu masjid di Jepang

Karena keseriusannya mendalami soal halal, Ikuto jadi  belajar banyak kalau halal bukan soal makanan tapi juga tentang kebiasaan, keutamaan.  persahabatan, juga detil-detil harian seperti pakaian , skincare dan kosmetik.

"Saat aku belajar tentang Islam, aku merasa Islam adalah cara hidup. Ia sangat terhubung dengan kehidupan kita. Semuanya. Seperti pemikiran, perlakuan dan kemampuan juga makanan. Itu dalah cara hidup.

Setelah mengenal Islam, aku menghargai apa yang terjadi pada diriku. Wow itu benar-benar mengubah hidupku. Dan aku merasa lebih bahagia dari sebelumnya"

Makanya kalau kita buka aplikasi Halal Navi, di sana kita akan menemukan juga panduan masjid atau mushola terdekat. Beberapa lokasi malah seperti hidden gem. Di salah satu postingan sosmednya beberapa netizen bilang baru tau ternyata ada mushola atau tempat shalat di situ. 

Tuh, Ikuto udah baik banget ngasih informasi di mana kita bisa shalat. Jadi ga ada alasan buat meninggalkan shalat dengan alasan ga nemu tempatnya, ya. 

Makanan Favorit

Ikuto  yang bercita-cita untuk tinggal di negara Islam seperti Indonesia atau Malaysia bukan penggemar makanan pedas tapi karena pernah tinggal di Malaysia, ia masih bisa makan makanan pedas ini dengan level pedas yang masih bis ditoleransi. 

Kulineran di Malaysia

Tapi waktu ditanya apa sih makanan favoritnya selain makanan Jepang, ternyata makanan yang disukainya adalah makanan sunda dan kakap. Kuahnya enak, gitu katanya.

Kayaknya nih ia  harus main lagi ke Bandung buat diajakin kulineran. Ada gorengan, lotek,  cireng, cilor, cimin, kue ape, terua batagor, mie kocok, dan mungkin seblak? Muehehehe tenang, level pedas bisa diatur.   

Fans Itachi

Ikuto sempat bingung waktu dibilang sama Felix cs mirip Kotaro Minami, tokoh Ksatria Baja Hitam itu. Dikasih clue dengan judul Kamen Rider pun dia masih loading hahaha. Umur ga bisa boong. Emang beda time line sih 😂. 

FYI, Ikuto  ini kelahiran 1999. Pas saya nonton serial itu tahun 1994 aja  doi belum lahir. Tapi waktu diajak ngobrol soal anime dia sangat antusias dan ga nyangka banget kalau di Indonesia banyak yang suka dengan serial anime dari Jepang. Ikuto  yang fans Itachi di serial Naruto bilang dia sangat senang dan apresiatif banget dengan respon orang-orang Indonesia. 

By the way di serial Naruto ini Itachi menyangguoi tugasnya untuk membunhu klan keluarganya. Di luar misi yang sulit itu Itachi adalah seorang kakak yang sayang sama adiknya. Nah, ada yang samaan  ngefans sama Itachi, ga?

Pernah Diusir Imam Masjid

Yang namanya niat naik memang belum tentu mendapat respon positif. Saat awal-awal memulai sosial medianya pada maret 2023 dan mengembangkan aplikasinya, ia pernah diusir seorang imam masjid di Jepang. Ikuto yang ga menyebutkan di mana kejadian itu (mulia sekali hatinya) tidak patah arang atau jadi pundung. 

Cowok ini juga selalu exciting setiap mengunjungi masjid-masid di mana pun termasuk waktu main ke Masjid Al Jabbar di Bandung beberapa hari sebelum Ramadhan.

Ikuto terkagum-kagum dengan interior Masjid Al Jabbar

Waktu itu hujan deras banget disertai banjir yang lumayan tinggi. Tau ga apa yang dilakukannya?  Dengan ekspresi yang polos dan heran kenapa bisa banjir seperti itu, Ikuto melepas sepatunya dan memutuskan nyeker untuk smpai ke masjid. Harap maklum, drainase di Bandung belum secanggih di Jepang sana hahaha

Preview Aplikasi Halal Navi

Soal rasa makanan halal dan haram buat cowok ini memang ada bedanya.  Menurutnya makanan seperti washobu (kuliner tradisional Jepang)  memang bahan dasarnya lekat dengan bahan-bahan non halal.  Di awal-awal kemunculan makanan halal, memang rasanya mirp tapi cukup tricky untuk di produksi ulang dengan komposisi yang sedikit berbeda. Namun saat ini dengan daging ayam atau sapi, rasanya udah jauh lebih baik, yang bahan utama dagingnya emang dari daging babi.

Nah, mari kita intip seperti apa sih dalamannya aplikasi Halal Navi ini.

Seperti di atas tuh tampilan aplikasinya. Bisa diunduh buat pengguna android lewat Google Play atau penggunna i Phone via Apple Store. SPill-an menunya cukup meyakinkan buat navigasi pencari makanan halal juga menemukan tempat salat terdekat. Menariknya lagi kita juga bisa terhubung dengan sesama user lainnya. Bisa tuh kalau mau nanya-nanya experience atau di tempat makan yang sudah direview seperti apa rasa makanannya.

https://www.halal-navi.com/na

Misalnya kita datang ke satu resto yang muncul di saran aplikasi, selain mendapatkan petunjuk arah menuju lokasi juga bisa menemukan informasi lainnya terkait venuenya. Misalnya  apakah juru masaknya seorang muslim, bagaimana dengan fasilitas parkir, lalu apakah restonya menyediakan tempat salat atau ada  ga stafnya yang bisa berbahasa Inggris untuk memudahkan komunikasi. Ya biar ga jadi bahasa tarzan, kan? hahaha Takutnya jadi miskom alias salah paham pas menu yang dipesan jadi salah.

Halal Navi juga da versi webnya, lho di https://www.halal-navi.com/. Kita bisa buka dari laptop atau peramban aplikasi lainnya semisal memori di HP udah ga muat lagi untuk menampung aplikasi baru. Baik versi web atau aplikasi, Halal Navi juga   menyediaka informasi halal di beberapa negara lainnya seperti Korea, Thailand, Amerika, Inggris, Australia atau Jerman.  

Mudah-mudahan kita semua bisa kesampaian buat wisata halal di Jepang, atau negara lainnya yang sudah terkoneksid engan aplikasi ini segera. Mau makan enak, tapi kehalalannya t erjaga udah ga khawatir lagi. Aaamiin.

Arigato, Ikuto.

Ma

Share:

0 Comments:

Post a Comment

Silakan tinggalkan jejak di sini, saya bakal kunjung balik lewat klik profil teman-teman. Mohon jangan nyepam dengan ninggalin link hidup. Komentar ngiklan, SARA dan tidak sopan bakal saya delete.