Berbagi Bersama Anak-anak Yatim & Dhuafa di Bulan Ramadan

Sudah masuk malam ke-14 di bulan puasa. Ga kerasa, ya. Time flies. Mungkin sudah ada di antara teman-teman yang sibuk mempersiapkan liburan lebaran nanti. Tiket mudik lah, oleh-oleh buat saudara di kampung halaman, atau printilan lain jelang lebaran yang sangat familiar sekali. Kue-kue dan baju baru.

Saya jadi inget kenangan sekitar 12 tahun yang lalu. Sudah lama banget. Kejadiannya persis di bulan puasa. Waktu itu sekitar jam 20an. Emperan toko material Pola Pembangunan yang bersisian dengan toko-toko lainnya memang selalu ramai dengan para pedagang yang menggelar lapak atau gerobaknya di  di malam hari. Waktu itu belum ada ojek online. Ke mana-man saya masih ngandelin angkot. HP mun masih jadul, banget! Masih pake HP monokrom yang deringnya polifonik. 

Ceritanya, pulang kerja saya ga langsung pulang, tapi buka puasa dulu di luar bareng teman. Di sekitaran pertokoan Pola Pembangunan ini pandanngan saya tertuju pada seorang kakek yang menggelar jualannya ala kadarnya. Ada satu karung dan tumpukan buah kersen yang dijajakannya. Sementara sepelemparan batu dari tempatnya berjualan seoerang anak laki-laki duduk memeluk lutut. Mungkin sambil menahan kantuk, tapi juga sambil menahan lapar. Entahlah. Saya beli ala kadarnya dan si kakek ini malah ngasih tambahan dengan sedikit maksa.

"Teu nanaon (ga apa-apa) neng," katanya.

Duh. Saya spechless dibuatnya. Dapat untung berapa sih dari jualannya yang ga seberapa itu. Lalu bocah kecil yang duduk tidak jauh darinay itu, ke mana orangtuanya? Apa masih ada? Atau sudah tiada makanya dia mengekor si kakek berjualan sampai malam hari gitu, ya?  Saya ga sempet nanya siapa nama bocah itu. Sebut aja Si Ujang. Mungkin sekarang sudah jadi seorang anak remaja berusia 15-18 tahun Mungkin  juga si kakek sudah meninggal, karena waktu itu saya lihat udah lumayan sepuh. Entahlah. 

Inget pesan Rasul, sayangi anak-anak yatim

Anak-anak yang kurang beruntung seperti Si Ujang ini ada banyak di sekitar kita. Tapi kadang terabaikan. Kita kadang ga mudeng dengan keberadaaan mereka. Sampai kemudian saat berbuka puasa beberapa hari yang lalu saya bertemu kembali dengan 100an anak-anak yatim yang berbuka puasa di HokBen Jalan Surya Sumantri, Bandung. 

Antri naik ke atas 

Mulai dari anak usia 3 tahunan sampai usia belasan larut dalam kegembiraan  permainan yang diselenggarakan menjelang buka bersama. Ada yang telihat kenes ceria, ada juga yang anteng sendiri. Saat saya kembali ke rumah masih ada orangtua di rumah yang menunggui saya di rumah. Sementara mereka, pulang ramai-ramai ke panti asuhan tidak ada (lagi) ayah ibu yang menyambut kedatangan mereka, Mungkin juga ada yang tidak pernah tahu seperti apa rupa wajah ayah ibunya. Chacha, gadis paling menarik perhatian selama buka bersama kemarin misalnya. Bocah manis yang menggemaskan ini katanya sejak bayi sudah tinggal di panti asuhan. 

Chacha ngegemesin banget, ya

Chacha dan teman-temannya ini adalah sebagian dari 3300an anak-anak yatim piatu yang beruntung mengikuti acara program buka bersama sebagai bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) yang rutin diselenggarakan oleh cabang-cabang HokBen di pulau Jawa dan Bali. Mengusung tagline "HokBen Berbagi dengan Sesama", sebenarnya tidak saja menyasar anak-anak dari panti asuhan. Selain 38 panti asuhan yang diundang, ada juga anak-anak dari kaum dhuafa yang tinggal  di sekitar gerai HokBen yang mendapat kesempatan yang sama.

