Bukan tanpa alasan kalau ditanya
negeri mana yang pengin saya datengin buat jalan-jalan (occasionnya santai,
ya, bukan resmi, tugas belajar dan semacamnya) adalah Belanda.
Widiiih, Belanda? Serius?
![]() |
source: mypostcard-page.blogspot.com |
Yup. Jadi saya kasih bold dan italic beberapa alasan utamanya.
- Catatan perjalanan Summer School seorang Blogger di Utrecht
- Novel Negeri van Oranje
- dan... tentu saja lomba blog yang diadakan oleh Mak Indah Nuria Savitri qiqiqi
Jadi bukan karena pernah dijajah?
Errr....., enggaklah. Saya bukan
tipikal seorang melankolis, tidak punya sedikit kenangan yang mengharu biru
dengan negri kincir angin yang pernah menjajah Indonesia tercinta selama
beberapa ratus tahun. Meskipun kebanyakan objek yang pengen saya sasar ini
kental dengan romantisme masa klasik (jadi mana yang bener? :D). Hei ngomong-ngomong
soal heritage dari negeri ini bakal saya sentil juga dikit di sini. Jadi jangan
ngacir dulu dan close blog ini. Please... stick around cause there won’t
be any break here hahaha, jelas lah. Emang bukan siaran tv, kan?
Yup, dua tahun silam, saat hujan menderas mencandai
bumi dengan bulir-bulir beningnya, lepas shubuh saya malah asik kruntelan
sambil ngitik-ngitikin layar laptop, dan tidak sengaja menemukan blog milik
Rahma. Perjalanan serunya saat menjalani Summer School dengan segala keceriaan
seorang gadis yang Indonesia banget bikin saya terpingkal-pingkal, amaze dan tentu
saja envy. Kapan, ya saya bisa merasakan asiknya tinggal di Belanda dengan tata
kotanya yang rapi, klasik meskipun biaya hidupnya mahal dan ehm... soal
kebebasannya yang yaaaa... gitu deh. *skip, bukan topik bahasan*
Selain Diarynya Rahma (sekarang
bisa dilihat di sini), tentu saja
novel Negeri van Oranje itu jadi salah satu provokator saya naksir sama
Belanda. Kisah Geri, Lintang, banjar dan kawan-kawan selama di sana dengan
menggambarkan suasana Belanda dengan detil lengkap dengan aneka tips menghadapi
segala situasi di sana tersaji dengan komplit dan apik.
Karena Belanda tidak selebar daun
kelor, mari kita persempit objek yang jadi bidikan impian saya (biar mahal,
namanya juga mimpi, jadi boleh dong?) biar lebih fokus.
- Kulinernya
Bukan kamseupay alias kampungan,
lidah dan perut saya yang Indonesiana banget ini sepertinya bakal kepayahan
kalau harus beradaptasi dengan cita rasa
makanan asing yang rempah-rempahnya enggak familiar di lida. Selain soal
status halal-haram yang juga jadi konsen sebagian kaum muslim yang taveling
keluar negeri, selera hidangan ga boleh
dicuekin, dong. Nah, untuk makanan, kita tidak perlu pusing nyari restoran yang
menyajikan makanan khas Indonesia di Belanda.
Mulai rendang, pecel, sampai nasi goreng bisa dengan gampangnya kita
dapatkan di sini. Jangan sampai diare, disentri karena mekanisme pencernaan
kita belum siap menerima kehadiran alien alias makanan asing hahaha... lebay. Eh, ya ngomongin Belanda jangan lupakan juga dengan keju Edamnya, ya
source: www.travelwithmasha.com |
Enggak asyik kan, kalau sampai kita sakit dan dirawat di rumah sakit sana?
Yaiks, masa jauh-jauh ke Belanda ujung-ujungnya ngendon di rumah sakit? Jangan
dong.
Eh tapi kepengin juga nyobain makanan khas Belanda. Kayak pannekoeken, erwtensoep, poffertjes dan mungkin makanan lainnya, pastinya kudu halal dong.
