Tuesday 29 October 2013

Irit Konsumsi Listrik Dengan Stark LED

Selama ini, biasanya setiap mendengar kata lampu, yang pertama kali terbayang di benak kita adalah nama Thomas Alva Edison. Sebenarnya sih, sudah ada yang memulai lebih dulu dari Edison yang menggagas pembuatan lampu. Di awal tahun 1800an ada Bernard Guilaume Carcel, Sir Humphry Duvy lalu disusul oleh Warren De Rue pada tahun 1820 dan beberapa penemu lainnya seperti Ignacy Luka Siewicz  dan lain-lain .Lalu mengapa gelar penemu lampu disematkan pada Thomas Alva Edison, ya? Thomas Alva Edison menggunakan  bambu jepang yang dikarbonisasi, yang kemudian dikenal sebagai filamen.  Material filamen  ini pada masanya mampu bertahan selama 600 jam.By the way, Thomas Alva Edison kemudian  mematen penemuan karbonnya ini. Nah, kata kuncinya hak paten, jadi inget kalau karya anak-anak bangsa masih banyak yang belum terdaftar. Jangan sampa nanti karya kita diklaim orang lain dong.

Kembali ke topik, jadi seperti apa filamen itu?

sumber gambar  dari sini

Untuk membuat sebuah lampu, kawat filamen (bagian nomor 3) dialiri listrik sehingga memanas dan menimbulkan cahaya. Agar cahaya ini terus memancar, kawat filamen beserta komponen lainnya disimpan dalam bola kaca (nomor 1) agar tidak ada udara yang masuk.  Bila kawat filamen ini rusak, otomatis arus listrik tidak bisa mengalir dan lampu pun tiak bisa menyala. Mungkin, ini  ya yang mengilhami ilustrasi kenapa ketika seseorang memperoleh ide, ada bohlam menyala di atas kepalanya. Adanya ide, membuat kita lancar untuk berpikir atau mengerjakan sesuatu.

allaboutalpha.com
Riset efisiensi listrik tidak cukup berhenti pada masa Thomas Alva Edison saja. Bahan penggunaan filamen mengalami perubahan dengan menggunakan kawat wolfram yang kemudian dikenal sebagai lampu pijar.

Saya masih ingat sewaktu kecil, saat rumah-rumah masih menggunakan lampu pijar, mata saya terasa perih saat terbangun. Makanya, setiap orang tua mengganti lampu, saya suka minta diganti dengan lampu neon dengan penerangan yang lebih baik dan tidak memusingkan mata.

Daya tahaun lampu pijar yang gampang rusak ini mendorong para ilmuwan untuk membuat penelitian untuk menciptakan varian lampu dengan kualitas yang lebih baik.

Saat ini telah hadir sebuah lampu dengan teknologi LED yang dikembangkan oleh PT Sumber Harapan Abadi. Selain dikenal dengan produknya berupa tinta suntik original dan kertas foto dengan label Data Print yang sukses meraih Top Brand dari tahun 2009 hingga 2013, PT Sumber Harapan Abadi mengenalkan produk terbarunya, Stark LED. Stark LED ini mempunyai kelebihan dengan para kompetitornya. 

Sejarah 
Penggunaan teknologi LED dalam lampu tergolong sebagai temuan gress. Sebelum membahas lebih jauh kelebihan lampu ini, kita bahas dulu tentang LED. Saat sekarang ini  LED atau Light Emitting Diode sudah digunakan secara luas pada beberapa piranti  seperti komputer, PDA, proyektor , elepon selular dan lain-lain. Berbeda dengan lampu pijar yang menggunakan filamen, lampu LED menggunakan semi konduktor jenis dioda untuk memancarkan cahaya. 
Apresiasi luar biasa untuk Profesor Shuji Nakamura, Profesor di Materials Department of the college of Engineering, University of California, Santa Barbara (UCSB)   yang telah menemukan teknologi ini lewat risetnya pada tahun 1989.
Beberapa kelebihan LED :
  • Rendah kosumsi listrik karena panas yang dihasilkannya lebih sedikit
  • Kualitas pencahayaan yang baik sehingga nyaman untuk mata
  • Tidak mengandung mercury
  • Bebas radiasi
  • Tahan Lama
Pada awal temuannya, LED mempunyai kelemahan berupa intensitas cahayanya yang lemah. Berkat riset yang dilakukan para peneliti di University of Michigan dan Princeton University, kini LED bisa menghasilkan cahaya sebesar 70 Lumen untuk setiap wattnya.

