Blogging vs Vlogging Pilih Mana? Kalau ditanya seperti ini, teman-teman pilih mana? Saya sendiri bakal menjawab blogging. Simpel aja sih, terasa lebih mudah karena sudah terbiasa. Sementara untuk vlogging alasannya karena emang tidak terbiasa, saya juga kerap dilanda kebingungan memikirkan konten untuk vlogging.
Kalau menulis masih bisa menjeda waktu untuk berpikir apa yang mau diceritakan, lain ceritanya untuk vlogging. Kan, ga mungkin diem lama sebelum mau ngomong apa. Effortnya lebih gede. Belum lagi proses kreatif dan editingnya. Huhuhu... jadi sebenarnya alasan saya masih mikir mau nge-vlog itu cemen, proses kreatifnya yang bikin saya nyerah duluan hahaha.
![]() |
Blogging vs Vlogging. Pilih Mana? |
Eh tapi saya udah punya channel youtube, sih. Belum pede menampilkan muka buat cuap-cuap. Itu pun video yang ada masih sedikit sekali pemirsanya (puk puk puk). Sementara beberapa channel seleb vlog bikin saya amaze dengan cara mereka meng-update kontennya. Gita Savitri dan Kokoh Hendrawan misalnya. Cerita-cerita keseharian mereka atau obrolan tematiknya menarik, ga bikin bosen untuk disimak.
Terus saya kapan bisa buat video youtube, ya? Ga usah mikirin dulu jumlah pemirsanya deh. Yang penting, gimananya itu?
Terus saya kapan bisa buat video youtube, ya? Ga usah mikirin dulu jumlah pemirsanya deh. Yang penting, gimananya itu?
![]() |
Bapak Iyus Rustadi kepala cabang JNE Bandung membuka acara |
Membuka sesi acara, Pungky berbagi pengalamannya seputar ngeblog. Selama ini kita sering dibuat bingung ketika dihadapkan pada pilihan niche atau tema spesifik yang akan ditulis di blog. Jadi Beauty blogger? Travel Blogger? Parenting Blogger? You name it. sebutinlah semuanya. Di sisi lain kita pernah (malah mungkin sering) ingin menulis dengan tema yang random. Ya kan? ya kan? Iya lah biar saya ada temennya :).
Dan ini kabar baiknya. Ga ada salahnya kok kalau mau nulis blog dengan tema yang bermacam-macam itu. Coba deh, tengok blog Emaknya Jiwo ini. Semua ragam tulisan ada di sana. Palu gada. Apa yang elu mau, gue ada kok. Mau cari referensi DD Cream yang cocok? Ada. Gimana tips seputar parenting? Ada juga.
Walau isinya gado-gado, tetap saja Pungky punya sisi unik yang jadi ciri khasnya. Ga percaya? ya udah stalking aja ke blognya di www.pungkyprayitno.com
So, jangan rela direcoki gegana, alias gelisah galau dan merana, hanya karena merasa inferior. Blog saya ga niche. Blog saya mah apa atuh.... Hey dear... you're not alone. Bukan kamu aja yang tema tulisannya kayak one stop shopping alias serba ada. Tulis saja apa yang mau ditulis dan jadikan tulisannya yang bermanfaat. Contohnya kayak tulisannya Pungky itu. Inspiratif. Tips dari Pungky, kalau mau tulisannya biar tulisannya renyah dan mengalir, anggap saja lagi ngajak ngobrol pembacanya. Jadinya ga kaku dan krik-krikable (ini mah istilah saya, rada maksa ya hahaha).
Setuju dong ya, setiap tulisan itu punya rasa masing-masing. Lagian hanya karena punya niche ga selalu kok blognya otomatis jadi penghuni pejwan alias page one di google search. Untuk optimasi blog secara SEO itu lain lagi teknisnya. Buat saya sih konten masih numero uno, nomer satu. Ini juga yang dibilang sama Bang Aswi yang mana konten blognya juga random, dari traveling, sepeda, lari, makanan dan lainnya ada. Yuk nulis lagi di blog!
