Monday 8 September 2008

Unpaid Owe

Sabtu kemaren aku pergi nengok Eni - teman kerjaku di dealer, sebelum aku pindah bekerja di sekolah - yang baru saja melahirkan. Wow, bukan cuma sekedar nengok aja tapi juga sekalian ketemu dengan teman-teman yang lain. Isn't it nice huh?
Well, Naila, kalo ga salah nama bocah mungil yang baru menatap dunia itu. Nai lahir setelah Eni melalui sebuah perjuangan berat. Karena suatu hal, Eni harus menjalani operasi cesar.
Disinilah nyawa seorang ibu dipertaruhkan. Tidak hanya dibebani kandungan selama sembilan bulan saja, tapi juga setelah melalui operasi cesar Eni harus merasakan sakitnya proses penjahitan perutnya tanpa bius sebelumnya.
Beberapa diantara kami mendengar cerita Eni dengan mimik muka meringis.
"Kok ga dibius Ni? Ga sakit emang?"
"Heeh sakit. Saking hebatnya tanganku memukul dokter yang menjahit perutku,"tukasnya sambil menjelaskan kenapa ia ga mendapat bius lokal. Bukan cuma itu saja, Eni juga tidak leluasa bergerak mulai dari ga nyaman berjongkok, sempat terjatuh pingsan pasca operasi hingga tidak bisa mandi selama beberapa waktu ke depan karena terhalang luka operasinya. Syukur Alhamdulillah Eni punya keluarga yang selalu siap membantunya.
Subhanallah, disitu lah mulianya Seorang Ibu hingga Rasulullah SAW mengatakan seorang ibu mendapat posisi teristimewa, tiga kali lipat dari Ayah. Keleluasan memilih pintu surga, dan previllage lainnya. Adakah yang bisa membayar pengorbanan seorang ibu meski semua kulit tubuh kita terkelupas, atau seluruh jagat dipersembahkan?
Share:

4 comments:

  1. dhie kangen Ibundaaaa....

    Tak akan ada yang pernah mampu, membayar semua pengorbanan ibunda....

    ReplyDelete
  2. makasih ibu.. moga ALLAH memberikan tempat terbaik utk mu disana.. aamiin..

    ReplyDelete
  3. Ibu sangat luar biasa pengorbanannya sama kita semua tapi terkadang kita lupakan pengorbanan itu karena kita menganggap hal yang biasa, sungguh terlalu

    ReplyDelete
  4. Pengorbanan seorang ibu memang sangat besar. Kebayang deh sakitnya saat melahirkan.. serasa nyawa mau melayang... sepertinya malaikat pencabut nyawa sudah sangat dekat.. Subhanallah.. betapa mulianya seorang ibu..

    ReplyDelete

Silakan tinggalkan jejak di sini, saya bakal kunjung balik lewat klik profil teman-teman. Mohon jangan nyepam dengan ninggalin link hidup. Komentar ngiklan, SARA dan tidak sopan bakal saya delete.