Friday 29 December 2023

Rekomendasi Kombinasi Font di Canva

Salah satu hal yang cukup menantang tapi bikin kepala pusing saat mengotak-atik desain di Canva adalah pairing font, alias mengombinasikan huruf-hurufnya. Betul, ga?

Meskipun kita uudah tau kalau tema desain itu misalnya kasual/santai atau berbau formal. Ya tetep aja puyenghai alias pusing.


Saat melakukan pairing atau menggabungkan font, yang selalu saya pegang sejak kenal Canva lebih jauh adalah 2 cukup, 3 maksimal. Bukan, ini bukan kampanye keluarga bencana lho hehehe. Selain dari Syammas, temen-temen Canvaser Indonesia juga merekomendasikan hal yang sama/ Setidaknya panduan ini membantu saya biar desainnya ga terlalu rame dengan font yang macem-macem.

Pada blogpost kali ini,  saya punya 10 pasang rekomendasi buat teman-teman.

Vidaloka & Open Sans Condensed


Kombinasi hurufnya cocok buat desain yang formal. Kedua font ini juga punya kesan everlasting, jadinya ga terkesan jadul.

Black Mango & Quiche


Kalau lihat font jenis Black Mango ini saya kebayangnya cocok buat fot label brand/produk. Ada yang sependapat, gak?

Lovelo & Shrikhand

Font jenis Lovelo lucu banget nih kalau digunakan dalam desain infografis dengan nuansa fun tapi juga bisa dipakai untuk yang lebih resmi. Begitu juga font Shrikhand yang bulat.  By the way, serasa lagi baca cerita zaman pertengahan ga sih kalau baca  font jenis Shrikhand ini?

Brittany & Sunborn


Butuh font untuk kartu undangan? font Brittany ini lucu gemesin. Dikombinasikan sama font Sunborn tidak tetap lucu namun sayangnya font sunborn ini cuma tersedia versi uppercasenya saja alias all caps. Kalau ngirim undangan untuk atasan atau orangtua kesannya ga sopan. Namun kombinasi kedua font ini bisa kita gunakan untuk desain lainnya. Untuk label fashion misalnya.

Vintage Moon & Moonjelly

Konsep font Vintage moon yang klasik ini lucu buat desain undangan nikahan. Kombinasinya dengan font Moojelly bakal bikin gemes dan romantis. Bisa juga buat dipakai konsep cover buku.

Kaushan Script & Anton


Font Kaushan Script ini mirip-mirip font handwriting  Playlist Script. Sama-sama klasik ala orangtua kitu dulu. Akan tetapi pada font Kaushan Script, masing-masing hurup tidak tersambung satu sama lain. Kombinasinya dengan font Anton cocok terlihat klasik tapi sekaligus lebih mainly. 

Monkey & Akzentica Semibold


Kalau suka dengan konsep tulisan tangan di buku catatan sekolah zaman dulu, font monkey ini lucu dan jadi terlihat manis dan menarik kalau digabung dengan font Akzentica Semibold. 

Sailors & Moon Th


Satu lagi kombinas font uppercase  dengan font lainnya, Moon Th yang terlihat girly. Tetap terlihat manis dan serasi, kan?

Blueberry & Glacial Indifference


Beberapa waktu lalu, font ala Blueberry sempat populer dan banyak disukai. Sampai saat ini font Blueberry masih relevan dipakai dan tetap menarik. Kombinasinya dengan font Glacial Indifference membuat keduanya jadi enak dibaca.

Ghisella & Monstserrat

Kesan saya buat kombinasi ini, classic, oldies dan elegan.  Gimana pendapat teman-teman kalau font jenis handwriting ala Ghisella dan Montserrat ini?
 
Semua font yang saya pakai adalah font yang tersedia di Canva pro. Jadi kalau digunakan pada desain Canva dengan versi gratis, saat  diunduh akan muncul tanda air alias watermark. Sayang banget kalau jadi merusak keindahan.

