Beberapa tahun yang lalu kita sempat
dibuat heboh bin ketat ketir saat tetangga sebelah (baca : Malaysia)
ngaku-ngakuin batik sebagai heritagenya
mereka. Huuhuhu... terlalu nian. Padahal, batik ini, suer, aslinya adalah produk Indonesia. Untungnya (Indonesia banget)
UNESCO akhirnya menyerahkan hak klaim batik sebagai heritage kepada Indonesia. Fiuuh, perjuangan yang panjang. Kita perlu satu tahun sejak pendaftaran ke UNESCO di September 2008 dan baru
keluar rilis resminya pada tanggal 2 Oktober 2009. Horeeeee. *loncat-loncat
pakai pompom*
batikpekalongan.org |
Bukan cuma batik aja - yang jadi world heritage atau apapun itu - sebagai identitas
bangsa. Percuma saja kalau cuma diklaim tapi selanjutnya kita acuh tak acuh, enggak berusaha mempertahankan eksistensinya. Padahal mengkampanyekannya sebagai kostum (emangnya mau maen bola?) pakaian resmi nasional, batik ini bisa
memperkaya anak bangsa.
Coba lihat, desain fashion yang dibuat
asli di Indonesia sini tampil dengan penampilan yang rancak, menawan, kreatif Ini juga yang
dibutuhkan sebuah produk untuk memikat pembeli atau konsumen untuk memilih. *keluar
backsound pilihlah aku-nya KD*
Selain batik yang beredar di pasar dengan
aneka motif dan segmen pembeli yang beragam, kita juga punya kuliner dan
fashion yang juga lagi rame-ramenya wara-wiri buka gerai. Entah itu dengan sistem waralaba, mobile marketing (maksudnya jualan secara mobile) dan aneka usaha kreatifnya buat sounding buat bilang, nih produk Indonesia buatan
gue. Ayo beli dong, selain beli ni produk, loe juga bantu naikin taraf hidup
petani atau pengusaha kecil.
Tau dong deretan kuliner
seperti Kartika Sari, Brownies Amanda, Keripik Maicih, Ayam Bakar
Mas Mono, Pecel Lele Rangga Umara? Atau distro Ouval Research, produk tas
dan Sepatu Edward Forrrer atau Eiger dan masih banyak lagi merk
lainnya? FYI, ternyata konten produknya lokal semua. Bukti nih, mereka berhasil jadi
tuan rumah di negeri sendiri. See? Sebenarnya Indonesia punya
banyak potensi yang bisa melejitkan kepercayaan juga potensi anak-anak
negerinya.
yup setuju. mari bangkitkan indonesia dengan produk-produk lokal yang bisa mendunia. tinggal pd aza kale... ayo gali info lebih dalem lagi yah
ReplyDeleteSemoga suatu saat bisa ada di deretan pengusaha muda Indonesia di atas...Aamiin... Aamiin...
ReplyDeleteHehehe... Semangat Indonesia berdaya & berdikari \(^o^)/
@Anita Lusiya Dewi, S.Gz
ReplyDeleteAamiin, seteting mindsetnya mak :)
@Yayu Arundina
ReplyDeleteYuk teh,ikutaan lombanya sambil ngimpleng jadi pengusaha juga :D
iyaaa maak.. jadi mesti harus bangga yy sma produk dalam negeri
ReplyDeleteJadi malu, saya jarang pakai batik..
ReplyDelete@Istiqomah Ps
ReplyDeleteIya, kalau dibuat list ternyata banyak banget lho.
@Senyum Syukur
ReplyDeleteHehehe ada banyak yang jualan kok, mulai yg murmer (bukan impor dari china lho) sa mpai yang high class
ah iya... mending pakai produk asli indonesia, daripata merk luar tapi abal-abal padahal tetep aja mahal :))
ReplyDelete