Ngomongin soal rumah minimalis, sebenarnya bukan soal tren atau pertimbangan harga saja. Rumah yang desainnya simple ini juga cocok buat orang yang ga suka ribet (atau males bres-beres? Kayak saya hehehe). Rumah dengan gaya ini memang ga perlu banyak perabotan. Bahkan sekat antar ruang pun tidak harus dibatasi dengan tembok yang malah memberi kesan sempit. Justru ciri khas dari rumah minimalis adalah ruangan yang tidak penuh sesak dengan tumpukan furnitur atau itu tadi, pembatas ruang.
Apalagi nih, buat yang tinggal di kota-kota besar, rumah minimalis adalah pilihan yang cocok. Menghabiskan lebih banyak waktu di luar, sampai ke rumah, kan, pengennya istirahat dengan ngobrol cantik bersama keluarga, nonto tv atau tarik selimut saat mata terasa mulai kriyep-kriyep. That simple, ga perlu ruang di dalam rumah yang terlalu luas, selama masih terasa nyaman.
![]() |
Rumah minimalis pun tetap terlihat apik kalau tahu trik desainnya |
Banyak lho rumah dijual di Jakarta bergaya minimalis yang ditawarkan. Tapi kalau tidak tinggal di Jakarta sih ga usah repot-repot datang kalau cuma buat dapat contekan gimana sih baiknya mendesain eksterior atau interior rumah yang pas dan nyaman. Ya udah, di sini aja, tetep di blog saya (kok kayak nyontek quotenya Sule di acara tv itu, ya? :D)
Desain Luar (Eksterior)
Tampilan luar rumah memang bisa jadi identitas terendiri bagi pemiliknya. Coba deh, perhatikan deretan rumah di komplek perumahan. Biasanya, tiap rumah punya kekhasan masing-maing yang unik, kan? Tapi jangan sampai salah mendesain rumah, ya.
Untuk desain eksterior rumah bergaya minimalis sih biasanya mempunyai bentuk yang sederhana, ga berat gitu. Umumnya sih yang dijumpai dalam bentuk persegi terlihat lebih tegas dengan ciri khas garis vertikal dan horizontal yang biasanya berulang.
Yang menonjol dari desain luar rumah bergaya minimalis ini biasanya juga ditandai dengan banyaknya jendela. Ya, kan? Dengan adanya aksen jendela ini selain mempercantik rumah juga membuat rumah jadi terkesan luas selain memberi akses udara dari luar yang memberi suasana sejuk di dalam rumah. Agar tidak terlihat berat dan memakan ruang pada dinding, biasanya jendela yang dipasang berbentuk persegi minus ukiran pada sisi jendela.
Sementara untuk atapnya, biasanya rumah minimalis ini juga mempunyai ciri khas lainnya pada bagian atap. Atapnya cenderung bergaya persegi, bukan kerucut seperti kebanyakan rumah lain yang non minimalis.
Punya lahan lebih di halaman dan ingin mempercantiknya jadi taman? Well, kenapa tidak? Bisa kok. Pilih saja tanaman hias dan ornamen lainnya yang simple, jangan terlalu rame, karena bukannya terlihat cantik tapi malah jadi terkesan berantakan.
Desain Dalam (Interior)
Oke. Itu tadi tips untuk tampilan luar rumah, ya. Gimana dengan desain dalam rumah?
Selain furnitur rumah yang berukuran kecil (misalnya sofa, lemari dan meja), pertimbangan warna juga bisa memberi efek dramtis lho. Biasanya pada rumah bergaya minimalis warna yang cocok digunakan adalah warna-warna monochrome seperti hitam, putih atau abu-abu untuk furniture atau warna cat tembok.
Gimana kalau suka dengan warna terang seperti hijau atau kuning? It’s oke Hanya saja jangan terlalu dominan. Fokus saja pada beberapa bagian rumah atau perabotan yang ukurannya tidak terlalu menyita ruang agar tidak mendistraksi pandangan.
Agar ruangan tidak terasa sempit karena terlalu banyak barang, manfaatkan dinding untuk menyimpan barang atau pajangan. Karenanya rak gantung yang dipasang secara horizontal atau vertikal juga jadi pilihan paling pas. Coba deh, perhatikan saat kita main ke rumah teman atau saudara yan punyadesain rumah seperti ini. Hemat tempat juga hemat biaya. Rumah minimalis pun tetap catik dan enak dilihat, bikin hommy alias betah di rumah.
iyak, rumah minimalis di jakarta emang bnyak dan cakep cakep pula, btw makasih contekannya ya mbk, brmanfaat bgd bwt aku yg lgmerangkai mimpi punya rumah minimalis sendiri :)
ReplyDeleteSemoga segera punya rumahnya ya, Mak. Aku juga pengen punya rumah sendiri, ga nebeng di ortu terus :)
DeleteSuka Sama rumah minimalist, tapi aku ga telaten ngerawatnya mba..
ReplyDeleteJustru karena minimalis itu, jadi ga repot ngerawatnya, Mbak :)
DeleteAKu juga suka rumah minimalis Mak, soalnya ya itu tadi: malas beres2, hehe. Aku juga suka pemanfaatan sudut2 yang dipasangi rak menggantung supaya jadi tempat penyimpanan buku atau pajangan :D
ReplyDeleteTosss, Mak. Samaan kita hehehe
Deletebetul nih tipsnya...tiap ada tempat yang "nganggur" langsung deh dipakai naruh sesuatu...seperti kayak di bawah tangga
ReplyDeleteGa usah beli lemari juga. Hemat tempat dan hemat biaya, ya, Mak.
DeleteAku dulu menghayal punya rumah mungil dengan halaman luas. Tapi sekarang maunya rumah mungil dan halaman sekedarnya aja. Capek ternyata luas dan besar. Enakan minimalis
ReplyDeleteNah kalau punya rumah besar sih sebenernya gpp buatku, asal punya pasukan ART yang bisa bantu ngurusnya hehehe.
DeleteDulu rumah ortu gede dan aku cape bersihinnya jadi bercita2 punya rumah minimalis dg halaman luas. Eh sekarang tetep males bersihin halamannya jd pingin rumah minimalis aja dg halaman sekedarnya..hahaha..dasar pemalas akunya
ReplyDeleteBukan Mbak Ade aja yang males ngurus rumah segede gaban. Aku juga hehehe
Deletesuka dengan gaya minimalis, bbikin lega apalagi ada anak yg suka lari2 di dalam rumah
ReplyDeleteYang jelas juga ga terlalu cape rapiin bekas main mereka, ya.
Delete