Saran saya, agar lebih leluasa untuk memilih font di Canva, gunakan Canva yang pro dan legal, ya. Sekarang murah-murah kok, kok. Dulu sebelum pandemi saya harus membayar 75 ribu untuk langganan Canva per bulan, sekarang saya pake Canva per grup cuma 25 ribu aja per bulan. Jauh lebih hemat. Tenang aja, Canva yang sayang saya pakai aman dan legal kok. Bagi teman-teman yang baru join, feenya naik dikit jadi 38 ribu aja. Naik dikit tapi masih worth it

Font yang saya buat di atas adalah ukuran font 50 dan font keduanya berukuran 35. Walau secara ukuran lebih kecil tapi beberapa font  dimensi lebarnya hampir sama dengan font di atasnya. Teman-teman bisa mengatur atau menukar posisi font yang di atas dengan yang di bawah dengan beberapa kombinasi berbagai ukuran atau cetak tebal dan miring misalnya.

Namun selain kasus font yang cuma tersedia versi uppercase, pada beberapa font tidak bisa dicetak miring.

Selamat berkreasi

Share:

Saturday 23 December 2023

Indonesia Mendongeng Bersama Rumah Zakat: Santri TPQ Cinta Sesama dan Semesta

"Kalau makannya ga habis nasinya nanti nangis, lho!"

Waktu kecil dulu saya sering mendengar ucapan seperti ini. Teman-teman mungkin pernah atau sering dengar juga, kan?  Walau sebenernya nasi ini bener-bener ga nangis, petuah ini melekat banget dalam ingatan saya. Rasanya berdosa sekali kalau tidak sanggup menghabiskan nasi.

Lalu beberapa lalu saya menemukan instagram reel yang berisi pemaparan Profesor Surono Danu, seorang pakar pertanian di Indonesia. Dalam video itu, salah satu hal yang beliau jelaskan soal konsumsi nasi di Indonesia. 

Begini katanya: 
"Jika kita menyisakan 1 butir nasi dalam 1 piring  dan terkumpul 50 butir nasi  setara dengan 1 gram beras. Satu kilo beras akan setara dengan 50.000 butir."
Bayangkan jika 1 butir saja dikalikan dengan jumlah penduduk Indonesia dengan asumsi 200 juta ini setara dengan 4 ton beras yang terbuang dalam sekali makan.  Hitung lagi  dalam jangka waktu sebulan sudah berapa ton beras atau nasi yang tidak termakan atau terbuang.


Saya jadi teringat dengan krisis pangan yang terjadi di Palestina sebagai dampak dari serangan Israel ke wilayah Gaza dan wilayah lainnya. Rasanya sedih sekali karena akses bantuan pangan yang tertutup (belakangan memang sudah dibuka namun dengan batasan tertentu atau kendala lainnya).  Saya masih bisa makan apa saja walau sederhana. Sementara mereka di sana harus menahan perut lapar berhari-hari bahkan untuk minum pun mengandalkan air hujan.  

Kisah cerita beras yang saya ceritakan di awal tadi adalah salah satu contoh untuk memberikan edukasi pada anak untuk mensyukuri nikmat yang sudah didapat sekaligus menghadirkan empati sejak dini.

Saya kembali diingatkan kalau kisah/cerita yang disampaikan pada anak seperti memahat pada batu, sesuatu hal memberikan kesan yang membekas dan tidak mudah lupa. Tujuan mendongeng yang disertai edukasi pada anak ini juga yang menjadi gagasan Rumah Zakat menghadirkan kegiatan Indonesia Mendongeng yang sudah berlangsung sejak tahun 2013.

Awal mulanya agenda rutin ini ini digagas dari kegiatan Rumah Zakat  bersama LKG TPQ Solo Raya lalu  pada tahun-tahun berikutnya berkembang menjadi kegiatan nasional yang diselenggarakan rutin setiap tanggal 25 Desember.

Setiap tahunnya kegiatan ini mengedepankan tema-tema yang edukatif, mengajarkan hal-hal yang baik pada anak Indonesia. Selain itu melalui kegiatan ini mengajarkan semangat untuk berbagi kepada saudara-saudara yang membutuhkan.