Bagi Haykal, ada tantangan sendiri untuk melakoni profesinya sebagai vlogger. Kalau menjadi aktor diarahkan oleh sutradara. Di vlog, Haikal lebih leluasa berekspresi menuangkan ide-idenya. Dari cerita jalan-jalan sampai review produk.
And you know what? Jangan selalu melabelkan dunia vlogger itu identik dengan toolsnya yang mahal. Haykal aja memulai vlognya dengan memanfaatkan kamera dari HP, lho. Jadi bener ya, kalau mau serius menjalani sesuatu mah emang niat yang penting. Catet!
Wait, wait tadi saya bilang soal review produk. Ini yang membuat dunia vlogger terendus legit. Potensial mendatangkan lembaran-lembaran merah menjejali rekening kita. Asik. Siapa yang ga mau? Ada yang memang dari vlognya itu jadi punya pundi-pundi yang banyak. Tapi sebaiknya dijalani dengan enjoy saja. jangan stres duluan udah dapat berapa dari adsense yang dipasang setiap video terbaru diupload udah tayang di youtube. Niatin aja dulu untuk berbagi, meningkatkan skill dan memperluas lingkaran pertemanan. Yakin lah, rejeki mah ga akan ketuker.
Beberapa tips yang disampaikan baik oleh Pungky, Haykal atau Bang Aswi sore itu seputar blogging mungkin bisa jadi booster bagi para newbie di dunia vlogging. Saya kasih rangkumannya, ya.
Dan ini kabar baiknya. Ga ada salahnya kok kalau mau nulis blog dengan tema yang bermacam-macam itu. Coba deh, tengok blog Emaknya Jiwo ini. Semua ragam tulisan ada di sana. Palu gada. Apa yang elu mau, gue ada kok. Mau cari referensi DD Cream yang cocok? Ada. Gimana tips seputar parenting? Ada juga.
Walau isinya gado-gado, tetap saja Pungky punya sisi unik yang jadi ciri khasnya. Ga percaya? ya udah stalking aja ke blognya di www.pungkyprayitno.com
So, jangan rela direcoki gegana, alias gelisah galau dan merana, hanya karena merasa inferior. Blog saya ga niche. Blog saya mah apa atuh.... Hey dear... you're not alone. Bukan kamu aja yang tema tulisannya kayak one stop shopping alias serba ada. Tulis saja apa yang mau ditulis dan jadikan tulisannya yang bermanfaat. Contohnya kayak tulisannya Pungky itu. Inspiratif. Tips dari Pungky, kalau mau tulisannya biar tulisannya renyah dan mengalir, anggap saja lagi ngajak ngobrol pembacanya. Jadinya ga kaku dan krik-krikable (ini mah istilah saya, rada maksa ya hahaha).
Setuju dong ya, setiap tulisan itu punya rasa masing-masing. Lagian hanya karena punya niche ga selalu kok blognya otomatis jadi penghuni pejwan alias page one di google search. Untuk optimasi blog secara SEO itu lain lagi teknisnya. Buat saya sih konten masih numero uno, nomer satu. Ini juga yang dibilang sama Bang Aswi yang mana konten blognya juga random, dari traveling, sepeda, lari, makanan dan lainnya ada. Yuk nulis lagi di blog!
![]() |
Pungky, Haykal dan Bang Aswi berbagi cerita |
Tentang Vlogging
Vlogging alias video blogging memang sedang jadi trending di dunia perblogingan. Bukan hanya para blogger yang ramai-ramai menyemarakkan jagad youtube, tapi juga para pesohor entertainment. Haykal Kamil misalnya. Adik kandung Zaskia Mecca yang pernah membintangi film, FTV dan sinetron pun jadi salah satu seleb di kanal youtube yang sudah punya 15 ribuan subscribers.Bagi Haykal, ada tantangan sendiri untuk melakoni profesinya sebagai vlogger. Kalau menjadi aktor diarahkan oleh sutradara. Di vlog, Haikal lebih leluasa berekspresi menuangkan ide-idenya. Dari cerita jalan-jalan sampai review produk.
