Waktu masih bocah dulu, saya seneng banget liat acara tv yang menayangkan pertunjukan sirkus. Takjub dengan aksi-aksi esktrim yang dipertontonkan sambil harap-harap cemas. Duh, jangan sampai terjadi insiden sama mereka.
Makin ke sini, pertunjukan sirkus bukan lagi semacam show impian yang sukar disaksikan. Kita bisa nonton secara live alias langsung seperti yang sekarang sedang berlangsung di Trans Studio Bandung. Wohoooo, siapa yan ga syeneng coba? Deket banget lah ini. Di Bandung pula. Atraksi Sirkus yang kali ini hadir bertajuk Dreamland Circus. Para personilnya didatangkan dari Cina sana, Chibu Culture namanya. Sebelum datang ke Bandung mereka sudah wara wiri di Amrik dan akan balik lagi melanjutkan turnya di sana setelah satu bulan perform di Bandung.
What? Sebulan aja?
Iyes, makanya jangan sampai ketinggalan, ya.
Dalam sesi preskon, saya bersama teman-teman yang hadir juga diperkenalkan dengan Mr Daan Duijm, General Manager anyar dari Trans Studio Bandung. Kalau lihat tampangnya, mister yang senyumnya manis ini (halah) mengingatkan saya dengan tipikal pemain bola atau personil band gitu, entah siapa hahaha.... Yeh, mentang-mentang sekarang lagi gelaran Piala Dunia, ya?
Daan Duijm, General Manager Trans Studio Bandung. |
Terus kenapa juga sih, Trans Studio mengundang Chibu Culture, ganknya Mr Shan ini? Dalam penjelasannya, Ferdinan Rahman selaku Senior Manager Show Prod Trans Studio Bandung menjelaskan kalau pertunjukan sirkus dari Cina ini mempunyai kelebihan dari aksi-aksi ekstrim yang ditampilkan. Makanya, dalam rangka perayaan ultahnya yang ketujuh (tepatnya 18 Juni lalu), hadirlah rombongan sirkus ini untuk menghibur pengunjung Trans Studio Bandung.
Mr Shan, perwakilan dari Chibu Circus |
Ferdinan Rahman , Senior Manager Show Prod Trans Studio Bandung |
Pertunjukan sirkus yang tampil setiap sore jam 15.00 ini menceritakan sosok anak perempuan bernama Keira. Ia menemukan remote ajaib yang saat dinyalakan membuat dunia sekitarnya jadi berubah, dan menemukan keceriaan di sekitarnya. Diawali dengan aksi pantomin, sirkus ini mempertontonkan 5 aksi yaitu: Trampolin Pole, Juggling Plank, Icarians, Diabolo dan Spring Board.
Pertunjukan Trampolin Pole adalah aksi di mana aktor/aktrisnya melompat-lompat di atas trampolin diiringi dengan kemampuan mereka menjajal kesulitan pole yang ada di sisi kanan kirinya.
Tranpolin Pole |
Kemudian Juggling Plank adalah sesi di mana pemain sirkus menitikberatkan pada keseimbangan tubuhnya untuk berdiri di atas pita yang bergoyang, dikombinasikan dengan mempertahakan benda di atas kepala. Mirip tongkat dari bahan logam gitu kalau saya lihat, Cukup ekstrim dan bikin saya mencelos. Duh, ngeri liatnya. Jangan coba-coba niru di rumah lho, ya.
Juggling Plank |
Aksi ketiga yaitu Icarians Games juga tidak kalah serunya. Walau mendebarkan, unsur funnya tetep dapet. Kali ini pemainnya akan tiduran di bawah, lalu lawan mainnya akan duduk di atas kaki dan dipantul-pantulkan dengan posisi mereka masing-masing tetap seimbang. Kalau saya bilang sih mirip-mirip perform duet yoga cuma ini lebih atraktif, ga statis gitu.
Icarians Games |
Tau dong, permainan Yoyo? Saya pernah mainin dan lebih sering failnya untuk mengembalikan kayu bulat yang dililit tali kembali ke tangkupan telapak tangan *tutup muka* Hahaha... Pokoknya amatir. Nah, ya, di sesi keempat ada permainan Diabolo yang memainkan yoyo. Hanya saja yoyo yang ini bandulnya lebih besar, seukuran piring gitu, Dengan bandul terpisah, yoyonya akan dilambung ke atas ditingkahi dengan aksi salto pemain lainnya. Wiiih, amazing! Keren lihatnya.
Diabolo |
Sebagai penutup, ada Spring Board. Dengan media permainan jungkat-jungkit, pemain akan dilambung ke atas lalu kembali lagi ke posisinya semula , dengan sikap tubuh yang sempurna alias seimbang. Ini juga ga kalah ekstrim dan mendebarkan. Selama pertunjukan berlangsung, saya dibuat terpesona. Sementara bocah-bocah cilik yang ada deket saya juga begitu menikmati pertunjukan tanpa bersuara, saking larutnya gitu.
Spring Board |
Untuk bisa menyaksikan aksi Sirkus Dreamland ini pengunjung tidak usah lagi membayar tiket. Jadi dengan tiket terusan senilai Rp. 280.000 udah include tuh sama nonton sirkus yang penampilannya diiringi band secara live. Bukan backsound rekaman yang diputer. Selain itu, ada juga efek seperti bubble atau salju yang mengiringi pertunjukan sirkus ini. Udah deh, pokoknya spektakuler pisan!
Hampir lupa, kalau pas lagi ada nonton bareng Piala Dunia di TSB, jangan pulang dulu, ya. Sama,kok. Untuk bisa nobar keriuhan gelaran Pildun di Amphi Theatre TSB ini kita ga dikenai charge lagi. Puas-puasain tuh histeria dan kegemesan nonton bola bareng-bareng suporter di sini.
So, jangan lupa untuk datang ke Trans Studio sebelum 15 Juli 2018 ini kalau tidak mau nyesel ketinggalan sirkusnya.