Spesifikasi Stark LED
Lampu Stark LED hadir dengan 3 pilihan : 3W, 5W dan 7W.







Selain itu, lampu Stark LED dirancang dengan kelebihan berikut :
  • Lensa dari bahan PC,  sehingga mampu mengeluarkan 95% pancaran cahaya dan warna uniform
  • Dilengkapi struktur plat yang mendapatkan mendistribusikan udara panas cepat
  • Menggunakan chip SMD yang berkkualitas dengan lumen danCRI yang tinggi
  • Lubang ergonomis sebagai saluran udara panas yang dapat  menjaga kestabilan suhu lampu
  • Body lampu menggunakan bahan plastik ringan yang tahan tegangan listrik.
 Selain itu Stark LED juga memberikan garansi selama satu tahun. Maksudnya nih, kalau dalam satu tahun lampu StarkLED mengalami kerusakan belum sampai satu tahun, kita masih bisa menukarkannya dengan lampu yang baru di tempat yang sama sewaktu kita membeli. Oke, banget.

Adu Banding


 Oke kalau merk lain juga ternyata memberikan garansi, LED masih punya kelebihan lain dibanding lampu pijar atau LHE :



Dengan menggunakan lampu Stark LED 7 watt, kita bisa mendapatkan penerangan setara 75 watt dari lampu pijar atau 16 watt dari lampu LHE. Meskipun dari perbandingan harga seolah-olah tampak mahal, dari usia pakai Stark LED jauh lebih lama. Jadi, misalnya nih, jika kita memakai lampu Stark LED 7 watt, maka rata-rata penggunaanya untuk setiap satu tahun  ada di kisaran Rp. 2.800an saja. Itu baru dari harga beli dan usia pakai, belum lagi jika kita melihat beban tagihan listrik. Dalam kurun waktu sepuluh tahun, lampu Stark LED tidak sampai sepersepuluhnya untuk total biaya konsumsi lampu pijar atau kurang dari sepertiga dibanding lampu hemat energi  (LHE).

Nah, sekarang jelas sekali, ya kenapa Stark LED, Lampu LED murah berkualitas hematnya dari hari pertama.

Menggunakan lampu Stark LED bukan saja memangkas tagihan listrik bulanan, lebih jauh dari itu, menggnakan lampu Stark LED jadi salah satu kontribusi kita untuk konservasi energi listrik yang sebagian besar pembangkitnya masih menggunakan energi yang bersumber dari bahan bakar fosil.

Menggunakan Stark LED juga ternyata secara tidak langsung jadi salah satu langkah kita untuk mendukung efisiensi listrik lho.Apalagi pangsa konsumen terbesar listrik berasal dari sektor rumah tangga, sebesar 33%.   Nah, gimana? Yuk, segera pindah ke Stark LED. 

Referensi:
http://www.slideshare.net/diatmika/pengertian-led
http://www.tanyapedia.com
http://www.ceriwis.com/lounge/1007250-penemu-led.html 
http://earthhour.wwf.or.id/kenapa_hemat_listrik.php#.Um9tfVNVJkg

Share:

4 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. @Bang Aswi
    Iya bang, masih ada waktu sampai tanggal 31 Oktober 2013 nanti. emang di dokumen Weber enggak ada infonya, ya?

    ReplyDelete
  3. Ulasannya lengkap, jelas dan komplit. Info saja untuk peminat lampu Star LED Eceran / Grosir yang dekat dengan Citra Indah cileungsi, jonggol bisa langsung datang ke Officemart.

    Salam

    ReplyDelete

Silakan tinggalkan jejak di sini, saya bakal kunjung balik lewat klik profil teman-teman. Mohon jangan nyepam dengan ninggalin link hidup. Komentar ngiklan, SARA dan tidak sopan bakal saya delete.