And you know what? Jangan selalu melabelkan dunia vlogger itu identik dengan toolsnya yang mahal. Haykal aja memulai vlognya dengan memanfaatkan kamera dari HP, lho. Jadi bener ya, kalau mau serius menjalani sesuatu mah emang niat yang penting. Catet!
Wait, wait tadi saya bilang soal review produk. Ini yang membuat dunia vlogger terendus legit. Potensial mendatangkan lembaran-lembaran merah menjejali rekening kita. Asik. Siapa yang ga mau? Ada yang memang dari vlognya itu jadi punya pundi-pundi yang banyak. Tapi sebaiknya dijalani dengan enjoy saja. jangan stres duluan udah dapat berapa dari adsense yang dipasang setiap video terbaru diupload udah tayang di youtube. Niatin aja dulu untuk berbagi, meningkatkan skill dan memperluas lingkaran pertemanan. Yakin lah, rejeki mah ga akan ketuker.
Beberapa tips yang disampaikan baik oleh Pungky, Haykal atau Bang Aswi sore itu seputar blogging mungkin bisa jadi booster bagi para newbie di dunia vlogging. Saya kasih rangkumannya, ya.
- Mulai lah cari ide yang unik. Jangan terlalu mainstream. Misalnya kalau unboxing gadget. Saran Haykal yang memasukan unsur bahasa sunda (bisa bahasa daerah lainnya sesuai bahasa ibu masing-masing) ke dalam videonya bisa dicoba. Atau cerita seputar konser penyanyi yang kita tonton. Coba deh liat cerita-cerita para vlogger hits yang datang ke konser. Sudah menemukan sisi uniknya?
- Sebelum membuat rekaman jangan parno mikirin script atau alur cerita yang detil kalau dirasa ribet. Yang penting kita sudah punya bayangan konsepnya mau ngapain.
- Kanal Instagram yang sudah memfasilitasi tayangan video juga bisa dimanfaatkan. Jangan lupa, antara konten video dengan caption harus sinkron. Jangan sampai penonton merasa momen 'zzzz...' alias malesin.
- Mengalihkan konten blog jadi vloging? Kenapa enggak? Jadi kalau merasa idenya garing segaring-garingnya coba deh scroll lagi daftar blogpostnya. Pasti ada tuh postingan yang kontennya rame dan lumayan viral (setidaknya di antara postingan sendiri). Coba buat konsep videonya dan jadilah aktor atau aktris bagi diri sendiri hihihi.
Kesimpulannya? Mau cuma ngeblog, ngevlog aja atau jalanin dua-duanya itu kembali lagi sama kita. Masing-masing punya tantangan dan pemirsanya masing-masing. Yang mau hemat kuota sambil mengimajinasikan cerita blog adalah pilihannya. Yang lebih suka kombinasi visual dan audio, vlog jadi keasikan baru yang menantang.
Anyway terimakasih banyak buat JNE yang sudah menggelar acara Talkshow Unpack Creativity-nya. Semoga bisa ikutan meramaikan acara lainnya.
![]() |
foto: Ig |
blog dan vlog, bukanlah hal yang harus saling bersaingi. tapi harus di kombinasikan mbak. jadi enakkan dua duanya jalan berdampingan. bukan vs :D
ReplyDeleteHehehe idealnya gitu tapi ga semua orang bisa menjalaninya barengan, Mas.
DeleteAaak jadi gak sabar buat dateng ke acara JNE Jumat ini! Thanks buat event reportnya, memotivasi banget 😘
ReplyDeleteYeah, semoga bisa nyerap ilmunya nanti ya, Ika.
DeleteSayang aku ga hadir acaranya, tapi baca ini bisa ikut ambil manfaatnya.
