Tiket Pesawat dan ATM [Infomercial] - Ambar baru saja menuntaskan beres-beres rumah yang jadi ritual paginya. Telepon seluler yang disimpannya di atas meja makan bergetar lembut diiringi suara merdunya Christian Bautista, penyanyi favoritnya.
Alex. Sebuah nama muncul di layar telepon seluernya. Itu suaminya yang sedang dinas di Filipina. Ah, tentu saja bukan sebuah kebetulan kalau suaminya sedang berada di sana. Tidak ada hubungannya sama sekali dengan cowok pelantun lagu Something in the Way You Look at Me, lagu yang juga membuatnya melting saat Alex melamarnya dulu.
Alex. Sebuah nama muncul di layar telepon seluernya. Itu suaminya yang sedang dinas di Filipina. Ah, tentu saja bukan sebuah kebetulan kalau suaminya sedang berada di sana. Tidak ada hubungannya sama sekali dengan cowok pelantun lagu Something in the Way You Look at Me, lagu yang juga membuatnya melting saat Alex melamarnya dulu.
Ambar tersadar dari lamunannya. Sepagi ini Alex menelpon, pasti ada sesuatu yang penting.
"Bay," sapa Alex, begitu biasanya Alex memanggil Ambar. "Kamu ga sibuk kan siang ini? Tolong urusin pemesanan tiket pulangku ke Semarang, ya. Bapak masuk rumah sakit, aku sudah minta izin buat pulang cepat."
"Ya, Allah, sakit jantungnya bapak kambuh lagi?" Ambar menarik kursi dan duduk di atasnya. Lengan kanananya mengambil kertas dan pulpen yang biasa tersimpan di meja samping kulkas.
credit: pixabaya.com |
Perempuan bertampang ayu di usia pertengahan kepala tiga itu segera mencatat pesan suaminya. Alex meminta Ambar untuk mengurus tiket perjalanan ke Semarang. Di luar sana hujan tengah asik memeluk bumi dengan mesranya. Ambar mendesah. Rasanya malas sekali harus menembus hujan, belum lagi Asih ARTnya sedang izin mudik. Nita, si kecil baru saja tertidur lelap. Tidak ada yang bisa dimintain untuk menemani putri kecilnya itu seandainya Ambar harus keluar.
Sambil menyesap kopi latte pagi itu, Ambar segera membuka laptopnya, menyalakan akses internet dari benda kecil berwarna maroon yang selalu menemaninya menghabiskan waktu saat jenuh menyergap.
"Argh.... tidaaaak!" Ambar merutuk pelan. Entah apa yang ada mengusik pikirannya, Ambar salah memasukan password. E-bankingnya terblokir!
"Now what?" keluhnya dalam hati. Ambar memijit pelipisnya. Kebiasaannya ketika merasa buntu atau frustasi. Sebenarnya ia masih punya rekening di bank lain. Sialnya rekening bank lainnya itu tidak bisa digunakan untuk melakukan transaksi secara online dengan agen travel yang dipesan oleh Alex.
Suara Nita yang menangis membuyarkan lamunan Ambar. Kali ini Ambar segera menyambar kardigan dan merapikan penampilannya. Setelah memesan taksi, ia segera meluncur menuju mini market yang jaraknya cuma 4 km dari rumah. Sekalian saja mengurus rekeningnya yang terblokir ke bank dan belanja ke supermarket, begitu batinnya. Dipeluknya Nita sambil memastikan juniornya itu tidak terusik tampias hujan yang menyambutnya di halaman.
smartsign.asia |
Alex akan pulang ke Semarang lusa, seperti rincian yang disebutkannya tadi pagi. Kabar bagusnya, eyangnya Nita itu sudah boleh pulang, tinggal melakukan rawat jalan. Rencana Alex untuk booking hotel yang lokasinya berdekatan dengan rumah sakit tempat mertuanya dirawatpun urung. Alex akan menginap di rumah bapak. Ambar hanya perlu mengurus tiket pesawat untuk Alex, itu saja.
Kalau dipikir-pikir sebenarnya ada banyak travel agen yang bisa Ambar hubungi untuk pemesanan tiket suaminya itu. Ambar bisa mencari agen travel yang meneria pembayaran dengan rekening bank lainnya yang tidak terblokir. Tapi Alex tipikal seorang pelanggan yang loyal. Susah untuk berpaling ke lain layanan kalau sudah merasa cocok dan nyaman. Selalu saja ada alasan Alex untuk menolak tawaran Ambar memesan tiket perjalanan dari agen lain. Kombinasi loyal dan keras kepala, begitu kadang-kadang Ambar mengomel dalam hati kalau sudah dibuat ikutan riweuh dengan keinginan suaminya. Alex jauh lebih cermat soal keuangan dibanding dirinya. Ambar tertawa geli kalau sudah mengingat semuanya. Alex penuh perhitungan tapi dia bukan seorang suami yang pelit.
Credit: marketingcloud.com |
Kalau saja Ambar tidak ceroboh pagi tadi semua urusan tiket perjalanan pulang Alex sudah selesai. Harusnya Ambar sedang di rumah, menikmati pisang goreng yang hangat sambil menonton tv, mengasuh dan bercanda dengan Nita. Cukup dengan beberapa kali senuhan ujung jari saja, semua urusannya akan selesai.
