Saturday 2 April 2022

Pelaku Digital Marketing Bertumbuh Bersama JNE

 "Cyiiin, mukena kapan sampenya? Mudah-mudahan lusa, ya"

Chat seorang temen yang nanyain sama saya, kapan estimasi perkiraan mukena. Kalau dari pengalaman yang udah-udahan, pesan hari ini, besok udah keterima.Cepet banget kan, ya? Iya, sesama Bandung. Buat saya segitu itu biasa, aja.  Soalnya jenis pengiriman yang saya pake itu CTC, bukan yang kilat.  

"Batur mah hayang cepet-cepet (orang lain mah pengen cepet-cepet)," balas saya.

Temen saya membalasnya dengan emote ngikik sambil nutup mulut.

Biasanya pengalaman saya jualan untuk proses pengiriman ya emang cepet. Kalau agak molor biasanya kepotong libur weekend (pengurusan dari vendornya sih yang pending, bukan dari pihak kurirnya) atau misalnya vendornya pas lagi stock opname. Pokoknya lebih ke teknis dari gudanganya. Tapi kalau udah sampai ke tangan kurir ya cepet. Makanya saya santai aja ngurus pengiriman pesanan ya pake jasa reguler aja hihihi. Dan ongkirnya juga lebih murah. Ini udah kebiasaan umum para pembeli online. Minta yang ongkirnya paling murah atau kalau bisa free ongkir.

Sttt... sebuah tips buat temen-temen yang mau mulai jualan. Mending kasih free ongkir atau subsidi ongkir daripada harga agak murah tapi masih ada ongkirnya. Catet ya, free ongkir itu semacam password buat tindak lanjut pemesanan :)

Lanjut lagi, yuk.

Ga heran kalau saat ini JNE emang paling sering jadi pilihan customer saya yang pengen beli produk-produk yang saya share di story wa. Mau tau apa aja jualan saya? Ya udah add nomer wa saya dulu, ya *eh gimana?*

  c  

Sebelumnya saya pernah cerita  di postingan sebelumnya kalau saya ga pernah kepikiran jadi pelaku olshop atau jualan online. Dulu taunya pake JNE seringnya sebagai penerima saja. Kalaupun pake JNE palingan buat kirim dokumen atau ngirim titipan temen hihihi. Padahal. JNE punya program loyalti buat penggunya, lho. Dan ini bikin saya mupeng sama reward-reward yang diterima sama pemakai setianya. Poinnya banyak amat. Gimana sih caranya biar bisa puya poin buanyaaak kayak mereka? Saat itu sungguh saya dibuat envy. Mau juga atuh lah.

Baca juga: https://www.catatan-efi.com/2022/03/jne-kurir-expedisi-andalan.html

Dulu mindsetnya suasah ah, ga bisa, ga bakat. Sekarang? Saya malah pengen menaklukan jualan online biar laris manis. Kelas-kelas online, grup wa bahkan buku-buku tentang digital marketing saya cariin, tuh. Dalam rangka ngeboost ilmunya jualan biar makin tokcer hihihi.

Ngomong-ngomong soal jualan, bukan saya yang terjun ke dunia online shop in. Kalau punya bakat ya bagus. Tapi bakal lebih baik lagi kalau ada niat kuat dan konsistensi. Seiring waktu berjalan, akses informasi untuk upgrade diri termasuk skill jualan akan berkembang.

Baca ini juga, ya https://www.catatan-efi.com/2018/07/sukses-digital-marketing-ala-dewa-eka.htmlNE

Hal yang sama juga didorong oleh JNE sebagai perusahaan jasa expedisi yang sudah punya reputasi baik. Bukan cuma fokus pada perkembangan perushaan tapi juga mendorong para UKM  untuk bertumbuh. Sebuah sinergi positif yang baik dan menguntungkan kedua belah pihak.

Misalnya aksi nyata yang dilakukan tahun ini adalah ketika JNE kembali menghadirkan JNE Ngajak Online 2022 - Goll..Aborasi Bisnis Online. Ini adalah perhelatan virtual yang mengumpulkan UKM lokal di 59 kota di seluruh Indonesia.


Kegiatan pertama dimulai dari kota Cilacap. Di kota ini JNE juga ingin meningkatkan daya saing serta mengembangkan kapasitas UKM khususnya di Cilacap baik dalam skala nasional maupun global. 

Seperti yang dikatakan oleh Marsudi selaku Head Regional Jateng-DIY membuka gelaran ini dengan menyatakan “Melalui acara ini semoga laju pertumbuhan UKM bisa bersama-sama tumbuh, menuju perkembangan bisnis 5.0. yang akan bertransformasi secara cepat. Mudah-mudahan JNE bisa memberikan terobosan tidak hanya melayani pengiriman, namun memberikan solusi bagi para pengusaha.” JNE Goll .Aborasi Bisnis Online, Jum’at (25/3). 