Penampakan menggoda Poffertjes Ice Cream. source:thenaivekid.tumblr.com |
- Utrecht yang klasik dan resik
Kalau mau romantis, jalan-jalan sambil selusuri kanal ini aja. Source: tripadvisor.co.id |
Yang paling menarik dari Utrecht,
selain mempertahankan ragam gedung dengan desain kunonya adalah sistem kanal
yang membelah kota ini dan jadi sarana transportasi yang romantis (haish).
Budaya birokrasi yang ribet di
Indonesia kemungkinan besar adalah warisan dari para meneer-meneer yang
menjajah Indonesia (ini berdasarkan cerita di novel Negeri van Oranje yang
rempongnya ngurusin aneka remeh temeh administrasi di sono). Padahal bukan yang macem begitu yang harusnya kita adopsi. Belanda
punya kultur lain yang apik sangat. Sistem transportasi lain berupa bus dan
sepeda yang ramah lingkungan atau kukuhnya mereka menjaga eksistensi
gedung-gedung klasik bersejarah. Di sini? As we know lah....hiks.
- Festival Bunga Keukenhof
Inget Belanda, selain kincir angin, Dutch Lady dan Sapi yang
kerap nongol di iklan susu di tahun 90an, yang terbayang adalah bunga Tulipnya itu yang
legendaris. Bule-bule londo ini memang pecinta bunga sejati. Enggak heran kalau
lantas mereka punya event keren yang
menyedot banyak pengunjung dari manca negara. Tahu Festival Keukenhof, dong? Seperti ini keriaan yang terjadi di
sana.
sumber : www.keukenhof.nl |
source : www.getintravel.com |
source : openplac.es |
Ada juga festival Zundert yang keren banget, digelar di sebuah kota kecil bernama Zundert. Festival ini digelar di awal September. Tehnik mereka juga ga kalah ciamiknya sama festival Keukenhof. Seperti gambar-gambar di bawah ini. Keren, kan?
source: www.demilked.com |
source: www.technocrazed.com |
source: theadventourist.com |
- Museum Zuiderzee
Nyebut museum yang satu ini bikin lidah berdesis dan nyaris kepleset. Eh,
tapi venue di sini keren banget. Bukan sekadar museum dengan mainstream standar
yang menampilkan aneka benda kuno dan langka yang dalam display kaca. Museum
yang satu ini diseting dengan niat yang sungguh-sungguh dan sepenuh hati. Hasilnya, turis yang main ke sini disuguhi miniatur desa Belanda
jaman dulu, dalam ukuran real plus dengan orang-orangnya asli dan masih hidup (pastinya) lengkap
dengan kostum khas Belanda. Asyiknya lagi mereka bertingkah seolah-olah apa
yang mereka perankan di museum adalah kehidupan sehari-hari mereka, kedatangan pengunjung enggak ada apa-apanya,
cuek beybeh pisan. Keren!!!
source :www.tripwolf.com |
source: www.tripadvisor.co.uk |
source; www.plaatsengids.nl - |
Selain yang udah saya sebutkan di
atas, saya juga pengin jalan-jalan ke museum Van Gogh, Valkenburg dan Maastricht yang enggak
kalah klasiknya dengan Utrecht.
source: www.holland.com |
Museum Van Gogh. source: www.timeslive.co.za |
Adakah full sponsor? Hahahaha.... (edisi modus blogger matre). Kira-kira perlu berapa gulden biar puas jalan-jalan di Belanda, ya? Kudu jadi pewarisnya Om Ciputra dulu ini mah (siapa elu?) :D
Ah seperti yang udah saya bilang, ngelamun kan gratis. Kali aja jadi doa dan kesampaian. Yipiiii.
*Tulisan ini disertakan dalam lomba blog My Dream Vacation yang diselenggarakan oleh blogger Indah Nuria Savitri*

Waa enak ya teh, kayaknya ngeliatnya aja uda kayak nyium udaranya. Kek romantis gimanaa gitu xD
ReplyDeleteSok, bujukin suamimu buat hanimun kedua ke Belanda Mak :)
DeleteNetherland emang punya spot yang menarik buat dijajah *eh dijelajah ya mak :D
ReplyDeleteItu bunga bentuk ikannya keren abissss..