"Nama tengah kamu itu memang ceroboh," kata Alex satu hari sambil mengacak-ngacak rambut ikalnya. Iya, ini bukan kali pertama Ambar melakukan kesalahan itu. Seingatnya, perjalanan kali ini adalah kali keempat dalam 2 tahun terkahir, mengurus rekeningnya yang terblokir. Mudah-mudahan customer service yang nanti melayani sudah lupa kalau akhir libur lebaran kemarin ia mengurus soal yang sama. Ambar buru-buru membuang pandangannya ke samping jendela saat melihat pantulan senyumnya di spion depan. Jangan sampai sopir taksi yang ditumpanginya pagi itu merasa sedang membawa penumpang yang aneh. Ambar menutup mulutnya, menyembunyikan rasa geli yang bisa berbuah ledakan tawa.
Sebenarnya agen perjalanan online mempunyai banyak penawaran hotel dan berbagai jam penerbangan dan harga yang bisa dipilih sesuai keinginan. Itu sangat membantu dan pastinya menyenangkan buat Alex. Tidak ada bedanya dengan tawaran yang biasa Ambar dapatkan saat meluruskan kaki dan menjelajah toko-toko online untuk memilih pakaian, tas dan printilan lainnya. Bisa saja ia memilihkan tiket perjalanan dan hotel dari agen yang berbeda buat Alex.
Kali ini Ambar cuma perlu memesankan tiket pesawat saja untuk Alex. Hanya saja ia harus memesan tiket perjalanan yang berbeda. Satu tiket saat Alex tiba di Jakarta dan satu lagi melanjutkan penerbangan berikutnya ke Semarang dengan penerbangan lainnya. Harusnya sih, Alex bisa memesan tiket sendiri dari Filipina sana. Tapi Ambar tidak bisa menolak ketika Alex meminta tolongnya untuk urusan yang satu ini. Toh untuk urusan lainnya pun, Alex selalu bersedia direpotkannya. Fair enough, right?
Credit: atmbersama.com |
Akhirnya Ambar sampai di ATM terdekat. Fiuh, untunglah antrian saat itu tidak mengerikan seperti biasanya. Amel segera memasukan nomor rekening bank yang dituju dan nominal yang harus disetor. Kalau bukan malas menyeret kaki ke luar rumah, sebenarnya membayar pemesanan tiket online dengan ATM ini mudah banget.
Ribet, ya? Ya itu sih, kalau tidak pernah melakukan transaksi apapun lewat ATM. tapi sebenarnya kalau sudah terbiasa, siapapun bisa melakukannya. Salah satu hal yang bikin malas memang antriannya atau perasaaan seperti terintimidasi saat menoleh ke belakang, belasan wajah di belakang punggung kita seakan mengatakan "cepat sedikit," atau "jangan pake lama."
Saat sedang di luar, akses mobile banking tidak bisa dibuka. Let say, karena jaringan eror, baterai yang lemah dan lupa membawa power bank atau kuota sudah habis), ATM adalah pertolongan pertama buat kita mengurus segala keperluan. Apa lagi dalam hal tertentu, proses pembayaran antar bank bisa segera selesai dengan ATM ketika pembayaran via internet banking memerlukan waktu lebih lama.
Saat sedang di luar, akses mobile banking tidak bisa dibuka. Let say, karena jaringan eror, baterai yang lemah dan lupa membawa power bank atau kuota sudah habis), ATM adalah pertolongan pertama buat kita mengurus segala keperluan. Apa lagi dalam hal tertentu, proses pembayaran antar bank bisa segera selesai dengan ATM ketika pembayaran via internet banking memerlukan waktu lebih lama.
Urusan Ambar hari itu akhirnya tuntas juga. Setelah berbelanja di supermarket dan beristirahat di food coner, Ambar mengirim pesan pada Alex. Semua urusan tiket pulang sudah selesai. Alex cuma tertawa saat ia bercerita kekonyolannya pagi itu.
"Kamu itu ceroboh tapi juga lucu," kata Alex sambil mengirim stiker kartun meledeknya. Ambar tersenyum geli digoda seperti itu. Satu sesapan teh hangat hari itu melengkungkan senyum di wajah Ambar. Baru saja Alex menanyakan oleh-oleh apa yang diinginkannya. Seperti biasa, sebagai pecinta kopi dan teh, Ambar tidak ribet dengan permintaa oleh-olehnya. Ambar hanya minta dibelikan teh khas Filipina untuk menemani tea time mereka saat Alex kembali nanti ke Bandung.
credit: pixabay.com |
Sekarang ini makin mudah ya Mba melakukan transaksi apapun bisa pake ATM ..termasuk untuk pembayaran tiketing pesawat atau hotel ya Mba..
ReplyDeleteIya semuanya serba mudah sekarang mah.
DeleteEmang lebih membayar menggunakan ATM sih ya teh, dan leluasa juga ehhe
ReplyDeleteDan sekarang ATM semakin banyak dan canggih *kemudian berharap ada satu yang deket rumah.
Yang bikin males ke ATM itu kalau lagi pw di rumah terus pas sampe ATM kudu sabar ngantri ya, Yas. Pasang satu di halaman rumah, Yas hehehehe
Delete