Beberapa hari yang lalu, teman saya bikin postingan di blognya tentang sang mantan. Dari interaksi para komentatornya, saya nyengir ngebacanya. Emang deh yang namanya perempuan itu cenderung baper, bawa perasaan. Gampang terbawa suasana dan hanyut kenangan.
Iya gitu, perempuan aja? Ah, menurut saya sih enggak. Laki-laki juga bisa baper. Ya abisnya perempuan emang cenderung diidentikan dengan mahluk yang emosional, yang katanya lebih pake hati dan perasaan dari pada logika. Saya juga termasuk yang yang 'cenderung baper, cuma kadang-kadang saya cenderung mengekspresikan perasaan dengan tampang flat, datar. Kayak waktu saya sakit dirawat di tahun 2012 kemarin. Dua sahabat saya pada nangis-nangis lihat saya terkapar, saya malah lempeng. Heran juga sih dipikir-pikir, waktu sakit itu saya malah dingin-dingin aja, ga kelihatan sedih.
![]() |
Partai kandang terakhir Gerrard yang bikin emosional. credit: espnfc.com |
"Dasar kamu mah, flat," komentar temen saya waktu itu.
Saya cuma nyengir asem. Enggak ngerti juga kenapa waktu itu bisa datar-datar aja, padahal rasa sakitnya luar biasa.
Eh, balik lagi deh soal bapernya laki-laki, ya. Saya jadi pengin bahas sang mantan. Hahaha... bukan mantan saya, sih. Mantannya orang lain tapi pernah dan masih ada di hati saya. Hah? Efi? Masa, sih? Kok gitu? Jangan atuh Fi....
Kalem dulu.
Karena sang mantan yang mau saya ceritain di sini itu adalah Steven Gerrard. Nah, lho kalau nyimak berita bola dan para bola mania pasti ngeh lah dengan abang yang satu ini. Enaknya sih manggil dia dengan abang (padahal mudaan dia, lho), hiii. Ah, akhirnya saya bahas bola lagi di blog ini. Kangen, banget.
Memulai debutnya sebagai pemain profesional Liverpool di usia 17 tahun, sempat kalah moncer namanya dari Michael Owen, saya malah jatuh cinta sama Liverpool karena Gerrardnya. Enggak tahu kenapa, pokoknya asik banget deh kalau denger reporter meneriakan namannya pas mantan kapten timnas Inggris ini menendang bolanya keras-keras ke gawang lawan. Mau gol atau enggak, keren aja kedengarannya. "Gerrard.............!"
17 tahun berkiprah di klub yang membesarkan namanya, ada 3 trofi yang ga kesampean direngkuhnya. Hiks, iya, trofi liga premier (sekarang BPL alias Barclays Premier League), Piala Eropa dan satu lagi trofi liga Inggris. Udah bosen denger berita Gerrard dirayu Mourinho biar hengkang ke Stamford Bridge atau disanjung Om Fergie, eks pelatih Manchester United, enggak bikin seorang Gerrard pindah ke lain hati. Betah ngendon di Anfield, meski nantinya hijrah ke LA Galaxy di Amerika sana itu lain cerita buat saya.
Nah ini Baper yang saya maksud. Kalau tahu tragedi Hillsbrough yang menewaskan 96 fans Liverpool di partai Semifinal ketika Liverpool ketemu Notingham Forest di semifinal FA. Salahs atu korban yang tewas adalah saudaranya Stevie (panggilan Gerrard), dan ini adalah motivasi terkuat Gerrard buat masuk skuad Liverpool. See? Ini yang namanya Baper, bawa perasaan. Hikmah dari terjadinya tragedi Hillsbrough adalah dengan dibuatnya bangku stadion di Inggris sana mepet ke pinggir lapangan. Iya, waktu kejadian tragedi itu, bangku penonton di sana sama juga kok kayak di sini. Ide mepetin bangku penonton ke pinggir lapang bukannya bikin para penonton luber ke lapangan kayak di Indonesia. Malah mereka duduk manis dan anteng menerikan yel-yel atau antheme klub sambil membentangkan syal, spanduk atau atribut lainnya buat menunjukkan dukungan. Satu-dua ulah penonton tetep aja sih ada yang ga ketahan, Makanya sempat kejadian kan tendangan Kungfunya Erick Cantona atau celaan fansnya Totteham Hotspurs, yang kesel ketika Luis Saha hengkang ke Manchester United. Tapi so far, penonton di liga Inggris adalah penonton yang tertib dan loyal dengan klubnya.
Setahu saya, di Inggris sana nonton bola adalah harinya Ayah dan anak, jadi semacam rekreasi keluarga. Yang perempuan juga banyak yang nonton dan aman-aman aja nonton di sana, enggak usah khawatir. Ini juga mungkin salah satu alasan kenapa ketika liga-liga lain meliburkan liganya di akhir tahun, Liga Inggris malah punya partai Boxing Day. H+1 setelah hari natal, justru para penggila bola rame-rame datang ke stadion nonton tim kesayangannya maen bola. Emang deh, liga Inggris itu paling entertaining buat saya. Sementara yang lain nonton ke stadion, saya mah anteng aja depan tv, sambil ditemanin camilan cookies buat nontonn bola hehehe. Ga asik kayaknya kalau acara begadang garing, ga ditemani minuman atau camilan.