ReplyDeleteAku juga mau belajar vlogging teh, ya baru iseng-iseng sih. HIhih ternyata seru juga teh
Huhuhu iya ih, sayang banget Yas ga ikutan acara ini. Ah Yas mah dipancing dikit ilmua langsung ngeboost vloggingnya.
DeleteAku dua dua nya. Tapi untuk nge vlog masih bingung upload nya nih mba, lama bener ^^'
ReplyDeleteAku masih belum bisa fokus ke vlogging, As. Jangankan upload, prosesnya aja udh banyak nyedot kesabaran :)
DeleteHalo mba EFi, jadi belajar banyak nih tentang vlogger. Asli pengen banget belajar jadi vlogger tapi masih belum bisa. HIhihi
ReplyDeleteSama kok, aku juga masih belum bisa :D Pengen segera bisa mulai :)
Deletenyimak..dari jauh..dari blog post blogger yabg hadir di event..
ReplyDeleteSemoga bermanfaat ya
DeleteSaya lebih milih blog, karena emang passion saya mah ngeblog, ngevlog pengen bisa juga sih tapi jalani aja weh heheeh
ReplyDeleteToss dulu ah Tian hehehe
DeleteAku blogging juga masi newbie Teh hehe belum teetarik sama vlogging, pengennya sih vlogging soal tutorial gambar tapi suka lupa haha jadi skrg nulis n lukisnya aja dulu haha
ReplyDeleteAhaha iya, nulis aja aku juga belum konsisten dan terjadwal.
Deletemasih pengen belajar buat blogging nya dulu deh, kalo nge-vlog masih belum berani hehehe
ReplyDeleteHayu Fir, belajar bareng.
DeleteBelum pede untuk ngevlog euy... masih bingung mau gimana. Kalo buat video ala-ala mah udah ada beberapa, tapi gak nampilin muka sendiri. Belum pede! Hihihi
ReplyDeleteSama Teh.H arus make over dulu kayaknya hehehe
DeleteSaya mah pilih blogging lah
ReplyDeleteAtulah pusing apa yg mau di video in. Dah pernah coba tapi ya gagal terus, mba. Ga jadi di aplod deh 😜
Hihihi aku juga masih gitu. terus berasa buang-buang waktu. Padahal mah dalih menyerah :)
DeleteBlogging... da ga pede ngomong depan kamera XD. tapi suatu saat, entah itu kapan, mau nekad nyobain *apaseh
ReplyDeleteSama ga pede kalau ngomong. Nah kalau foto masih hayu hehe
Deleteaku masih milih blog teh efi, menulis bagi aku bisa memilih kata2 yang paling tepat sementara vlog ngemeng langsung salah ucap atau ga enak pake 1 kata bisa dibully abis2an keknya hahaha jd aku masi nikmati sbg blogger yg unyu2 *halah
ReplyDeleteIya, itu. Belum kalau lagi mikir keliatan ekspresinya :D
DeleteSaya lagi belajar ngevlog, Teh. Baru punya 2 vlog :) :) semua bahannya diambil dari blog :)
ReplyDeleteAh Mita sih udah oke kalau ngevlog. Referensinya udah banyak.
DeleteAku mah ngeblog ajalah teh hahahah.. Beboro ada waktu buat ngevlog, ini ngeblog aja kadang kocar kacir #naoon :D
ReplyDeleteNaon Cing? hahaha masa sih. Ngeblognya udah bagus kok, San.
Deletehihihih aku lbh suka nulis soalnya daripada ngomong :D denger suara aku sendiri aja aku males, apalagi org lain XD #introvertakut
DeleteSamaaaa aku juga denger suara sendiri biasanya langsung begidik, iiii kok suaraku cemeng banget wwwkk
DeleteSebenernya pengen bisa ngevlog teh, tapi ini muka atulah yulu g musti dipermak dulu kali yak biar videogenic kayak mb mb di tipi tipi hahhahahah #anaknya underlede soalnya. Dan yang selama ini aku bikin mikir adalah pas ngevlog itu kan ga bisa dipungkiri musti ngoceh di publik area, nah di situ tuh yang kadang aku uda nyera duluan. Wong ngambil foyo makanan di resto buat ngeblog aja kadang suka dilirik aneh ama horang hawam hahhahahha
ReplyDeleteIya, Nit. Kudu super pede apalagi kalau vlogggingnya di area publik. Kalau ga pede parah bisa-bisa makin belepotan ngomongnya ya. Padahal mah orang lain cuek kali, ya. muahaha... senasib kita, Nit. Kudu sekolah lagi buat mengecilan urat minder xixixi....
