Pilih mana kalau ditawarin martabak? Mau yang asin atau yang manis?
Saya sih pilih dua-duanya. Sama-sama enak, temen ngemil yang pas buat malam-malam gini, apalagi kalau hujan. Biasanya kalau di pinggiran jalan, gerobak penjual Martabak manis dan asin ini dijual oleh dua penjual berbeda. Kalau suka yang manis, beli di sebelah sini. Doyan yang asin, ya udah beli di situ.
Di Bandung tuh ada banyak penjual Martabak. Mulai dari yang jualan di pinggir jalan, sampai di kedai-kedai yang menawarkan varian rasa yang kreatif.
Salah satu brand martabak di Bandung yang sedang populer adalah Martabak Maskulin yang ada di 3 titik. Selain beralamat di jalan Cikutra 169, kita juga bisa menemukannya di jalan Riau 83 dan Jalan Cibaduyut 86.
Beberapa hari yang lalu saya mampir ke tenan Martabak Maskulin yang di jalan Riau, bersebelahan dengan Richess Factory atau bersebrangan dengan Sekolah Taruna Bakti. Pasti tau lah, ya. Ga usah galau mau beli yang asin dan atau manis karena kedua jenis martabak ini bisa kita dapatkan di tempat yang sama.
Waktu saya datang sore itu, tenannya belum lama buka, tapi sudah banyak babang Gojek yang nongkrong di sana nunggu pesanan. Saya disambut oleh salah satu pelayan yang ramah dan bodor (kocak). Mungkin karena udah terkontaminasi (((terkontaminasi))) bawaan martabak yang cepet meleleh kali, ya. Jadinya nih kalau lagi bete, suntuk atau terjangkit penyakit manyun, saya saranin maen ke sini. Karena para pelayannya pada ramah dan lucu, bisa mencairkan kesuntukan.
Waktu saya datang sore itu, tenannya belum lama buka, tapi sudah banyak babang Gojek yang nongkrong di sana nunggu pesanan. Saya disambut oleh salah satu pelayan yang ramah dan bodor (kocak). Mungkin karena udah terkontaminasi (((terkontaminasi))) bawaan martabak yang cepet meleleh kali, ya. Jadinya nih kalau lagi bete, suntuk atau terjangkit penyakit manyun, saya saranin maen ke sini. Karena para pelayannya pada ramah dan lucu, bisa mencairkan kesuntukan.
Sambil nunggu pesanan, saya iseng nanya. Lebih karena penasaran sih, bukan iseng *eh gimana?*
Saya kan nanya, gini: "A, kenapa dikasih nama Martabak Maskulin? Bukan Martabak Feminim, kek atau apa?"
Pertanyaan yang asal, kan? hahaha... Mentang-mentang saya perempuan terus kesannya kayak ga terima aja gitu kalau ga dikasih nama yang lembut dan lebih bernuansa perempuan *apaan sih*
Terus dijawab dengan lempeng kayak gini: "Karena kami di sini pada Kul-in"
Heu... yang cool maksudnya gitu, ya. Secara di media sosial, memang sapan buat para pelayan di Martabak ini adalah Mr Kul. Walau sebenarnya ga semua pelayannya laki-laki, sih. Ada juga yang perempuan. Ya mungkin sapaannya jadi Miss Kul. Sama-sama terdengar cool. Yekan?
By the way, sambil merhatiin proses pembuatannya, kemudian si Aa pelayan ini cerita kalau dulunya Martabak Maskulin ini mengusung branding Martabak AH. Lalu sekitar pertengahan tahun ini, mengusung konsep yang berbeda dan berganti jadi nama Martabak Maskulin.
Walau sudah punya nama baru, nuansa lamanya masih terasa dalam pilihan menunya. Salah satunya adalah Martabak Telor Ayam AH. Martabak asin yang recomended yang kebetulan salah satu dari menu yang saya pesan.