Kalau ditarik lagi ke belakang, tahun 80an itu juga masa-masa jayanya Liverpool dibawah besutannya Bill Shankly yang diterusin oleh Bob Paisley dan terakhir kali merengkuh juara tahun 1990. Setelah itu? Hiks, belum merasakannya lagi.
Seorang teman pernah bilang kalau fansnya Liverpool itu memang fans yang romantis. Hayaaaaa...., romantis? Iya, abisnya kata temen saya itu, Masih terkenang nostalgia kejayaan Liverpool. Makanya enggak heran kalau Liverpool itu punya fans setia dan jumlahnya lumayan banyak. Bahkan fansnya di Indonesia sendiri konon jumlahnya lebih banyak daripada The Kop (sebutan fans Liverpool) yang ada di Inggris sana. Ya, wajar sih menurut saya. Penduduk Indonesia aja emang lebih banyak dari penduduk Inggris, kan? Bedanya tipis, sih, Kalau di Indonesia jumlah sekitar 1,3 juta, di Inggris sana ada sekitar 1,.170.000an, lah. Mestinya musim kemarin Liverpool bisa meraih gelar juara, kalau aja Abang Stevie ga terpeleset. Gagal tuh menggulung Chelsea di kandang sendiri,
![]() |
Istanbul 2005. Juara Champions yang tidak bisa dilupakan. Credit: dailymail.co.uk |
Satu lagi bukti Baper juga bisa dialami oleh laki-laki adalah ketika Steven Gerrard diwawancara di partai kandang terakhirnya. Bukan karena Crystal Palace mengalahkan Liverpool dan merusak farewel partynya Gerrard, sih. Tapi kenangan yang dalam di hati Stevie (ecieeee) yang bikin dia terlliaht emosional. Iya ga sampai mewek-mewek kayak film drama ala Hollywod gitu, tapi dari cara bicara dan ekspresinya, Gerrard kelihatan baper. Komentar yang sama dikatakan adik saya waktu saya lihat di youtube wawarancara yang dilakukan oleh seorang reporter Sky Sport. Nah salah satu momen touchynya adalah ketika Gerrard tersenyum diplomatis sambil melirik anaknya yang digendong ketika mengatakan bermain dengan Liverpool adalah mimpi yang manis. Haaa, captain, that moment is so sweet to me... (ish, lebay).
Masih ada partai lagi sih yang akan dijalani Stevie bareng Anfield gank, ketika bertandang ke kandangnya Stoke City. Mudah-mudahan di sana Liverpool bisa menang dan syukur-syukur bisa mencetak gol.
Gerrard emang ga kayak Paolo Maldini yang menghabiskan karirnya di AC Milan atau Ryan Giggs yang bermain untuk MU. Akhirnya Gerrard memilih untuk hengkang, tapi tidak di klub yang ada di Eropa. Gerrard memilih ke LA Galaxy, kecil kemungkinan klubnya yang baru ketemu Liverpool di sebuah turnamen. Ada sih Piala Interkontinenal yang mempertemukan juara Champions Eropa dengan juara Champions Amerika Selatan. Eh tapi, Amerika Serikat kan adanya di Amerika Utara, kan?
Tuh, jadi siapa bilang laki-laki selalu melulu pake logika? Adakalanya mereka juga bisa baper, alias bawa perasaan. Dan.... satu lagi, Saya yakin deh kalau Abang Stevie ini bakal jadi mantan terinda buat para The Kop, fansnya Liverpool.
Till we meet again Captain.
Till we meet again Captain.
8 Comments
Kalo lihat Gerrard jadi baper juga ya mbak, hahahaaa *gagal pasang muka datar tuh
ReplyDeleteAku malah ge-er sendiri pas dia senyum sama anaknya wkwkwk.... andai senyumnya untukku *ish, siapa elu*
DeleteTuh yang lagi ngais anak ganteng yah #gagalfokus :D
ReplyDeleteBanget! .... lope lope lope...... pisan lah hihihi *apaan sih*
Deletehehehe laki-laki kan juga punya perasaan :p
ReplyDeleteKasian ya kalau kita nganggap mereka ga punya perasaan :D
DeleteDi Korea banyak cowok yang baper juga mak.. Hahaha. Biar bagaimanapun laki-laki juga manusia dan Tuhan sudah menciptakan airmata memang ada tujuannya secara fisik (mata kita) dan kejiwaan. Read it somewhere and it's true.
ReplyDeleteAku ga nyimak drama Korea atau film Korea , mbak. Hehehe... memang mereka juga manusia. Kok labelnya mereka itu kesannya ga punya hati, ya :)
DeleteSilakan tinggalkan jejak di sini, saya bakal kunjung balik lewat klik profil teman-teman. Mohon jangan nyepam dengan ninggalin link hidup. Komentar ngiklan, SARA dan tidak sopan bakal saya delete.