Games dulu

Ngajinya merdu lho

Anyway, saya seneng lho pas tau kalau ternyata program ini sudah berjalan sejak tahun 2001.  Program CSR ini sebenarnya bukan hanya fokus dalam kegiatan berbagi seperti ini. Soal Pendidikan juga jadi perhatian,  karena dengan pendidikan yang lebih baik bisa mengubah kehidupan seseorang jadi lebih baik dari sebelumnya. Yaaa, saya jadi keingetan lagi sama Si Ujang, nih -_-.

Senyum malu-malu salah satu anak panti asuhan

Setiap anak-anak yang hadir dalam acara buka bersama hari itu dan juga di acara lainnya juga mencicipi menu Bento Ramadan mendapat santunan berupa bingkisan dan sembako untuk panti asuhan tempat mereka tinggal. Semoga selalu ada yang menyayangi anak-anak yatim seperti mereka, ya. Bukan saja di bulan Ramadan seperti ini. Tapi juga setelahnya, seterusnya sampai Ramadan kembali hadir di tengah-tengah kita.

Menu Spesial Hokben di Bulan Ramadan

Untuk bulan ramdan kali ini, HokBen menawarkan enam pilhan paket. Ada Bento Ramdan 1 & 2 serta Bento Ramadann ABCD plus bonus tajil gratis untuk setiap pembelian. Dengan harga antara Rp. 43.000,- sampai Rp. 55.000,- (sudah termasuk pajak) rasanay worth it banget untuk mengenyangkan perut yang lapar setelah seharian berpuasa.

Bagaimana kalau buka pusanya rame-rame bareng teman atau keluarga? Ah,  gimana kalau coba paket  Omiyage untuk berempat atau berenam saja? Untuk promo yang satu ini juga kita akan mendapt bonus berupa  teh botol sosro ukuran 250 ml sesuai paket yang kita pesan. Untuk Omiyage berempat, bonus teh sosro yang akan diberikan sebanyak 4 pcs. Begitu juga kalau memesan Omiyage berenam, teh sosro yang didapatkan ya sebanyak  6 pcs. Cincai, lah. Ga usah minta temennya atau kehausan karena harus share minumannya.

By the way, seperti ini pilihan menu HokBen yang bisa kita pesan:

Bento Ramadan 1 & 2

Bento Ramadan 1:

(Nasi, Salad, Chicken Teriyaki, 2 pcs Egg Chicken Roll) + Tehbotol Sosro 250 ml  dan tajil.

Menu HokBen Bento Ramadan 1

Bento Ramadan 2:

(Nasi, Salad, Chicken Teriyaki, 2 pcs Shrimp Roll)  + Tehbotol Sosro 250 ml  dan tajil

Menu HokBen Bento Ramadan 1

Bento Ramadan ABCD

Bento Ramadan A & C 

Menu ini  ternyata menu andalan dan jadi favoritnya pengunjung di HokBen, lho. Terdiri dari  Menu utama (Beef Yakiniku/Beef Teriyaki), Menu Goreng  (Tori Ball dan Shrimp Roll), Salad dan Tehbotol Sosro plus tajil. 

Menu HokBen Bento Ramadan A

Menu HokBen Bento Ramadan C

Bento B & D

Sementara itu untuk Bento Ramadan B & D terdiri dari Nasi, Taburan Rumput Lalut, Menu Utama (Chicken Steak/Chicken Katsu Tare) dab Tehbotol Sosro juga plus tajil.

Menu HokBen Bento Ramadan B

Menu HokBen Bento ramadan D

Saya sudah mencicipi menu HokBen ini dan beneran kenyang, murah pula, lho. Kalau mau berbagi dengan anak-anak yatim atau kaum dhuafa, menu-menu dari Hokben ini bis jadi pilihan. Praktis dan enak pastinya.