Kalau saja ga ketemu Teh Ova kemarin,  mungkin aku  ga tau banyak kalau pemilik Hotel Savoy Homann adalah orang Jerman.  Iyes, Jerman, bukan Belanda lho. 
Kalau ditarik ke belakang, sejarah berdirinya Hotel Savoy Homann Bandung erat kaitannya dengan dibukanya jalur kereta api pertama di Bandung.  Sekitar tahun 1870an Belanda membangun jalur kereta untuk mengangkut hasil perkebunan.  Dibukanya jalur kereta api ini berimbas pada ramainya kota Bandung sebagai tujuan wisata pada waktu itu.  
Hotel Savoy Homann yang mulanya hanya penginapan biasa lekas bertumbuh dan berkembang menjadi hotel  yang besar dab bertingkat.  Dulunya hotel ini cuma rumah biasa dengan pekarangan yang luas. Teh Ova menunjukkan sebuah bingkai foto berwarna monokrom  yang merupakan bentuk pertama dari hotel ini.
Meskipun Homann berasal dari Eropa,  mereka jatuh cinta pada kuliner sunda.  Kalau kita mengenal  kebiasaan orang Sunda untuk makan bareng dengan istilah botram,  maka mereka mengenalnya dengan Rijsttafel. Artinya ya itu makan bareng. Bedanya makan bareng ala bule-bule Eropa ini adalah duduk melingkar di meja besar, bukan duduk lesehan seperti orang Sunda pada umumnya. 
Kemarin itu aku bareng temen-temen Blogger mencicipi Rijsttafel  ber-10, sesuai dengan konsepnya di mana untuk satu paket Rijsttafel ini diperlukan 5 orang atau kelipatannya untuk menikmati bareng. Cara penyajiannya pun unik, lho.
Jadi begini,  kami semua duduk manis sambil ngobrol menunggu kedatangan pelayan  yang akan mengantarkan hidangan.  Untuk appetizernya adalah satu porsi kecil  lumpia bihun disajikan dengan  dengan selada dan tomat cherry.  Pelayan akan datang menghampiri satu persatu tamu dan mendahulukan perempuan untuk dilayani.  Sebelumnya,  pelayan juga akan membuka lipatan napkin dan menghamparkannya di atas pangkuan kita.  Hmmm... kapan lagi coba dapat layanan kayak resto berkelas di Eropa gini?  Hihihi.... 
O,ya kalau dulu pelayan yang menghantarkan hidangan adalah para wanita  yang berkebaya.  Secara jaman dulu para bule-bule Eropa sangat terkesan dengan kecantikan wanita Priangan yang cantik lengkap dengan pakaian  khas orang Sunda itu.
Lumpianya ini aku suka bangey. Kombinasi rempah-rempah di dalamnya menghasilkan cita rasa yang manis asam  yang segar. Mau nambah lagi? hohoho... jangan ah. Perjalanan masih panjang.
Sebelum masuk ke hidangan utama,  ada semangkuk kecil Soto Bandung  lengkap dengan acar dan kerupuknya.  Sama saja dengan hidangan sebelumnya, pelayan akan datang berkeliling mengantarkan soto untuk masing-masing tamu. Piring kotor sebelumnya  sisa makan lumpia tadi akan diangkat. Jadinya meja kita ga akan berantakan  dengan piring bekas makan kita.
Sudah cukup pemanasan (((pemanasan)))? Siap  lanjut dong ke main course alias hidangan utama.  Kamu ber-10 dibuat surprise liat nasi dan lauknya yang berlimpah gitu,  Ih banyak sekali.  Untungnya aku belum sempat makan dulu dari rumah hihihi... Jadi space dalam perut  masih luas dan lega.
Untuk menu utama ini pelayan hanya akann mengantarkan dan meletakannya di meja. Selanjutnya untuk nyendok nasi atau milih lauk pauknya terserah kita. Karena porsi makan tiap orang ga sama kan? Yang paling ku suka dari menu utama  ini adalah  satenyanya yang empuk dan potongan dagingnya yang besaaar.  Ngambil dua tusuk pun berasa dapat banyak ih.
Selain sate, lauk pauk lainnya adalah tumis sayur, kakap goreng bersalut tepung, ayam bakar  dan gorengan berupa tahu dan tempe. Lengkap banget kan?  Cacahan tumis sayurnya yang  mungil ini juga enak buat dicemil tanpa nasi lho hihihi.... 
Untuk  desert alias  penutupnya setiap tamu akan mendapatkan satu porsi buah sebagai  pencuci mulut dan satu potong cake.  Nah untuk penutupnya ini pelayan akan kembali menghampiri tamu satu persatu  seperti sebelumnya.  Piring nasi bekas makan kita akan diangkat dulu  sebelum menyajikan buah dan cake (disajikan berselang ga sekaligus).  
Satu paket Rijsttafel senilai 498K nett (udah termasuk pajak) beneran  worth it deh.  Kalau ada meeting kecil  atau kumpul arisan  yaudah deh booking  aja ke Hotel Savoy Homann aja.  Kalau dirata-ratain seorang cuma bayar sertatus ribu aja dan itu pun masih sisa dua ribu. Kan lumayan buat bayr parkir 
Jangan khawatir untuk kapasitas ruangan. Karena pihak hotel sudah menyediakan ruangan yang bisa menampung sampai 30 orang lho.  Rijsattafel bisa kita pesan setiap hari asal booking dulu sebelumnya (bisa pagi harinya pas hari H) agar bisa dipersiapkan dulu sebelumnya.
![]()  | 
| credit foto: @ovastagram | 
Savoy Homann
Telepon: (022) 4232244
Website: www.savoyhomannbandung.com
IG : @savoyhomannbdg



