Saturday 26 July 2008

Arti Sahabat

Dapat posting bagus dari milisnyapembacaanadia, semog bermanfaat ya!:)

Best Friend Forever
Arti Seorang Sahabat
Kenapa
disaat terjatuh kita ingin seseorang memeluk kita atau sekedar menemani kita?
Mengapa juga ketika disakiti kita inginkan seseorang untuk tempat kita
mengadu?
Mungkin kita akan menjadi sakit kembali ketika melihat atau mendengar
seseorang yang kebetulan mirip dan dekat dengan orang yang pernah melukai
kita.
Adakalanya dengan ketakutan dan kebingungan kita memutuskan tidak akan pernah
percaya dan mencintai siapapun lagi Kitapun merasakan senang jika ada
seseorang yang selalu disisi kita saat sedih maupun saat senang.
Seseorang yang selalu membantu kita tanpa mengharap apapun selain senyuman
kita Yang mengerti, yang memahami dan menerima kita apa adanya.
Beberapa dari kita menyebutnya sahabat perjalanan hidup…
Sebagian lebih sederhana mengatakan teman seperjuangan…
Bagi yang romantis menyatakan kekasih hati…
Teruntuk yang telah menikah mengakui bahwa Tuhan menciptakannya agar kita
tidak merasa kesepian…
Sejauh mana beda dari semua itu?
Kenapa bersahabat?
Benarkah hidup terlalu keras untuk dijalani seorang diri?
Atau karena kita ingin menumpahkan rasa sayang dan cinta yang ada dalam hati?
Mungkinkah karena kita memiliki sesuatu yang sejalan hingga kita menyamakan
orang lain dengan apa yang kita rasakan?
Sungguh! Betapa sulit mencari sahabat diwaktu kita tengah kesusahan
Dan benarlah betapa mudah mengajak seseorang untuk bergabung dalam
kegembiraan kita
Memang....kita semua begitu tidak menyukai penderitaan, meski kita tahu
tidaklah mungkin bisa lepas darinya…
Meski kita semua tahu hidup hanyalah ritme bergantian antara kesedihan dan
kesenangan…
Walau kita sadar kebahagiaan hanya milik orang-orang yang pernah menderita
dahulu
Dan tiap orang pastilah punya arti sendiri dalam memaknai penderitaan dan
kebahagiaan
Siapa yang kau anggap sahabat?
Apakah seseorang yang tiada pernah menyakitimu?
Mungkinkah seseorang yang tidak akan pernah meninggalkanmu?
Betulkah seseorang yang kamu memutuskan untuk mempercayainya?
Atau seseorang yang tidak pernah mengatakan kebaikannya padamu?
Seumpama kita bisa mendengar hati orang lain dan memang benar mau mendengar?
Tak pernah ada yang mempunyai cita-cita untuk jadi orang jahat dan hidup
tidak berbahagia…
Seandainya kita bisa melihat dan memang benar mau melihat?
Ketika seseorang tengah tertidur pulas Kita akan bisa untuk lebih berfikir
beberapa kali sebelum berani sekedar berprangsangka keji apalagi untuk
menyakitinya..
Tetapi kenapa itu terkadang terpaksa harus?
Disaat kita tiba-tiba merasa peduli dengan seseorang, kita seolah bisa
merasakan apa yang sedang menjadi bebannya dan kita ingin meringankannya…
Namun terkadang kita sangat acuh kepada seseorang yang benar-benar
membutuhkan kita
Apa yang kita cari?
Untuk siapa dan untuk apa kita di ciptakan didunia ini?
Apa beda kita dengan orang lain?
Sedalam kelemahan kita harusnya kita lebih sering berkata “maaf” dibanding
“aku” jika kita memang manganggapnya sahabat…
Setinggi keinginan kita harusnya kita lebih berbahagia berkata “aku tidak mau
merepotkanmu” dibanding “mengertilah diriku” jika kita telah mengerti bahwa
dia sahabat kita…
Membayangkan kita berbahagia sendiri sedang sahabat-sahabat kita kesusahan
haruskah kita makan dan tidur dengan tenang?
Mungkin lebih baik semua sahabat telah berbahagia dan kita turut berbahagia
meski itu harus berbohong demi perasaan itu…
Karena surga masih terlalu luas untuk semua ini, kenapa tidak berbagi?
Bertahanlah, karena sahabatmu adalah semua yang pernah hadir dalam hatimu…
Berterimakasihlah, sahabatmu adalah semua yang telah membentukmu hingga kamu
menjadi
seperti sekarang ini…
Bersiaplah, karena kamu akan masih kehilangan banyak sahabat untuk menemukan
sahabat-sahabat baru sepanjang perjalannan hidupmu
Share:

0 Comments:

Post a Comment

Silakan tinggalkan jejak di sini, saya bakal kunjung balik lewat klik profil teman-teman. Mohon jangan nyepam dengan ninggalin link hidup. Komentar ngiklan, SARA dan tidak sopan bakal saya delete.