Nutrimoist, Pertolongan Pertama Untuk Luka dan Iritasi Pada Kulit

Meskipun ga jago masak, bukan berarti saya anti turun ke dapur, lho. Sekadar bikin mie/instan atau goreng menggoreng  mah gampil, lah. Nah, soal goreng menggoreng ini saya punya cerita. 

Dulu waktu kecil, ketika masih belajar masak (sampai sekarang, kok, ga jago-jago sih, masaknya? hihihi) kalau memasukan bahan yang akan digoreng,  gaya saya rada gahar bercmpur norak. Agak-agak dilempar!  Hahaha... Ibu saya suka negur kalau lihat kelakuan saya macam gini. Dulu itu. Nah, giliran adik saya yang beberapa tahun kemudian mengulang kekonyolan saya seperti ini, saya balas dendam. Gantian ngetawain. *dih, kakak macam apa saya?* 

Padahal mah, kan bisa ya digelosorin dengan lemah lembut. Ga usah dilempar gitu. Niatnya cari aman. Tapi yang terjadi malah minyaknya pada nyiprat. 

Akan tetapi,  sampai sekarang, untuk menggoreng ikan, udang, dan beberapa jenis bahan lainnya saya masih dibuat kesel juga. Udah pelan-pelan digelosorin, tetep aja ada minyak yang loncat dan dengan cunihinnya nyoelin tangan atau muka saya. Panas dan perih deh, jadinya. Apa saya kudu masak pake helm dan sarung tangan biar aman? Kan enggak harus segitunya juga.  

Satu waktu, saya pernah menggoreng cimol (cireng kecil yang bulat-bulat).  Sependek ingatan saya, cireng ini kalau adonannya kering biasanya aman. Tapi ternyata tidak juga. Cimol yang sudah kering itu pas digoreng masih saja menimbulkan efek luar biasa. Bukan cuma minyak yang berloncatan, cimolnya juga ikut-ikutan. Waduh!  

Saya buru-buru ngambil tuutp panci buat dua alasan. Yang pertama untuk keamanan.Yang kedua, untuk alasan ekonomis. Masa cape-cape menggoreng tapi sia-sia, karena banyak cimol yang berserakan di lantai dapur?  Yang bikin gemes, walau apinya sudah dimatikan dan ditunggu 1-2 menit, pas tutup pancinya dibuka, masih aja cimolnya ada yang centil loncat-loncat. Ga separah sebelumnya juga, sih. Kan,  kalau cimolnya  kelamaan terendam minyak ga sehat, ya?

Setiap terkena cipratan minyak, biasanya yang buru-buru dilakukan adalah mematikan kompor dulu. Paling gampang nyari keran, menyirami tangan  yang kena cipratan itu tadi dengan air untuk meredakaan rasa panas dan perih yang timbul. Cuma itu saja. Berhasil? Enggak  Yang terjadi kemudian, saya lanjutkan memasak sambil meringis. Harusnya kan pake obat yang tepat. Dan... mitos jadul yang bilang olesin pake pasta gigi itu ga berlaku buat saya. Beuh, peruntukannya kan beda. Itu buat gigi, bukan kulit. Gimana coba kalau infeksi atau ada komplikasi?

Terus gimana, dong?
Ternyata untuk meredakan rasa perih dan mencegah luka yang timbul karena terkena cipratan minyak itu bisa diatasi dengan Nutrimoist dari CNI, lho. Baru tau, saya. Ih ke mana aja, Ceu?
Selain membantu mengatasi efek yang timbul karena cpratan  minyak, nutrimoist ini juga bisa menyembuhkan luka yang timbul karena tersayat pisau, tersiram air panas, luka tertusuk benda tajam/pecahan kaca atau gatal akibat gigitan serangga bahkan bisa gigitan ular!  Kok bisa?

Begini. Nutrimoist adalah ramuan alami dari cina dengan 4 bahan utama berupa  Panax Ginseng, Polygonum cuspidatum, Polygonum multiflori, dan Angelica sinensis. Keempat bahan ini berkhasiat untuk memberi nutrisi pada kulit, membantu proses regenerasi pada kulit,  menjaga kelembaban alami pada kulit sekaligus mengatur produksi minyak dari kelenjar minyak, mempercepat proses penyembuan luka dan meredakan rasa gatal atau sakit yang dirasakan. Kan, biasanya kadang rasa sakit pada bagian kulit yang luka suka dibarengi dengan rasa gatal.  Serba salah deh, jadinya. Dibiarin gatel, tapi kalau digaruk malah menyakitkan. Aih keren, ya Nutrimoist ini?  Kepincut, kan? cus aja Gerai CNI untuk mendapatkannya.

Sebelum mengoleskan Nutrimoist pada kulit yang bermasalah, pastikan dulu sudah disterilkan dengan air dingin atau kapas dahulu. Baru kemudian oleskan Nutrimoist. Kondisikan agar bagian yang bermasalah tidak terkontaminasi dari udara terbuka seperti menutupnya dengan kasa atau sapu tangan. Jika kasus yang dialami cukup berat, segera bawa ke doker atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan tindakan medis berikutnya.

5 Comments

  1. Nutrimoist ini benar-benar serbaguna ya, bisa buat luka bakar juga buat obat kulit lainnya :)
    Bisa melembapkan juga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Teh Ani. Keren banget ya, manfaatnya.

      Delete
  2. Memang mesti siap sedia Nutrimoist ke mana pun.

    ReplyDelete
  3. wajib nyetok nih di rumah, just in case aja

    ReplyDelete

Silakan tinggalkan jejak di sini, saya bakal kunjung balik lewat klik profil teman-teman. Mohon jangan nyepam dengan ninggalin link hidup. Komentar ngiklan, SARA dan tidak sopan bakal saya delete.