Saatnya kita jajah balik (hehehe ngasal) :D
DeleteCihaaa jadi pengen.... insya Allah bisa! Klau aku mimpi ke Belanda gara2 tulip dan mau lihat kanal2 cantik Mak. Biasanya ntar di bulan Juni/Juli ada blog contest (buat mahasiswa sih) yang hadiahnya summer course gratis plus akomodasi 2 minggu di Belanda. Semoga tahun ini ada lagi.
ReplyDeleteKonn sugesti itu disimpan alam dan suatu waktu bisa kesampaian :D Yang summer school di Utrecht itu, ya? bacanya deh diarynya Rahma yang linknya aku share di postingan. Aku sih udah ga unyu lagi, jadingarep ditraktir jalan-jalan hahaha....
DeleteSemoga dirimu dapet ya, nanti bisa jadi novel lho ^_^
Uwaaa...kejunyaaa....eh 1 lg mbk..sendal kayu hihihi
ReplyDeletehahaha iya bener. Kejunya Belanda top bener, ya, mak. Sendal kayunya? nah, saya belum punya, tuh :D
DeleteBelanda memang menyenangkaaan..kecil tapi lucuuuu :D...semoga kesampaian maak....jalan di sepanjang kanal, liat kincir angin, makan keju dan hop on hop off di museuuum...menyenangkan memaaang :D...good luck et makasih sudah ikutan GAku yaaaah..mmuuuaaah...
ReplyDeleteIya maaak, lucu tapi dulu binal dan buas yah. Kayak kucing preman hahaha... (apaan sih).
DeleteKeukonhof emang nyenengin bgt ya mak, betah deh Kyanya aku kl main ke sono.. Hihihi...
ReplyDeleteBtw Makasih sdh ikutan GA ini, salam kenal dr makjur :-P
Makasih juga mak udah transit di sini. Asyik dan betah banget kalau disediain e-wallet yang isinya cukup buat huru hara eh hore-hore di Belanda sana selama 1-2 bulan, tanpa harus menggembel :D *mulai deh mimpi lagi*
Deleteudah kebayang da disana :D ... Teh Efi disana dengan gaya bule *baca : pake mantel tebel dan boots*... keren keren
ReplyDeleteHahaha jadi pengen ketawa ngebayanginnya. :D Kudu pake boots 15 cm kali ya, biar ga disangka anak sekolah *curcol emak mungil*
DeleteHahaha jadi pengen ketawa ngebayanginnya. :D Kudu pake boots 15 cm kali ya, biar ga disangka anak sekolah *curcol emak mungil*
Deletemak efi, belanda ini jadi negara inceran temen saya buat sekolah pasca, ngebet banget dia, semoga mak efi juga bisa kesana ya, aamiin. saya naksir ice creamnya mak
ReplyDeleteAku juga envy abis baca Negeri van Oranje. Andai aku10 tahun lebih muda :D
DeletePoffertjes dan kejunya... bikin aku langsung lapaaarrrr....
ReplyDeleteAku tuh selalu membayangkan enaknya keju yang meleleh....
Poffertjes yang lembut itu aku sukaa... tapi ga pake es krim.
Aaahhh... jadi pengen makan! :(
sama, aku ngiler juga lihat poffertjesnya :D yuuk ah, makan hehehe
DeleteMaakkk... ada yang kurang... kenapa gak ditampilin taman bunga tulipnya di keurkof (eh bener gak sih tulisannya spt itu)
ReplyDeleteAku pernah baca di manaaaa gitu... lupa sih, tapi aku terpesona banget sama taman bunga tulipnya yang warna-warni keren banget.
BTW, semoga berjaya di GA mak Indah kali ini ya
Keukenhoff mak, iya kelewat nih fotonya :) . Aamiin, makasih doanya, mak.
Deletefoto ice creamnya itu lho..........
ReplyDeleteSlruuuup, mupeng yaaaa
Deletecakep foto2nya :)
ReplyDeleteyang punya postingnya cakep, ga? #eeh
DeleteKapan ya aku bisa ke sana... bener2 #MyDreamVocation
ReplyDeleteAyo bermimpi aja dulu :)
Delete