Memasuki satu dekade kegiatannya, pada tahun ini Indonesia Mendongeng mengajak anak-anak untuk peduli pada anak-anak di Palestina. Pada tahun ini akan diselenggarakan di 57 titik se-Indonesia yang tersebar di 29 Kabupaten/Kota di 17 Provinsi Indonesia dengan menghadirkan 30.000 anak dan terbuka untuk umum dan menghadirkan para pendongeng yang berkompeten (memahami dan menguasai ilmu pedagogi). Tahun ini kegiatan pusat akan diselenggarakan di Taman Ragunan Jakarta yang akan melibatkan 1.000 anak. 

"Santri TPQ Cinta Sesama dan Semesta" menjadi tema kegiatan Indonesia Mendongeng tahun ini.

Setiap program Rumah Zakat selalu berusaha memenuhi 3 ruh dalam programnya. Yang pertama adalah Membahagiakan baik para penerima manfaat juga bagi donaturnya. Hal ini sejalan dengan ajaran Islam, barang siapa yang membahagiakan orang lain akan mendapat pahala yang berlipat. Hal sederhana paling terkecil adalah senyum yang tulus dicatat sebagai sedekah.

Ruh yang kedua adalah memberdayakan. Apa pun yang dilakukan harus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penyaluran donasi selayaknya bisa mentransformasikan dari mustahik menjadi muzaki. Dana yang didapatkan bisa berputar dan meningkatkan taraf hidupnya.

Ruh yang ketiga adalah menyelamatkan. Dengan menyelamatkan, Rumah Zakat berupaya menanggulangi ancaman/bencana alam. Misalnya kegiatan penyaluran dana untuk para korban bencana alam di Cianjur pada tahun lalu.


Kegiatan Indonesia Mendongeng menurut Al Razi Izzatul Yazid selaku Kepala Divisi Humanitarian Rumah Zakat merupakan usaha dari Rumah Zakat untuk merealisasikan ruh yang pertama yaitu Membahagiakan baik secara lahir maupun batin. Dalam kegiatan press conference kemarin, beliau juga didampingi oleh Chief Program Officer Rumah Zakat, M Sobirin yang turut menyampaikan informasi kegiatan yang akan segera berlangsung serentak pada hari senin ini.

Pada kegiatan Indonesia Mendongeng ini juga diharapkan akan lahir jiwa empati pada anak-anak. Konten-konten edukasi yang akan disampaikan tentunya akan dekat dengan kehidupan sehari pada anak-anak. Salah saru contohnya adalah bagaimana kebiasaan anak-anak yang suka menyia-nyiakan makanan. Padahal di saat yang sama anak-anak (juga penduduk lainnya yang dewasa) di Palestina mengalami krisis pangan. Keberadaan makanan menjadi sesuatu yang langka dan sangat berharga.

Jangan khawatir, kegiatan mendongeng yang berkaitan dengan Palestina akan menceritakan porsi yang sesuai untuk porsi mereka. Misalnya saja sejarah Palestina sejak zaman Nabi Ibrahim as, lalu berlanjut pada masa Rasulullah saw, lalu isah yang tak kalah heroiknya kisah Sultan Salahudin Al Ayubbi 

Rencannaya, semuan kegiatan yang sudah berlangsung ini akan dirangkum dalam sebuah buku tematik yang berisi dokumentasi kegiatan setiap tahunnya.  

Bantuan untuk Palestina

Hingga saat ini Rumah Zakat sudah menyalurkan bantuan 32671 paket makanan siap saji, 1515 paket obatan-obatan ke RS Gaza, 2472 paket food basket, 180 pakaian musim dingin, 207 Hygiene kits, 3640 kaleng kornet Superqurban, 3  truk kontainer bermuatan full logistik dari Cairo-Gaza, 3.500.000 liter air bersih, dan ⁠2 titik desalinasi air laut.

Untuk pekan 3 dan 4, Rumah Zakat akan menyalurkan 10.000  makanan siap saji, 1000 food basket, 2400 sandang musim dingin, 2 titik Aksi siaga sehat, 1 unit Ambulance, dan 2 unit Desalinasi Air Bersih.


Keren, ya? Terimakasih Rumah Zakat yang selalu menghadirkan inspirasi dan kebahagiaan

Share: