Saturday, 4 November 2017

Nike Ardila Parfum, Ekspresi Cinta Untuk Sang Legenda

Pernah deket-deket bule ganteng atau cantik tapi bodynya smelly, ga? Mau bule mau bukan  kalau bau badan mah ga ada yang enak ya aroma tubuhnya. Saya termasuk tipe orang yang merasa ga cukup kalau cuma pake deodoran saja. Saya merasa lebih pede kalau sudah pake parfum, yang segar, lembut atau manis aomanya ga masalah. Asal ga terlalu strong, karena kasian juga nanti bisi bikin kelenger orang lain kalau pas deketan sama saya. Kalau ketemu orang yang pake parfumnya strong banget saya juga kerap mual dibuatnya.

Ngomongin soal parfum,  Perancis dikenal sebagai produsen parfum kelas dunia.  Banyak merk-merk branded yang lahir dari ngeri eksotis yang identik sebagai pusat mode dunia ini. Kalau dirunut jauh ke belakang,  bisa jadi motif awal pencetus Perancis sebagai produsen parfum itu dikarenakan orang-orang sana termasuk tipikal waterproof, anti air alias malas mandi hahaha.... Eh tapi saya ga menggeneralisir semuanya gitu, kok. Ga mukul rata.  Fakta sejarahnya, pada abad ke-16 saat jamannya Ratu Caterina, jadi penguasa di sana, seorang ahli parfum bernama Rene meracik parfum dalam laboratroiumnya yang bersifat rahasia. Parfum ini ditujukan untuk menutup aroma tubuh ga enak dari para bangsawan pada saat itu ckckck....  Sehari ga mandi aja rasanya badan kita kayak lengket gitu. Gimana kalau berhari-hari, ya? 

FYI, sebuah survei menunjukkan fakta kalau ternyata setengahnya lebih sedikit orang Perancis yang mandi setiap hari (57%), itu pun masih ada yang mandinya kilat alias cuma 5 menit aja.  Tipikal  praktis kali ya hahaha... Tapi jangan ditiru ah. Selain ga nyaman jangan zhalim sama orang-orang di sekitar kita dengan menebar aroma tubuh yang ga enak. Jangan ngeklaim bau badan itu seksi. Pfff... no big no. Saya lebih suka nyebut kalau parfum itu melengkapi performa kita, bukan kamuflase atau alasan ga mandi. Jangan, yaaa.


Nah, ngomongin soal aroma parfum premium, biasanya aroma yang pertama kali muncul tidak plek sama setelah beberapa menit sebelumnya disemprotkan.  Ada tiga tahapan aroma yang tercium, mulai dari base, midle sampai notes. Menariknya sebuah aroma parfum yang khas bisa dibuat berdasarkan karakter genetis seseorang, loh. Golongan darah dan tanggal lahir bisa jadi salah satu riset awal peracikannya. Seperti sebuah  aroma baru yang dikeluarkan oleh Parfum Gue yang baru-baru ini merilis brand dengan nama Nike Ardila Parfum

Tahu dong siapa beliau?  Bukan hanya saya yang bertumbuh remaja ditemani lagu-lagu hitsnya di tahun 90an dulu saja yang familiar. Dari data fan base Nike Ardila, tercatat ada 3,6 juta lebih fans Nike Ardila dan 48 ribu lebih followers di akun instagram dengan rentang usia 15-50  tahun. Sebuah fenomena unik ketika seorang selebritis sudah meninggal 22 tahun silam tapi masih banyak yang menggemarinya. Quote In dead she soared yang artinya dalam kematian dia bersinar cocok untuk menggambarkannya. 

Di sela-sela acara saya menyempatkan diri untuk masuk ke kamar almarhumah.  Kamarnya enakeun, luas dan kekinian dengan desain interiornya. Ada banyak koleksi foto-foto alamarhum,  bersandingan dengan legenda dunia Marlyn Monroe. Sedangkan di ruang  tengah Museum berderet koleksi pakaian yang terbingkai dan masih terawat.  Walau sudah berlalu sekitar 22 tahun silam, somehow saya merasa koleksi pakaiannya ga ketinggalan jaman. Semacam koleksi vintage. Klasik yang masih asik untuk dikenakan pada saat ini. Dekat pintu kamarnya juga terdapat pintu mobilnya yang rusak saat beliau mengalami musibah kecelakaan. Kilasan berita kematiannya seakan diputar lagi dalam ingatan waktu melihat ini.  





Oke, kembali ke topik utama ya. Kita bahas lagi kenapa sih, Parfum Gue tertarik membuat brand parfum dengan nama Nike Ardila? Fenomena unik dari beliaulah yang jadi gagasan bagi Parfum Gue untuk mengkreasikan sebuah varian wangi parfum baru dengan mengadopsi namanya.  Dalam acara soft launching pada tanggal 1 November 2017 kemarin di Museum Nike Ardila, hadir juga Tubagus Wijaya selaku owner Parfum Gue beserta Kang Alan, kakak almarhumah dan tentu saja ada Mamih, ibunda dari Nike Ardila. 



Pihak Parfum Gue sangat optimis jika Nike Ardila ini akan mempunyai tempat tersendiri di kalangan pecinta parfum selain dari fans setianya Nike Ardila.  Sebagai infotmasi, saat ini transaksi kosmetik di Indonesia mencapai 17 trilyun per tahun  yang di dominasi  87%  oleh produk  lokal.  Sedangkan untuk parfum  tercatat sebesar 6,5 trilyun per tahun. Sangat prospektif. Apalagi  bahan dasar utama untuk membuat parfum berupa minyak nilam tersedia melimpah di Indonesia.  Berani deh diadu dengan parfum internasional.  

Uniknya parfum ini dibanderol dengan harga yang merepresentasikan tanggal lahirnya Nike Ardila, yaitu Rp.271.275.  Yes, andai alamarhumah masih hidup,  bulan depan akan merayakan ulang tahunnya yang ke-42. Namun untuk edisi terbatas,  parfum ini akan dijual dengan harga Rp.298.400 (sudah termasuk PPn). Selain melibatkan Nike Ardila Fans Club (NAFC), Parfum Gue juga menjual parfum ini secara online,  rekanan yang ditunjuk serta di Museum Nike Ardila sendirinya. Dari hasil penjualan,  pihak Parfum Gue sudah menganggarkan share untuk keluarga yayasan   dengan porsi yang cukup besar sebagai apresiasi untuk inspirasi yang diberikan.

Seperti yang dibilang tadi kalau Parfum Nike Ardila ini sangat unik, proses pembuatannya memerlukan riset yang cukup panjang dan lama untuk menghasilkan aroma yang khas. Saya sendiri sudah mencoba aroma parfum premium ini. Aroma utamanya berupa wangi vanilanya lembut, dan segar menguar perlahan dalam tiga tahapan.  Tahapan awal atau top notes akan tercium wangi nectarine, mandarin, orange, bargamot,  musk, ylang-ylang  dan bittler. Kemudian di middle notes akan muncul aroma freesia,  peach, chinese peony,  lavender dan jasmine. Kalau ingin tahu seperti apa hatinya Nike Ardila, menurut Tubagus Wijaya bisa kita rasakan saat parfum yang sudah disemprotkan mencapai base notes. Nah kalau di sini ada sensasi nutmeg, sandalwood, tahitian, vanilla, white musk, Tcedar, anise dan woodsy. 

Kalau memerhatikan komposisinya terkesan wangi maskulin, tapi saya sukaaa banget.  Terasa hangat tapi juga lembut.  Ga akan bikin mual yang di sebelah kita. Duh,... kalau mau tau lebih jelas mah kudu coba sendiri aja, deh. Recomended.

Rencananya dalam waktu mendatang juga akan dirilis kosmetik dengan brand yang sama, Nike Ardila. Wih penasaran deh saya. Selain itu dalam waktu dekat ini juga akan dirilis film tentang Nike Ardila, loh. Jadi bagi kalian yang kangen berat dengan almarhumah, sambil menunggu filmnya tayang bisa dimulai  dengan memiliki parfumnya. 


Share:

10 comments:

  1. Legend Indonesia banget nih teteh Nike Ardila,ada wangi vanila lagi, ciwiq bingiiits, makasih infonya :)

    ReplyDelete
  2. Ini idolaku Teh...terakhir ke Museumnya udah lama bgt jaman SMu

    ReplyDelete
  3. Idola akuuu, Teh Keke alias Nike Ardilla. Sampai sekarang lagu2nya masuk list aku setiap hari

    ReplyDelete
  4. eh dulu aku fans-nya Nike Ardila, lho

    ReplyDelete
  5. Nyium aromanya emang enak teh kesannya hangat ya..

    ReplyDelete
  6. Di playlistku, ada bbrp lagu teh nike :) . Ga prnh bosen dgr suaranya apalagi lagunya.. Sayangnya blm prnh ke museum nike ardilla. Suami yg banyak alasan tiap diajak ksana -_-

    Sekarang ada parfumnya mbaa? Uwaaahh, kyknya aku hrs beli. Bukan cm krn suka ama teh nike, tp krn aku jg kolektor parfum :D. Senang aja gitu ganti2 wangi parfum. Aku bukan tipe yg Setia ama 1 wangi soalnya :p

    ReplyDelete
  7. Wah, museum NIke Ardila teh dimana, Fi?

    ReplyDelete
  8. Teh...kok agak ngeri ya pake parfum yg mana wangi2nya mengingatkan kita pada seseorang yg udah ga ada heuheuheu. Pasar parfumnya sempit ya berarti, seenggaknya mereka mesti kenal karya Nike Ardila dan menyukai almarhumah. Berani juga parfumnya utk ambil peluang bisnis kayak gini.

    Tapi dgn angka 17 trilyun per tahun kalo parfum ini bisa dapet 1℅ aja dr total itu, mereka bisa dapet seratus tujuh puluh milyar!

    Barusan saya itung :D heuheu

    ReplyDelete
  9. Ngga sekalian numpang boboan di kasurnya, teh, hihi.... kamarnya enakeun

    ReplyDelete
  10. pacar nike ardila yang terakhir itu ternyata temennya suamiku teh efi. denger cerita dari sang pacar soal kesedihannya jadi kebayang... aku waktu itu mungkin masih piyiiikkk, denger lagunya pun dari radio

    ReplyDelete

Silakan tinggalkan jejak di sini, saya bakal kunjung balik lewat klik profil teman-teman. Mohon jangan nyepam dengan ninggalin link hidup. Komentar ngiklan, SARA dan tidak sopan bakal saya delete.