DeleteAku penginnya bisa ngevlog juga ya krn aku lihat vlog ibu2 bule yg top selalu dilink ke blog. Vlog jadi semacam ringkasan dr blog. Blog ngasih detilnya.
ReplyDeleteAku juga maunya gitu. Ini mood ngeblog aja belum konsisten hahah... Bagusnya sih ada dua versi, ya. audio visual (vlog) dan teks (blog) untuk topik yang kita bahas.
DeleteMakasih sharingnya teh, jd semangat nih belajar jd vloger
ReplyDeleteHayu Li, kita belajar ngevlog.
DeleteVloging dan Bloging menurut saya adalah hal yang sama, karena sama2 memberikan iformasi, cuma penyampaiannya saja yang berbeda. Tapi kalo aku sih lebih prepare ke vlog karena banyak dari kita lebih suka melihat visualisasi dari pada tulisan aja. Betul ha? hehehheheh :D
ReplyDeleteIya sama-sama bagus kok. Kalau dari trend memang kecenderungan yang suka versi vlog makin banyak. Tapi kalau konten yang panjang enaknya dibuat versi nulis, sih.
DeleteAku juga Teh masih jarang vlogging. Blogging juga makin jarang hehe
ReplyDeleteIya nih, tulisan blogku juga lagi nurun Vi.
DeleteHehehe... Ngasih pilihan yang rumit nih fi. Bloging dan vloging sama asyeknya. Tp vloging lbh kompleks kataku mah. Hrs jd mc,penulis,kameramen ....
ReplyDeleteKan ada tripod sama tongsis, Teh. Nah ngonsep buat vlog emang lebih ribet dari blog.
DeleteKalo kata saya mah sama aja teh. Beda media aja. Kepikiran lebih ribet vlogging karena medianya audio n visual. Terus emang kita blogger, jadi ngerasa lebih rumit vlogging. :D
ReplyDeleteFaktor kebiasaan sih ya, Mi.
DeleteAku sendiri kadang suka vlogging juga, tapi belum konsisten. Bagusnya sih di kombinasikan ya, Teh, tapi kalau belum bisa semuaya lakukan yang bisa saja dulu ya..
ReplyDeleteIya, yang enjoy aja buat kita jalanin.Nanti nemu jug passionnya, ya Andi.
DeleteKalau ngeliat vlog yang bagus-bagus gitu kadang suka pengen ikutan Teh, tapi ternyata setelah praktek sendiri kok sering ngeblank ya di depan video.. hmm perlu diasah juga sepertinya ya belajar ngomong di depan kamera.
ReplyDeleteIya itu, Ran. Harus banyak latihan, ga cukup ngarep bias cuap-cuap depan kamera tapi ga pake praktek, ya.
DeleteAku suka dua2nya tapi kalau yang paling gampang dijalanin sambil urus dua anak balita aku pilih blogging :)
ReplyDeleteKalau blogging pas terdistraksi bisa disave dulu. kalau vlogging ribet maen pause video pas tapping belum lagi editingnya ya.
DeleteSaya youtube juga masih belum berjalan rutin. Nggak ada rencana vlogging sih cuma mau dirutinkan bikin video masak aja :D
ReplyDeleteMakin banyak pilihan buat berkarya nih sekarang :)
ReplyDeleteBiasanya dari Youtube aku belajar berbagai tutorial hehehe
Cheers,
Dee - heydeerahma.com