Dari pelaku UKM, turut hadir Sugeng Paijo selaku Direktur Teman Kreasi Cilacap dan Owner Jajanan Mamake, serta Arif Hermawan selaku Owner Workshop Ableh 47 Custom (AK47 Project) yang membagikan kiat-kiat sukses berbisnis online di era ini.


Mengawali usaha online sejak 2016, hingga saat ini Sugeng Paijo terus berupaya menghadirkan konten sosial media soft-selling dalam memasarkan stik sukun buatannya. 

Gini katanya, “Meski berjualan, konten yang diproduksi jangan berisikan jualan setiap hari. Saya tidak selalu mengunggah soal stik sukun saya, saya juga mengunggah kegunaan buah sukun, dan informasi lainnya yang menarik dan bermanfaat.”

Beberapa hal yang bisa kita praktikan dari saran-saran Sugeng bisa kita contoh untuk kita aplikasikan sebagai penjual online shop. Misalnya:

1. Dengan tidak memproduksi konten hard selling

2. Pentingnya differentiatio untuk meningkatkan daya saing dengan kompetitor sejenis

3. Packaging alias pengemasan juga mempunyai kontribusi sebagai penarik minat konsumen


Selain Sugeng, pada acara ini hadir juga pelaku ekonomi kreatif lainnya, yaitu Arif Hermawan selaku Owner Workshop Ableh 47 Custom.Bagi Arif value juga jadi hal penting dalam berbisnis. Ia malah punya pemikiran menarik soal keberadaan karyawan yang sudah berekmbang. Baginya tidak masalah jika mereka membuat workshop sendiri. Sebuah pemikiran berani saat pelaku melain menganggap kehadira kompetitor sejenis malah dianggap mengurangi daya serap pasar.

Baginya hal lain yang perlu dilakukan adalah membangun kedekatan dengan konsumen adalah hal yang penting dilakukan.


“Konsumen itu unik, apalagi dengan Ibu-Ibu yang setiap hari saya temui. Namanya orang bisnis harus berani mental dan memahami apa yang diinginkan konsumen.”, begitu katanya.


Kalau ini ini sejalan dengan pemikiran JNE ya. Semangat kolaborasi jadi hal yang penting untuk saling mendukung dan bertumbuh. Baik Arif ataupun Sugeng, keduanya mempunyai volume penjualan yang tidak sedikit dari etos kerjanya yang dilakukan.


Hal ini didukung penuh oleh JNE yang memberikan layanan JNE Trucking di mana dengan volume penjualan minimal 10 kg, para pelaku ukm bisa memanfaatkan failitas ini dengan membayar ongkos kirim separuhnya saja.

Insya Allah, dalam waktu mendatang saya juga akan jadi salah satu pelaku UKM yang memanfaatkan fasilitas ini. Aamiin.


Balik lagi ke cerit temen saya, ternyata pengiriman barang yang dipesannya (mukena) memang sampai H+1 setelah pemesanannya. Tadinay temen saya berharap kurirnya bakal sampai besoknya lagi saja alias lusa.


"Soalnya besok aku pergi seharian," gitu katanya.


Dikasih tau gitu saya deg-degan, takutnya pas kurir nya datang ke rumah, eh ga ada siapa-siapa. Kasian kurirnya yang bingung kalau mau nitip ke siapa.


"Suruh lempar ke halaman aja," cetusnya santai.


Eh, asal sekali ngasih ide. Saya gemes tapi pengen ketawa juga. Takutnya rusak atau gimana, kan. Walau mukena ini bukan barang pecah belah yang rentan gitu. Tapi alhamdulillah ternyata pas kurirnya dateng, mamanya lagi berkunjung ke rumah.


Saya lega, dong. Akhirnya pesanan temens aya sampai dengan selamat. Ga pake rusak karena harus dilempar seperti idenya hahaha.


Yakin deh, niat baik akan selalu dimudaahkan Tuhan. Seperti niat baik JNE yang ingin menyampaikan kiriman dengan aman dan selamat ke tangan penerima. Kalau bisa lebih cepat, kenapa harus ditunda/ Ya, ga?


Setelah Cilacap, kegiatan JNE Ngajak Online 2022 – Goll…Aborasi Bisnis Online akan diselenggarakan di kota Sukabmi dan kota-kota lainnya. Semoga roadshownya JNE ini juga sampai ke kota temen-temen. Biar ikut merasakan aksi kolaborasinya sekaligus nge-boost potensi usaha bisnis online temen-temen semua.


Bismillah, kita maju bareng-bareng, ya.



Share:

0 Comments:

Post a Comment

Silakan tinggalkan jejak di sini, saya bakal kunjung balik lewat klik profil teman-teman. Mohon jangan nyepam dengan ninggalin link hidup. Komentar ngiklan, SARA dan tidak sopan bakal saya delete.