Sambil menyiapkan wajan pengorengan dan melebarkan kulit martabak, si Aa ini cerita lama proses pembuatannya. Untuk sekali memasak, bisa sekaligus bikin 3 martabak telur sekalian dengan durasi memasak sekitar 15-20 menit. Sambil nunggu, saya perhatikan setiap ada yang datang, nih martabak asin selalu aja ada yang pesen, lho.
"Dalam sehari nyiapin berapa lembar kulit martabak asin?"
"20 aja, teh."
"Ga kurang?" Saya kepo. Kalau dalam waktu kurang dari sejam gitu ada yang pesan 3 orang untuk marabak asin, pas maghrib atau Isya juga udah abis. Gitu saya mikirnya. Soalnya kan nih tenannya Martabak Maskulin bukanya mulai dari jam 3 sore.
"Ya, tinggal bikin aja lagi kalau belum terlalu malam. Kalau misal udah jam 11 malam kita ga bikin lagi adonan kulitnya. Soalnya biar kualitas martabak tetap terjaga."
Hooo iya juga. Jadi dalam sehari itu kulit martabak yang dipake beneran fresh. Bukan sisa kemarinnya. Ternyata yang dadakan bukan tahu bulat aja, kulit martabak juga :D
Bergeser sedikit ke sebelahnya, saya ngajak ngobrol juga Teteh yang yang lagi bikinin Martabak Blackforest Cokelat Keju. Pesanan saya juga. Saya perhatiin tuh taburan cokelat dan kejunya royal banget. Beneran melted dan bikin bikin ngeces liatnya. Pantesan aja taglinenya Martabak yang Bisa Bikin Hati Meleleh Karena Ada Bahagia di Setiap Gigitannya. Siapa coba yang ga seneng kalau dikasih Martabak yang enaknya royal gini?
Gimana soal rasa?
Nah lho, saya ga nanggung kalau kalian jadi baper dan galau menentukan pilihan. Baik yang asin maupun yang manis sama enaknya. Bikin kangen dan pengen mencicipinya lagi dan lagi.
Untuk penggemar martabak asin, Martabak Telur Ayam AH ini gurih banget, dengan cacahan bawang, daun bawang dan daging gilingnya yang berlimpah. Satu irisan saja ga cukup. Lewat deh yang namanya diet. Kalau suka sensasi martabak hangat, bisa tuh cobain juga Martabak Blackpeppernya.
Begitu juga dengan martabak manisnya, Martabak Blackforest Cokelat Keju. Rasanya gurih manis dengan lelehan cokelat dan keju di dalamnya. Teksturnya lembut dan paling pas dimakan selagi
hangat.
hangat.
Masih ada varian lain yang ga kalah menariknya untuk dicoba. Semisal untuk tim martabak manis, wajib banget menjajal martabak kacang yang klasik, keju pandan, red velvet, kitkat, green tea atau untuk tim martabak telor ada martabak isi daging ayam, daging sapi sampai mozarella yang lagi ngehits.
abaikan bapak gojek yang jadi model dadakan :D |
Ga usah worry soal harga, karena satu box yang isinya sekitar 16 potong ini sudah bisa dinikmati mulai harga 27 ribuan sampai 75 ribuan saja. Cincailah dengan rasa dan ukurannya yang gede. Cocok banget buat pilihan mudah dan cepat ngemil bareng teman atau keluarga saat musim liburan seperti sekarang.
Kalian bisa datang langsung ke tenannya yang di jalan Riau No 83. Jalan Cikutra No 169 dan Jalan Cibaduyut Raya No 86. Semuanya ada di Bandung. Atau kalau tidak mau terjebak kenangan eh macet, ya udah pesan aja lewat aplikasi Go Food. Martabak Maskulin buka setiap hari, dari senin sampai minggu mulai jam 3 sore sampai jam 12 malam.
Martabak Maskulin
Instagram: @martabakmaskulin
Facebook: Martabak Maskulin