Hey hooo
Taraaa......
Soal spesifikasi dan harga sudah saya bahas ya di postingan sebelumnya, di sini nih
Tantangan lomba blog yang diadakan Kumpulan Emak Blogger (KEB) bersama dengan Acer Indonesia, "30 Hari Blog Challenge, Bikin Notebook 30% Lebih Tipis" sudah masuk minggu kedua. Dan..... ini dia tema yang bakal dibahas *keluar backsound drum dipukul*
“Tampil keren dengan notebook slim yang paling tipis di kelasnya, bikin mobile & online Emak makin praktis”
Perkembangan teknologi gadget saat ini berkembang dengan masifnya. Mulai dari layar tv, ponsel sampai notebook berlomba-lomba tampil dengan tongkrongan yang tipis. Selain stylish, kesannya elegan dan praktis. Soal notebook, saat kemunculannya pertamanya kali ukurannya beda banget dengan desain sekarang.
Baiklah ... *ketuk-ketuk mike* saya mau cerita sedikit sejarahnya dulu.
Baiklah ... *ketuk-ketuk mike* saya mau cerita sedikit sejarahnya dulu.
By the way busway, ngomong-ngomong soal tebal dan berat, notebook muncul sebagai modifikasi dari komputer yang portable, bentuk komputer tidaklah sesederhana ukuran desktop sekarang. Ukurannya juga minta ampun. Mau tau apa mau tau banget? *apaan sih*
Taraaa......
Serius? segede itu?
Iyalah, emang mau sebesar apa?
Thanks to Jhon Atanasoff sebagai pencetus pertama pembuatan komputer. Komputer yang ukurannya mengingatkan saya sama serial kartun tahun 1990an such as Kura-kura Ninja, Phantom atau Silverhawk ini emang boros. Bukan saja perlu space yang lebih besar tapi juga boros listrik. Sayangnya, kapasitas penyimpan datanya berbanding terbalik dengan keborosannya itu, irit bo!
Ide untuk membuat notebook atau dulu orang-orang menyebutnya juga dengan laptop mulai tercetus tahun 1970an. Adalah Alan Kay yang berhasil menciptakan prototype notebook ini yang pada saat itu dikenal dengan Osborne 1 (pastinya enggak ada hubungannya sama musisi Ozzy Osbourne yang nyentrik itu). Seperti ini penampakannya.
forum.kompas.com/sains/50225-sejarah-dan-penemu-laptop |
Dengan berat hampir 12 kg dan layar yang teramat imut, 5 in saja, Osborne 1 dibanderol dengan harga 16 jutaan. Kebayang ya, kalau hari gini desain notebook masih seperti itu, kok yang terbayang sama saya kayak mesin kasir jaman dulu, atau layar gamewatch tetris. Hayooo, pernah ngalamin maenin?
Desain laptop mulai mengalami penyempurnaan seperti sekarang ini, saat dilipat, posisi keyboard dan layar berhadapan, yang dibuat oleh Bill Moggridge . Rancangan Moggridge dari British Industrial ini diberi nama Grid Compas 1101, diluncurkan pada tahun 1982. Hanya saja pada saat itu, pengguna Grid Compas 1101 masih terbatas pada kalangan tertentu saja yakni, militer, pemerintah dan pengusaha.
Setelah itu beberapa perusahaan komputer mulai berlomba-lomba membuat laptop hingga pada tahun 1995 Microsoft mengenalkan teknologi windows 95 sebagai sistem operasinya.
Acer sendiri sebenarnya sudah berdiri pada tahun 1976 dengan nama Multitech yang kemudian berganti nama menjadi Acer pada tahun 1987.
Semakin ke sini, desain notebook yang dipasarkan dirancang dengan tampilan yang jauh lebih ringan dan tipis. Contohnya yah seperti Acer Aspire E-1 432 yang satu ini. Paling ramping di kelasnya.
Tampak Depan |
Tampak Samping |
Soal spesifikasi dan harga sudah saya bahas ya di postingan sebelumnya, di sini nih
Dengan mobilitas yang sangat tinggi, pastinya kita enggak mau dibuat rempong dengan aneka remeh temeh yang ditenteng. Apalagi sebagai wanita entah itu mahasiswa, karyawan eh karyawati atau emak-emak eksis yang masih dibuntutin para krucil sekalipun lebih suka dengan bawaan yang simple.
Karena dasarnya saya enggak suka ber-rempong ria, maunya semua bawaan saya bisa dijejalin ke dalam satu tas. Nah, desain Acer Aspire E-1 432 yang tipis dan ringan masih muat-muat aja buat dimasukin ke tas. Saya enggak perlu cemas tas saya jadi jebol karena over kapasitas atau terlihat gemuk. Duuuh, jangan sampai jadi incaran orang-orang yang punya niat jelek yang pengen ngutil atau dipelototin penasaran sama orang yang kepo, pengen tahu apa isi tas saya.
celebrities.lintas.me.com |
Kira-kira seperti ini isi ransel saya kalau lagi jalan.
Dengan ransel yang saya pakai masih ada ruang buat nyimpan Acer Aspire E1-432 yang emang ramping.
Dengan
bawaan satu atau satu ransel saja, itu juga bisa mengontrol saya biar
bawaan saya yang lainnya enggak tercecer, gitu lho. Asumsiin bawaan para
wanita itu umumnya seperti ini : dompet, buku catatan, mukena, tissue,
dan beberapa kosmetik (untuk yang satu ini saya cukup bawa pelembab
saja). Dijejalin satu lagi penghuni, Acer Aspire E-1 432 yag tebalnya cuma 25,3 mm aja, ah masih muat lah. Sementara saya lebih suka tangan kanan saya bebas dari
bawaan kecuali jinjingan belanja. Simple.
Estimasinya bawaan saya ditambah Acer Aspire E1-432 sepertinya enggak sampai 3 kg. So, bahu saya aman-aman saja dari recokan nyeri dan pegal. Saya berani jamin deh, Acer Aspire E1-432 emang pas banget buat para wanita. Saya tetep bisa tampil keren dengan bawaan tapi tetep praktis.
So, kalau jalan, ransel saya masih ramping begini.
Tulisan ini diikutsertakan dalam event “30 Hari Blog Challenge, Bikin
Notebook 30% Lebih Tipis” yang diselenggarakan oleh Kumpulan Emak Blogger (KEB) dan Acer Indonesia.
Referensi sejarah :
http://www. forum.kompas.com/sains/50225-sejarah-dan-penemu-laptop
http://www.eswete.com/sejarah-perkembangan-komputer
Referensi sejarah :
http://www. forum.kompas.com/sains/50225-sejarah-dan-penemu-laptop
http://www.eswete.com/sejarah-perkembangan-komputer