Salah satu hal yang cukup menantang tapi bikin kepala pusing saat mengotak-atik desain di Canva adalah pairing font, alias mengombinasikan huruf-hurufnya. Betul, ga?
Meskipun kita uudah tau kalau tema desain itu misalnya kasual/santai atau berbau formal. Ya tetep aja puyenghai alias pusing.
Saat melakukan pairing atau menggabungkan font, yang selalu saya pegang sejak kenal Canva lebih jauh adalah 2 cukup, 3 maksimal. Bukan, ini bukan kampanye keluarga bencana lho hehehe. Selain dari Syammas, temen-temen Canvaser Indonesia juga merekomendasikan hal yang sama/ Setidaknya panduan ini membantu saya biar desainnya ga terlalu rame dengan font yang macem-macem.
Pada blogpost kali ini, saya punya 10 pasang rekomendasi buat teman-teman.
Vidaloka & Open Sans Condensed
Black Mango & Quiche
Lovelo & Shrikhand
Font jenis Lovelo lucu banget nih kalau digunakan dalam desain infografis dengan nuansa fun tapi juga bisa dipakai untuk yang lebih resmi. Begitu juga font Shrikhand yang bulat. By the way, serasa lagi baca cerita zaman pertengahan ga sih kalau baca font jenis Shrikhand ini?Brittany & Sunborn
Vintage Moon & Moonjelly
Konsep font Vintage moon yang klasik ini lucu buat desain undangan nikahan. Kombinasinya dengan font Moojelly bakal bikin gemes dan romantis. Bisa juga buat dipakai konsep cover buku.
Kaushan Script & Anton
Font Kaushan Script ini mirip-mirip font handwriting Playlist Script. Sama-sama klasik ala orangtua kitu dulu. Akan tetapi pada font Kaushan Script, masing-masing hurup tidak tersambung satu sama lain. Kombinasinya dengan font Anton cocok terlihat klasik tapi sekaligus lebih mainly.
Monkey & Akzentica Semibold
Sailors & Moon Th
Blueberry & Glacial Indifference
Ghisella & Monstserrat
Kesan saya buat kombinasi ini, classic, oldies dan elegan. Gimana pendapat teman-teman kalau font jenis handwriting ala Ghisella dan Montserrat ini?Semua font yang saya pakai adalah font yang tersedia di Canva pro. Jadi kalau digunakan pada desain Canva dengan versi gratis, saat diunduh akan muncul tanda air alias watermark. Sayang banget kalau jadi merusak keindahan.
Saran saya, agar lebih leluasa untuk memilih font di Canva, gunakan Canva yang pro dan legal, ya. Sekarang murah-murah kok, kok. Dulu sebelum pandemi saya harus membayar 75 ribu untuk langganan Canva per bulan, sekarang saya pake Canva per grup cuma 25 ribu aja per bulan. Jauh lebih hemat. Tenang aja, Canva yang sayang saya pakai aman dan legal kok. Bagi teman-teman yang baru join, feenya naik dikit jadi 38 ribu aja. Naik dikit tapi masih worth it.
Font yang saya buat di atas adalah ukuran font 50 dan font keduanya berukuran 35. Walau secara ukuran lebih kecil tapi beberapa font dimensi lebarnya hampir sama dengan font di atasnya. Teman-teman bisa mengatur atau menukar posisi font yang di atas dengan yang di bawah dengan beberapa kombinasi berbagai ukuran atau cetak tebal dan miring misalnya.
Namun selain kasus font yang cuma tersedia versi uppercase, pada beberapa font tidak bisa dicetak miring.
Selamat berkreasi
0 Comments:
Post a Comment
Silakan tinggalkan jejak di sini, saya bakal kunjung balik lewat klik profil teman-teman. Mohon jangan nyepam dengan ninggalin link hidup. Komentar ngiklan, SARA dan tidak sopan bakal saya delete.