Tuesday 14 December 2010

Cerita dari Recharge Training ESQ (Part 1)

Whatta lovely day!


Yess, setelah beberapa hari sebelumnya pikiranku rasanya suntuk banget ditambah perasaan lagi futur (bukan sequelnya back to the future lho yaaaa) kemarin ini aku sengaja bukan web ESQ n liat jadwal training, pas banget! Weekend ini ada training basic di Grand Pasundan dan kebetulan yang aku yakin ini izin dari Allah, kerjaan di Sekolah lagi santai plus (banyak plusnya niii, duh Allah baik banget deh!) the Principal (bukan Machiavelli) ga masuk sekolah, jadilah jam 10.00 tadi aku ngacir lebih dulu hehehee. Gapapa dong, secara kalo hari ULUM jam 10.30an juga dah beres tuh ULUMnya. duuh anak-anak tuh cerdas banget kalo ngisi soal, soal ketepatan? entah lah.
Jiaaah, kok OOTnya parah bener yaaa?
Dah ah, fokus, fokus! NAh critain lagi hari sabtu ini, selain ngecharge spirit, hari ini daftar temenku nambah lagi (ngobrol dong). Lucu ya, nama kita cuma beda dikit, Aku Efi, dia Eva. Pas break time kita ngelunch bareng (sebenarnya ada insiden konyol pas maksi hari ke-2 kemaren tapi ga usah crita yaaa, bikin malu :D) ow, again..... ada lagi kebetulan yang entah gimana udah Allah atur, Eva juga alumni dari Program Reguler PP! Nah, makin ngetune deh chemistrynya a.k.a cepet nyambung!
Cerita soal training ESQ ini punya influence tersendiri buatku, bukan cuma pencerahan spiritual aja, karna gara-gara training ini aku jadi amaze sama budaya Jepang dan ngarep banget suatu waktu (moga ga pake lama biar bisa jalan-jalan di usia muda) bisa ngunjungin Jepang. Menikmati harumnya sakura yang cuma mekar selama seminggu di bulan April, naik Shinkansen etc etc....
Padahal yaaa, dulu waktu es-em-a pernah tuh dicritain tentang Restorasi Meiji dasar males ya, ga ada yang nempel di otak, semuanya pada mental, hahahahaha
Jadi begini lho, dari Samurai, Restorasi Meiji, Shinkansen sampai ke Asmaul Husna itu ada benang merah yang menghubungkan.



Tau kan siapa itu Samurai? Yup! Samurai (侍 atau 士) adalah istilah untuk perwira militer kelas elit sebelum zaman industrialisasi di Jepang. Kata "samurai" berasal dari kata kerja "samorau" asal bahasa Jepang kuno, berubah menjadi "saburau" yang berarti "melayani", dan akhirnya menjadi "samurai" yang bekerja sebagai pelayan bagi sang majikan.
Kalau pernah liat The Last Samurai yang dibintangi Tom Cruise, kalau sudah pernah nonton,  pasti tau gimana gigihnya Shogun Katsumoto mempertaruhkan nilai-nilai samurai karena ga rela budaya Jepang luntur sama  budaya barat. Dalam satu adegan, Shogun Katsumoto malah lebih sudi mengakhiri hidupnya (yang ini jangan dicontoh!). Sebelum Katsumoto tewas, ia menitipkan Katana kepada Mathew Perry untuk diserahkan pada kaisar Meiji. Dan..... setelah menerima Katana itulah Meiji mmenyampaikan sebuah pidato yang melegenda.
"Saya memimpikan Jepang yang bersatu, negara yang merdeka dan modern. Sekarang kita mempunyai landasan kereta api, meriam dan pakaian barat tapi kita tidak boleh melupakan siapa kita dan dari mana asal kita."




Dan Jepang memang terus melesat bangkit dan bisa sejajar dengan negara-negara eropa, bahkan dua puluh tahun setelah peristiwa Bom Hiroshima-Nagasaki Jepang bisa menciptakan sebuah kereta cepat. Bleh saja Amerika mengklaim sebagai penemu magnet, tapi Jepang adalah negaa yang pertama kali menggunakan Magnet sebagai bantalan kereta api dan menciptakan Shinkansen




Dan ini fakta hebatnya Shinkansen:


