Friday 15 May 2015

Festival TIK 2015, Hayu Urang NgeTIK

Sudah tahu apa  itu  Festival TIK?   Agenda tahunan  dari Kementerian Komunikasi  dan Informatika ini akan digelar lagi, lho. Jadi  nih,  Festival TIK untuk Rakyat adalah sebuah Festival yang mempertemukan para stakeholder di bidang TIK (Pemerintah - Akademisi - Bisnis - Komunitas - Masyarakat) untuk mendekatkan masyarakat dengan dunia Teknologi Informasi dan Komunikasi.


Festival TIK untuk Rakyat yang pertama kali diadakan pada tahun 2012 di Gedung Politeknik Telkom Bandung pada tanggal 28-29 April 2012 dengan mengusung tema "Wilujeng Surfing". Sementata pada tahun 2013, Festival TIK untuk Rakyat untuk kedua kalinya diadakan bertempat di Jx International Expo Surabaya pada tanggal 24-26 Mei 2013 dengan tema "Jer Basuki Mawa Tekno".

Berikutnya, Festival TIK untuk Rakyat 2014 dengan tema "Sitou Timou Tumou Tou deng TIK" diadakan di Lion Plaza Hotel Manado, Sulawesi Utara pada tanggal 2-4 Juni 2014.
Tahun ini, Relawan TIK bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika, Pemerintah Kota Bandung, dan didukung para sponsor serta media partner yang peduli pada pemanfaatan TIK untuk bangsa, menggelar kembali Festival TIK Untuk Rakyat pada tanggal 28-29 Mei 2015 di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung. 
Memperhatikan pesatnya penetrasi pertumbuhan pengguna internet Indonesia, maka Festival TIK tahun ini dianggap perlu untuk mengusung tema “Building Indonesian Smart Society” dengan maksud membangun masyarakat cerdas Indonesia di bidang TIK, dengan bersemboyankan “Sabanda Sariksa SaTIKa” yang berarti TIK Milik(hak) Kita dan Untuk Kepentingan Bersama, serta dengan tagline “Hayu Urang NgeTIK” yang berarti seruan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bersama memanfaatkan TIK. Festival TIK 2015 akan dikemas secara lebih menarik dengan isu-isu kekinian dalam seminar/panel nasional, workshop, pameran dan bazzar, serta silaturahmi antar komunitas se-Indonesia.
Ada apa saja di Festival  TIK ini?  Banyak! Ada  Serangkaian kegiatan Seminar, Workshop dan Pameran.  Beberapa  nama  beken dan dikenal  bakal mengisi materi seminar yang akan digelar dalam 5 sesi. 
Pada sesi perttama seminar akan ada  walikota Bandung, Ridwan Kamil yang akan membahas Smart City, bersama Bambang Heru Tjahjono (Dirjen Aplikasi Informatika) membahas rencana pemerintah dalam membangun Smart City, Budiman Sudjatmiko (Aktivis dan Politisi) membahas Smart Village, dan Achmad Sugiarto (Telkom Digital Bisnis) membahas konten digital pengisi Smart City dan Smart Village.
Untuk sesi kedua, akan hadir Septriana Tangkary (Direktur Pemberdayaan Informatika) membahas kebijakan pemanfaatan internet kreatif, Atalia Praratya (Ketua PKK Bandung) membahas peran wanita dalam mengembangkan ide dan kreativitas melalui media, Andi Budimansyah (PANDI) membahas domain.id dalam dunia kreatif digital Indonesia, Joshua K. Rombot (ICT Watch) membahas building block for smart society (perspektif komprehensif dalam membangun smart city, smart society, smart ecosystem), dan Gustaff (Common Room) membahas peran IT dalam menunjang dunia kreatif di Bandung.
Di sesi ketiga, akan hadir Cahyana Ahmadjajadi (Dewan Pendiri Relawan TIK) membahas amanat UU ITE dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, Ir. Azhar Hasyim (Direktur e-bisnis Kominfo) membahas Kebijakan Penapisan Konten Bermuatan Negatif, Komjen Pol. Drs. Saud Usman Nasution, S.H., M.M. (BNPT) membahas terorisme dan penyebarannya di internet, dan Yamin El Rust (Nawala) akan membahas bagaimana praktek penapisan konten internet di berbagai Negara.
Pada sesi keempat, akan hadir Onno W. Purbo (Pakar TIK) membahas pemanfaatan open source untuk menunjang aplikasi konten smart city, Dr. Masaki Umejima (Keio University) membahas transportasi praktis, less cash society, dan Bambang Soeprijanto (Dewan Pendiri Relawan TIK) akan membahas peran komunitas dalam memasyarakatkan open source.
Pada sesi terakhir seminar akan hadir Semmy Pangerapan (APJII) membahas peran APJII dalam mendorong start-up di Indonesia, Rendy Maulana (Qwords.com) membahas bagaimana membangun start-up menjadi perusahaan besar, Yohanes (Bandung Digital Valley) membahas BDV sebagai inkubasi start-up, Yohan Totting (Komunitas Start-Up/FOWAB) akan membahas tentang memulai start-up atau peta start-up, dan Erlan Rinaldi (Sobat Budaya) yang telah banyak memanfaatkan startup budaya untuk menjual image bangsa.
Lalu untuk kelas workshop  juga akan diisi narasumber yang tidak kalah bekennya. Selama tanggal 28-29 ada 6 kelas  yang masing-masing menggelar  5 sesi workshop acara (Total jadi 60 kelas workshop) yang digelar selama tanggal 28 - 29 Mei 2015.  Mulai dari game for fun, dunia literasi, hobi, e-commerce, komunitas dan sosial media akan dibahas dalam  kelas kecil untuk 40 orang.

Silahkan hubungi  contact person yang tercantum buat mendaftarkan komunitasnya mengisi  booth pameran.

See you there. Sampai ketemu di ajang Festival TIK tahun 2015.  Hayu Urang Ngetik!

referensi/sumber: 
http://www.nchiehanie.com/
http://www.festival-tik.web.id/
Share:

8 comments:

  1. yeeesssss..hayuukkk atuuh urang ngeTIK yaaa

    ReplyDelete
  2. Hayuk atuh kita NgeTIK! Ga sabar deh ih..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yuuuk, sama nih mbak pengen segera hari H :)

      Delete
  3. Insya Allah kalau nggak ada halang ane ikutan

    ReplyDelete
  4. acara beginian yg dinanti nanti...kotaku kapan ya...mau juga ada acara beginian :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayo mbaaaak, ikut ke Bandung, yuk. Sekalian kopdaran.

      Delete

Silakan tinggalkan jejak di sini, saya bakal kunjung balik lewat klik profil teman-teman. Mohon jangan nyepam dengan ninggalin link hidup. Komentar ngiklan, SARA dan tidak sopan bakal saya delete.