  • Kecepatannya 300 km/jam dan Pada tahun 2003 Shinkansen mencatat rekor dunia kereta tecepat dengan kecepatan 581 km/jam pada lintasan rel maglev (Magnetic levitation) yaitu lintasan rel magnet.
  • Jadwal waktu rata-rata Shinkansen tepat dalam 0,1 menit atau 6 detik dari waktu yang telah dijadwalkan. Ini termasuk seluruh kesalahan alami dan manusia dan dihitung dari seluruh 160.000 perjalanan yang dijalani oleh Shinkansen. Rekor sebelumnya dari 1997 dan tercatat 0,3 menit atau 18 detik.
  • Jadwal waktu rata-rata Shinkansen tepat dalam 0,1 menit atau 6 detik dari waktu yang telah dijadwalkan. Ini termasuk seluruh kesalahan alami dan manusia dan dihitung dari seluruh 160.000 perjalanan yang dijalani oleh Shinkansen. Rekor sebelumnya dari 1997 dan tercatat 0,3 menit atau 18 detik. 
Trus apa hubungannya restorasi  Meiji sama asmaul husna? ya itu tadi, etos kerja orang Jepang yang luar biasa itu karna prinsip mereka yang dikenal dengan Prinsip Bushido : 
(1) Gi : keputusan benar diambil dengan sikap benar berdasarkan kebenaran, jika harus mati demi keputusan itu, matilah dengan gagah, terhormat,
(2) Yu : berani, ksatria,
(3) Jin : murah hati, mencintai dan bersikap baik terhadap sesama,
(4) Re : bersikap santun, bertindak benar,
(5) Makoto : tulus setulus-tulusnya, sungguh-sesungguh-sungguhnya,
tanpa pamrih,
(6) Melyo : menjaga kehormatan martabat, kemuliaan,
(7) Chugo : mengabdi, loyal. Jelas bahwa kemajuan Jepang karena mereka komit dalam penerapan bushido, konsisten, inten dan berkualitas



Padahal sebagai seorang muslim, kita punya prinsip yang jauh lebih hebat dari prinsip Bushido. Kalau orang Jepang mengikrarkan  7 prinsip Bushido itu sehari dalam sekali, kita punya Al Fatihah yang diulang sedikitnya dalam 17 rakaat shalat fardhu kita.


وَلَقَدْ آتَيْنَاكَ سَبْعًا مِنَ الْمَثَانِي وَالْقُرْآنَ الْعَظِيمَ


"Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan Al Quran yang agung." (Q.S Al Hijr: 87)"




1. بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
  "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang."


Memulai suatu pekerjaan dengan nama Allah.  Dari ayat pertama ini,  menyadarkan kita untuk selalu bersikap rahman dan rahiim terhadap sesama.


2. الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam


Kita akan selalu merasa dalam curahan ahmat Allah sang pemilik alam semesta, kita akan bekerja  untuk mensejahterakan bumi milik Allah dengan memaksimalkan semua potensi yang ada pada diri kita.


3.  الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ


Maha Pemurah lagi Maha Penyayang




Membina hubungan baik dengan sesama yang membawa diri pada kepedulian sosial dengan selalu bersikap  rahman dan rahiim terhadap sesama. 


4. مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
Yang menguasai di Hari Pembalasan.


Menjadi serang yang visioner, memiliki harapan dan tujuan yang jelas karna setiap perbuatan akan dimintai pertanggung jawabannya di akhirat kelak.


5. إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan


Selalu merasa perbuatannya dilihat oleh Allah, kita akan berusaha melakukan amal yang terbaik (prestasi yang sangat tngi).


6. اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
Tunjukilah kami jalan yang lurus,


Bentuk implementasi dari fikiran dalam bentuk sikap nyata (action), senantiasi istiqamah berjuang di jalan Allah


7. صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ


(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.


Tidak puas dengan yang sudah dilakukan, lakukan evaluasi terus menerus sehingga  dapat menghasilkan sesuatu yang lebih baik dan sempurna. Senantiasa  di jalan  yang benar, tidak kenal putus asa dan selalu mencari ridho Allah.


Amiin


Ikhlas dengan segala hasil yang telah dicapai apapun hasilnya karna semuanya berasal dari Allah. Bila belum puas, evaluasi kembali apa yang harus diperbaiki dan belum dilakukan. 


(dikutip dari buku:  The ESQ Way 165)


Nah, kalau 7 prinsip Bushido itu hasil pikiran manusia, kita punya Al Fatihah yang jauuuuh lebih hebat karna kita dapatkan langsung dari Allah. 


Balik lagi ke training ESQ tadi, setelah ngebahas hebatnya teknologi Jepang plus etos kerjanya yang patut diacungin 4 jempol (yang dua laagi pinjem punya orang aja ya hehehe), sesi terakhir hari kedua ditutup dengan pembahasan sirah Nabi Muhammad SAW plus cuplikan dari film The Messenger, digambarkan (enggak ada visualisasi  Beliau dalam film ini) ketika dikejar-kejar kaum kafir dan dilempari batu, ketika para sahabatnya berusaha melindungi Beliau dan bagian paling mengharukan adalah ketika Nabi Muhammad SAW menyampaikan  pidatonya pada haji Wada, duuh jadi terharu.


Share:

0 Comments:

Post a Comment

Silakan tinggalkan jejak di sini, saya bakal kunjung balik lewat klik profil teman-teman. Mohon jangan nyepam dengan ninggalin link hidup. Komentar ngiklan, SARA dan tidak sopan bakal saya delete.